EPIPHANY

By trashelgi

7.9K 1.2K 1.4K

Kisah klasik tentang bagaimana seorang Jaka dan Dinda akan saling melengkapi. ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤ [ 15 April ]ㅤㅤ... More

Jayrandi Kaheel
Adinda Chantika
EPIPHANY : O2
EPIPHANY : O3
EPIPHANY : O4
EPIPHANY : O5
EPIPHANY : O6
EPIPHANY : O7

EPIPHANY : O1

629 169 215
By trashelgi

"Dinda, anterin katalog tupperware ke Mamanya Jaka."

Dinda sedang duduk santai di sofa ruang tamu sambil menonton televisi, rasanya mager untuk bangun dan keluar rumah. Lagipula, rasanya baru kemarin dia disuruh sama Mamanya untuk nganterin katalog tupperware ke tetangga, lah kok sekarang anterin lagi.

"Dindaaa! Cepet dong, ini Mamanya Jaka udah nge whatsapp." teriak Mamanya lagi, yang terdengar dari arah dapur.

"Iyaaaaaa."

Dinda mematikan televisi dan segera membawa buku berharga milik Mamanya.

Belum sempat Dinda menekan bel, Jani --Mamanya Jaka-- membuka pintu lebih dulu.

"Ehh--loh, Dinda udah pulang?" tanya Jani bingung.

"Iya Tante, kan memang biasanya jam 2 udah pulang hehe," jawab Dinda. "Oh iya, ini katalog nya dari Mama."

Jani menerima dengan raut wajah bingung nya, membuat Dinda jadi ikut-ikutan bingung.

"Tante kenapa? Kok kaya bingung gitu?"

"Gak apa-apa Dinda," jawab Jani. "Emang Dinda gak ada jam pelajaran tambahan?"

Dinda menggeleng pelan, "Enggak, yang dapet jam tambahan cuma kelas 12 aja."

"Oh gitu." ujar Jani sambil mengangguk tanda mengerti.

"Iya, emang kenapa Tante?"

"Dinda, Jaka kelas berapa sih?"

Ditanya begitu, Dinda jadi mengerutkan kening. "Kelas 11, hehe. Kan. . Jaka anak Tante, kok. . Tante nanya ke aku?"

"Iya juga sih. Hmm, bohong lagi tuh anak." gumam Jani. "Ya udah Dinda, makasih ya."

"Dinda, buangin sampah."

"Okee." Dinda yang berada dikamar segera turun dan berjalan kedapur, mengambil beberapa kantong sampah yang sudah disiapkan oleh Mama nya dan membuang nya di tempat sampah belakang komplek. Karena biasanya, saat subuh akan ada petugas kebersihan yang akan mengangkut semua sampah-sampah nya.

Dinda segera membuang nya, mengerjakan nya dengan cepat dan berlari kecil kembali kerumah. Langit gelap yang mulanya hanya menampilkan kilat-kilat akhirnya meneteskan air.

Dinda mendesah pelan sambil berlari, "Ah ujan!"

Untung baju gue ga basah. Batinnya sambil menaiki tangga, hendak kembali ke kamarnya.

Dug! Dug!

"Heh Dinda!"

Dinda mengernyit, "Apaan tuh?" gumam nya berbisik.

"Woi!"

Dinda mendengus sebal sambil menyibak gorden nya dan membuka pintu balkon kamarnya. Ternyata Jaka.

Sudah dipastikan Jaka melompat dari balkon kamar nya ke balkon kamar Dinda. Lagian jarak nya cuma sekitar lima jengkal.

"Apa?" tanya Dinda malas.

"Lo ngapain sih ngadu ke Mama kalo gue boong?" protes Jaka, dengan keadaan nya yang masih lengkap memakai seragam sekolah.

"Dih, sembarang nuduh! Gue gak ngadu, Mama lo yang tanya sendiri."

"Ya kalo dia nanya lo gak usah jawab."

"Heh bodoh dia nanya ke gue, ada jam tambahan apa enggak!" ucap Dinda tak mau kalah. "Ya gue jawab aja enggak, mana gue tahu kalo lo lagi bohong!"

"Ah elah," desah Jaka sambil mengusap wajahnya frustasi.

