Sahabat Jadi Cinta [Completed]

By sai_stories

139K 7.3K 182

Mungkin ada yang bilang mana mungkin bisa mencintai sahabat ? tapi kata itu tak selamanya benar karena sahaba... More

SJC PART 1
SJC PART 2
SJC PART 3
SJC PART 4
SJC PART 5
SJC PART 6
SJC PART 7
SJC PART 8
SJC PART 9
SJC PART 10
SJC PART 11
SJC PART 12
SJC PART 13
SJC PART 14
SJC PART 15
SJC PART 16
SJC PART 17
SJC PART 18
SJC PART 19
SJC PART 20
SJC PART 21
SJC PART 22
SJC PART 23
SJC PART 24
SJC PART 25
SJC PART 26
SJC PART 27
SJC PART 28
SJC PART 29
SJC PART 30
SJC PART 31
SJC PART 33
SJC PART 34
SJC PART 35
READ YA :)
HALO READERS!
Next Season?

SJC PART 32

2.9K 194 11
By sai_stories

Prilly berjalan gontai memasuki kampus rasanya tak ada semangat untuk kuliah tapi tak mungkin ia tak masuk kampus.

Prilly menghentikan langkahnya di taman kampus dan duduk di salah satu bangku ia melirik jam yang bertengger di pergelangan tangannya.

"Hufftt"

"Masih satu jam lagi"gumam Prilly.Prilly memandangi sekitar taman dan memejamkan matanya merasakan hembusan angin yang menenangkannya.

"Hai"Prilly tiba tiba membuka matanya saat mendengar ada suara.
Prilly menatap seseorang yang ada di depannya bingung.

"Boleh duduk sini gak?"tanya orang itu membuat Prilly mengangguk.Orang itu lansung duduk.

"Ohya kenalin gue Zidan mahasiswa baru"kata orang itu memperkenalkan dirinya pada Prilly.

"Oh"balas Prilly singkat lalu memainkan ponselnya yang sedaritadi ia genggam.Zidan memandangi Prilly dari samping,laki laki itu berdecak kagum melihat kecantikan gadis di sampingnya itu.

"Hmm nama lo siapa?"tanya Zidan.

"Gue Prilly"balas Prilly menatap zidan sebentar lalu kembali memainkan ponselnya.

"Ohh salam kenal Prilly"kata Zidan sembari tersenyum sementara Prilly hanya mengangguk.

Cukup lama mereka duduk di bangku itu tapi hanya keheningan yang ada diantara mereka berdua dan masing masing sibuk dengan aktivitasnya.Prilly sibuk dengan ponselnya dan Zidan sibuk dengan buku yang ia baca.Hingga tak lama kemudian Prilly berdiri dari duduknya membuat Zidan menoleh.

"Lo mau kemana?"tanya Zidan.

"Gue mau ke kantin"balas Prilly membuat Zidan mengangguk mengerti.Prilly tersenyum tipis lalu berlalu dari Zidan.

Zidan menatap kepergian Prilly sembari tersenyum hingga sesaat kemudian ia mengingat sesuatu dan menepuk jidatnya.

"Aishh gue lupa lagi nanya kelas jurusan kedokteran dimana"kata Zidan setelah menepuk jidatnya.

******

Prilly mengaduk ngaduk jus jeruknya tanpa minat meminumnya ia menatap kosong ke depan.Bakso yang ia pesan pun tak sedikitpun ia sentuh , prilly beralih menatap bakso di hadapannya.

"Lo mau?"tanya ali kpd prilly

"Emang enak?"tanya prilly balik
Ali pun lansung menyuapi prilly

"Hmm enak juga,pantesan lo slalu makan bakso setiap ke kantin"ujar prilly

Prilly menghela nafas sejenak lalu menyantap bakso dihadapannya itu.Ia tersenyum tipis bahkan terlihat miris.

"Li?kok gak di makan baksonya?"tnya prilly

"Gak laper"ucap ali datar dengan mata yg fokus ke arah ponselnya

"Lo tau kan tadi mama lo blg apa?dan lo itu blm makan apa apa dari tadi pagi"ujar prilly

"Gue gak laper prill"balas ali ketus

"Pokoknya gue gak mau,lo harus makan!"pinta prilly

Temann temannya yang sedaritadi makan hanya menggeleng kecil melihat aliprilly

"Yaudah kali li,lo makan aja"sahut kevin yang msih mengunyah baksonya

"Iya bener tuh,kan kalo lo sakit kagak lucu juga bro"sahut rayn juga

"Ali please makan yah,gue gak mau liatt lo sakit"ucap prilly memelas

Ali menghela nafasnya lalu menarik mangkuk bakso yang ada di depannya lalu memakannya,melihat ali makan prilly lansung tersenyum penuh kemenangan.

