Sahabat Jadi Cinta [Completed]

By sai_stories

139K 7.3K 182

Mungkin ada yang bilang mana mungkin bisa mencintai sahabat ? tapi kata itu tak selamanya benar karena sahaba... More

SJC PART 1
SJC PART 2
SJC PART 3
SJC PART 4
SJC PART 5
SJC PART 6
SJC PART 7
SJC PART 8
SJC PART 9
SJC PART 10
SJC PART 11
SJC PART 12
SJC PART 13
SJC PART 14
SJC PART 15
SJC PART 16
SJC PART 17
SJC PART 18
SJC PART 19
SJC PART 20
SJC PART 21
SJC PART 22
SJC PART 23
SJC PART 24
SJC PART 26
SJC PART 27
SJC PART 28
SJC PART 29
SJC PART 30
SJC PART 31
SJC PART 32
SJC PART 33
SJC PART 34
SJC PART 35
READ YA :)
HALO READERS!
Next Season?

SJC PART 25

3.1K 163 7
By sai_stories

Ali berdiri di balkon kamarnya dengan hal yang terus membuatnya berpikir.Ternyata memberi tahu Prilly soal kepindahannya nanti ke Inggris lebih sulit daripada menyelesaikan kesalahpahaman waktu itu.Sebenarnya tak sulit jika Ali tak takut melihat respon Prilly tapi rasa takut dan tak teganya itu terus mengganggunya saat ingin berterus terang pada Prilly dan juga selain itu ada hal yang membuatnya mengurungkan niatnya untuk memberitahu Prilly.Satu masalah yang masih ada di pikirannya adalah ia harus mencari tahu orang yang meneror prilly terus terusan.Sebenarnya masalah ini juga yang membuat Ali mengurungkan niatnya jujur kepada prilly ,jika memberitahu Prilly disaat ini psti rasa takut gadis itu akan berlipat apalagi tahu Ali akan meninggalkannya.Ali sangat memikirkan perasaan gadisnya itu.Secepatnya ia harus mencari peneror itu dan menuntaskan semuanya.

Ali menghela nafas sejenak lalu masuk kedalam kamarnya,berdiri di balkon dengan angin malam yang terus menerpanya akan membuatnya tak sehat.

******

"Li ayo buruan nanti kita telat ngedaftar kuliahnya"

"Ali ihh ayoo"

"Ali lama deh ayo"

"Aliiiii"pekik Prilly berhasil membuat Ali menoleh padanya.

"Kenapa sayang kenapa?"tanya Ali.

"Kok nanya sih.Ayo ke kampus buat daftar ih kamu mah makanya dengerin"ucap Prilly membuat Ali menggaruk tekuknya yang tak gatal.Daftat kuliah?Bagaimana bisa?Dia saja kuliah tak disini nantinya.

"Ihh ayoo kenapa jadi asik main ps sih.Kan aku nyuruh kamu kesini supaya kita sama sama ambil formulir di kampus"ucap Prilly lalu mengerucutkan bibirnya membuat Ali terkekeh geli.

"Aliii"pekik prilly lagi.

"Iyaiyaaa sayang iya"balas Ali pasrah.Ikuti sajalah kemauan kekasihnya itu daripada gadisnya itu akan marah lagi pula hanya mengambil formulir ia tak wajib mengisinya jika tak mau. Walaupun tak bisa di pungkiri ia sangat ingin kuliah di Indonesia saja bersama Prilly.

"Yaudah ayooo"ucap prilly lalu menarik Ali ikut dengannya.Ali pun pasrah mengikuti kemauannya wajar saja prilly kan tak tahu yang sebenarnya.

*******

Ali dan Prilly turun dari mobil dan segera masuk kedalam satu Universitas ternama di kota jakarta ini.Mereka berdua berjalan berdampingan.Ali memasukkan jari jarinya ke sela sela jari Prilly membuat mereka saling menggenggam.

Saat menelusuri kampus untuk mencari tempat pengambilan formulir Prilly terlihat kesal saat melihat pandangan para wanita di kampus ini memandangi Ali.Tatapan tatapan memuja lah yang Ali dapat dari para wanita itu membuat Prilly risih melihatnya.Ali melirik prilly yang sedang memasang wajah tak enaknya membuat Ali mengerinyitkan dahi.

"Kamu kenapa?mukanya di tekuk gitu"tanya Ali membuat Prilly menoleh.

"Tuh liat tuhh cewe cewe pada natap kamu gitu gimana gak kesel"balas Prilly membuat Ali terkekeh geli apalagi melihat ekspresi lucu gadisnya itu.

