Stole The Bastard Heart

Av kiranaabella

373K 14.5K 410

All Rights Reserved | Based on The Bastard Series. The first book of The Bastard Series. All stories contain... Mer

Cast 1
2. You?!
3. He's My Boss!
Cast 2
4. Let's Start This Game
5. Playing With The Real Bastard
6. I'm Not Afraid of You Boss
Cast 3
7. Plan
8. At Night Party
9. A Day With Jerk
10. The Devil Side
11. Secret
12. New Routine
13. A Good Devil
14. Overthinking
INFO
15. Devil's mission
16. This is wrong
17. Devil's Plan
18. Gonna be mine
19. Stupid Sean
20. I Like You
21. Marriage aren't one of my planning
22. Huh..Bad day ever
23. I Dont Know How To Explain That
24. Between Feeling and Logic
25. Stupid Feeling or Stupid Sean?
26. Fail
27. Leave me alone
28. All Over
29. Back to Stranger I
30. Back To Stranger II
31. Shouldn't Have Met
32. Disturbing
INFO
33. Ups..
34. My Heart Almost Melts
35. I'll Marry You
36. Sean and His Struggles
37. Finally
38. I'll Be Yours for a Thousand Lives
39. Never Tear Us Apart
40. Officially Mrs. Lawrence

1. Meet The Trouble Maker

32.4K 763 5
Av kiranaabella

Vote dan comment sebelum membaca⭐️

"Ms. Sanders sesuai jadwal yang tertera, anda akan memulai masa magang anda minggu depan di Lawrence Enterprise selama 3 bulan." Putus seorang wanita berkacamata sambil menyerahkan beberapa berkas pada perempuan berambut dark blonde.

"Lawrence Enterprise?! Apa aku bermimpi? Mrs. Fuhrman, katakan apakah aku bermimpi?" Pekik perempuan berambut dark blonde ini dengan mata berbinar.
Lawrence Enterprise. Siapa yang tak mengenal perusahaan raksasa yang bergerak di bidang properti itu. Semua orang bermimpi bekerja disana termasuk perempuan dengan nama asli Megan Hailee Sanders ini.
Mrs. Fuhrman yang melihat raut bahagia dari mahasiwi kebanggaan nya ini hanya tersenyum,
"Kurasa kau tak bermimpi Ms. Sanders. Kurasa semuanya sudah beres. Aku harap kau dapat bekerja di kantor impianmu, Sweety,"

"Oh terima kasih Mrs. Fuhrman. Aku tak akan melupakan kebaikanmu. Aku pamit dulu, Selamat siang Mrs. Fuhrman." Ucap Megan sambil membungkuk hormat dan keluar dari ruangan dosen nya itu.

Megan tak henti-hentinya tersenyum. Magang di perusahaan impiannya? Oh tidak! Ini seperti mimpi.

"Ada apa denganmu? Kau seperti kerasukan setan," ucap seorang wanita disebelahnya sambil menatap aneh pada Megan,

"Anna! Kau harus tau ini! Aku magang di Lawrence Enterprise!"

"Oh baiklah, a..apa kau bilang? Lawrence Enterprise?!" Pekik Anna mendadak heboh,

"Yes Anna! Lawrence Enterprise! It's like a dream."

"Congratulations baby, kuharap kau dapat bekerja disana nantinya." ucap Anna sambil memeluk sahabatnya ini,

***

Seorang lelaki lengkap dengan jas hitamnya tengah berkutat bersama berkas-berkas dan laptopnya. Sesekali dahinya mengerut menatap kertas-kertas yang berada di tangannya.

Lelaki ini bernama Sean Richard Lawrence. Chief Executive Officer Lawrence Enterprise yang berusia 26 tahun. Tak ada yang tak mengenal putra tertua dari pengusaha Jamie Lawrence dan Hanna Lawrence ini.
Memiliki paras tampan dan badan yang atletis membuat lelaki ini digilai seluruh karyawannya bahkan lelaki ini pernah masuk majalah Vogue dengan artikel pengusaha-pengusaha tampan Amerika.
Mata nya yang tajam mampu membuat lawannya menciut. Lelaki ini juga dikenal sebagai pemain wanita. Sean tak pernah serius dalam menjalin hubungan, ia hanya menganggap wanita sebagai pemuas nafsunya saja.

