Hai hai.. Karena kemarin ada yang comment ke aku dia bilang ingin dibikinin cerita kehamilan keduanya Krystal jadi aku bikinin ya.. Jangan lupa Vote and comment ya...
******
Hari demi hari dijalani oleh Sehun dan Krystal dengan penuh kebahagiaan yang kini bertambah karena hadirnya Juna ditengah tengah mereka.
Semenjak kehadiran Juna dikeluarga mereka, Sehun selalu menyempatkan waktunya untuk pulang makan siang kerumah untuk sekedar melihat Putra kesayangannya itu. Dan satu hal yang paling penting untuk Sehun adalah ia tak ingin ketinggalan tentang tumbuh kembang Juna. Sehun selalu pulang kerumah untuk makan siang bahkan sampai sekarang diusia Juna yang kini menginjak 3 tahun.
Sampai suatu hari Sehun mendapati putranya tengah berdoa, tapi Sehun tak tahu doa apa yang diucapkan putranya karena ketika ia datang putranya pas mengucapkan kata amin. Lalu Sehun menghampiri Juna yang telah duduk bersender dikasurnya setelah menyelesaikan doanya.
"Sayang.. Anak appa, sedang apa eoh? Kok Juna melamun?".
"Appa..". Ucap Juna sambil memeluk Sehun yang kini ikutan duduk bersender disebelah Juna.
"Juna tidak melamun appa.. Juna habis beldoa sama Tuhan. Juna meminta sesuatu sama Tuhan. Semoga Tuhan mendengal doa Juna tadi appa".
"Memangnya Juna minta apa sama Tuhan?".
"Juna minta sama Tuhan, agal Tuhan kasih Juna adik pelempuan. Juna kesepian appa dirumah, jika eomma tengah memasak atau membelsihkan lumah. Juna pengen punya teman belmain dirumah".
"Hmmm... Anak appa itukan anak yang baik, patuh sama appa sama eomma, dan rajin berdoa pasti Tuhan mendengar doa Juna dan mengabulkan doa Juna. Nah sekarang yang Juna harus lakukan adalah Juna tekun berdoa supaya Juna dikasih adik perempuan sama Tuhan. Okey??".
"Ne appa." ucap Juna dan langsung mencium pipi Sehun. Setelah itu Sehun membawa Juna ke meja makan dan mengajak Juna untuk makan siang.
"Annyeong eomma.... Juna sama appa datang". Ucap Juna riang sambil merentangkan tangannya diatas kepala Sehun karna kini Juna duduk dipundak Sehun.
"Annyeong sayang.. Eohh kalian pasti lapar ya.. Eomma sudah menyiapkan makan siang untuk kita ayo kita makan". Ajak Krystal.
"Krys... Nanti setelah makan aku ingin bicara sebentar ya sebelum kembali kekantor ne". Pinta Sehun
"Memangnya apa yang ingin kau bicarakan? Kenapa tak dibicarakan disini saja?". Tanya Krystal
"Ini persoalan yang sangat penting Krys.. Dan tidak bisa dibicarakan didepan Juna". Ucap Sehun
"Ohh begitu ya.. Baiklah setelah ini kita bicara". Jawab Krystal
Pembicaraan pun tak lagi terdengar, yang terdengar hanya suara dentingan yang dihasilkan dari sendok dan garpu yang beradu dengan piring.
Setelah makan, Krystal langsung membersihkan piring piring kotor di westafel, karena dirumah mereka tak ada pembantu. Sebenarnya Sehun sudah pernah ingin mempekerjakan pembantu dirumah mereka, tetapi Krystal tidak setuju, karena katanya Krystal hanya ingin menjadi ibu rumah tangga seutuhnya.
Setelah membersihkan piring kotor Krystal menghampiri Juna yang tengah bermain dengan Sehuj dirumah tv.
"Juna-ya.. Kamu kekamar sebentar ne.. Appa sama eomma ingin bicara sebentar".
"Baik eomma..". Jawab Juna yang langsung berdiri dan berjalan menjauhi Sehun dan Krystal dan memasuki kamarnya.
"Kamu mau bicara apa Hun?".
"Hmm.. Begini Krys.. Apa kamu setuju dan siap untuk kembali mengandung?".
"Memangnya kenapa kamu bertanya seperti itu Hunnie?".
