HURT ENOUGH [COMPLETE] [Love...

Od diana-w

794K 34.1K 747

"when it hurts to look back and you scared to look ahead you can look beside you and someone who really loves... Viac

HURT ENOUGH
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8 "Kyle"
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 14 (Kyle)
Chapter 15 (epilog)

Chapter 13

37.1K 1.9K 72
Od diana-w

Aduh mellow banget dah rasanya, cuaca mendung sambil dengerin lagunya Jason Mraz - I won't give up. (dalam pengumpulan ide buat cerita ini)

Aku agak ragu sih ama chap yang ini takut feelnya nggak dapat gitu...:(

Tolong komentnya tentang chap ini... (•^•)
Sekalian votenya (///v///)

Selamat membaca dan menikmati.
Salam hangat
Diana.w

_____________________________

Amplop putih yang diberikan Helena hanya teronggok diatas meja kecil disamping tempat tidur. Aku hanya duduk menekuk lututku didepan dada. Aku ingin membuka amplop itu tapi rasa takut mulai menggerogotiku.

Takut saat aku membuka amplop tersebut dan menemukan kata kata perpisahan dari Kyle atau kata kata penolakan, aku pun membenamkan wajahku di lutut.

"I'm trying to not give up because i know you didn't give up on me"

Kata kata Kyle kembali terngiang dibenakku. Aku pun mengambil amplop tersebut dan membukanya. Kukeluarkan secarik kertas dari dalam amplop. Aku memejamkan mata mulai ragu dengan yang kulakukan. Aku mencoba mengontrol rasa takutku.

Kuhela nafas sambil membalikkan kertas tersebut untuk membaca isinya.

Dear my gelibthe

Kalimat pertama yang kubaca membuatku teringat sesuatu. Geliebthe? kata itu terdengar familiar, tapi dimana aku pernah mendengarnya?

Aku teringat dengan Kyle yang duduk diruangan perapian tengah malam memegang buku tebal dengan sampul kulit, ditengahnya terdapat tulisan berwarna emas, Geliebthe.

Aku kembali membaca kalimat berikutnya.

Maafkan aku yang tidak bisa menepati janji untuk terus berada disampingmu saat kau sakit dan membutuhkanku.

Bayangan Kyle mulai muncul dibenakku dengan wajah tersiksa yang membuat perutku seperti terpilin dan dadaku serasa sesak. Mata abu abunya menatapku sedih.

Maafkan aku yang telah mengasari dan melukai hatimu,

Maafkan aku yang selalu membuatmu menangis.

Rasa perih mulai menjalar di dadaku, rasanya sungguh sakit.

Lebih dari itu semua, maafkan aku yang tidak pernah memiliki kesempatan untuk mengucapkan kata

'Terima Kasih'

Mataku mulai berair akibat rasa perih dan menyiksa yang kurasakan didadaku. Telapak tanganku naik menekan dadaku untuk meredam rasa sakit.

Terima kasih atas apa yang selama lima hari kita telah lalui bersama. Aku akan selalu bersyukur untuk setiap waktu yang Kuhabiskan bersamu.

Aku akan selalu mengingat dirimu, senyummu, pipimu yang memerah, bibirmu yang selalu mencibir saat marah, kening mu yang mengeryit setiap berteriak, sikap keras kepala mu, dan yang paling akan kuingat adalah saat saat kita saling bercerita, disaat kau dalam pelukanku mendengarkan ceritaku yang pasti membosankan.

Aku terisak saat teringat tangan kami yang saling terkait, dekapannya dan kecupannya disela sela cerita. Nafasku tersengal akibat isakan yang keluar dari mulutku. Aku memanggil nama Kyle lirih, tanganku terus menahan dadaku yang semakin perih dan sesak.

Aku merindukanmu...

Sangat merindukanmu geliebthe..

Merindukan cahaya polosmu yang merubahku, yang menyejukkan amarah, dendam dan sakit hati yang ku alami.

Tulisan Kyle tampak pudar pada bagian ini, tampak bercak bercak diatasnya. Airmata ku yang bergulir jatuh tepat ditempat bercak bercak itu berada.

Percayalah Joanna, aku ingin menemuimu dan selalu berada disampingmu, menjagamu. Tapi aku takut, bukan padamu atau hubungan kita tapi aku takut pada diriku sendiri yang masih tidak bisa lepas dari bayang bayang amarah.

Inilah alasanku mengapa aku selalu menjaga jarak darimu, aku selalu berusaha menjauh darimu karna aku takut melukaimu dan menyakitimu. Membuatku selalu merasa aku yang sekarang tidaklah pantas berdiri disampingmu.

Biarkanlah aku pergi untuk bisa menata kembali hatiku, membangun kembali kehormatanku dan aku perlu belajar untuk melepaskan. Melepaskan rasa sakit hati. Melepaskan rasa takut, membuang semua racun amarah yang mencekikku dan menolak semua rasa sesak yang mengimpitku untuk bisa berjalan dengan bebas dan aku bisa membuktikan aku pantas untukmu.

Airmataku semakin tumpah membaca kesakitan yang dirasakan kyle. mengapa kau merendahkan dirimu Kyle? aku sendirilah yang tahu kau pantas atau tidak untukku. Isakanku semakin kuat, aku berusaha menahannya tapi tidak bisa, tangisan yang selama ini kutahan mulai tumpah seluruhnya tak bisa dibendung lagi

Aku yakinkan padamu aku akan memegang janji untuk tidak menjatuhkan diri kejurang

Aku tertawa ditengah tengah isakan dan sesenggukan tangis. membayangkan Kyle yang juga tertawa saat menulis kalimat ini.

