Fanfiction Challenge - Chanba...

By aintg00d

65.2K 6.5K 468

Baekhyun adalah seorang penulis fiksi s͟t͟r͟a͟i͟g͟h͟t yang terpaksa harus menulis fiksi g͟a͟y karena tantanga... More

Chap 1
Chap 2
Chap 3
Chap 4
Chap 5
Chap 6
Chap 7
Chap 8
Chap 10
Chap 11
Chap 12
Chap 13
Vote

Chap 9

3.4K 407 27
By aintg00d

Fanfiction Challenge.

Cast :
• Byun Baekhyun
• Park Chanyeol
• Etc.
Rating : M
Genre : School Life, Romance

Warning!!!
Yaoi, Boy x Boy, Etc.
Don't like Don't read
I don't like Siders ^-^

.
.
.

Preview Chap.

Baekhyun membalas pelukan Chanyeol sambil tersenyum malu-malu karena perbuatan si Jangkung. Walau begitu ia masih memikirkannya, flashback akan kejadian asli yang dialaminya bersama dengan kedua pria tampan -Chanyeol Sehun- dua hari lalu.

Dan Chanyeol memang tidak mengetahuinya.

×××××

Baekhyun rasanya ingin menangis saat ini juga, Chanyeol tak dapat ia temukan dimanapun. Tadinya mereka berdua- namun saat berada di gang sempit ini tiba-tiba Chanyeol tak lagi tampak di sampingnya.

What, apa yang terjadi padanya?!

"C-chanyeol.." lirih Baekhyun pelan, belakangan ini dirinya menjadi anak yang cengeng dan lebih lemah dibanding biasanya. Mungkin karena Chanyeol terlalu sering bersamanya, sehingga sifat kekanakannya itu keluar.

Mengusak buliran air mata yang turun, Baekhyun mengukuhkan keyakinannya untuk tetap bergerak ke depan. Di depan cahaya temaram terlihat, dan itu adalah ujung dari gang gelap ini. Mungkin saja Chanyeol sudah duluan meninggalkannya. Walaupun rasanya agak janggal,

Belum sampai ujung, ia membekukan langkahnya. Ini tidak salah! Ia benar mendengar suara ringisan dari arah kirinya, dan di kirinya kini terdapat pintu besi berkarat yang terbuka sedikit.

Jantung Baekhyun berdegup kencang, rasanya ia ingin langsung berlari cepat ke arah cahaya. Namun suara ringisan itu semakin lama semakin kencang- dan bahkan memanggil namanya.

"B-baekhyun.."

"Baek.. Tolonglah aku," ringisan yang seolah memenuhi ruang kepala Baekhyun.

'D-dia memanggilku..' bisik Baekhyun di dalam hatinya.

Baekhyun tidak dapat berbohong jika suara itu terdengar seperti suara Chanyeol. Oh ayolah, ia sangat takut saat ini. Jadi kenapa Chanyeol harus menakutinya? Ia bahkan tanpa sadar sudah menggigiti kuku jarinya.

3 detik,

5 detik,

10 detik,

Tetap mematung.

30 detik, tak ingin bergerak.

Satu menit.

Tekadnya kuat. Membuka pintu itu perlahan lalu menyaksikan pandangan mengerikan di depannya. Walau tak melihat cahaya apapun- penciumannya tajam dengan amis darah yang menguar di ruangan kecil itu. Ditambah dengan wajah terluka Chanyeol yang terpejam, perutnya tertusuk dan lehernya seperti tergores pisau.

"Baekhyun," panggil seseorang di belakang Baekhyun. Suaranya membisik tepat di telinganya. Tengkuknya meremang karena saat ini juga ia tak tahu apa yang harus dilakukan.

"WAAAAAAAAAAAAAA!"

×××××

"Sudah kubilang kan, sebaiknya tadi kau tidak perlu macam-macam Baek." ucap seseorang kepada Baekhyun.

"Mau bagaimana lagi, sudah terlanjur kan."

"Iya, tapi kau bisa gila kalau begini." orang itu mencubit pipi Baekhyun gemas lalu menyentil kening si Mungil.

"Hish Chanyeol! Kau tidak mengerti, tadi itu mengerikaaan!" rajuk Baekhyun.

Chanyeol mengusak surai Baekhyun lalu tersenyum pelan, "Aku tahu bodoh, kau berteriak sangat kencang. Untung saja hanya mimpi. Kau tahu? Aku rasanya masih ingin tertawa karena cerita mimpimu itu ahahahahaha.."

"Penjahat!! Kubunuh kau teman kurang ajar." ucap Baekhyun dengan nada meninggi. Chanyeol hanya menjulurkan lidahnya sedangkan Baekhyun tak ampun menjambaki rambut si Jangkung.

"Ahahaha, sudah dong. Lagian aku bukan temanmu, sok kenal sekali kau." lirik Chanyeol jutek.

"Hah? Lalu siapa.." Baekhyun manyun. Berhenti menjambaki rambut Chanyeol yang terlihat berantakan.

"Aku calon pacarmu dong,"

"Hih! Dasar gay. Jauh-jauh sana!"

Chanyeol menatap tak suka pada Baekhyun, kalau dia gay- Baekhyun itu apa? Ada yang bisa jelaskan?

Tanpa berpikir panjang Chanyeol langsung menyerang Baekhyun- menyergap tubuh mungil Baekhyun yang ia lemparkan di atas ranjang. Memeluknya erat seperti guling.