"Sir, ada seorang wanita yang membuat ulah diluar." Suara wanita membuyarkan konsentrasi Sean pada pekerjaannya.

"Siapa?"

"Saya tidak tau sir, dia mengaku sebagai kekasih anda," balas wanita itu.

Tanpa membalas ucapan sekretarisnya ini, Sean langsung berjalan menuju pintu dengan wajah datarnya.

"Sean! Sayang! Akhirnya kau keluar juga. Lihat para jalang ini Sean,mereka menghalangiku untuk menemuimu." Ucap perempuan itu sambil memeluk erat lengan Sean.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Sean dingin.

"Aku ingin menemui kekasihku, apakah salah?" Balas perempuan itu dengan suara yang dibuat manja.

Sean menghentakan tangannya keras dan membuat tangan Isabelle terlepas.

"Isabelle. Saya sudah katakan jika kita bukanlah sepasang kekasih. Saya tidak pernah menganggap anda kekasih." Ucap Sean dengan mata tajamnya yang tak lepas dari wanita cantik berambut pirang ini.

"K--kau?!" Geram Isabelle. Hancur sudah harga dirinya didepan lelaki brengsek ini.

"Silahkan pergi dari kantor saya. Anda masih mengetahui pintu keluar 'bukan?" Tanya Sean.

"Lihat saja Sean! Kau akan menjadi milikku! Ingat itu!" Teriak Isabelle sebelum pergi dari hadapan Sean. Sean hanya memandang datar kearah wanita itu dan kembali masuk kedalam ruangan kebesarannya.

"Sir, meeting dengan Emaar Properties akan dilaksanakan jam 1 siang ini di The Pierre Hotel dan dilanjutkan dengan meeting kerjasama dengan Irvine.Co di The Ritz-Carlton Hotel pada jam 4 sore." Ucap wanita bername tag 'Bianca Holand' ini.

"Baiklah, hanya itu?"

"Yes sir," balas Bianca tegas sambil menutup buku memo yang menjadi catatan kegiatan sang atasan.
Sean mengangguk mengerti dan kembali melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda beberapa menit yang lalu.

***

"Megan! Ayolah, kau tak kasihan pada sahabatmu ini? Sahabatmu ini ingin berjalan-jalan!" Rengek seorang perempuan sambil berguling-guling pada kasur mungil Megan,

"Aku malas keluar Anna, aku ingin menyelesaikan me-"

"Membaca novel dewasa mu itu?" Potong Anna sambil mengerutkan dahi nya tak suka,

"Oh c'mon Megan! Kau tak berniat keluar? Sekali saja temani aku. Aku tak memiliki kekasih, jadi aku hanya bisa mengajakmu." Ucap Anna memelas sambil memegang kedua bahu Megan.

"Kemana?" Tanya Megan malas. Sungguh, ia hanya ingin membaca novel dewasa nya dan berkutat dengan imajinasi yang tercipta dari novel tersebut.

"Ke mall," jawab Anna antusias.

"Aku tak cukup memiliki uang, Anna. Kau tau, aku harus menghemat uang agar ibuku tak menanyakan kemana uang itu pergi." Jawab Megan sambil memainkan ponselnya.

"Kita hanya berjalan-jalan Megan, bukan membeli apapun di Mall." Balas Anna sambil menatap penuh harap pada Megan.

"Baiklah, aku akan menemanimu." Akhirnya Megan setuju untuk menemani Anna berjalan-jalan di Mall, apalagi ia selama ini jarang sekali hanya sekedar berjalan-jalan.

"Hey Anna!"

"Anna! Lihat lah ini! Lelaki-lelaki tampan ini ternyata pengusaha." cerocos Megan sambil membolak-balik lembar majalah di tangannya.