Dan aku akan kembali untuk menemuimu. Menemuimu dengan bangga tanpa ada perasaan sesak lagi.

Joanna, you're the best thing ever in my life. what I'm doing now is not because I give up. I won't give up but because I want to be a good Kyle, be Kyle you love.

You my pearl
My geliebthe

-Kyle-

Aku menaruh surat Kyle diwajahku. menyembunyikan tangisanku yang tak berhenti. Cukup lama aku bisa kembali tenang dari isakan dan rasa perih didadaku.

Tanganku saling menangkup didepan wajahku dengan surat Kyle berada diantara tanganku. berdoa, meminta pada Tuhan untuk selalu melindungi Kyle. meminta untuk memulangkan Kyle kesisiku secepatnya.

Please god protect him.
Please remove that burden on him and give him happiness.

I love him so much

********

"Jo!" Helena berteriak dari dalam mobilnya. Membuatku buru buru keluar dari pelukan dad.

"Maafkan kami yang tak bisa hadir di acara besarmu, honey" mom tampak sedih

"It's okay mom." aku tersenyum.

"Artie sudah berjanji akan datang." Aku mengecup kedua pipi orang tuaku kemudian berjalan keluar dengan tergopoh gopoh mengambil topiku.

"Lama!" teriak Helena saat aku masuk kedalam mobilnya.

"Sorry, kedua orang tuaku sedang melankolis hari ini." jawabku sambil melambaikan tangan pada kedua orang tuaku yang berdiri didepan pintu.

"I love you so much guys"

Helena membunyikan klakson mobilnya sambil tersenyum senang kepada orang tuaku kemudian menggas mobilnya menuju kampus.

"Are you ready, today?" Tanya Helena sumringah sambil memakai topi toga keatas kepalanya.

" of course" jawabku mengambil toga dan memakainya dikepala.

Helena menyalakan radionya dan lagu Lucky Strike dari Maroon5 yang menghentak mengejutkanku. Helena memutar volume radionya maximal dan diapun mulai ikut beteriak teriak dan bernyanyi.

"I love you adam levine! I wanna eat you!" teriak helena ditengah nyanyiannya membuatku tertawa melihat tingkahnya.

Aku dan Helena sampai di auditorium olahraga kampus yang sudah disesaki ribuan mahasiswa yang memakai jubah hitam dan toga yang terpasang dikepala mereka. Aku mencari tempat duduk yang memiliki urutan huruf H.

Rektor muncul dari belakang panggung, diikuti oleh tiga wakil rektor dan para professor senior. Kami berdiri dan bertepuk tangan, saat mereka semua duduk riuh tepuk tanganpun berhenti.

Berjam jam membosankan mendengar pidato dari rektor dan beberapa orang penting dalam universitas hingga akhirnya dimulai penyerahan ijazah.

Aku berdiri saat namaku dipanggil menuju panggung. Terdengar suara ribut ribut dari arah belakang yang membuatku menoleh dan melihat Artie yang melambai lambaian tangannya padaku. Helena juga berdiri bertepuk tangan membuatku malu.

Setelah menerima ijazah aku berlari menuju Artie. Artie memelukku dengan senyuman cerah

"Congratulation baby girl!" teriaknya sambil menggoyang goyangkan tubuhku.

Helena yang juga telah turun dari panggung langsung menuju kami dan ikut memelukku. Helena mendorong tubuh Artie untuk menjauh sehingga bisa memelukku leluasa.

Artie dan Helena mulai perang mulut dengan aku berada ditengah tengah mereka. Aku hanya tertawa tak berusaha melerai mereka. aku bahagia tapi masih ada ruang kosong dihatiku saat teringat dengannya. Aku menatap langit biru yang cerah.

'Kyle sudah genap setahun kita tak bertemu, apa yang kau lakukan? Aku disini berusaha menjalani hari hariku seperti biasa saat sebelum kau datang dalam kehidupanku. aku bersyukur memiliki Helena, Arthur dan kedua orang tuaku yang tak putus putusnya mendukungku. aku harap kau memiliki orang orang disekitarmu yang mendukungmu. Aku berharap kau tidak sendirian dimanapun kau berada. aku selalu berdoa untukmu, selalu berharap kau akan kembali.'

TBC..
________________________

Pokračovať v čítaní

You'll Also Like

15.5K 1K 99
(COMPLETED) 🔞 First series of Handsome Brotherhood Setelah cukup lama tinggal di Australia bersama ayahnya, Kin Aleic Xalfador memutuskan untuk kemb...
1.2M 8.5K 7
[Mature Part] Teruntuk setiap bagian eksplisit part yang ada.
198K 8.1K 13
WELCOME PARTY - VOLUME #1 (SPIN OFF SURRENDER SERIES) √ Completed √ Menyetujui apapun rencana Jason Walsh adalah satu bencana bagi Emily Archer. Sebe...
1.2M 70.6K 40
This is Kim Hyun and Ashley's story : ***** Kim-Hyun, adalah seorang pengacara dengan kesan dingin yang sukses membuat para seniornya -Nadine Natasha...