[BookOne] Menikahi Putrimu

Von justlullaby

115K 4.7K 61

[Book One] Arga Axton. Lelaki yang mempunyai tinggi 185cm dan mempunyai mata berwarna hijau seperti ibunya y... Mehr

Haiho!
• Intro
[MP1] Lamaran Mengejutkan
[MP2] Dia Datang
[MP3] Gosip Pagi
[MP4] Dikeroyok Fans
[MP5] Batalin
[MP6] Thor Si BodyGuard
[MP7] I Miss You
[MP8] I Do
[MP9] Terlalu Berlebihan
[MP10] Martabak Manis
[MP11] Wedding Dress
[MP12] Sakit Tak Terduga
[MP13] D'Day
[MP14] Kedatangan Orang Baru
[MP16] Definisi Bahagia
[MP17] Swimming Pool

[MP15] Malam Pertama?

4K 96 2
Von justlullaby


Selamat membaca!!!


---------------------


Acara pesta pernikahan Telah Usai. Alika dan Arga telah kembali ke dalam kamar hotel mereka untuk beristirahat. Alika tengah duduk di tepian ranjang tempat tidur mereka, sesekali Alika melihat ke arah pintu kamar mandi.

Alika melepas sepatu flat miliknya, seperti janjinya kepada Arya memang sejak acara Alika memilih memakai flat shoes. Alika menggerak-gerakan kakinya kecil. Alika memijat kakinya perlahan, mungkin saja cara ini bisa mengurangi rasa lelahnya. Bagaimana tidak lelah sejak acara Alika hanya berdiri.

" Apakah kakimu sakit?"

Pertanyaan Arga sukses membuat kepala Alika mendongak. Betapa terkejutnya Alika, Arga berada di depan pintu kamar mandi hanya dengan berbalut handuk di pinggangnya. Seketika Alika mengubah pandangannya kearah lain. Alika sangat kaget, Alika sangat malu dengan itu.

Arga tertawa kecil melihat tingkah Alika. Istri cantiknya itu sangat lucu.

" Kenapa kamu membuang muka mu. Apakah pertamakalinya melihat sesuatu seperti ini? "

"Tidak." jawab Alika dengan gugup.

"Hei sayang kau akan melihat seperti ini setiap pagi sore malam. Kenapa kamu tetap membuangmu? Kau malu kan?"

"Tidak. Diamlah kenapa kamu menggodaku Aku. Aku sering lihat di majalah-majalah. Bahkan tubuh mereka lebih bagus daripada milikmu." jawab Alika dengan memandang sinis Arga.

" Ya... apa yang lebih bagus dari milikku. Kau harus melihatnya dengan benar coba kau lihat!"

"Mana apa yang perlu kulihat?" tantang Alika.

"Sini lihat kau harus melihatnya dengan jelas."

Arga berjalan maju ke arah Alika. Istri Cantiknya ini bisa-bisanya meledek tubuhnya. Arga seringkali ke tempat kebugaran untuk membentuk tubuhnya.

"Jelas mereka lebih darimu mereka mempunyai delapan, sedangkan engkau hanya enam." jawab sinis Alika.

"Kau ini. Aku hanya perlu membentuknya dua lagi kan. Apakah kamu puas, cepat mandilah."

Alika tertawa mendengar jawaban Arga. Alika sangat senang bisa menjahili suaminya itu. Tapi memang tadi Alika sedikit gugup. Alika biasanya hanya melihat itu di majalah-majalah, atau saat dia menonton film di bioskop. Tapi kenapa saat melihat langsung Alika sedikit malu dengan itu. Seharusnya dia tidak malu kan dengan melihat tubuh suaminya.

Alika berdiri dari posisinya dan berjalan menuju kamar mandi. Alika sangat ini ingin berendam malam ini, tubuhnya ini seperti akan remuk karena acara tadi.


--------------------------


Alika telah keluar dari kamar mandi. Alika mengeringkan rambutnya dengan hair dryer. Alika memiliki rambut yang lumayan panjang.

Arga berada di atas tempat tidur. Ditangannya terdapat tab berwarna putih yang biasanya ia pakai untuk mengecek email-email pekerjaannya masuk.

"Apa kamu perlu bantuan untuk mengeringkan rambutmu? Sini aku akan membantumu."

Arga bangun dari posisinya dan berjalan mendekat kearah Alika. Arga meraih hedrayer yang berada di tangan Alika.

"Apa kamu bisa?"

"Tentu saja aku bisa aku bisa melakukan apapun untukmu. Aku bisa melakukan apapun, aku juga bisa melakukan pekerjaan rumah tapi maaf aku bukan pembantu."

Alika tertawa mendengar perkataan Arga. Alika tahu Arga bisa melakukan apapun dengan mudah.

"Aku tahu memang kau bukan pembantu. Mulai sekarang aku yang akan melakukan semuanya untukmu. Aku adalah istrimu yang akan merawatmu dengan baik, menjagamu saat kau sakit, dan dan memberimu semangat saat kau kehilangan orientasi hidup. Aku sudah berjanji pada Tuhan untuk melakukan itu."

Arga tersenyum lalu mengecup kepala Alika. Alika ikut tersenyum dengan perlakuan harta tersebut.

"Terima kasih."

