Fanfiction Challenge.
Cast :
• Byun Baekhyun
• Park Chanyeol
• Etc.
Rating : M
Genre : School Life, Romance
Warning!!!
Yaoi, Boy x Boy, Etc.
Don't like Don't read
I don't like Siders ^-^
.
.
.
Preview Chap.
"Sudah ikut saja! Tidak seru kalau tidak ada cowo cantik," celetuk Kris disertai kedipan dari mata tajamnya.
"HEI AKU TAMPAN!" Baekhyun membela diri.
"Tapi aku harus izin kepada Ibu dulu." kata Baekhyun melanjutkan ucapannya yang terpotong.
"Oh begitu, itu urusan gampang." Chanyeol.
"Kalau begitu, ayo bersiap pulang."
×××××
"Aku ingin pulang dulu Chanyeol, kalian kan enak semuanya membawa baju. Tapi aku tak ada salinan baju tahu! Masa pakai baju ini sampai besok?" Baekhyun mengerucut, saat ia telah sampai di apartment Chanyeol namun tersadar jika ia tak memiliki salinan baju.
"Sudah nanti pakai bajuku saja," kata Chanyeol yang diangguki oleh keempat orang lain yang berada diantara mereka.
"Tidak mau, kau kan bongsor."
"Dari pada kau tidak memakai baju?! Pilih mana?" tatap Chanyeol tajam sambil menekan kepala atas Baekhyun.
"Benar Baek, nanti Kris bisa-bisa mimisan melihat tubuhmu telanjang."
"Kalau tidak pakai bajuku saja, sepertinya tidak terlalu besar juga di tubuhmu." sahut Kai sambil menelisik bagian tubuh Baekhyun.
Omong-omong posisi mereka saat ini sudah berada di dalam lift.
Baekhyun tak menanggapi perkataan mesum dari teman barunya itu.
"Ya ya ya, kalau begitu aku pakai baju Kai saja."
"Nah, begitu dong prince-ss cantik." sahut Sehun yang dari tadi terdiam.
×××××
"Jadi nama aslimu Jongin ya?" tanya Baekhyun sambil menunjukkan ekspresi berpikir.
"Iya, sebenarnya Kai itu hanya nama akrabku saja Baek. Aku sih lebih nyaman dipanggil Jongin,"
"Aaah begitu- aku boleh memanggilmu Jongin saja memangnya? Kita baru kenal tadi sore." Baekhyun mengerjap-ngerjapkan matanya sambil menatap wajah Jongin.
"Tentu saja, aku lebih suka dipanggil Jongin jika kau masih ingat kata yang baru saja kuucapkan."
"Eheheh, baiklah."
"Kau tidak bertanya nama asliku?" celetuk satu orang lain yang berada di dekat Baekhyun dan Jongin. Dia adalah Kris.
"Kau juga punya nama asli memangnya?" Baekhyun menoleh penasaran ke samping kirinya.
"Iya, namaku Yifan. Wu Yifan." ucapnya padat namun tetap dengan senyuman simpulnya.
"Oooh- aku juga memanggilmu Yifan, tidak apa?"
"Tidak boleh Baekhyun."
"K-kenapa? Aku pikir kau memberitahunya agar aku bisa memanggilmu dengan panggilan yang lebih akrab.."
"Kau harus memanggilku Yifan Oppa karena aku seorang senior." kata Yifan sambil mengusak surai Baekhyun yang lembut. Si Mungil itu mengerucutkan bibirnya lagi jika kalian tahu.
"Hah.. OPPA?!"
"WAHAHA, DIA KAN TUA BAEK," Jongin tertawa sambil menatap ke arah Yifan yang memberi tatapan 'bangga' karena disebut tua.
"Hanya setahun kok dari kalian, tapi tetap saja aku jadi merasa berkuasa ahaha."
"T-tapi kenapa harus oppa sialan, aku kan cowok." gumam Baekhyun.
"Apa? Kau mengataiku sialan, Baek?" tanya Yifan menautkan alisnya memastikan pendengarannya. Pendengaran Yifan memang sangat baik diantara mereka.
"Kau salah dengar kali hyung, Baekhyun bilang ia lapar menunggu yang lain sedang memasak."
"Hehehe- Jongin benar, kau gimana sih. Faktor umur ya, makanya salah dengar gitu." Baekhyun meledek dan tertawa sumbang di awal perkataannya.
"Sialan, baiklah sepertinya ia."
Bicara soal lapar, ketiga teman mereka yang lain kini memang sedang memasak di dapur. Sisanya- si Tiga manusia pemalas malah menonton televisi, tidak berniat untuk membantu.
'Sial, mereka lama sekali. Aku lapar beneran hhhh.' -Jongin.
×××××
"Masakan kalian lumayan," celetuk Baekhyun.
Mereka berenam makan bersama, setelah itu Chanyeol, Joohyuk, dan Sehun secara berurutan mandi ke kamar mandi yang hanya tersedia satu. Jadi mereka bergantian.
Sedangkan tiga orang lain sudah mandi sejak tadi,
Setelah beberapa waktu berlalu, mereka berenam terdiam dengan posisi melingkar. Baekhyun menumpukan kepalanya pada paha Chanyeol yang ada di sampingnya. Sedangkan tangan Chanyeol dengan sayang membelai lembut rambut bagian depan Baekhyun.
