Jimin berjalan menuju luar,untuk menghampiri Yoongi, yeoja cantik itu sedang duduk disofa,didepannya sudah tersedia minuman berwarna merah,Yoongi tersenyum melihat Jimin.
"Ayo noona" ajak Jimin,Yoongi segera berdiri, dan mengikuti langkah Jimin dari belakang
Jimin lupa,dia tidak bisa mengemudikan mobil,lalu dia harus naik apa untuk kencan pertamanya ini?
"Noona? Aku tidak bisa mengemudikan mobil,tidak apakah kita naik bus saja?" Tanya Jimin, Yoongi yang mendengar itu hanya tersenyum manis
"Tidak apa,lagi pula aku senang naik bus" jawab Yoongi. Seketika Jimin tambah mengagumi yeoja cantik dihadapannya ini
Jarak dari rumah Jimin ke halte bus tidak cukup jauh,hanya menghabiskan waktu kurang dari lima menit untuk berjalan kaki. Jimin dan Yoongi berjalan menuju halte bus,sebenarnya Jimin tidak pandai dalam memulai pembicaraan, jadi dia hanya diam dan sesekali melirik wanita disamping nya itu.
Mereka pun duduk di bangku panjang saat sampai di halte bus, sekitar sepuluh menit,bus yang ditunggu datang juga. Jimin dan Yoongi segera masuk ke dalam bus. Dan jangan lupa Jimin memasukan kartu trip nya ke dalam mesin.
.
.
.
.
.
Sementara itu,Jungkook sedang asik bermain di game center. Jungkook itu maniak games, ia bisa menghabiskan waktu liburannya hanya untuk bermain game.
"Aish aku sungguh bosan jika bermain sendiri seperti ini" grutu Jungkook pada dirinya sendiri
"Bagaimana kalau aku aja Yugyeom? Itu ide bagus" ajaknya pada dirinya sendiri.
"Apa aku ajak Jimin saja ya? Ah tidak tidak. Yugyeom saja, aku rindu main dengannya" ucap Jungkook pada dirinya
Jungkook segera mengeluarkan Handphonenya dari dalam saku celananya. Lalu ia mengetik sesuatu disana,dan mengarahkan handphonenya ke telinganya.
"Yugyeom-ah" panggil Jungkook
"........"
"Temani aku ke game center"
"......."
"Ah ayolah,aku yang membayar,aku tidak menerima penolakan" ucapnya tegas
"......."
"Tenang saja, aku sudah disini bodoh"
"......."
"Oke,kutunggu 15 menit,tanpa ngaret"
Bip
Jungkook mematikan sambungan telfonnya dengan Yugyeom. Lalu ia mencari permainan lain,sambil menunggu Yugyeom
.
.
.
.
"Apa?!" Suara laki-laki yang cempreng menggangu telinga Jungkook. Karena penasaran,Jungkook menengok kearah asal suara. Jungkook terkejut ternyata ada dua orang laki-laki,dimana yang satu seperti sedang merajuk dan yang satunya lagi membujuk laki-laki yang lebih pendek. Karena Jungkook merasa itu pandangan yang langka,akhirnya fokusnya hanya kepada kedua laki-laki yang sedang bertengkar itu. Dimana sang laki-laki yang mungil mengingatkannya kepada sang pujaan hati.
"Ayo lahh,maaf kan aku" suara berat laki-laki tinggi itu terus menggumam maaf kepada laki-laki yang lebih pendek
"Tidak mau" balas laki-laki pendek itu yang terus menyilangkan tangannya didada. Bibirnya mengerucut lucu. Tidak perduli bahwa laki-laki yang dari tadi terus meminta maaf padanya.
"Ayolah,aku janji tidak akan mengulanginya sayang" balas laki-laki itu. Benar dugaan Jungkook mereka itu pasangan kekasih.
"Hmm,baiklah aku memaafkanmu" kata laki-laki yang lebih pendek itu sambil menghadap kekasihnya dengan raut yang masih cemberut.
"Terima kasih,maafkan aku ya" balas laki-laki satu lagi sambil memeluk kekasih pendeknya itu.
Jungkook hanya diam,tidak lagi memerhatikan pasangan gay tadi. Dia seperti membayangkan sesuatu. Dan yah dia sedang membayangkan jika kedua pasangan tadi itu Ia dengan Jimin. Membuat ia tersenyum seperti orang gila saja.
Saat asik asik membayangkan itu,tepukan keras di pundaknya membuyarkan semua angan angan nya. Jungkook menengok kebelakang,dan saat tau yang menepuk itu Yugyeom membuat dia mengeluarkan tatapan tajamnya. Huh mengerikan sekali.
"Sialan kau" maki Jungkook sambil mengelus pundak bekas tepukan Yugyeom.
