Sahabat Jadi Cinta [Completed]

By sai_stories

139K 7.3K 182

Mungkin ada yang bilang mana mungkin bisa mencintai sahabat ? tapi kata itu tak selamanya benar karena sahaba... More

SJC PART 1
SJC PART 2
SJC PART 3
SJC PART 4
SJC PART 5
SJC PART 6
SJC PART 7
SJC PART 8
SJC PART 9
SJC PART 10
SJC PART 11
SJC PART 12
SJC PART 13
SJC PART 14
SJC PART 15
SJC PART 16
SJC PART 17
SJC PART 18
SJC PART 19
SJC PART 20
SJC PART 21
SJC PART 22
SJC PART 23
SJC PART 24
SJC PART 25
SJC PART 26
SJC PART 27
SJC PART 28
SJC PART 29
SJC PART 30
SJC PART 31
SJC PART 32
SJC PART 34
SJC PART 35
READ YA :)
HALO READERS!
Next Season?

SJC PART 33

2.7K 194 5
By sai_stories

Sepertinya ucapan mamanya semalam berhasil mengembalikan semangatnya dan dirinya yang semestinya.Prilly juga sadar harusnya ia tak terus membuat dirinya seperti itu walaupun memang tak bisa di pungkiri kalau dia merindukan pria itu.

Apa kabar sayang?Have a nice day
Cepet selesain tugas kamu disana ya supaya kamu cepet balik lagi kesini.
Aku kangen kamu

Send

Prilly mengirimkan pesan WA kepada Ali , beberapa menit ia nenunggu balasan tapi tak kunjung di balas bahkan di read saja tidak.Prilly menghela nafas panjang.Ia harus mengerti walaupun rasanya sulit.

Prilly menatap kalung yang bergantung di lehernya seketika senyumnya merekah ia lansung memasukkan ponselnya kedalam tas dan bergegas keluar dari kamar dan menuruni tangga.

"Pagi maa"sapa Prilly dengan semangat diiringi senyumnya saat sampai di meja makan.Mama ully ikut tersenyum.

"Pagi sayang.Semangat banget kayaknya"balas mama ully membuat Prilly terkekeh lalu menarik kursi dan duduk kemudian menyantap sarapannya.

"Kamu masuk pagi kuliahnya?Biasanya siang"ucap mama ully.

"Iya mah kan jam kuliah aku waktunya di selang seling jadi kadang masuk siang kadang masuk pagi"jelas prilly membuat mama ully mengangguk paham.

"Ohiya mah papa sama raja mana?udah berangkat?"tanya Prilly.

"Udah berangkat tadi"balas mamanya membuat prilly mengangguk paham. 

Tak lama kemudian sarapan Prilly habis.Ia pun bergegas dan siap ke kampus.

"Mah aku berangkat yah"pamit Prilly sambil mencium punggung tangan mamanya.

"Yaudah hati hati yah nyetirnya"balas mama ully.

"Iya maa.Yaudah Prilly pergi yahh.Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Prilly pun berlalu dari mamanya.Mama ully tersenyum menatap anaknya ia benar benar bersyukur bisa membuat anaknya itu mengerti dan kembali seperti semestinya.

******

"Haiii"sapa Prilly kepada sahabat sahabatnya yang sedang nongkrong  di taman sekolah.

"Prilly"Prilly hanya tersenyum lalu ikut bergabung dengan mereka.

Sahabat sahabatnya tampak saling berpandangan lalu sesaat kemudian mereka tersenyum membuat Prilly yang melihatnya lansung menautkan alis.

"Kalian kenapa"tanya Prilly.

"Enggak gapapa"balas Audi sembari tersenyum.

"Eh prill btw gue minta maaf ya soal . . . ."

"Gapapa lagi harusnya gue yang minta maaf sama lo dan sama kalian semua karena sikap gue beberapa bulan belakangan ini berubah gak seperti gue yang biasanya.Maaf ya"belum selesai Audi ngomong Prilly sudah memotongnya dan meminta maaf merasa bersalah atas perubahan sikapnya kepada teman temannya juga.

"Gapapa kali Prill kita ngerti kok"kata Mila.

"Iya prill Lagian wajar aja sih kalo lo gitu"sahut Kirun.

Prilly hanya mengangguk sembari tersenyum.Syukurlah sahabatnya slalu bisa mengerti.

"Ohiya Prill lo ada jam pagi?"tanya Rayn dibalas anggukan oleh Prilly.

"Iya nih mana mata gue masih pengen tidur lagi.Kalian juga masuk pagi?"

"Enggak"sahut kevin.

"Lah terus kenapa kalian udah disini?"tanya Prilly lagi.

"Yah dripada dirumah mending nonkrong disini sambil nunggu jam kuliah"ucap Mila membuat semuanya mengangguk setuju.

