Yes, I Know.

By LennyAhmad__

24.4K 1.9K 90

Saat dirimu berada dalam dekapanku, aku bahkan hanya berharap waktu berhenti. Jangan biarkan dirinya mengambi... More

Yes, I Know.
1
2
3
4
5
?
6
7
8
Read.
Unfaedah.
Akun.
10
New.
11
12
13
14
15
16
Kim n Kang
18?

9

912 91 7
By LennyAhmad__

Soojung hanya menatap porselen yang melekat pada lantai mansionnya. Kedua tangannya bahkan tak berhenti saling meremas. Canggung. Ia menunggu pria di hadapannya ini untuk berbicara. Namun, sudah lewat dari 30 menit, pria itu masih tak membuka suara.

"Soojung-ah.."

Soojung mendongakkan kepalanya, menatap pria itu tepat dimanik matanya. Ia masih diam, hanya memandang pria itu dengan isyarat ada apa?

"Hmm, kurasa kita benar-benar canggung, benarkan?" Chanyeol terkekeh diakhir kalimatnya. Soojung hanya meringis. Ia masih belum menemukan kata yang pas untuk menjawab pertanyaan Chanyeol. Karena memang benar ia merasa canggung.

"Jung, bagaimana keadaan Sehun?" Soojung menyernyitkan kedua alisnya. Chanyeol? Menanyakan kabar Sehun? Apa ia tak salah dengar. Bukan. Bukannya Soojung merasa Chanyeol tidak normal dengan pertanyaan itu, hanya saja Soojung mengerti hubungan keduanya akhir-akhir ini. Mereka seperti musuh. Bertegur sapa saja tak pernah.

"Hmm dia baik-baik saja." manik mata Soojung bergerak gelisah. Ia sangat tak menyukai keadaan seperti ini.

"Uhm, baiklah." Chanyeol tersenyum canggung. Soojung hanya mengangguk pelan. Kehabisan topik. Ia juga merutuki kehadiran Chanyeol sepagi ini. Untunglah Sehun belum bangun, jelas saja ini masih pukul 07.30 pagi.

"Apa aku mengganggu waktumu?" Sekali lagi Chanyeol tersenyum, namun kali ini tidak canggung.

Tentu saja, bodoh!

"Tidak. Aku sebenarnya ingin pergi sebentar pagi ini."

"Kemana? Dengan Sehun?"

"Uhm, benar. Sehun harus ke dokter."

"Ah, baiklah. Kapan kalian pergi?"

"Aku menunggunya bangun."

"Jadi, Sehun masih tidur?" Chanyeol menatap ke lantai atas, kamar Sehun berada.

"Ya begitulah. Mungkin ia kelelahan." Soojung beranjak dari duduknya.

"Kau mau ke mana?" Chanyeol ikut berdiri.

"Menyiapkan minuman untukmu. Kita sudah terlalu lama berbincang, tapi aku belum menyuguhkan apapun." Soojung berlalu tanpa menunggu jawaban Chanyeol. Pria itu kembali duduk, menunggu Soojung.

"Chan-ah.."

Chanyeol tersentak saat suara seorang gadis menyapa gendang telinganya. Lantas membuatnya menoleh. Wendy. Chanyeol tersenyum saat gadis itu berjalan dengan anggunnya, kemudian duduk di depan Chanyeol.

"Apa yang kau lakukan di sini? Dimana Soojung?" Wendy mengedarkan pandangannya mencari sosok yang dicarinya

"Uhm, dia sedang berada di dapur. Apa yang kau lakukan, cantik?" Wendy hanya terkekeh pelan mendengar Chanyeol menyebutnya cantik.

"Aku ingin pergi bersama Soojung. Kau bahkan belum menjawab pertanyaanku tuan Park." Wendy mengerucutkan bibir plumnya.

"Pergi kemana?"