"Kau melamunkan apa Kook-ah?" Tanya Yugyeom yang tadi sempat melihat Jungkook melamun.
"Tidak, tidak penting" jawab Jungkook. Yugyeom yang mendengar itu hanya menganggukan kepalanya.
"Ah begitu,yasudah ayo cepat mulai mainnya" pinta Yugyeom sambil menyari permainan yang seru.
"Kau mau main apa gyeom-ah?" Jungkook celingak celinguk mencari game yang ia mainkan.
"Counter strike 3D bagaimana?" Usul Yugyeom yang di iyakan oleh Jungkook.
Mereka pun mengabiskan waktu dengan bermain banyak permainan. Namanya juga sesama gamers.
.
.
.
.
"Hey Jimin-ah kau melamun?" Tanya Yoongi yang melihat Jimin melamun. dan mengabaikan makanan didepannya
"Jimin?" Panggil Yoongi lagi
"Ah iya noona?" Jimin pun tersadar dari acara-mari melamunnya .
"Kau kenapa?" tanya Yoongi lagi. Katanya, laki-laki dihadapannya itu menyukainya. Tapi kenapa dia tidak menunjukan ekspresi apapun?.
"Tidak apa apa noona,hanya bingung" jawab Jimin jujur sambil menatap wajah cantik wanita didepannya.
"Ah begitu,yasudah ayo kau makan. Kasihan makanannya kau diamkan dari tadi." Ucap Yoongi,Jimin pun menurutinya
Tiba tiba dering handphone Yoongi menarik perhatian Jimin. Melihat Yoongi seperti meminta izin mengangkat telfonnya membuat Jimin mengizinkannya.
Wanita itu berjalan menuju toilet wanita untuk menjawab panggilan dari handphonenya itu.
Setelah meyakinkan dia jauh dari Jimin,Ia langsung menjawab panggilan tersebut.
"Halo"
"................."
"Aku sedang makan dengannya direstoran biasa"
"............."
"Tentu saja"
"............."
"Oke kau siap siap saja ya. Yasudah aku tutup dulu,takut si culun mencurigaiku"
"............."
"Bye"
Pip
Sambungan diputus oleh Yoongi. Karena Ia rasa, ia harus cepat cepat kembali ke Jimin. Kalau tidak bisa vatal nanti.
Yoongi berjalan keluar kamar mandi menuju mejanya bersama Jimin.
"Maaf lama" ujar Yoongi sopan kepada Jimin sambil mendaratkan bokong sexy nya dikursi
"Tak apa noona" jawab Jimin tak kalah sopan sambil menunjukan eye smile miliknya.
.
.
.
.
"Apa? Jimin tidak ada eomma?" Kaget Taehyung,padahal tadi Jimin sendiri yang menyuruhnya untuk datang kerumahnya. Tapi kemana Jimin?
"Iya Tae,tadi ada seorang wanita datang kesini dan mengajak Jimin keluar" jelas eomma Jimin
"Hah? Wanita? Siapa eomma?" Taehyung lagi bingung. Wanita? Mengajak Jimin keluar? Siapa? Taehyung sangat bingung.
"Eomma tidak tau namanya,sepertinya ia lebih tua dari Jimin" jawab eomma Jimin membuat Taehyung mengembuskan nafasnya.
"Masuk saja Tae,tunggu dikamarnya saja Jimin sudah cukup lama kok perginya" ajak eomma Jimin. Karena Taehyung sudah sangat dekat dengan keluarga Jimin.
"Ah tidak usah eomma,katakan padanya aku berkunjung nanti" Taehyung menolak ajakan eomma Jimin
"Ah begitu,baiklah nanti eomma sampaikan" eomma Jimin tersenyum sambil menjawabnya.
"Yasudah eomma, aku pulang dulu ya" pamit Taehyung sambil membungkukan tubuhnya hormat
"Yasudah,hati-hati Tae" ucap eomma Jimin. Setelah Taehyung sudah tidak terlihat. Eomma Jimin segera masuk ke dalam rumahnya.
.
.
.
"Jungkook,aku bisa mati kelaparan. Cepat kau ini hobby sekali main game" keluh Yugyeom
"Sabarlah sedikit,aku nanti kalah" ucap Jungkook membuat Yugyeom mendecak sebal.
"Cepatlah aku menunggu disini" ucap Yugyeom sambil duduk dikursi yang disediakan disana.
"Bawel" Jungkook terus fokus pada game nya mengabaikan Yugyeom yang mendecih sebal karena nya.
.
.
.
.
Tebece.
Maaf ini tau selalu absurd. Vote dan komen jangan lupa yaahㅋㅋㅋㅋㅋ💙💚💛💜