SJC PART 25

3.1K 163 7
                                    

Ali berdiri di balkon kamarnya dengan hal yang terus membuatnya berpikir.Ternyata memberi tahu Prilly soal kepindahannya nanti ke Inggris lebih sulit daripada menyelesaikan kesalahpahaman waktu itu.Sebenarnya tak sulit jika Ali tak takut melihat respon Prilly tapi rasa takut dan tak teganya itu terus mengganggunya saat ingin berterus terang pada Prilly dan juga selain itu ada hal yang membuatnya mengurungkan niatnya untuk memberitahu Prilly.Satu masalah yang masih ada di pikirannya adalah ia harus mencari tahu orang yang meneror prilly terus terusan.Sebenarnya masalah ini juga yang membuat Ali mengurungkan niatnya jujur kepada prilly ,jika memberitahu Prilly disaat ini psti rasa takut gadis itu akan berlipat apalagi tahu Ali akan meninggalkannya.Ali sangat memikirkan perasaan gadisnya itu.Secepatnya ia harus mencari peneror itu dan menuntaskan semuanya.

Ali menghela nafas sejenak lalu masuk kedalam kamarnya,berdiri di balkon dengan angin malam yang terus menerpanya akan membuatnya tak sehat.

******

"Li ayo buruan nanti kita telat ngedaftar kuliahnya"

"Ali ihh ayoo"

"Ali lama deh ayo"

"Aliiiii"pekik Prilly berhasil membuat Ali menoleh padanya.

"Kenapa sayang kenapa?"tanya Ali.

"Kok nanya sih.Ayo ke kampus buat daftar ih kamu mah makanya dengerin"ucap Prilly membuat Ali menggaruk tekuknya yang tak gatal.Daftat kuliah?Bagaimana bisa?Dia saja kuliah tak disini nantinya.

"Ihh ayoo kenapa jadi asik main ps sih.Kan aku nyuruh kamu kesini supaya kita sama sama ambil formulir di kampus"ucap Prilly lalu mengerucutkan bibirnya membuat Ali terkekeh geli.

"Aliii"pekik prilly lagi.

"Iyaiyaaa sayang iya"balas Ali pasrah.Ikuti sajalah kemauan kekasihnya itu daripada gadisnya itu akan marah lagi pula hanya mengambil formulir ia tak wajib mengisinya jika tak mau. Walaupun tak bisa di pungkiri ia sangat ingin kuliah di Indonesia saja bersama Prilly.

"Yaudah ayooo"ucap prilly lalu menarik Ali ikut dengannya.Ali pun pasrah mengikuti kemauannya wajar saja prilly kan tak tahu yang sebenarnya.

*******

Ali dan Prilly turun dari mobil dan segera masuk kedalam satu Universitas ternama di kota jakarta ini.Mereka berdua berjalan berdampingan.Ali memasukkan jari jarinya ke sela sela jari Prilly membuat mereka saling menggenggam.

Saat menelusuri kampus untuk mencari tempat pengambilan formulir Prilly terlihat kesal saat melihat pandangan para wanita di kampus ini memandangi Ali.Tatapan tatapan memuja lah yang Ali dapat dari para wanita itu membuat Prilly risih melihatnya.Ali melirik prilly yang sedang memasang wajah tak enaknya membuat Ali mengerinyitkan dahi.

"Kamu kenapa?mukanya di tekuk gitu"tanya Ali membuat Prilly menoleh.

"Tuh liat tuhh cewe cewe pada natap kamu gitu gimana gak kesel"balas Prilly membuat Ali terkekeh geli apalagi melihat ekspresi lucu gadisnya itu.

"Wajar kan aku ganteng"kata Ali membuat Prilly mencibir.

"Iya ganteng tapi kalo sampe ketauan kamu ngelirik mereka kamu gak bakal ganteng lagi karena aku rauk rauk mukanya"kata Prilly ketus membuat Ali tertawa.

"Ngapain ngelirik mereka?yang di samping aku aja udah buat aku gak bisa noleh ke yang lain"kata Ali membuat pipi Prilly seketika bersemu dan menahan senyumnya.

"Kang somay gombal"

"Itu fakta sayang"Ali lansung menyubit hidung Prilly dengan gemasnya membuat mereka sama sama tertawa.

Tak lama kemudian mereka sampai di tempat pengambilan formulir.Setelah mengambil formulir mereka,mereka bertemu dengan sahabat sahabatnya dan sedikit bercanda gurau saat di kampus tadi tapi setelahnya Ali dan Prilly memilih untuk pergi dari kampus.

Sahabat Jadi Cinta [Completed]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin