✅ A Missing Part

Da Audeer

6.6M 300K 1.1K

[COMPLETE] "No great love ever come without great struggle" Kendra Damaris (23), anak tunggal dari sebuah ke... Altro

Prolog
Chapter 1 - It's Me
Chapter 2 - Damar Airlines
Chapter 3 - Must be Crazy
Chapter 4 - Vacation
Chapter 5 - Fiancé
Chapter 6 - Bad Habit
Chapter 7 - A Question
Chapter 8 - Airport
Chapter 9 - Double Date?
Chapter 10 - Bad intention
Chapter 11 - Waiting for you
Chapter 12 - By your side
Chapter 13 - Stuck in my head
Chapter 14 - Our Wedding
Chapter 15 - Edward
Chapter 16 - Gin and Tonic
Chapter 17 - High Line
Chapter 18 - Canada
Chapter 19 - Aaron's Secrets
Chapter 20 - Trauma
Chapter 21 - Another side
Chapter 22 - Perfect Breakfast
Chapter 23 - Don't Care?
Chapter 24 - Day Without You
Chapter 25 - Bad News
Chapter 26 - In a Dream
Chapter 27 - Just a dream
Chapter 28 - Australia
Chapter 29 - Because of you
Chapter 30 - Call
Chapter 31 - Aurora
Chapter 32 - Junior?
Chapter 33 - Jealous
Chapter 34 - Twin
Chapter 35 - Don't Leave Me
Chapter 36 - Tasya
Chapter 37 - Back to you
Chapter 38 - Clinic
Chapter 39 - Ambitious
Chapter 40 - Told you
Chapter 41 - Between us
Chapter 42 - Next to you
Chapter 43 - Marco
Chapter 44 - New Jersey
Chapter 45 - New Jersey (2)
Chapter 46 - I Need You
Chapter 47 - Say Sorry
Chapter 48 - Be my Friend
Chapter 49 - Olivia's Birthday
Chapter 50 - Nostalgia
Chapter 51 - News
Chapter 52 - Shooting star
Chapter 53 - New Job
Chapter 55 - Jeremy
Chapter 56 - Reason
Chapter 57 - Art Gallery
Chapter 58 - Protective
Chapter 59 - Regret
Chapter 60 - Treasure
Chapter 61 - Cold
Chapter 62 - Spring
Chapter 63 - Leave
Chapter 64 - I'm Ready
Chapter 65 - Get lost
Epilog
Thankyou
Edisi Kangen

Chapter 54 - Luxury

63.4K 3.3K 11
Da Audeer

Seminggu sejak Kendra bekerja di lingkungan barunya, bekerja untuk agensi milik Brenda yang kecil dan juga sederhana ternyata jauh lebih nyaman dari yang ia kira.

Untungnya Aaron tidak masalah dengan hal itu, hanya saja ditambah dengan kesibukan Kendra, mereka jadi jarang bertemu belakangan ini.

Luxury Nightclub 08.00 P.M
"Aku sudah tiba di Luxury, kau dimana Kendra?" Suara Poppy terdengar tidak terlalu jelas akibat dentuman musik yang keras. Hal itu secara tidak langsung membuktikan bahwa Poppy sudah tiba di Luxury.

"Tunggu aku diatas. Aku sudah memesan ruangan atas namamu, Poppy" Jawab Kendra.

"Kenapa ruangan?" Tanya Poppy lagi.

"Kau kan seorang selebriti terkenal, Poppy! Tunggu aku disana, okay?" Ledek Kendra sambil terkekeh, kemudian memutuskan panggilan.

Setelah memberi isyarat kepada Aaron dari jauh sana. Ia lalu masuk kedalam club, lalu menunggu Aaron menyelesaikan bagiannya.

Tidak perlu susah mencari, Luke ternyata sudah duduk di bar tempat biasa sambil melambai-lambaikan tangannya ke arah Aaron.

"Luke! Masuklah ke ruangan 'small-02' aku sudah mengundang banyak wanita cantik yang mungkin akan cocok menemanimu malam ini" Ujar Aaron sambil menunjuk ke arah tangga.

"Benarkah?" Tanya Luke memastikan pendengarannya tidak salah.

"Aku akan menyusulmu. Tapi aku harus ke toilet dulu!" Jawab Aaron sambil menepuk pundak Luke pelan, lalu pergi meninggalkannya.

Luke langsung mengikuti kata Aaron. Ia tampak bersemangat. Hanya heran kenapa temannya itu baru tertarik dengan wanita club saat ia sudah menikah.

Luke melongo, kata 'banyak' yang diucapkan Aaron terlupakan begitu saja saat ia mendapati wanita cantik mengenakan topeng burung merak duduk di sofa dan terlihat sama eloknya dengan burung merak. Apalagi dengan rambut ikalnya yang tergerai bebas.

Suara pintu tertutup membuat wanita itu menoleh kearahnya.

"Luke?!" Seru Poppy. Poppy langsung mengenalinya dari topeng iron-man yang dikenakan Luke. Belum lagi potongan rambut pendek Luke yang unik karena terdapat garis disalah satu sisi sampingnya.