"Megan, pengusaha berwajah tampan hanya di novel. Kau terlalu jatuh pada imajinasi." Anna tak mengerti pada jalan pikiran sahabatnya ini, terlalu banyak membaca novel ternyata membuat sahabatnya menjadi gila, tentu saja, gila terhadap pria tampan.

"Aku serius Anna! Salah satu dari mereka akan menjadi suami ku kelak." Ucapan Megan membuat Anna tertawa terbahak-bahak. Apa? Menjadi istri pengusaha atau model di majalah itu? Oh Megan sepertinya terlewat gila.

"Meg, kau tidak bercita-cita menjadi wanita gila 'kan? Oh tidak perutku sakit sekali." Ucap Anna sambil memegang perutnya yang sakit akibat omongan kurang waras Megan,

"Kau menyebalkan, Anna." Delik Megan pada Anna sambil menenteng handuk menuju kamar mandi.

***

Sean akhirnya bisa merentangkan kedua tangannya selepas rapat bersama perusahaan terbesar Dubai, Emaar Properties dan perusahaan besar di wilayah Asia, Irvine.Co .

Kring...kring...kring

"What's wrong mom?" Tanya Sean pada Hanna—ibu nya.

"Kau tak menyapa ibumu? Huh! Aku tak habis pikir pada anak badung ini." Ucap Hanna sedikit emosi.

"Kau sensitif sekali mom."

"Apa kau tak pulang kerumah Sean? Ibumu ini sangat merindukan mu. Hey! Apa kau memiliki kekasih? Kenalkan pada mommy, jangan bilang kau tak memiliki kekasih Sean!"

Sean memijit pelipisnya pelan, ia sangat malas berbincang dengan ibunya ini.

"Mom, sudah kukatakan aku belum berniat memiliki kekasih. Aku masih muda dan aku ingin bekerja saja." balas Sean malas. Ibunya ini selalu menanyakan kekasih Sean. Padahal ia sama sekali belum berniat memiliki kekasih bahkan menikah pun masih diluar kepala Sean.

"Jangan pulang kerumah sebelum memiliki kekasih, Sean! Kau kira mommy tidak tau dosa-dosa yang kau lakukan di club setiap malamnya?!" Ucap Hanna sedikit berteriak dan langsung memutus sambungan sepihak,

"Mom!!" Teriak Sean kesal. Ibunya menyuruh pulang tetapi pada akhirnya melarang pulang kerumah karena belum memiliki kekasih? Sepertinya ia harus ekstra bersabar menghadapi ibunya yang cerewet ini,

Sean melirik kearah arloji mahalnya dan melihat jam menunjukan pukul 6 sore. Ia kemudian meraih tas dan kunci mobilnya kemudian meninggalkan ruangan kebesarannya itu.

Sean berada di area parkir dan memasuki mobil sport jenis Lamborghini Veneno Roadster berwarna putih,

Mobil sport itu kemudian melaju seakan siap membelah kota New York.

***

"Anna, bisakah kita ke kedai kopi sebentar? Aku sangat haus." Ucap Megan pada Anna yang sedang mengemudi mobil.

"Baiklah, kita akan ke kedai kopi favorit disini." Balas Anna sambil melirik sebentar kearah Megan.

Mereka sudah sampai di kedai kopi yang menurut Anna favorit disini.

"Aku akan menunggu." Ucap Anna sambil meregangkan tangannya dikursi kemudi. Megan mengangguk dan keluar dari mobil.

Beberapa menit kemudian sebuah mobil sport putih parkir disebelah mobil Anna dan membuat gadis itu terlonjak kaget.

"Pemiliknya pasti tampan." Monolog Anna. Mata perempuan itu kemudian melotot karena ucapan nya benar. Lelaki tampan berjas hitam ini sangat tampan, mungkin seorang pengusaha..Tidak mungkin! Atau anak SMA hendak pergi ke acara Prom Night? Pikiran Anna penuh dengan tanda tanya mengenai lelaki tampan yang baru saja melewati mobilnya ini.