"Sambil isi perut juga Prill"sahut Ricu mendapat sikutan dari kirun.

"Perut doang lu pikirin pelajaran paling belakang"sewot kirun membuat Ricu mencibir.

"Gue mah apa atuh anak kedokteran sendiri"kata Prilly.

"Cie pasti di kelas lo gak punya temen kayak gue kan?"celetuk Audi.

"Lagian heran gue kalian lansung sepaket masuk hukum sementara gue kedokteran sendiri.Gue kayak anak tiri sendirian"ucapan Prilly membuat yang lain tertawa.

"Kayak bawang putih aja lu pake anak tiri tirian"cibir Ricu.

"Iya gue bawang putihnya.Lo emak tirinya"balas Prilly diriingi tawanya membuat yang lain ikut tertawa.

"Haha emang cocok tuh kalo dia jadi emak emak.Liat aja perutnya udah persis sama perut emak emak"ledek kirun.

"Ku kutuk kau jadi bawang bombay karena telah kurang ajar pada ibumu ini"kata Ricu ala ala mau ngutuk maling kundang.

"Yang ada lo yang gue kutuk"

"Lah pan gue yang emaknya knp jdi lo yang mau ngutuk"

"Lo durhaka sama anak sendiri"

"Lah kenapa gue"

"Iyalah durhaka masa anak sendiri dikutuk.Ibu macam apalah kau ini"

"Iya juga yah gue dong yang durhaka karena ngutuk anak sendiri"

"Nah tuh tau skrg gue kutuk lo jadi kue bantet"

"Suee lo"

Tawa mereka semua seketika pecah.Kirun dan Ricu memang tak pernah lepas dari candaan yang slalu berhasil membuat perut sahabat sahabatnya itu sakit karena menertawai kelakuan mereka.

******

"Hai Prill"

"Eh Hai Zi"Zidan tersenyum saat mendapat respon dari Prilly dan lansung duduk di bangkunya yang bersebelahan dengan Prilly.

"Rajin banget lo udah di kelas aja"ucap Zidan.

"Yaiyalah daripada luntang lantung gak jelas mending disini kan sambil nunggu pelajaran"balas Prilly lalu sesaat kemudian ia mengeluarkan ponselnya.Zidan hanya menatap gerak gerik Prilly lalu sesaat kemudian ia mengeluarkan ponsel dari saku celananya.

"Eh Prill btw gue minta contac lo dong"pinta Zidan membuat prilly menatapnya.

"Buat apaan?"tanya Prilly.Zidan tampak menggaruk tekuknya yang tak gatal.

"Buat itu kalo ada tugas supaya gue bisa nanya ke lo gitu"balas Zidan walaupun jawabannya terdengar kurang tepat karena terlihat laki laki itu gugup seketika.

"Oh"balas Prilly ber-oh ria.

"Gimana?boleh gak?"tanya Zidan membuat Prilly berfikir sejenak hingga sesaat kemudian mengangguk membuat senyum Zidan merekah.

Zidan dengan cepat memberi ponselnya kepada Prilly.

"Id line aja ya"balas Prilly mendapat anggukan dari Zidan.Prilly pun mengambil ponsel Zidan dan mengetik id linenya setelah itu ia mengembalikan ponsel Zidan.

"Makasih"Prilly hanya tersenyum meresponnya lalu kembali memainkan ponselnya sendiri , saat Prilly menyalakan ponselnya zidan melihatnya ia mengerinyitkan dahi saat melihat walpaper hp prilly.

"Itu siapa?Pacar lo?"tanya Zidan membuat Prilly menoleh lalu mengagguk.Seketika Zidan mendesah kecewa.

"Tapi gue gak pernah liat dia bareng lo"

"Dia kuliah di Inggris"

"Ohgitu"gumam Zidan yang dibalas anggukan oleh Prilly.

"Jadi kalian Ldr-an?"tanya Zidan membuat Prilly menatapnya sambil terkekeh.Banyak tanya yah si Zidan Prill.

"Lo kepo juga ya ternyata"balas Prilly diiringi kekehannya membuat Zidan menggaruk tekuknya yang tak gatal.

"Ya enggak juga sih cuma nanya doang"

******

Hari demi hari berlalu walaupun tanpa Ali ia tetap bisa menjalani kesehariannya dengan baik.Ternyata semuanya bisa baik baik sajaa jika kita memang bisa memahami tapi jika tidak kita sendiri yang akan membuat diri kita semakin sulit seperti apa yang prilly rasakan.

Prilly mengamati penjelasan dan praktek dosennya dengan seksama.Prilly sesekali memperhatikan dan mencatat semua yang di jelaskan oleh dosennya itu.