Suasana sekarang sunyi, entah karena mereka melamun atau sedang malas berbicara karena kenyang habis makan yang tidak bisa dibilang sedikit tadi.
"Hei, bermain truth or dare saja yuk." usul Sehun mulai membuka obrolan,
Semua mata tertuju kepada Sehun. Jongin mengangguk setuju sedangkan sisanya menunggu respon yang lain.
"Boleh sih, tapi kalau bermain itu semuanya akan lebih memilih untuk jujur. Bagaimana jika dare or dare saja?" usul Joohyuk sambil tersenyum jail.
"Kedengarannya bagus, aku suka." sahut Yifan menanggapi usul dari Joohyuk.
"Jadi nanti yang terpilih akan diberikan tantangan begitu?" tanya Baekhyun sambil membangunkan tubuhnya sehingga posisinya berubah menjadi duduk.
"Iya seperti itu, ayo kalian setuju kan?"
"Kau ingin bermain itu?" gumam Baekhyun ke arah Chanyeol, Chanyeol pun mengangguk bahwa iya setuju dengan permainan yang akan mereka mainkan.
"Baiklah! Chanyeol- apa kau ada sejenis botol kaca wine atau soju?"
"Sebentar,"
Chanyeol kembali dua menit setelahnya dengan membawa botol kecap yang ada digenggamannya.
"Jadi siapa yang memimpin nih?"
"Joohyuk saja, kan dia yang mempunyai ide."
"Boleh sih," jawab Joohyuk simpul. Ia mengambil botol yang ada digenggaman tangan Chanyeol untuk pindah ke tangannya.
"Eh- tapi sebelum bermain ayo buat perjanjian dulu." kata Joohyuk lagi, semua mata tertuju padanya.
"Semuanya harus melakukan dare yang diberikan tanpa ada penolakan. Yang menolak justru nanti akan ditambah hukumannya, mengerti?"
"Okay,"
"Baiklah,"
"Sepertinya aku dan Baekhyun setuju."
"Aku juga, jadi kapan dimulai?"
×××××
Joohyuk pertama memutarkan botol itu secara cepat. Detik-detik terakhir botol itu memutar semakin lama semakin lambat, sampai akhirnya berhenti ke arah Sehun dan Jongin.
"Yang kena bagian moncong atau bawah?"
"Moncong lah,"
"Yasudah, kalau begitu Jongin yang kena. HAHA," Yifan menjelaskan disertai tawa yang dipaksakan.
Sehun menarik nafas lega karena ia kebagian di bagian bawahnya. Ia tersenyum senang ke arah Jongin.
"Waaah- hukuman apa yang harus kita berikan pada manusia hitam ini?"
"Aku tidak hitam sial." sanggah Jongin.
"Iya benar, Jongin tidak hitam. Hanya kurang putih saja," Baekhyun ikut-ikutan meledek yang membuat tawa mereka meledak.
Jongin merespon dengan mengacungkan jari tengahnya ke hadapan teman baiknya itu.
"Ah sudah- apa ya hukumannya?" tanya Yifan lebih santai, karena tadi ia terlalu menegakkan badannya.
"Suruh dia onani saja! Ahahahaha," sahut Chanyeol asal. Yang lainnya tertawa, kecuali Baekhyun tentu saja.
"Jangan- kau gila ya masa onani sih. Begini saja, kau hubungi mantan kekasihmu Krystal. Jangan lupa dispeaker lalu bilang kau membutuhkannya karena sedang horny. Oh, cerdasnya aku.." usul Joohyuk.
Baekhyun seperti mengenal nama itu, "Krystal itu Jung Soojung yang berada di kelas sebelahku bukan?"
"Iya baek," jawab Chanyeol.
"Aaaah- begitu ya.." Baekhyun mengerti, ia juga mulai mengetahui fakta baru jika Krystal adalah mantannya Jongin.
"TIDAK! DIA ADALAH MANTAN TERBURUKKU." Jongin menolak-
"Tapi jika kau menolak, kau harus membuka satu per satu pakaianmu lho. Ingin bugil di sini?" kata Joohyuk dengan bibir yang tersungging.
"A-apa? Bugil?" Baekhyun membolakan matanya.
"Iya dong, jika kau menolak dare yang diberikan maka kau harus membuka salah satu pakaianmu. Itulah peraturannya," kata Joohyuk dengan senyum evilnya.
"Baiklah aku akan menelfonnya!" jawab Jongin terburu-buru.
Di saat Jongin mulai menghubungi mantan kekasihnya lalu mengatakan hal yang harus ia lakukan karena dare- Baekhyun tengah bermain dengan pikirannya. Berharap ia bisa melalui dare jika ia mendapatkannya.
Tubuhnya tidak boleh terlihat walau dengan sesama lelaki sekalipun!
"YAY! Selanjutnya Baekhyun yang kena," ucap Sehun gembira. Dihadiahi berbagai smirk yang ditunjukan oleh kelima manusia di sana.
Selain Baekhyun tentunya.
Tbc.
110 votes next ya😃 kalau gak sampai sudah gak usah update-in lagi:c