"Lagian lo ngapain aja sih, Ka? Kita seharian free class, lo ngapain aja sampe baru pulang jam segini?" tanya Dinda heran sambil melirik sekilas jam dinding yang ada dikamar nya. "Hampir jam 6, Ka. Lo ngapain? Bantu Pak E'ep nyapuin sekolah??"

"Sstt udah diem! Nyerocos aja kaya bebek." katanya. "Baru pulang dimarahin, ngajak berantem?"

"Ya elo, sih!"

"Nih," ujar Jaka, menyodorkan plastik minimarket pada Dinda. "Permen milkita."

Dinda menerima dengan ragu, "Lo korban iklan banget sih, Ka." ujarnya.

"Hehe, bukan deng. Itu susu kedelai kesukaan lo. Gue tadi mampir ke Indoapril depan komplek, terus gue inget elo. Ya udah, gue beliin," ujar Jaka terus terang. "Eh gue nemu yang rasa melon sama strawberi, jadinya yang strawberi gue ambil deh. Gak apa-apa kan Din?"

"Iya, makasih Ka." jawab Dinda sambil tersenyum girang. "Ya udah, sana lo mandi."

"Handuk nya mana?"

"Ya mandi dirumah lo lah, masa mau dirumah gue?"

"Oh iya."

Jaka malam ini berpikir keras bagaimana caranya supaya dia bisa lolos dari pengawasan Mamanya.

Setelah Jaka mendapat siraman rohani selama ber jam-jam, rasanya Jaka harus mencari udara segar.

Yaitu main keluar.

Hujan deras yang melanda pun sudah berhenti sejak satu jam yang lalu. Walaupun jalanan diluar sana pasti masih lembab, tapi Jaka masabodo. Yang penting dia bisa keluar dari rumah.

Ponsel nya juga tak henti bergetar menandakan pesan dan telpon masuk.

Oh, sudah dipastikan teman-teman nya spam. Menanyakan Jaka malam ini mereka mau kumpul dimana.

"Aduh tai, ngapain si pake nonton tv diruang tamu!?" Jaka mengomel sambil mengendap-ngendap kembali kekamar nya.

Padahal Jaka sudah lengkap dengan atribut andalan nya. Kaos hitam polos dan jaket hitam yang ia sampirkan di bahu, serta celana jeans hitam. Dan serba hitam persis seperti orang mau melayat.

Jaka frustasi, biasanya Mamanya itu selalu nonton televisi dikamar. Tapi khusus malam ini, Mamanya sudah dipastikan akan stay diruang tamu.

Pintu balkon kamar Jaka juga sudah dikunci sama Mamanya, bahkan kunci motor Jaka pun diambil.

Jaka memikir kan sesuatu, sampai akhirnya membuka ponsel dan membalas semua pesan dari teman-teman nya.

Terutama pesan dari Junedi Fidelis Raga, saudara tirinya yang terkadang tidak berguna.

20:05
Juned : Dimansss jak

20:30
Juned : Goblok
Juned : Lama anjing kaya siput

21:50
Juned : JAKA
Juned : Lo dimana bangsat kaga nyampe nyampe

Jaka : Jun tolongin
Jaka : Konci motor diambil mama

Juned : Lah ngapa

Jaka : Gara gara tadi gue boongin dia

Juned : Yah goblok kan
Juned : Lagian lebay amat mama pake sita sitaan konci motor

Jaka : Lebay gitu juga mama lu bgst

Juned : Mama lu

Jaka : Mama kandung eluuuu bgst

Juned : Bacot udalah gua mau otw

Jaka : TERUS GUA GIMANEEE

Juned : Tidur aje sono, anak mama kaga boleh keluyuran malem
Juned : Ntar diculik tante girang

Jaka : Emang abang bangsat lo junedi

Continue Reading

You'll Also Like

48.4K 4.5K 45
WARNING! 21++✓ YIZHAN ✓ MAFIA ✓ BxB ✓ M-PREG✓. Terjebak dalam sarang mafia, Xiao Zhan .. seorang pemuda...
163K 8K 27
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
248K 19.5K 94
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
683K 32.7K 38
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...