You're Mine 2

By Bamie1aG7

5.4K 349 28

Bambam is Mine ~ Mark Mark is Mine ~ Double B Beberapa diprivat, so follow me guys More

PROLOG
One
Two
Three
Four
Comeback
Six
Seven
Eight

Five

514 46 8
By Bamie1aG7

Budayakan Vote Sebelum Baca

Mark Pov

Aku berjalan gontai memasuki kamar hotel. Aku memang bodoh. Bisa bisanya aku mengabaikan bambam, padahal aku sudah mendengar semua ceritanya tadi. Sebenarnya tak lama aku pingsan, aku tersadar dan hendak keluar namun aku mendengar suara bambam datang. ingin rasanya aku memaki tepat didepan wajahnya namun ku urungkan karena kemudian kudengar ia bercerita tentang selama ini kehidupannya. Aku salah paham mengira ia kembali dengan nickhun. Aku jadi merasa bersalah karena mengatakan sudah mempunyai kekasih lain. Tapi tetap saja aku kesal karena untuk pertama kali jumpa setelah sekian lama, ia sedang bersama mantan kekasihnya.

Dan juga bukan karena aku terlalu kesal kepada bambam sehingga aku mengabaikannya tadi tapi karena aku tidak tau harus memulai perkataanku darimana, haruskah aku meminta maaf karena salah paham atau yang lainnya. Aku senang karena ia mengancamku tadi. Ia masih peduli padaku. Dan ia masih mencintaiku dan aku masih mencintainya. Lalu? Hanya tinggal menunggu waktu yang tepat.

Kutekan bel. Kulihat jackson membukakan pintu dan aku melenggang masuk kedalam tanpa mempedulikannya.

"Yaa mark, kau sangat sangat tidak sopan" teriaknya namun kuabaikan.

Aah kepalaku kembali pusing. Aku berjalan cepat menuju kamar. Kulihat jb dan youngjae sudah tidur seperti pasangan suami istri. Yugyeom dan jinyoung yang sedang menonton memakai laptop dengan berbaring. Mereka berhenti menonton melihatku memasuki kamar.

"Kau darimana saja? Sudah bertemu bambam?" tanya jinyoung.

"Kepalaku sakit, tolong jangan tanyai aku" jawabku seraya menaiki kasur dan berbaring membelakangi kasur mereka.

Kudengar yugyeom mendengus kasar dan berbicara seperti orang marah dan sedikit memakiku juga. Aku tidak akan marah jika yugyeom bersikap seperti itu karena aku tau, dia tidak bisa diperlakukan seperti yang kulakukan tadi. Dan aku tau jika ia sangat peduli padaku. Kudengar juga jinyoung yang membujuknya dan kemudian film yang mereka tonton tadi kembali berputar. Mereka memang serasi.

Kudengar pintu kamar terbuka. Pasti jackson. Kupejamkan mataku. Lebih baik ia menganggapku sudah tidur daripada ia akan cerewet. Kurasakan kasur bergoyang yang berarti ia berbaring. Bisa kurasakan ia berbaring menghadapku. Jackson memeluk tubuh kurusku dengan tubuh berotot miliknya namun aku masih berpura pura tidur.

"Yugyeom, jinyoung pelankan suara film kalian. Atau kalian bisa memakai headset saja. Mark sedang sakit. biarkan dia tidur tenang" jackson membuatku terharu. Dari dulu ia tidak berubah.

"Ne" jawab mereka.

"Tidur yang nyenyak hyung, semoga besok kau sudah sembuh" ucapnya mengelus kepalaku.

Aku masih berpura pura saat kudengar nafasnya mulai tenang. Sepertinya jackson sudah tidur. Ah aku juga jadi mengantuk. Dengan sadar, aku memeluk jackson. Bukan karena aku menyukainya tapi karena aku menyayanginya seperti adikku sendiri.

***

Author Pov

Seorang pria manis tampak menyusun sarapan pagi dimeja makan. Sesekali ia bersiul menandakan hatinya dalam keadaan baik. Tak lama seorang pria lain datang dan mengganggu kegiatan pria manis tadi membuat sang pria manis berdecak kesal dan memukul kepala pria yang mengganggunya. Mereka tertawa layaknya sepasang kekasih.