"Wajar kan aku ganteng"kata Ali membuat Prilly mencibir.

"Iya ganteng tapi kalo sampe ketauan kamu ngelirik mereka kamu gak bakal ganteng lagi karena aku rauk rauk mukanya"kata Prilly ketus membuat Ali tertawa.

"Ngapain ngelirik mereka?yang di samping aku aja udah buat aku gak bisa noleh ke yang lain"kata Ali membuat pipi Prilly seketika bersemu dan menahan senyumnya.

"Kang somay gombal"

"Itu fakta sayang"Ali lansung menyubit hidung Prilly dengan gemasnya membuat mereka sama sama tertawa.

Tak lama kemudian mereka sampai di tempat pengambilan formulir.Setelah mengambil formulir mereka,mereka bertemu dengan sahabat sahabatnya dan sedikit bercanda gurau saat di kampus tadi tapi setelahnya Ali dan Prilly memilih untuk pergi dari kampus.

"Sayang mampir ke taman itu yuk kayaknya enak deh kalo siang siang gini duduk di taman"kata Prilly saat melihat ada sebuah taman kota.Ali pun mengangguk membuat Prilly tersenyum dengan segera Ali mencari posisi parkir yang tepat untuk mobilnya.

*******

"Sayang duduk disana yuk"kata Prilly saat mereka berjalan jalan di taman itu,Ali mengangguk mengiyakan dan membuat Prilly menariknya menuju sebuah bangku taman.

Mereka tampak asik bercanda gurau,bercerita banyak hal dan yang tak ketinggalan sikap Ali yang slalu membuat gadisnya itu blushing.

Saat asik bercerita seketika pandangan Ali mengarah ke arah yang lain.

"Kamu tunggu sini bentar yah"kata Ali dan berdiri dari duduknya.

"Kamu mau kemana"tanya Prilly.

"Bentar doang kok yah"kata Ali yang mendapat anggukan dari Prilly dan segera berlalu dari gadisnya itu.

Prilly menunggu Ali sembari memainkan ponselnya,sesekali ia berselfie ria sendirian membuatnya terkekeh geli melihat beberapa ekspresi konyolnya saat foto.

Mendengar nada gitar yang entah darimana membuat Prilly lansung menoleh.Seketika senyum Prilly mengembang menatap pria yang berdiri di sampingnya sambil memetik sebuah gitar yang mengeluarkan sebuah nada lagu.Pria tersebut tak lain adalah Ali.

Takkan ku biarkan
Insan lain mencuri hatimu
Terlalu indah dirimu
Untuk di tinggalkan

Ku merasa tenang
Bila kau tersenyum
Tak akan ku biarkan
Rasa ini menghilang

Aku cinta padamu
Terlalu sayang padamu
Takkan habis semua kisah cintaku
Padamu

Aku cinta padamu
Terlalu merindukanmu
Kan ku abadikan cinta kita
Dalam mata hati mu

Diakhir lagu Ali lansung mengambil posisi duduk di samping Prilly.
Prilly tersenyum padanya membuat Ali ikut tersenyum dan mengeluarkan setangkai mawar putih dari belakangnya dan memberinya kepada Prilly dengan senang hati prilly menerimanya.

"Kenapa sih kamu romantis banget?"tanya Prilly.Pria di hadapannya ini sangat romantis apa apa memberi kejutan apa pria ini tak tahu setiap kejutan yang ia berikan membuat Prilly seperti ingin terbang rasanya walaupun dengan cara yang sederhana tapi mampu membuat Prilly bahagia.

"Masasih?emang aku romantis?biasa ajaa deh perasaan"balas Ali membuat Prilly malah tertawa.

"Gitu aja terus.Romantis gak mau di akuin"kata Prilly lalu menoel pipi Ali.Ali hanya mampu terkekeh kecil.Setiap melihat hal kecil saja ia mampu membuat gadisnya itu tersenyum bahagia.

"Kamu dapet gitar dari mana?"tanya Prilly membuat Ali menepuk dahi.

"Ohiya gitar pengamen disana tunggu yah aku balikin dlu"kata Ali yang membuat Prilly tertawa kecil.Ali lansung berlalu dari Prilly.Prilly terkekeh melihat tingkah kekasihnya itu.

Prilly benar benar merasa menjadi orang teristimewa saat bersama Ali.Sungguh sampai kapan pun Prilly tak akan membiarkan kekasihnya itu pergi darinya apalagi meninggalkannya.Tak peduli jika Prilly egois yang ia mau hanyalah Ali tetap bersamanya.