"Dasar keras kepala tpi ujung ujungnya nurut juga"gumam Prilly sembari tersenyum.

"Woyy"Seketika Prilly tersentak kaget bahkan ia tersedak karena ada yang mengagetkannya dengan menepuk pundaknya tiba tiba sejurus Prilly lansung meneguk jus jeruknya.

"Ampun deh prill"kata seseorang yang buat Prilly menoleh.

"Lo mau liat gue mati kesedek yah?"tanya Prilly datar.

"Elah gak tau kalo lo lagi makan"balas org itu membuat Prilly memutar bola matanya malas benar benar menyebalkan.

"Lo sendirian aja Prill.Ali mana"Prilly yang tadinya ingin melanjutkan makannya seketika berhenti.

Orang yang bertanya itu lansung menutup mulutnya sepertinya ia salah bicara orang itu tak lain adalah Audi dan Audi tak sendiri sahabat prilly yang lain pun ada disitu.

"Lemes banget sih.Gue jahit juga tuh congor lo"ucap Mila pelan tepat di samping telinga Audi.

"Maaf maaf gue lupa"balas Audi pelan pula.

Audi,Mila dan sahabat yang lain pun lansung ikut bergabung dan duduk di meja yang Prilly tempati.Semuanya seketika hening antara takut salah bicara di depan Prilly atau mereka mmg tak memiliki pembahasan.

Prilly tiba tiba saja berdiri dari duduknya dan meninggalkan sahabat sahabatnya itu.Mereka semua hanya menatap kepergian Prilly iba.Semenjak Ali pergi Prilly lebih banyak diam dan lebih suka menyendiri walaupun memang terkadang menghabiskan waktu bersama sahabat sahabatnya tpi tetap saja terasa beda karena sikap prilly yang berubah.

"Lu sihh congor lo gak kontrol"

"Lemess banget tuh mulut nanyanya"

"Gue peres juga tuh mulut lo di"

"Kamu sih"

Audi hanya menatap rayn,ricu,kevin dan kirun linglung.Kenapa jadi disalahkan seperti ini?

"Yaudah sih gue kan keceplosan gak ada maksud juga buat ngomong gitu ke prilly"ucap Audi membela diri.

"Lo mau dia marah trs gak mau ketemu kita lagi?Kita kan punya tugas penting selama Ali di Inggris"kata Kevin mengingatkan membuat semuanya mengangguk.

"Iya maaf maaf"

******

Prilly berjalan menuju kelasnya dengan mata berkaca kaca entah kenapa matanya terasa memanas jika ada yang menyebut nyebut nama Ali saat ini.Seperti tak kuat untuk mendengar nama Ali disaat seperti sekarang.

"Prilly"kata seseorang menghentikan langkah prilly.Zidan.

"Zi..zidan"kata Prilly terbata.Zidan menatap Prilly heran saat melihat mata gadis itu berkaca kaca.

"Lo kenapa?"tanya Zidan.

"Gue gapapa kok.Ada apa?"tanya Prilly balik sepertinya laki laki di depannya itu ingin membicarakan sesuatu.

"Gue mau nanya sama lo tadi kelupaan.Kelas jurusan kedokteran dimana?"tanya Zidan.

"Kedokteran?Gue juga anak kedokteran ini gue baru mau ke kelas klo lo gak tau lo ikut gue aja"tawar Prilly membuat Zidan mengangguk cepat lalu mengikuti langkah Prilly dari belakang.

Tak lama kemudia mereka berdua sampai dikelas kedokteran.

"Ini kelasnya"kata Prilly.

"Lo masuk aja"kata Prilly lagi membuat Zidan mengangguk.

"Lo gak masuk?"tanya Zidan.

"Gue tiba tiba gak enak badan kalo pun gue masuk gue gak bakal fokus belajar"balas Prilly.

"Ohgitu"

"Yaudah gue balik dulu yah"pamit Prilly dan berlalu pergi.Zidan menatap kepergiannya sedikit heran namun sesaat kemudian ia lansung masuk ke kelasnya.

******

Prilly berjalan masuk ke dalam rumahnya lalu bergegas masuk ke kamarnya dan mengunci pintu.Ia menghempaskan dirinya di kasur sambil menangis.