"Yaa, sakit" teriak yugyeom yang kepalanya dipukul oleh jinyoung.

"Siapa suruh kau menggangguku?" ketus jinyoung.

Seorang pria lagi keluar dari kamar tidur dengan pakaian berantakan khas bangun tidur. Ia membuka kulkas dan meneguk air putih tanpa mempedulikan dua orang yang sekarang menatapnya aneh.

"Jackson?" panggil jinyoung.

Yang dipanggil menatap, "Wae?" tanyanya.

"Aku baru tau pagi pagi seperti ini, disaat musim dingin seperti ini, kau meneguk air dingin" jinyoung menggeleng melihat kelakuan jackson.

"Ah aku hanya merasa kepanasan" jawabnya polos membuat rahang jinyoung dan yugyeom hampir jatuh.

Yugyeom mendekati jackson dan menyentuh kening, tangan, pipi dan tubuh jackson lainnya bergantian.

"Yaakk kau demam bodoh" teriak yugyeom terkejut.

"Lalu? Demam itu biasa" jawab jackson membuat rahang jinyoung dan yugyeom jatuh (KKKK LOL)

Jackson pergi meninggalkan dua orang yang masih tahap terkejut. dan detik kemudian dua orang itu memasuki tahap heboh. Yugyeom segera berlari memasuki kamar.

"Jackson demam" teriaknya kencang membuat para mahluk tampan yang masih tidur terbangun.

Sedangkan pemilik nama asik memainkan ponselnya dikasur tidak mempedulikan teriakan yugyeom. Jb dan youngjae terbangun dan melihat jackson yang seperti dalam keadaan baik baik saja dan kembali berbaring. Lain halnya dengan mark, ia terbangun dan menyentuh kening jackson membuat jackson kesal.

"Kau demam" ucap mark.

Jackson memutar matanya malas, "Biarkan saja, sebentar lagi juga akan turun"

"Kau yakin tidak perlu meminum obat?" tanya mark dan jackson menggeleng.

"Tubuhku kuat, hanya demam saja tidak akan membuatku berbaring lemah ditempat tidur" lanjut jackson seraya memamerkan ototnya.

"Mian, pasti karena tadi malam kau memelukku sehingga demamku tertular. Malahan sekarang demamku yang turun" mark merasa bersalah.

"Whoaa berarti kau sadar saat aku memelukmu? Atau kau pura pura tidur? Yaa kau mencari kesempatan mark. but, gwaenchana mark, hanya demam" tutur jackson meyakinkan mark.

***

Sarapan pagi berjalan dengan mulus tanpa adanya keributan seperti biasanya. Kenapa? Karena sumber si pembuat keributan hanya diam melahap sarapannya. Siapa lagi kalau bukan jackson. Wajah jackson tampak pucat. Mark yang memperhatikan jackson hanya menggeleng.

"Sudah kubilang kalau kau demam, tidak perlu sok kuat" ejek yugyeom namun jackson hanya diam.

"Apa perlu kupanggilkan dokter?" usul jb.

"Tidak perlu" jawab jackson pelan.

"Terserah kau saja" ucap youngjae.

***

Saat ini mereka berada diruang tamu. Setelah sedikit berdiskusi tentang tujuan mereka hari ini, mereka juga membicarakan masalah mark dan bambam. mark hanya menanggapi jika perlu dan hanya diam jika jb menasehatinya. Dan mereka sepakat akan mengajak bambam untuk membawa mereka ketempat bagus.

Jb menghubungi bambam dan tak lama menunggu, bambam sudah menekan bel kamar hotel dan dengan semangat youngjae membukakan pintu. Youngjae terkejut dengan kedatangan bambam. bagaimana tidak, bambam berpakaian layaknya pria cool, berbeda dengan bambam yang dulu selalu bergaya imut. Namun keimutan bambam tidak berkurang sama sekali meski sekalipun ia beragaya seperti pria keren.