"Ish, rupanya kau tidak suka menjawab pertanyaan orang, yah?" Wendy hanya memutar kedua bola matanya dengan malas saat melihat cengiran terukir dibibir pria jangkung itu.

"Baiklah, maafkan aku nona manis. Jadi, aku ke sini ingin menemui Sehun. Tapi, ia masih tertidur." Chanyeol lagi-lagi hanya terkekeh melihat Wendy yang mendengus sebal.

"Cih, begitu saja sulit menjawab."

"Jadi, sekarang boleh aku bertanya?" Chanyeol menaik-turunkan alisnya, tersenyum sangat manis. Menurut Wendy.

"Uhm, aku tau apa yang ingin kau tanyakan. Aku ingin pergi ke mall bersama Soojung. Kau tahu kan bagaimana wanita?" Kali ini giliran wendy yang terkekeh sambil menaik-turunkan alisnya juga.

"Ah, benarkah? Ku kira Soojung akan pergi bersama Sehun." Chanyeol menganggukan kepalanya pelan, berpikir.

"Tidak. Aku sudah membuat janji dengannya tadi malam. Jadi, kurasa tidak mungkin ia akan membatalkannya tanpa memberitahuku."

"Baiklah. Boleh aku ikut dengan kalian?" Chanyeol sedikit berbisik diakhir kalimatnya.

"Ikut? Dengan kami? Apa kau yakin?" Chanyeol mengangguk pasti.

"Cih, buat apa aku ikut. Lagipula kau tahu sendiri jika wanita sudah berada dalam sebuah pusat perbelanjaan itu bagaimana. Tidak perlu ikut."

"Aku mohon, aku ingin ikut." Chanyeol berusaha membuat aegyo di depan gadis blasteran Amerika ini.

"Menjijikan. Lagipula, kenapa kau ingin ikut dengan kami?"

"Uhm, itu.. Aku hanya ingin menjagamu" sedikit keraguan dalam nada bicara Chanyeol, namun Wendy yang sudah berhasil tersentak tak menyadarinya.

"Menjagaku?" Chanyeol menggangguk, kemudian tersenyum tipis.

"Hei, apa yang kau bicarakan. Jangan asal." Wendy mengalihkan pandangannya, wajahnya terasa memanas. Oh tidak! Jangan sampai Chanyeol melihat kondisi wajahnya saat ini.

"Uhm, aku benar-benar ser----------

"Seungwan-ah!" Chanyeol tak jadi meneruskan ucapannya saat Soojung datang menghampiri mereka dengan nampan berisi dua gelas coklat hangat dan beberapa cake tersusun rapi dipiring. Gadis itu menyerahkan gelas pertama untuk Chanyeol, dan membiarkab gelas satunya masih berada dalam nampan.

"Hei, lama sekali kau ini. Aku sudah lama menunggumu." Wendy menggerutu seraya mengerucutkan bibirnya, tanda kesal.

"Oh, maaf. Aku harus membuatkan minuman untuk pria menyebalkan ini." Chanyeol yang berniat menyeruput coklat panas yang dihidangkan Soojung mengurungkan niatnya, kemudia berdecak sebal.

"Cih, aku tidak semenyebalkan Sehun" Chanyeol mendesis merasakan panas yang tiba-tiba menyapa lidahnya saat bibirnya menyentuh pinggiran gelas.

"Tapi, aku mencintainya." Soojung menyipitkan matanya, menatap kesal ke arah pria jangkung itu. Sedangkan Wendy hanya menggelengkan kepalanya melihat kedua teman---------- ah, bukan. Maksudnya, melihat temannya, Soojung sedang berdebat dengan pria yang baru saja mulai dekat dengannya ,Chanyeol.

"Sudahlah. Kapan kita berangkat, Sooj?" Wendy menggamit lengan Soojung yang masih berdiri di sampingnya.

"O-oh apa maksudmu?" Soojung mengerjapkan matanya ke arah Wendy. Sebuah isyarat.