Tak lama kemudian Ali kembali.

"Terlalu sayang"ucap Ali.

"Aku suka lagunya.Kamu milih lagu yang pas"balas Prilly membuat Ali tersenyum sontak Prilly memeluk Ali tak tinggal diam Ali membalas pelukan gadisnya itu.

"I love you"bisik Prilly.

"I love you more"balas Ali membuat Prilly tersenyum.Tiba tiba Ali merasa iba.Bisakah ia memilih menjadi egois?Jika bisa ia akan memilih untuk menjadi orang yang egois agar slalu dapat bersama gadisnya ini tanpa harus pergi dan meninggalkannya.

******

Ali kembali ke dalam mobil setelah mengambil ponselnya yang ketinggalan di meja cafe saat mereka makan tadi.Setelah mengambil ponselnya Ali lansung kembali ke mobil karena Prilly telah menunggunya.

"Sayang"ucap Ali saat membuka pintu mobilnya tapi Ali tak melihat Prilly di dalam mobil.

"Loh Prill"kata Ali lagi lalu mengedarkan pandangannya ke dalam mobil.Kemana gadis itu?Kenapa ia tak ada?Bukannya Ali sudah menyuruhnya menunggu tak mungkin gadis itu pulang seketika rasa panik menyelimuti Ali.

Ali merogoh ponsel di sakunya lalu menekan beberapa tombol yang menunjukkan nomor Prilly dengan segera Ali pun menelfonnya tapi saat Ali menelfon ia mendengar suara dering telfon membuatnya mencari suara dering telfon yang ia yakin ada di dalam mobil ini tak lama ia melihat ponsel yang berdering di bawah jok samping jok kemudi yang tak lain adalah ponsel Prilly.Kemana Perginya gadis itu tanpa membawa ponselnya dan kenapa ponsel itu bisa terjatuh disitu.Pikiran Ali semakin bertanya tanya di campur kepanikan.

"Ada yang gak beres"gumam Ali lalu lansung masuk kedalam mobilnya dan melaju pergi.

******

Dengan tergesah gesah Ali menuju pintu rumah Prilly dan mengetuknya tapi yang ia dapati hanya keheningan tanpa sahutan dari siapapun.Lagi lagi Ali mencoba mengetuk pintu itu tapi tak ada sahutan hingga tak sadar Ali mengerang keras mengacak rambutnya frustasi.

Ali lagi lagi merogoh ponselnya menelfon seseorang.

Halo Li kenapa

Mil lo bareng Prilly gak

Enggak emang kenapa

Gak tau dia tiba tiba aja ngilang

Ngilang gimana maksud lo bukannya tadi lo bareng bareng ambil formulir

Gue gak tau kalo gitu udah gue mau nyari dia dulu tapi gue minta tolong tanya ke Audi dia sama Prilly apa enggak ntar lo WA gue

Okeoke

Ali lansung memutuskan telfonnya dan kembali berjalan ke mobilnya ia benar benar bingung dimana gadisnya itu.

Tin

Mila

Li gue udah tanya Audi tapi dia gak sama Prilly.

Membaca WA dari Prilly itu Ali sontak meremas ponselnya dan menendang ban mobilnya.
Hingga sesaat kemudian ia tak sengaja melirik ke kaca mobil depannya membuatnya lansung mengambil sebuah kertas yang tertempel disana

NYAWA PRILLY ADA DI TANGAN GUE
KALO LO MAU DIA SELAMET LO DATENG KE ALAMAT INI

Mata Ali membulat sempurna membaca isi kertas itu.Seketika rahangnya mengeras tangannya meremas kertas itu.Ia yakin sekarang Prilly diculik oleh peneror sialan itu.

Tanpa berfikir panjang Ali lansung masuk ke mobilnya dan melajukan mobilnya keluar dari halaman rumah Prilly menuju alamat yang tertulis di kertas itu.

******

Mobil Ali sampai tepat di depan sebuah gerbang besar yang tertutup.Ali keluar dari mobilnya lalu melihat sekitar yang sangat sepi.Ali nampak berjaga jaga jika ada yang tiba tiba peneror itu lakukan atau menjebaknya.Ali berjalan ke gerbang besar itu dan ternyata tak terkunci,Ali mendorong gerbang itu dan membuatnya masuk dan mendapati sebuah ruangan besar yang kosong.Tampaknya seperti gudang tua.