"Begini.. Tadi sewaktu aku kekamar Juna aku melihat Juna berdoa, setelah selesai berdoa aku bertanya padanya Juna meminta apa sama Tuhan. Dan Juna menjawab dia ingin mempunyai adik perempuan. Karena Juna katanya merasa kesepian tak punya teman bermain jika kamu sedang memasak atau membersihkan rumah".
Tak ada jawaban yang keluar dari bibir Krystal.
"Jika kamu belum siap juga tak apa, kita bisa menundanya".
"Tak apa Hun, aku siap mengandung untuk yang kedua kalinya. Aku juga menginginkan seorang putri kecil hadir ditengah tengah kita. Dan akupun tak tega melihat Juna bermain sendiri jika aku tengah sibuk".
"Kamu serius Krys? Kau tak keberatan kan? Kau tak merasa traumakan karna melahirkan normal?".
"Aku serius Hun, aku juga tak keberatan lagipula aku tak pernah trauma atas melahirkan normal".
"Gomawo Chagiya". Ucap Sehun lalu mengecup kening Krystal
"Yasudah kalau begitu aku kekantor dulu ne". Pamit Sehun
"Ne, hati hati dijalan sayang". Ucap Krystal
"Ye". Jawab Sehun lalu memasuki mobilnya dan melesat pergi meninggalkan rumah. Yaa walaupun kini mereka di Jepang, tetapi mereka tetap menggunakan bahasa korea jika dirumah, dan menggunakan bahasa Jepang jika diluar rumah.
Setelah mendengar permintaan Juna, Sehun dan Krystal berencana untuk memberikan adik untuk Juna walaupun mereka berdua tak tahu perempuan ataukah laki-laki yang akan lahir.
2 Bulan kemudian.
"aduh.. Ada apa denganku? Kenapa kepalaku sangat sakit?" ucap Krystal sambil memegangi kepalanya yang terasa berdenyut seperti dihantam benda tumpul.
"Eomma.. Kajja kita bermain, Juna ingin bermain robot - robotan sama eomma... Eomma.. Eomma?.. Eomma kenapa? Eomma sakit?".
"Tidak sayang, eomma tak apa-apa.. Eomma hanya sedikit pusing sayang, kamu main sendiri dulu ne".
"Ne eomma..". BRUKK!
"Eomma!!!!!! Eomma kenapa eomma? Eomma bangun? Kenapa eomma pingsan?". Teriak Juna panik melihat eommany tergeletak tak sadarkan diri didepannya.
Lalu Juna segera berlari kekamar eommanya dan mengambil ponsel Krystal yang berada diatas meja, dan menekan tombol darurat nomor 2. Karna Jika nomor 1 itu ambulans, dan nomor 2 itu nomor Sehun.
"Yeoboseo appa... Hikss.. Hikss appa.. Tolong eomma appa.. Hikss".
"kamu kenapa Juna? Ada apa? .. Sekarang kamu berhenti dulu menangis dan jelaskan ke appa pelan pelan". Pinta Sehun.
"Appa.. Eomma pingsan pantly appa".
"apa? Eomma pingsan di pantry? Kok bisa Juna?".
"Juna tak tahu appa, tadi Juna ingin mengajak eomma bermain tiba tiba eomma pingsan didepan Juna... Appa cepatlah datang, tolong eomma appa.. Hikss.. Hikss".
"Ne, sekarang Juna berdoa sama Tuhan supaya tak terjadi apa-apa dengan eomma ne dan tunggu appa dirumah ne, appa pulang sekarang". Pinta Sehun lalu menutup teleponnya.
Juna pov
Eomma.. Kajja kita bermain, Juna ingin bermain lobot - lobotan sama eomma... Eomma.. Eomma?.. Eomma kenapa? Eomma sakit?".
"Tidak sayang, eomma tak apa-apa.. Eomma hanya sedikit pusing sayang, kamu main sendiri dulu ne".
"Ne eomma..". BRUKK!
"Eomma!!!!!! Eomma kenapa eomma? Eomma bangun? Kenapa eomma pingsan?...
Juna halus telepon appa, hikss eomma..
"Yeoboseo appa... Hikss.. Hikss appa.. Tolong eomma appa.. Hikss".
"kamu kenapa Juna? Ada apa? .. Sekarang kamu berhenti dulu menangis dan jelaskan ke appa pelan pelan". Pinta Sehun.
