Chelyn tak suka asap rokok disini, membuatnya sesak. Akhirnya ia memilih tempat duduk di sudut ruangan yang sedikit terkontaminasi dengan asap rokok. Didekat pria yang mengenakan setelan jas hitam yang besar, pria itu bahkan berhasil tersamarkan karena ia memang memilih tempat duduk di sisi yang gelap
Chelyn melangkah pelan mendekati meja yang terletak di sudut ruangan dan masih kosong. Lalu menghenyakkan pantatnya ke kursi kayu, menunggu Margareth kembali
"Permisi nona, apa kau mau menemaniku dilantai dansa?" seorang pria dengan alkohol yang tercium di wajahnya, pria itu mabuk dan tersenyum lebar kearahnya
"Maafkan aku, tapi aku tidak bisa menari, dan aku sedang menunggu temanku" jawab Chelyn
"Ayolah, kau jangan berlagak manis. Kau tau, tugasmu adalah menemani para tamu disini" pria itu mencengkram tangan Chelyn kasar
"Lepas, lepaskan tanganku" Chelyn berusaha berontak tapi cengkraman pria itu sangat kuat
"Tidak, pokoknya kau harus menemaniku!" pria itu terus memaksanya
"Permisi tuan, tapi dia adalah milikku" tiba tiba Chelyn merasa jika tangannya di cengkram oleh tangan lain. Karena suasana sangat gelap, Chelyn tak bisa melihat wajah pria yang membantunya
Pria yang memaksa Chelyn akhirnya melangkah pergi, menghampiri wanita lain yang sedang duduk di depan bartender
"Terima kasih, karena kau sudah menyelamatkan ku dari pria hidung belang itu" Chelyn berusaha melihat wajah pria itu tapi suasananya sangat gelap
"Apa yang kau lakukan disini Miss. Parker?" tiba tiba pria itu mendekat dan Chelyn sedikit terkejut karena suara pria itu terdengar tidak asing baginya.
Lantas pria itu menunjukkan wajahnya dengan bantuan cahaya lampu yang sedikit mata biru dan sangat tajam menatapnya, Drave Richand.
Chelyn membulatkan mata tak percaya saat ia melihat pria yang sangat menyebalkan berdiri di hadapannya
"Tuan Richand??" pekik Chelyn
"Apa yang kau lakukan disini?" ulang Drave tajam
"Rupanya kau suka datang ke tempat seperti ini?" tanya Drave mengernyitkan dahi
"Tidak, tentu saja tidak. Aku bersama temanku, dia yang memaksaku datang kesini"
"Dimana dia?"
"Mungkin sedang ada di toilet" jawab Chelyn gugup. Tapi dimana Margareth, bukannya dia akan membawakannya sesuatu
"Kurasa begitu" Drave mengambil duduk di kursi bersama Chelyn
Ia merasa marah melihat pria itu memegang tangan Chelyn. Jadi ia memilih duduk dengan Chelyn
"Kau suka minum?" tanya Drave sambil menuangkan alkohol ke gelas
"Tidak, aku tidak pernah minum" jawab Chelyn menggeleng
"Kurasa kau harus mencobanya" Drave menyodorkan gelas ke arah Chelyn
Dan Chelyn menggeleng keras, membuat rambutnya ikalnya terjuntai indah. Dan Drave sangat menyukai hal itu
"Kita buat permainan, aku putar botol ini dan saat botol ini berhenti dan menunjuk salah satu diantara kita, dia harus menghabiskan satu gelas" usul Drave
Chelyn tentu saja menolak, tapi Drave terus mengejeknya. Dan terpaksa Chelyn menyetujuinya
"Baiklah, hanya satu gelas!" ucap Chelyn mengingatkan
"Baiklah, kita mulai" Drave mulai memutar botol