Arga melanjutkan kegiatan untuk mengeringkan rambut Alika. Arga memang terlihat agak kaku untuk melakukan kegiatan ini. Mengeringkan rambut perempuan pertama kali yang dilakukan oleh Arga.

Arga harus cepat-cepat menyelesaikan ini dengan pergi untuk tidur dan beristirahat.

"Sudah selesai. Sekarang kita harus cepat cepat pergi tidur dan beristirahat."

Alika memandang Arka seperti tampak bingung. Arga telah bersiap-siap menuju tempat tidur mereka. Arga telah menyibak selimut dan masuk ke dalamnya.

Alika ikut berdiri dari posisinya dan berjalan menuju ranjang tepat di samping Arga. Alika tidur disebelah Arga. Entah kenapa Alika sangat gugup.

Seperti kata Arga dia hanya butuh tidur dan beristirahat kan. Tapi kenapa Andika sangat gugup. Arga melirik ke arah Alika.

"Kamu kenapa sayang?"

"Aku hanya merasa sedikit gugup. Tidak aku biasanya hanya tidur seorang diri tapi sekarang aku harus tidur dengan orang lain berada di sebelahku."

"Kau tidak berpikir yang lain kan?" goda Arga pada Alika dengan sedikit mendekat ke arah Alika.

"Memang kau pikir aku berpikiran seperti apa. Jelas aku hanya berpikir seperti yang aku katakan tadi."

"Jelas-jelas aku bisa melihat Apa yang kamu pikirkan dari tingkahmu. Tenang saja aku sangat tau, kita tidak akan melakukannya sekarang. Kamu tidak usah takut. Kita telah menghabiskan hari yang panjang. Kamu terlihat sangat lelah dan aku juga. Jadi yang sekarang kita butuhkan hanyalah beristirahat dan tidur."

Arga bergerak mendekat kearah Alika. Arga menangkupkan kedua tangannya di pipi Alika dan menatap wajah Alika dengan sorot mata yang lembut. Arga memajukan kepalanya dan menjangkau bibir Alika. Arga memberikan kecupan lembut untuk istrinya itu.

"Aku mencintaimu."

Alika tersenyum mendengar ucapan Arga. Hidup Alika sangat sempurna. Alika telah Memiliki segalanya, suami yang tampan dan kaya raya. Selain itu Arga juga sangat menyayanginya.

Arga kembali merapatkan tubuhnya dengan Alika. Arga memeluknya sangat erat. Arga sangat mencintai istrinya itu, tidak ada yang bisa merampas posisi Alika pada hati Arga.

Arga mengungkapkan semua yang dia rasakan dengan sebuah ciuman yang menggebu-nggebu. Hanya gerakan bibir mereka yang tengah sibuk dalam ciuman itu yang mengerti bagaimana perasaan yang ada di hati mereka berdua.

"Aku juga mencintaimu...." ucap Alika ditengah kegiatan ciuman tersebut.

"Mari kita pergi tidur."


------------------


"Selamat pagi. Apa tidurmu nyenyak?"

Alika mengerjap-ngerjapkan matanya. Alika tersenyum pada harga yang berada di sampingnya. Alika menjawab pertanyaan dengan mengangguk.

Malam tadi sepertinya merupakan tidur Alika yang paling nyenyak. Bagaimana tidak nyenyak, Alika sangat nyaman karena Arga berada sampingnya.

"Aku kira gaya tidurmu akan jelek."

"Maksudmu?" Alika mengernyit mendengar ucapan Arga tadi.

"Aku kira gaya tidurmu akan mengorok semalaman dan menggangguku. Kemungkinan lain yang paling parah kau akan membentuk pulau di sini." Arga menunjuk bantal.

"Aku tidak seperti itu, aku tidur layaknya seorang putri. Kau tidak sadar dengan dirimu sendiri. Lihatlah kau membuat pulau kecil di sini. Apakah kau tidak berniat membesarkannya dan menempatinya?"

Alika meledek Arga. Sudah jelas-jelas di bantal tidak ada bercak sedikitpun.

"Sini biar aku lihat, aku akan membesarkannya. Setelah Pulau itu besar kita akan menempatinya bersama. Apa kamu puas."

Alika tertawa keras mendengar ucapan Arga. Alika tau Arga sangat kesal sekarang. Alika hanya ingin membalas ledekan Arga. Alika tidak bisa berhenti menertawakan Arga. Ini adalah pagi pertama Alika dan Arga setelah mereka resmi menikah. Sangat bahagia.


--------------
.
Q: kok cuma segini kurang panjang nih
A: maaf ya sementok-mentoknya justlullaby ngelanjutin tetep aja segini dapetnya. 😂 udah stuck
.
.
.
.

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

1M 49.5K 66
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
679K 77.9K 45
Kehidupan Dinar Tjakra Wirawan berubah, setelah Ayah dan kakak laki-lakinya meninggal. Impiannya yang ingin menjadi seorang News anchor harus kandas...
5.4M 287K 56
Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusaknya sejak 7 tahun lalu. Galenio Skyler hanyalah iblis ya...
293K 20.6K 31
Adhitama Malik Pasya pernah menikah dengan gadis belia. Satu bulan pernikahan, lelaki itu terpaksa bercerai dari istrinya. Tujuh tahun berlalu, ia t...