"Kalau aku gay tidak apa-apa, kan kau juga penyebabnya." sambut Chanyeol setelah memeluk Baekhyun. Sambil mengusap pipi gembil Baekhyun tentu saja.

Baekhyun dengan tampang 'sok' jual mahal menatap cemberut, walau sebenarnya wajahnya terlihat seperti sedang menahan malu sih. Senyum-senyum malu yang sengaja ia tutupi dari Chanyeol tak berjalan mulus. Chanyeol mengecup bibir Baekhyun gemas, akibat tingkahnya.

"Apartmentku nyaman kan Baek?" tanya Chanyeol memulai topik baru, pelukannya ia kendorkan.

"Enak sih, sayang sekali kau baru melihatnya lagi setelah 6 bulan.."

"Ehehe, ya kau tahulah aku ini orang super sibuk. Bagaimana jika kita tinggal berdua di sini saja ya?"

"Sok-sibuk maksudmu? Kalau itu pasti iya." jawab Baekhyun menatap manik Chanyeol datar.

"T-tinggal berdua?"

"Heh, tak percaya dia. Iya berdua kau mau?"

"T-tidak mau."

"Kenapa?!" tanya Chanyeol spontan lalu melepaskan pelukannya dan menatap Baekhyun dengan wajah yang ngotot.

"Pokoknya tidak mau ya tidak mau!" Baekhyun beralibi tidak memberitahukan alasannya.

"Aaaah- begitu ya, sepertinya aku tahu apa alasannya." kata Chanyeol tersenyum miring. Chanyeol menggeserkan badannya ke samping dan menatap langit-langit kamar.

"Apa?"

"Hanya tahu saja, rahasia dong."

"HEI KASIH TAHU!" teriak Baekhyun kesal dengan pandangannya yang juga ke arah langit-langit.

"Karena kau malu, dan kau ingin tinggal berduanya nanti saja."

"N-nanti?"

"Iya nanti. Saat kita sudah menikah bukan?" pandangan Chanyeol mengarah ke Baekhyun, ia tersenyum tak berdosa. Menaik-turunkan sebelah alis matanya. Baekhyun yang otomatis juga menoleh memerah karena godaan Chanyeol.

"C-chanyeol jahil sekali!!"

×××××

Siang itu Baekhyun sedang berada di lapangan basket. Menyaksikan Chanyeol dan Sehun- maksudnya beserta anggota team basket lain sedang melatih kemampuan mereka.


Baekhyun memegang dua botol air mineral yang sudah ia siapkan saat bel pulang sekolah berbunyi tadi. Satu untuk Sehun, satu lagi untuk Chanyeol. Sebenarnya ia ke sini bukan karena kemauannya sih, iya bukan karena kemauannya..

"Baekhyun, lemparkan bola itu ke arah sini!" teriak Kai dari arah kejauhan. Baekhyun yang tersadar dari lamunannya langsung mencari dari mana suara itu berasal, dan langsung mencari bola yang dimaksud saat otaknya telah connect.

Baekhyun melemparkan bolanya ke sana dan tersenyum simpul.

Setelah menunggu selama 60 menit, akhirnya latihan basket Chanyeol selesai juga. Baekhyun tersenyum saat Chanyeol- dan Sehun berjalan ke arahnya sambil mengelap keringat yang berada di kulit mereka.

Oh, sangat hot.

Saat jarak keduanya sudah lumayan dekat, Baekhyun melemparkan botol itu secara berurutan di mulai dari arah Sehun lalu ke Chanyeol. Dan mereka berdua pun menangkapnya dengan baik.

Chanyeol dan Sehun duduk seolah membuat lingkaran, di samping kiri dan kanan Baekhyun. Namun ternyata tidak hanya mereka berdua yang ada di sini. Baekhyun baru menyadari saat melihat tiga pemuda lain duduk di hadapannya.

Nama mereka dari kiri ke kanan adalah- Kai, Kris, dan Joohyuk.

- Kai.

   - Kris.

   - Joohyuk.

"Wah, sepertinya seru ya beramai-ramai seperti ini. Bagaimana jika kita main ke apartment Chanyeol sekarang?" usul Sehun. Baekhyun mengarahkan atensinya ke si Albino.

"Boleh sih, besok kan libur." respon Joohyuk yang dianggukan oleh Kai dan Kris.

"Kau mau ikut Baek?" tanya Chanyeol tiba-tiba.

"B-boleh sih.. Tapi,"

"Sudah ikut saja! Tidak seru kalau tidak ada cowo cantik," celetuk Kris disertai kedipan dari mata tajamnya.

"HEI AKU TAMPAN!" Baekhyun membela diri.

"Tapi aku harus izin kepada Ibu dulu." kata Baekhyun melanjutkan ucapannya yang terpotong.

"Oh begitu, itu urusan gampang." Chanyeol.

"Kalau begitu, ayo bersiap pulang."

Tbc.

80 vote++ bakal langsung update😃 ADA YANG KEBAYANG GAK MEREKA BAKAL NGAPAIN DI APARTMENT CHANYEOL?!?! HUEHEHE.

Continue Reading

You'll Also Like

309K 23.7K 108
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
72.2K 7.1K 20
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
46.2K 3.3K 49
"Jika ada yang harus berkorban dalam cinta ini, maka itu cintaku yang bertepuk sebelah tangan" - Dziya Idzes "Sekat-sekat ruang yang tertutup layakn...
44.8K 6.1K 38
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...