Youngjae menarik lengan bambam masuk, "Yaa lihat bambam imut kita" ucap youngjae tersenyum lebar.

Sama dengan youngjae, jb, jinyoung, yugyeom terkejut melihat style bambam yang berubah 180 derajat. Lain hal dengan mark, ia menatap bambam sebentar dan mengalihkan pandangannya. Lain lagi dengan jackson, yang hanya menatap datar bambam membuat bambam bingung. Ia menyadari jackson yang pucat dan segera menghampiri jackson.

"Hyung, kau sakit?" tanya bambam khawatir seraya menyentuh kening jackson.

"Hanya demam biasa" jawab jackson mencoba tersenyum tulus pada bambam.

Sementara jb menggeleng melihat kelakuan bambam yang terlalu perhatian pada jackson. Bambam tidak menyadari tatapan mark yang sedari tadi menatap tajam jackson dan bambam bergantian. Jinyoung yang melihat tatapan mark, segera berdehem.

"Ahh sepertinya kita harus pergi. Sedikit panas disini" ucap jinyoung mengipasi lehernya yang sebenarnya hanya cara agar suasana hati mark tidak semakin buruk melihat bambam.

Yugyeom dan youngjae juga jb mengikuti arah tatapan jinyoung yang menatap mark dan akhirnya mereka mengerti arti perkataan jinyoung.

"Cha, kita harus cepat" ajak jb dan bangkit berdiri diikuti youngjae, jinyoung dan yugyeom.

Sementara bambam masih mengkhawatirkan jackson, "Kau yakin akan ikut hyung?" tanya bambam dan jackson mengangguk.

Mark yang tidak tahan melihat bambam, segera keluar dari kamar hotel dan menghempaskan pintu dengan keras. Bambam yang menyadari hal tersebut menepuk dahinya.

"Siap siap saja" ejek yugyeom.

***

Mereka menaiki mobil bambam menuju pusat kota, dimana terdapat tempat tempat menyenangkan. Seperti museum, pusat perbelanjaan paling besar di thailand, dan berbagai restoran terkenal juga toko toko berbagai jenis lainnya.

Saat mereka turun dari mobil, yugyeom sudah bersiap siap dengan ponselnya. Untuk apa lagi jika tidak untuk selfi. Begitu juga dengan jb dan jinyoung yang membawa kamera mereka masing masing karena memang mempunyai hobi memotret. Tak ingin kalah, youngjae bahkan sudah memakaikan ponselnya dengan tongsis. Bambam hanya sesekali mengambil foto karena toh dia sudah sering kesini. Lain dengan jackson dan mark yang hanya mengikuti kemana langkah yang lainnya pergi tanpa ponsel ditangannya.

Terutama mark. ia hanya berjalan dengan tatapan datar tanpa niat ikut berpartisipasi dalam potret memotret. Sesekali youngjae mengambil foto bersama dan tampaklah wajah mark yang tidak berekspresi. Setelah lama berkeliling, akhirnya mereka memutuskan untuk makan siang disalah satu restoran didalam pusat perbelanjaan.

Mereka memilih salah satu meja VIP yang bermuatan untuk 10 orang. Jb duduk dengan youngjae disampingnya, kemudian jinyoung, yugyeom, jackson, bambam dan mark. menunggu pesanan datang, yugyeom menyuruh mark mengambil foto karena mark duduk paling ujung. Awalnya mark menolak, namun yugyeom terus merengek membuat mark akhirnya mengalah.

Mark meminta ponsel yugyeom dan membuka aplikasi kamera dan mengatur kamera depan. Ia mengatur agar semua tampak dalam kamera dan,,

Creekk..

Mark mengambil foto. Jb dengan tatapan chic & sexynya. Youngjae yang memamerkan gigi putihnya dengan jari piece. Jinyoung dengan senyuman manisnya. Yugyeom dengan tatapan sexynya. Jackson dengan senyum kecilnya. Bambam dengan jari piece dibibirnya dan mark dengan senyum yang sangat sangat dipaksakan.