Anna dengan segera meraih ponselnya dan menelpon seseorang.

"Megan! Kau harus tau ini! Ada lelaki tampan yang baru saja masuk ke kedai kopi itu! Kau harus melihatnya!"

"Apa?? Aku tak mendengarmu Anna, disini ribut sekali." Balas Megan sedikit berteriak.

"Ada lelaki tampan berjas hitam baru saja masuk ke kedai kopi!" Teriak Anna agar Megan dapat mendengarnya.

"Bughh!! awwh.."

Anna mendengar suara gaduh yang berasal dari seberang dan dilanjutkan oleh sumpah serapah dari seorang wanita yang Anna ketahui adalah Megan.

"Megan, kau baik-baik saja?"

***

Megan memesan Green Tea Cream Frappucino, setelah menunggu beberapa menit akhirnya minumannya selesai dibuat, ia kemudian membayar di kasir tak lama kemudian ponselnya berdering.

"Megan! Kau harus tau ini! Ada lelaki tampan yang baru saja masuk ke kedai kopi itu! Kau harus melihatnya!"
Megan harus menjauhkan ponsel itu dari telinganya karena suara pekikan gadis diseberang sana sangat keras.

"Apa?? Aku tak mendengarmu Anna, disini ribut sekali." Ucap Megan karena ia tak begitu jelas mendengar suara Anna karena ia menjauhkan ponselnya tadi.

"Ada lelaki tampan berjas hitam baru saja masuk ke kedai kopi!" Saat Anna mengucapkan itu, tiba-tiba seorang lelaki menabrak bahu Megan dan mengakibatkan minuman serta ponselnya terlempar mengenaskan.

Megan melihat miris kearah minumannya. Sungguh! Ia hanya meminum sekali tegukan dan lihat! Minumannya tergeletak mengenaskan bersama ponsel yang berada tak jauh dari minuman tersebut.
Dahi Megan berkerut, Pasti lelaki ini menabrakku! Batin nya berteriak kesal.

"Hey Tuan, kau tak meminta maaf padaku?" Tanya Megan kesal, ia kesal pada lelaki berjas hitam yang tak meminta maaf padanya ini.

"Kau tuli? Hey!! Kau mendengarku! Kau harus mengganti minumanku!" Cerocos Megan pada lelaki yang masih betah diam ini.

"Haruskah?" Ucapan lelaki tersebut membuat Megan tersulut emosi.

"Kau menabrakku sir, kau membuat minumanku tumpah tak tersisa! Setidaknya minta maaf padaku!" Emosi Megan pada lelaki sombong tak tau diri ini.

"Anda berjalan tak memakai mata nona, jangan salahkan saya dan jangan berkata kasar pada saya."

Megan tertawa remeh, "Kau pantas diberi kata-kata kasar dasar lelaki sombong tak tau malu!"

Tanpa menjawab ucapan Megan, lelaki itu berjalan melewatinya tanpa melirik kearah perempuan tersebut.

"Lelaki brengsek! Kurang ajar! Sombong! Lihat saja jika aku bertemu dengannya lagi, akan kutendang bokongnya ke dasar laut! Menyebalkan!" Ucap Megan sambil menampar udara dengan kedua tangannya.

To be continue

Part 1 sampe sini dulu ya...vote dan kasih saran buat story aku yang ini.

Fortsett å les

You'll Also Like

1.3M 43.8K 44
Hay guys ini cerita pertama aku, jadi kalau misal ada typo atau kurang seru maap yaa, hehehe soalnya masih pemula. aku harap kalian sukaaa Azka Raffa...
1M 48.3K 66
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
293K 1.7K 17
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) Hati-hati dalam memilih bacaan. follow akun ini biar lebih nyaman baca nya. •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan sa...
253K 15.9K 42
Masalah besar menimpa Helena, ia yang sangat membenci bodyguard Ayahnya bernama Jason malah tak sengaja tidur dengan duda empat puluh empat tahun itu...