*******

Prilly mengerjap ngerjapkan matanya berusaha membuka matanya.Saat matanya terbuka sempurna suasana yang ia lihat pertama adalah gelap.Prilly menggerakkan tangannya yang ternyata sudah terikat begitu juga kakinya dan ia merasakan ada sesuatu yang melekat pada bibirnya.Lakban.Yah ia yakin lakban lah yang menutupi mulutnya.

"Lo udah bangun?Mimpi indah gak?"ucap seseorang membuat Prilly mencari dari mana suara itu berasal karena sekeliling yang kurang cahaya membuat Prilly susah melihat dengan jelas.Ingin rasanya Prilly bersuara tapi mulutnya tak bisa mengeluarkan suara sedikitpun akibat lakban yang melekat pada bibirnya.

Tiba tiba Prilly mendengar suara hak sepatu yang sangat jelas di telinganya.Prilly hanya bisa memendam rasa takut dalam hati karena tak mampu bersuara.Ingin rasanya ia berteriak sekarang juga.Tapi apa dayanya dalam keadaan seperti ini?

Kini dengan jelas Prilly melihat dua orang berjaket , bertopi dan memakai pakaian serba hitam ditubuhnya mendekatinya.Prilly merasa takut.Takut kedua orang ini melukainya.Saat kedua orang itu lebih dekat Prilly berusaha meronta dan melepas ikatan di tangannya yang sangat kuat.

Hingga satu tamparan dari salah satu kedua orang itu menampar Prilly dengan kasarnya membuat Prilly meringis dalam hati.

"Banyak gerak lo!"bentak orang yang menampar Prilly itu yang terdengar seperti suara perempuan.Siapa dia?Prilly tak dapat melihat wajah orang didepannya itu karena keduanya memakai masker yang menutupi mulut dan hidung mereka yang hanya memperlihatkan mata mereka.

Prilly kembali meronta hingga satu dari kedua orang itu lagi mendekat dan menarik kasar lakban yang tertempel pada bibir Prilly dan membuat Prilly meringis perih.

"Apasih mau lo berdua ha!"bentak Prilly dengan mata yang mulai berkaca kaca.

"Gue gak punya urusan sama kalian!Kenapa kalian giniin gue"teriak Prilly lagi.

"Tapi gue punya urusan sama lo gimana dong?"kata Perempuan itu sambil menunduk di depan Prilly.

"Sebenarnya siapa sih kalian.Apa jangan jangan kalian yang udah neror gue belakangan ini"

"Iya kita. Emang kenapa?Lo gak suka?Silahkan.Tapi yang perlu lo tau gue suka ini"balas Perempuan di hadapan Prilly itu lagi.Prilly menatap mereka heran sebenarnya apa yang mereka inginkan darinya.

"Kalian gak waras tau gak"timpal Prilly membuat kedua orang itu tertawa layaknya penjahat.

Orang yang tadi menarik lakban Prilly lansung menarik rambut Prilly dengan kasar hingga membuatnya terdengar meringis.

"Sakittt lepasin rambut gue.Gue gak pernah nyakitin lo kenapa lo nyakitin gue ha"ucap Prilly sambil menahan sakit karena rambutnya yang di tarik.

"Apa lo bilang?"orang itu lansung melepaskan rambut prilly dengan kasar pula lalu berjalan di belakang Prilly dan mengitarinya pelan dan lansung beralih menjepit pipi Prilly dengan jari jarinya dan telapak tangannya itu dengan kasar. Sementara itu Prilly hanya menahan,menahan ringisannya dan air matanya.

"Lo gak nyakitin gue?Hah!Hati gue sakit karena lo"bentak orang itu yang baru Prilly sadari seperti suara seorang Pria.Siapa dia?Jadi kedua orang ini Satu perempuan dan satu pria tapi siapa mereka.

"Lo nolak gue mentah mentah dan lo bilang lo gak pernah nyakitin gue?Ha!"bentak Pria itu lagi membuat Prilly menatapnya penuh tanya sejak kapan Prilly menolaknya.Pikiran prilly semakin bertanya tanya siapa yang pernah ia tolak?Prilly memutar pikirannya hingga ada satu jawaban yang membuatnya seketika diam dan menatap pria di depannya ini dengan tatapan tajam.

"Rassya!Lo rassya kan!"tanya Prilly membuat orang di depannya itu lansung membuka maskernya membuat Prilly menatapnya kaget tak percaya.Rassya.