"Appa.. Eomma pingsan pantly appa".
"apa? Eomma pingsan di pantry? Kok bisa Juna?".
"Juna tak tahu appa, tadi Juna ingin mengajak eomma belmain tiba tiba eomma pingsan didepan Juna... Appa cepatlah datang, tolong eomma appa.. Hikss.. Hikss".
"Ne, sekarang Juna berdoa sama Tuhan supaya tak terjadi apa-apa dengan eomma ne dan tunggu appa dirumah ne, appa pulang sekarang". Pinta appa setelah Juna mematikan sambungan Juna beldoa sama Tuhan.
"Tuhan.. Juna tidak mau eomma sakit Tuhan. Appa sama eomma pelnah bilang sama Juna kalau olang pingsan itu belalti tandanya dia sedang sakit Tuhan. Juna tidak mau eomma sakit Tuhan, sembukan eomma Tuhan supaya eomma bisa belmain lagi sama Juna. Tuhab belkati appa juga supaya appa bisa cepat sampai dilumah dan bisa tolong eomma. Amin."
***
Setelah beberapa menit kemudian, Sehun tiba dirumah dan langsung menggendong Krystal kedalam mobilnya yang diikuti oleh Juna dibelakangnya.
"Juna.. sekarang juna masuk kemobil ne, appa mau kunci rumah dulu".
"Ne appa".
Setelah selesai mengunci rumah Sehun langsung berlari dan memasuki mobilnya dan menancap gas. Mobilnya melaju dengan cepat namun tidak sampai 100 km/jam membelah jalanan kota Kobe. 15 menit kemudian mobil Sehun berhenti tepat didepan ruang UGD dan Sehun meminta satpam agar memarkirkan mobilnya di basement. Lalu ia menggendong kembali Krystal yang masih tak sadarkan diri diikuti oleh Juna yang masih menangis disebelahnya sambil berlari mengikuti arah jalan Sehun. Kebetulan dokter Irie Naoki melintas disekitar situ bersama suster Irie Kotoko istrinya yang dulu membantu persalinan Juna. Melihat Sehun tengah panik dokter dan suster Irie datang dan menolong Sehun, suster Irie langsung menggendong Juna dan menenangkannya.
5 menit kemudian dokter Irie keluar dari ruangan rawat Krystal dan mengajak Sehun bicara diruangannya.
"Jadi bagaimana keadaan istri saya dokter irie?".
"Ibu Krystal tak apa apa bapak Sehun. Ia hanya kelelahan saja apa bapak tidak tahu jika ibu Krystal tengah hamil? Apa ibu Krystal tak memberi tahu anda?". Tanya dokter Irie
"Hah? Krystal hamil dok? Saya tidak tahu dok bahkan dia tidak memberitahu saya". Ucap Sehun terkejut
"Ibu Krystal kini telah hamil dan kini usia kandunganya sudah memasuki usia 3 minggu. Selamat ya bapak Sehun atas kehamilan kedua istri bapak". Ucap dokter Irie Naoki
"Terimakasih dok, kalau begitu saya permisi dulu".
Setelah Sehun keluar dari ruangan dokter Irie ia langsung disambut oleh Juna yang meminta penjelasan.
"Appa.. Tadi dokter itu bilang apa appa?". Tanya Juna
"Dokter tadi bilang, kalau eomma hanya kelelahan saja. Dan doa Juna selama ini dijawab Tuhan. Sebentar lagi Juna akan punya adik". Ucap Sehun
"Apa? Juna mau punya adik? Tuhan kasih Juna adik buat teman Juna belmain?". Tanya Juna polos dan hanya dijawab anggukan oleh Sehun.
"Yeee.. Juna punya adik.. Telima Kasih Tuhan sudah menjawab doa Juna". Ucap Juna
Setelah Krystal sadar Sehun memberitahu kabar bahagia itu pada istrinya. Dan langsung membawa pulang Krystal setelah dokter mengizinkan Krystal pulang.
Selama kehamilan Krystal berlangsung, Krystal tak pernah mengalami yang namanya mengidam, berbeda pada saat Krystal hamil Juna yang mengalami ngidam yang aneh aneh.
TBC..
HAII INI CHAPTER KHUSUS YA.. KHUSUS TENTANG KEHAMILAN KRYSTAL.
2017.04.19