"Baiklah saya harap kalian dapat memahami apa yang sudah saya jelaskan dan praktekkan ingat satu minggu lagi kalian akan melakulan prakteknya lansung di rumah sakit saya harap kalian dapat melakukannnya dengan baik dan dapat lulus ujiannya nanti"ucap dosen membuat semua mahasiswa kedokteran yang sedaritadi memperhatikannya lansung mengangguk paham.

"Baikk pak"balas seluruh mahasiswa kedokteran yang ada.

"Baiklah untuk hari ini cukup sampai disini.Selamat sore saya permisi"pamit dosen lalu keluar dari ruangan.

Tampak mahasiswa mahasiswi yang ada di ruangan bergegas untuk pulang karena hari pun sudah semakin sore,termasuk Prilly dan Zidan yang juga tampak sudah mengemasi buku buku nya.

Prilly dan juga Zidan sudah akrab,dan mereka berdua berteman,Zidan menjadi teman yang cukup baik bagi Prilly begitupun sebaliknya tapi walaupun begitu mereka tak terlalu dekat.

"Ciahh calon dokter"ucap Zidan sambil menyeringai kepada Prilly.Prilly hanya tersenyum sambil mengemasi bukunya.

"Lo juga kali"balas Prilly seadanya.

Zidan tampak sudah mengemasi bukunya kedalam tas sementara Prilly ia hanya memegang bukunya karena mau di masukkan ke tas pun tak akan muat karena ia memakai tas samping berukuran tak besar dan tak akan muat buku tapi prilly tak masalah dengan itu.

"Eh pulang bareng gue mau gak"tawar Zidan.

"Gue bawa mobil kali"balas Prilly membuat zidan sedikit mendesah kecewa.

"Yaudah gue dluan yah.Bye"ucap Prilly lalu berlalu dari Zidan sambil memeluk bukunya dengan satu tangan.

"Bye"balas Zidan pelan saat Prilly sudah keluar dari ruangan.

Zidan lalu menyandang tasnya dan ikut keluar dari ruangan.

******

Prilly membaca materi dengan kacamata yang bertengger di hidungnya ia sesekali mencatat isi buku yang ia catat.

"Serius banget yang calon dokter"ucap mama ully yang keluar dari dapur dan menghampiri Prilly.Prilly hanya terkekeh kecil karena godaan mamanya.

"Iya dong calon dokter nih.Kalo aku lulus aku bakal buat sejarah baru di keluarga.Aku jadi satu satunya dokter di keluarga"ucap Prilly membuat mamanya terkekeh.

"Iya deh iya.Kalo gitu belajar yang bener biar cita cita kamu jadi dokter kesampean"

"Iya mahh ini juga udah belajar"

Prilly kembali pada aktivitasnya membaca dan mencatat sementara mamanya memilih menonton Tv.

******

Prilly memasuki kamarnya dan menyimpan buku bukunya di meja lalu ia merebahkan tubuhnya di kasur.

Sesaat kemudian ia meraih ponselnya di nakas.

"Bahkan gak di read sampai sekarang.Sesibuk itu kah?"gumam Prilly lirih.Ia benar benar rindu setidaknya ada kabar dari pria itu tapi sepertinya pria itu benar benar tak ingin di ganggu dan ingin fokus dengan apa yang ia jalankan.

Prilly menghela nafas gusar sangat sulit sebenarnya berhubungan tanpa komunikasi tapi mau bagaimana?Ia harus bisa sabar demi cintanya itu.Anggap saja cinta ia sedang di uji.

Good nite have a nice dream❤

Send

Lagi lagi ia mengirimkan pesan kepada Ali yang ia tau ujungnya tak akan di balas tapi ia tetap akan melakukannya.Prilly kembali menyimpan ponselnya di nakas lalu memejamkan matanya dan segera tidur.

Guyss malem malem gue next huwaa gabisa tidur😭😭😭
Btw SJC pengen gue tamatin secepatnya biar bisa next story baru jdi ini tersisa beberapa part lagi dan mungkin sebelum UN udah gue tamatin SJC ini.

Makasih ya buat kalian yang udah vote dan juha comment yang lumayan meningkat.I wuff u guys!❤

Continue Reading

You'll Also Like

309K 15.3K 38
"GW TRANSMIGRASI? YANG BENER AJA?" ... "Klo gw transmigrasi,minimal jangan di peran antagonis lah asw,orang mah di figuran gitu,masa iya gw harus mat...
188K 18.4K 22
[HIATUS] [Content warning!] Kemungkinan akan ada beberapa chapter yang membuat kalian para pembaca tidak nyaman. Jadi saya harap kalian benar-benar m...
4.5M 552K 51
Hawa terlahir dari rahim seorang Ibu, yang berstatus sebagai istri kedua. Karena kutukan dari istri pertama sang Ayah, kelima kakaknya meninggal dun...
318K 907 11
Area 21+++, yang bocah dilarang baca. Dosa tanggung sendiri yap. Jangan direport, kalau gasuka skip.