"Sekali lagi" teriak yugyeom.

Mark kembali mengarahkan kamera, dan tanpa sengaja ia dan bambam saling menatap dikamera membuat bambam salah tingkah, begitu juga dengan mark. mark mengalihkan pandangannya dan..

Crekk...

Mark mengambil foto lagi dan mengembalikan ponsel yugyeom. Yugyeom lalu melihat hasil jepretan mark. foto terakhir membuat ia tertawa kecil sehingga jinyoung yang duduk disampingnya ikut melihat foto dan ia ikut tertawa. Jb dan youngjae yang penasaran juga ikut melihat dan dengan senang hati yugyeom menunjukkan foto tersebut.

Jb dengan gaya yang seperti biasanya, youngjae yang menunjuk wajah jb. Jinyoung yang menekan pipi yugyeom dan wajah yugyeom yang menunjukkan wajah kesal sekaligus tertawa, jackson dengan tatapan datarnya melihat bambam, bambam yang menatap mark dan mark yang menatap entah kearah mana akibat salah tingkah tadi.

"Aku kekamar mandi dulu, rasanya aku ingin muntah" jackson bangkit berdiri seraya menutup mulutnya dengan telapak tangannya.

Bambam yang jujur sangat khawatir dengan jackson ikut berdiri dari kursinya, "Aku akan menemani jackson, siapa tau dia pingsan" bambam tertawa kecil mengejek jackson.

"Cepat sebelum makanan datang" ucap jb dan bambam mengangguk.

Lagi lagi mark dibuat kesal oleh bambam. Namun mark mencoba menahan. Mark tau bambam memang peduli dengan jackson layaknya hyungnya sendiri.

"Kau tidak perlu menemaniku bam" ucap jackson saat dikamar mandi. Ia membasuh wajahnya.

"Tidak apa, lagian aku sedikit bosan" ucap bambam dan memberikan tisu untuk jackson.

"Kau tidak lihat wajah mark?" jackson mendengus.

"Dia pasti mengerti" jawab bambam.

"Cha, yang lain pasti menunggu" ajak jackson melangkah keluar dari kamar mandi.

"Bukannya tadi kau bilang mau muntah?" tanya bambam bingung karena hanya melihat jackson membasuh wajahnya.

Jackson mengehentikan langkahnya menatap bambam kemudian kembali berjalan sambil tertawa kecil, "Ani, hanya alasan saja. Aku juga sedikit bosan"

"Yaakk, kau ternyata pintar akting, aku bahkan percaya hanya dengan melihat wajah memelasmu tadi" bambam memukul pelan bahu jackson.

Jackson memegangi bahunya, "Yaa sakit bam, aku sedang demam" jackson berpura pura kesakitan meski sebenarnya tidak.

Bambam yang sedikit kesal semakin memukuli bahu jackson, "Mwo? Demam? Sakit? Kau yang bilang demam itu biasa, dasar" ucap bambam jengkel.

Jackson menoel dagu bambam, "Kau sudah bisa marah ternyata" ejek jackson.

Bambam memutar matanya malas dan kembali memukul bahu jackson, "Rasakan ini" bambam tiba tiba tertawa lepas dan berjalan cepat meninggalkan jackson.

Jackson yang merasa lucu dengan tingkah bambam ikut berjalan cepat mengejar bambam, "Sini kau bam" teriaknya dan ia menangkap bambam dan mengalungkan tangannya dileher bambam.

Jackson mengacak acak rambut bambam sambil menggelitiki bambam membuat bambam tertawa keras karena kegelian dan mereka tidak sadar bahwa mereka sudah sampai dimeja tempat mereka makan dan jb dan lainnya yang melihatnya menghentikan kegiatan makan mereka dan menatap aneh jackson dan bambam. jackson dan bambam yang sadar dipandangi segera melepas rangkulan mereka dan kembali duduk dikursi.

Mark meletakkan sendok yang dipegangnya dengan keras ke meja dan bangkit berdiri, "Aku sudah selesai. Hubungi aku jika kalian ingin pulang" mark pergi meninggalkan mereka.