"Li aku mau kamu ada disini"ucap Prilly dalam isakannya.

Prilly belum terbiasa tanpa Ali disisinya selama ini hanya laki laki itu yang selalu membuat hidupnya terasa lebih indah apalagi selama ali pergi ia tak pernah berkomunikasi dengan prilly lagi , sekarang yang ia bisa hanya menangis saat mengingat Ali dan berharap agar laki laki itu cepat kembali.

******

Prilly berjalan menuruni tangga hingga saat sudah di bawah ia menuju ruang makan dan terlihat ada mama papa dan adiknya disana.

"Lama banget kak keluarnya udah laper nih"protes Raja tapi tak mendapat respon dari Prilly.Gadis itu lansung menarik kursi dan duduk.

"Tadi kamu kenapa pulang cepet i?"tanya mama ully.Prilly yang mengambil makanan beralih menatap mamanya.

"Tadi gak enak badan aja makanya pulang"balas Prilly lalu menyantap makanannya.Mama ully hanya mengangguk paham sedangkan papanya hanya menatapnya iba ia tahu anak gadisnya itu kenapa beberapa bulan belakangan ini bahkan gadisnya menjadi lebih banyak diam tak seperti biasanya.

Tak cukup lama Prilly di meja makan ia sudah selesai.

"Ma,Pa aku ke kamar duluan yah"ucap Prilly lalu beranjak dan segera menaiki tangga.Mama ully dan Papa Rizal hanya mampu menggeleng pelan.Prilly bahkan jarang berkumpul di ruang keluarga setelah makan semenjak Ali pergi.Sepertinya Ali memang pengaruh besar buat Prilly tapi semua juga tahu Ali pergi untuk tujuan yang jelas bukan untuk pergi meninggalkan Prilly.

******

Prilly menutup pintu dan menguncinya ia berjalan mendekati kasurnya lalu duduk di tepi kasurnya itu.Ia memandangi sekeliling kamarnya hingga matanya tertuju pada bingkai foto yang ada di meja riasnya.Prilly berdiri lalu berjalan ke meja rias itu lalu mengambil bingkai foto yang terpajang disana.

Senyum Prilly mengembang menatap foto itu walaupun hatinya benar benar sakit.Prilly kembali meletakkan bingkai foto yang berisikan fotonya dan Ali itu lalu ia beralih mengambil gitar doraemonnya yang terletak di sudut kamarnya lalu ia melangkah kearah balkon dan mengambil posisi duduk disana sambil menatap langit malam dengan bulan sabit yang melengkung indah dan langit yang bertaburan bintang.

Prilly memeluk gitarnya dan mulai memetiknya hingga terdengar nada suatu lagu.

Kemarin
Kulihat awan
Membentuk wajahmu
Desau angin
Meniupkan namamu

Tubuhku terpaku semalam

Bulan sabit
Melengkungkan senyummu
Tabur bintang
Serupa kilau auramu

Aku pun sadari
ku segera berlari

Cepat pulang
Cepat kembali
Jangan pergi lagi
Firasatku ingin
Kau tuk

Cepat pulang
Cepat kembali
Jangan pergi lagi

Akhirnya
Bagai sungai
Yang mendamba
samudra

Ku tahu pasti
Kemana kan ku
Bermuara
Semoga ada waktu
Sayangku

Ku percaya
Alam pun berbahasa
Ada makna
Di balik semua
Pertanda

Firasat ini
Rasa rindukah
Atau kah tanda bahaya
Aku tak peduli
Ku terus berlari

Cepat pulang
Cepat kembali
Jangan pergi lagi
Firasat ku ingin
Kau tuk

Cepat pulang
Cepat kembali
Jangan pergi lagi

Aku kesepian

Prilly berhenti memetik gitarnya tak sadar air matanya sudah mengalir membasahi pipinya.Prilly segera menyeka air matanya,ia menghela nafas panjang kemudian ia menunduk menatap kalung yang di berikan oleh Ali.

"Ali akan kembali di waktu yang sudah tepat i kamu gak bisa terus terusan kayak gini.Ali pergi karena tujuan yang jelas bukan tanpa alasan ataupun karena ninggalin kamu"mendengar itu Prilly lansung menoleh.Mama.

Tanpa sadar sedaritadi mamanya berdiri di belakangnya memperhatikan kesedihannya,mamanya yang melihatnya pun ikut sedih.