"Apa? Kau ini bicara apa ,Jung?" Wendy menatap heran tingkah Soojung yang menurutnya sedikit aneh.

"Ah, tidak apa-apa. Tentu saja sebentar lagi kita berangkat, aku akan membangunkan Sehun dulu. Terimakasih karena mau menemaniku ke rumah sakit, ya." Soojung tersenyum kikuk pada Wendy yang semakin menautkan kedua alisnya heran.

"A-apa maksudmu? Bukankah ki-----------"

"Ayo ke kamarku sebentar, aku ingin memberikan sesuatu padamu." Soojung langsung menarik lengan Wendy agar berdiri dan menuntunnya ke lantai atas, kamar Soojung.

"Cih, gadis itu sudah mulai berani membohongiku." Chanyeol mendengus kesal seraya mengalihkan pandangannya dari punggung kedua gadis itu.

.

.

.

.

.

.

.

Chorong bersedekap dada sambil menatap tajam pria di depannya ini. Ia merasa kesal.

"Apa kau ingin mengusirku lagi?" Chorong berbicara dengan sangat sarkatis.

"Mengusirmu? Apa aku pernah melakukan itu?" Yixing sedikit memiringkan kepalanya ke kiri, meminta jawaban.

"Cih, berhenti seperti itu brengsek. Kau adalah pria paling brengsek yang pernah ku kenal!" Chorong menggebrak meja di depannya. Karena mereka sedang berada di ruang makan.

"Wah kau sangat menakutkan jika seperti itu." Yixing tertawa, meremehkan gadis itu.

"Terserah. Tapi, aku tidak akan bersikap bodoh lagi menghadapimu!" Chorong melangkahkan kakinya meninggalkan Yixing.

Sial!

"Park Chorong!"

"Hei, mau ke mana kau?!" Yixing berdiri dari duduknya saat Chorong yang baru turun dari tangga memakai cardigan tebal dan sebuah tas jinjing.

"Yang jelas, aku sedang tidak ingin melihatmu Zhang Yixing!" Chorong menepis tangan Yixing yang sempat mencekal pergelangan tangan kanannya.

"Kau pikir bisa pergi dengan mudah?!" Lagi, Yixing mencekal pergelangan wanita itu, menariknya kasar menuju lantai atas.

Hening.





Arghhh.








Brengsek kau!







Zhang Yixing!







Arghhh berhenti!

.




.





.






.





.


Oke, sori. W ingkar janji Y?
Iya, kemaren janji mau up tp g jadi.
Sumpah dah, mood w lagi g bagus bat bbrp hari ini.
Tugas sekolah terbengkalai juga.
Belum lagi harus ngurusin suami di rumah.
Iya, aku tuh udah nikah.
Dua bulan yang lalu.
Beneran.
Makanya tugas nambah banyak.
Mana suami aku tuh kerjanya jauh dari rumah, pas pulang kecapean banget gt.
Jadi g tega:(
Nah kan jadi curhat.
Yauda, ini lagi dikejar deadline jadi segini aja.
Jangan tanyakan siapa suami aku ya, karena dia itu..





























Nah ini aku lagi nungguin suami aku selesai kerja tuh






HAHAHAHA

Iya, jadi aku ini istri Sehun:"
Dah ah, siyuu ehe.

Continue Reading

You'll Also Like

1.9M 90K 55
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
99.4K 8.9K 74
"Ini gue yg bodoh karna terlalu gampang maafin lo atau lo yg terlalu susah untuk maafin kesalahan gw." -im yoona "Mau sampe tua sekali pun, aku bakal...
2.4M 35.6K 48
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
30.3K 4.9K 23
Gimana jadinya kalau Daniel orang yang tadinya biasa aja sama cewek tapi malah kepincut sama cewek jutek kayak Sejeong dan malah jadi raja gombal? #2...