Bambam menatap sedih melihat kepergian mark. lagi lagi ia membuat mark kesal. Begitu juga dengan jackson yang merasa bersalah melihat kepergian mark. Jb menggeleng kesal melihat bambam dan jackson, sementara yang lainnya tidak peduli dan melanjutkan kegiatan makan mereka.

"Pergilah bam, dia sama sekali belum makan" ucap Jb melihat tatapan sedih bambam.

"Gwaenchana?" tanya bambam dan jb mengangguk.

Bambam pun pergi meninggalkan restoran dan mencari mark. ia tau mark tidak suka keramaian dan ia bisa menebak bahwa mark pasti keluar dari pusat perbelanjaan. Bambam sampai dilantai bawah dan keluar dari pusat perbelanjaan tersebut. Ia mengarahkan pandangannya mencari keberadaan mark. akhirnya matanya menangkap mark yang sedang berjalan memasuki salah satu toko aksesoris dan mengejar mark. semakin dekat dengan mark, bambam menyadari bahwa mark tidak sendiri. Ia terkejut bahwa seorang yeoja merangkul mesra lengan mark. bambam menghentikan langkahnya.

"Mark? Jadi ternyata benar kalau kau memiliki kekasih disini? Dan kau keluar karena ingin menemui dia, bukan karena aku dan jackson?" bambam berkata lirih hampir menangis.

Tiba tiba mark melihat bambam yang berdiri didepan pintu masuk toko. Mata mereka saling berpandangan. Mark menatap datar bambam, sementara bambam menatap mark sedih.

Tes..

Satu butir air mata bambam terjatuh. Bambam membalikkan badannya dan pergi keluar dari toko tersebut. Sementara tatapan mark berubah menjadi tatapan sedih.

"Mianhe" ucap mark pelan.

Tbc...


Chapter Five Finish

Moment markbam nya kapan ya?

Chap 77 wkwk, canda..

Kurang apa coba double up lagi. So, jangan pelit kasih vote dan komen kalau kalian mau ngasi saran buat story ini. lama lama author mikir, kok gak ada yang ngasi saran atau ngomentarin story ini? apa karna story nya bagus jadi gak perlu dikomen lagi atau karna storynya gak bagus tapi malas dan gak niat ngasi saran? Jadinya terkadang author malas ngetik tau gak.

Dan please jangan jadi pembaca siluman. Entar lama lama story ini author privat kalo banyakan jadi siders.

Gomawo Annyeong.

Continue Reading

You'll Also Like

1M 40.2K 93
๐—Ÿ๐—ผ๐˜ƒ๐—ถ๐—ป๐—ด ๐—ต๐—ฒ๐—ฟ ๐˜„๐—ฎ๐˜€ ๐—น๐—ถ๐—ธ๐—ฒ ๐—ฝ๐—น๐—ฎ๐˜†๐—ถ๐—ป๐—ด ๐˜„๐—ถ๐˜๐—ต ๐—ณ๐—ถ๐—ฟ๐—ฒ, ๐—น๐˜‚๐—ฐ๐—ธ๐—ถ๐—น๐˜† ๐—ณ๐—ผ๐—ฟ ๐—ต๐—ฒ๐—ฟ, ๐—”๐—ป๐˜๐—ฎ๐—ฟ๐—ฒ๐˜€ ๐—น๐—ผ๐˜ƒ๐—ฒ ๐—ฝ๐—น๐—ฎ๐˜†๐—ถ๐—ป๐—ด ๐˜„๐—ถ๐˜๐—ต ๏ฟฝ...
181K 3.8K 46
"You brush past me in the hallway And you don't think I can see ya, do ya? I've been watchin' you for ages And I spend my time tryin' not to feel it"...
589K 18K 75
Hiraeth - A homesickness for a home to which you cannot return, a home which maybe never was; the nostalgia, the yearning, the grief for the lost pla...
517K 8K 83
A text story set place in the golden trio era! You are the it girl of Slytherin, the glue holding your deranged friend group together, the girl no...