Luke mengernyit, tampak sedikit dari matanya raut wajah jengkel lalu berbalik hendak membuka pintu itu.

"Terkunci?" gerutunya.

Pintu besi itu menyisakan sedikit kaca untuk mengintip keluar. Kepala kedua orang itu tiba-tiba saja nongol, seolah mengolok-olok keduanya yang sedang terkunci didalam.

Aaron menjulurkan lidahnya, mengolok pria bertopeng iron-man. Sedangkan Kendra terus menggerak-gerakkan kedua telapak tangannya yang sudah menyatu, seolah sedang memohon, meminta agar Poppy tidak marah padanya karena telah menipu mereka.

"Mati saja kau, Aaron!" Rutuk Luke sambil menggedor-gedor pintu kedap suara itu. Kini ia benar-benar terlihat seperti iron-man yang payah tanpa kostum robot.

"Luke! Baguslah, kau harus dengar penjelasanku kali ini!" Poppy mendekatinya, mengajaknya duduk bersama di sofa itu.

Kedua orang yang tadinya mengintip disana pun mengerti dan pergi meninggalkan Luke dan Poppy.

Dengan bantuan Tasya, Aaron dan Kendra dapat dengan mudah mendapatkan akses kunci dan mengunci keduanya dalam satu ruangan yang sama. Jika tidak begitu, tidak akan ada yang mau mengalah.

"Aku tidak bersama Ed, Luke!" Jelas Poppy setelah membuka topeng-nya.

"Berengsek sepertinya tidak berhak bersama siapapun, apalagi berada di dekat Kendra" Tambah Poppy.

Luke jadi penasaran, ia menaikkan wajahnya, menatap Poppy lurus-lurus.

"Lihatlah Kendra, Luke. Dia kehilangan semuanya karena Edward. Aku sedang berusaha menjauhkan Ed dari Kendra. Temanku di Canada, ia bilang nama Edward disana sudah terkenal buruknya. Jangan sampai ini menjadi alasannya kembali ke New York," Jelas Poppy panjang lebar.

Mata Poppy berkaca-kaca, meskipun tidak ingin menangis, Kondisi temannya itu membuatnya semakin tertekan.

Kendra, ia harus membantu Kendra mendapatkan nama dan ketenarannya kembali.

"Oh, Poppy! Aku merindukanmu." Pria itu meraih tubuh Poppy dan memeluknya erat-erat.

Semakin otaknya berkata tidak, hatinya terus menjawab ya. Dan pria berhati luluh itu tidak mugkin bisa menahannya lebih lama lagi.

"Kau teman yang baik, Poppy. Tapi sebaiknya kau beritahu semuanya itu kepada Kendra," Usul Luke.

"Dia parasit, Luke! Lintah darat, manusia benalu--"

Luke tertawa keras. Berusaha menghentikan Poppy yang emosinya sedang meluap-luap akibat pria yang ia juluki 'manusia benalu' itu.

👑

Luxury Nightclub 9.40 P.M

"Satu jam, empat puluh menit. Menurutmu, apa mereka sudah selesai?" Tanya Kendra, melirik jam tangan besar yang dipakai Aaron.

Benar, sekitar empat puluh menit juga mereka duduk tidak melakukan apapun di-bar ini selain menghirup Tequila yang berkilauan di bawah lampu club dan cemilan kacang-kacangan.

Satu jam yang lalu Aaron sibuk berbincang dengan wanita cantik berambut merah, mengenakan gaun ketat yang membuatnya tambah cantik, meninggalkan Kendra sendirian duduk di bar bersama dengan cemilan kacang almond.

Kendra mendengus, hanya menyaksikan keduanya bergosip ria, entah apa saja yang dibicarakan sampai-sampai Aaron harus memberinya senyuman lebar tadi.

"Ayo kita keatas," ajak Aaron, ia membantu Kendra yang memakai bersepatu hak tinggi turun dari atas kursi bar yang tinggi lalu berjalan diantara keramaian orang.

Kendra mendesah dalam hati, meskipun pria itu tidak bersikap dingin padanya. Entah apa yang membuat Aaron tidak lagi membicarakan hal pribadi ataupun bertukar cerita dengannya.

Belakangan ini, tidak ada percakapan lain yang lebih spesial selain pertanyaan, "Bagaimana harimu?"

Apa Aaron mungkin sudah bosan dengan dirinya?

TBC

Continua a leggere

Ti piacerà anche

2.6M 39K 51
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
6.2M 252K 46
Aku ingin sekali, berlari padamu saat aku merasa sedih, menangis dalam pelukmu. Aku ingin sekali, berlari padamu saat aku merasa takut, berlindung...
2.7M 233K 54
Apa yang kamu rasakan setelah terbangun di samping seorang laki-laki dengan keadaan hampir tidak memakai apapun? Terlebih saat laki-laki itu adalah k...
DATING FAN Da E L🦋

Storie d'amore

2M 207K 54
[ SUDAH TERBIT, DAPATKAN DI TOKO BUKU ONLINE ] #ProjectCelebrity-02 Savanna tiba-tiba saja mendapat sebuah DM instagram dari Romeo Aldrian, seorang a...