Prilly menyimpan gitarnya dan lansung berhamburan memeluk mamanya.

"Aku kangen Ali ma"ucap Prilly parau.Ia benar benar merindukan pria itu.

"Apa aku salah kangen sama dia?Mama tau kan semenjak aku bersahabat bahkan sampai aku pacaran sama dia aku ngerasa hidup aku itu benar benar sempurna dan lengkap.Aku gak pernah senyaman itu sama cowo mana pun bahkan mama tau itu.Mama pasti tau kenapa aku kangen sama Ali dan mama juga pasti tau kenapa aku sampai kayak gini.Ali pengaruh besar buat aku ma.Dia pergi, dan hanya ninggalin sepucuk surat sama kalung dan gak ada kabar lagi setelahnya"Parau Prilly panjang kali lebar membuat mamanya menghela nafas pelan lalu memegang kedua bahu Prilly membuat prilly melepas peluknya.

"Iya mama tau sangat tau itu tapi sayang kamu gak bisa gini terus kamu harus bisa jalanin hari hari kamu sebagaimana seharusnya bukan jadi Prilly yang diam gak semangat dan sedih terus.Ali pergi dengan tujuan yang jelas dan suatu saat kamu akan tau tujuan dia.Sekarang mama tanya apa hal yang Ali paling gak suka dari kamu?"ucap mama ully panjang kali lebar mencoba memberi pengertian pada anak gadisnya itu dan pertanyaan di akhir kalimatnya membuat Prilly menatapnya.

"Dia gak suka liat aku sedih apalagi nangis"balas Prilly seadanya membuat mamanya menggeleng pelan.

"Mama tanya lagi.Sekarang kamu ngapain?"tanya mama ully lagi membuat tangis Prilly mulai mereda.

"Sedih,Nangis"balas Prilly seadanya sambil sesegukan di sela tangisnya yang mulai mereda.

"Berarti?"

"Berarti Ali gak suka"

"Terus skrg kamu harus apa?"

"Aku gak boleh sedih atau nangis lagi karena Ali gak suka liat aku sedih apalagi nangis aku gak mau dia lihat sesuatu yang gak dia suka dari aku karena itu bakal buat dia kecewa sma aku"Seketika mama ully tersenyum.

"Nah tuh kamu tahu.Jadi maksud mama kalo kamu emang benar benar sayang dan cinta sama Ali kamu jangan slalu ngelakuin hal yang dia gak inginkan apalagi gak dia suka i.Apa kamu mau Ali tau kalo kamu skrg lagi nangis karena dia?"pertanyaan mama ully di akhir kalimatnya membuat Prilly menggeleng cepat.

"Kamu juga gak mau kan?"prilly mengangguk cepat.Senyum mama ully kembali mengembang.

"Yaudah sekarang senyum dulu"pinta mama ully membuat senyum Prilly mengembang.

"Nah gitu dong.Itu baru Prilly nya mama , papa , raja , ali"ucap mama ully diriingi kekehannya membuat Prilly ikut terkekeh.

"Tapi ma kenapa Ali gak hubungin aku?"tanya Prilly.

"Ali gak hubungin kamu bukan karena dia lupa sama kamu atau apapun itu tapi Ali mau fokus sama apa yang lagi dia jalankan dan kalo semuanya selesai dia pasti akan balik lagi kesini"ucap mama ully pasti membuat Prilly mengangguk paham lalu memeluk mamanya.

"Makasih yah ma"ucap Prilly.

"Sama samaa"balas mamanya sembari mengelus pucuk kepala anaknya itu.

Huhuu partnya sad sad 😭😭
Tapi lebih sad buat yang jomblo!
Malming dirumah doang!😝
Gapapa so jgn sedih para jomblo malam ini di temanin Story SJC PART 32😁

Okelah gamau banyak bacot
Don't forget to vote and comment!❤

Continue Reading

You'll Also Like

426K 588 4
21+
76.8K 5.3K 26
menceritakan tentang remaja yang di usir oleh warga desa karena di fitnah mencuri oleh keluarga kandungnya sendiri. mampukah ia melewati masa sulitny...
5M 440K 51
-jangan lupa follow sebelum membaca- Aster tidak menyangka bahwa pacar yang dulu hanya memanfaatkannya, kini berubah obsesif padanya. Jika resikonya...
590K 22.7K 49
Takdir yang membawa gadis cantik selalu kena hukuman setiap harinya dari kakak lelaki nya sendiri, karena kenakalan nya dan memiliki sahabat yang sam...