"Iya gue rassya.Kenapa?kaget?gak nyangka?Kejadian ini bakal buat lo tau siapa gue"

"Ya.Gue jadi tau siapa lo!Lo penjahat!"desis Prilly membuat Rassya menyunggingkan senyumnya.

"Right!Dan lo jadi tau siapa yang udah berani nolak jadi pacar gue dia berarti udah siap kebahagiaannya di lenyapkan"

"Dasar cowo gila!"desis Prilly.

"Iya gue gila,gue gila karena lo"balas Rassya membuatnya menggeleng tak menyangka orang yang ia kenal dan ia kira baik ternyata memiliki sifat asli seperti ini.

"Lo milih Ali dan nolak gue?Kesalahan besar"

"Dan lo pikir dengan begini gue bakal berpaling?Enggak!Lo terlalu maksain hati orang sya!"

Brukkk

Seketika pandangan mereka bertiga beralih saat mendengar ada sesuatu yang jatuh.

"Rassya cepat!"kata Perempuan yang berdiri di belakang Rassya lalu membuat Rassya mengangguk dan berdiri lalu mereka pergi dari hadapan Prilly membuat Prilly menatap mereka bingung.Kenapa mereka tiba tiba saja pergi.

"Prilly"suara yang terdengar menggema di gedung tua ini membuat Prilly mencari orang yang menyebut namanya itu.

"Prill.....Prilly"suara itu terdengar  semakin mendekat ke arah Prilly.

"Prilly"kini orang itu terlihat jelas oleh Prilly membuat Prilly lansung tersenyum menatap orang itu.Ali.

"Ali tolongin akuu"ucap Prilly membuat Ali lansung berlari lebih mendekat ke Prilly.

"Kamu gak papa kan sayang?"tanya Ali sambil menangkup kedua pipi Prilly.

"Aku gapapa Li.Tolong lepasin ikatan ikatan ini"pinta Prilly membuat Ali mengangguk dan segera ke belakang kursi Prilly dan mencoba membuka ikat talinya.

Bughhh

Ali lansung terjatuh saat pukulan keras yang tiba tiba ia dapat di punggungnya membuat Prilly kaget dan menoleh melihat Ali yang jatuh sambil meringis hingga tak lama kemudian Ali pingsan.Melihat itu Prilly lansung menangis.

"Ali Alii bangunnnnn"ucap Prilly sambil mensentak sentakkan kakinya yang masih terikat.Prilly beralih menatap orang yang sudah memukul Ali itu.

"Lo jahat sya!Lo jahattt!"pekik Prilly sambil terisak membuat Rassya menjatuhkan balok yang ia pegang dan berdiri di hadapan Prilly lagi.

"Kalo gue gak bisa dapetin lo otomatis Ali pun gak boleh"

"Lo gila sya lo bener bener gila"pekik Prilly.

Sementara Rassya yang tak menyadari Ali sudah berdiri di belakangnya dan siap memukul lansung memukulkan balok di belakang Rassya dan membuat Rassya jatuh dan meringis sambil meraba punggungnya.Dengan kemarahan yang sudah memuncak Ali lansung membanjiri pukulan kepada Rassya membuat anak itu jadi lemah tak berdaya. Saat rassya sudah tak bergerak Ali lansung berjalan mendekat ke Prilly dan membuka semua ikatan tali pada Prilly itu.

"Lo pikir gue selemah itu jatuh karena pengecut kayak lo"desis Ali saat melihat rassya yang tak berdaya akibat pukulannya.

"Ali awas belakang kamu"di tengah Ali berusaha membuka ikatan tali pada kaki Prilly tiba tiba saja Prilly memekik membuat Ali lansung menoleh ke belakang.Ternyata memang di belakangnya ada yang ingin menyerangnya membuat Ali dengan cepat berdiri dan menahan balok yang di pegang orang itu dan lansung merampasnya lalu mencengkram kuat tangan orang itu.

"Kalo gue gak inget lo cewek.Gue bakal samain lo sama Rassya"kata Ali dengan tatapan tajamnya.Jika ada yang melihat wajah Ali sekarang sudah kalian pastikan wajah gantengnya itu sedang marah besar.

"Lepasin tangan gue"bentak perempuan itu lalu menendang perut Ali membuat tangannya berhasil terlepas dari cengkraman Ali.Lalu perempuan itu berlari ke belakang Prilly dan mengeluarkan sesuatu dari sakunya dan menodongkannya ke leher Prilly membuat Ali maupun Prilly kaget.

"Lo jangan macem macem"bentak Ali.

"Diem lo!"balas Peremuan itu.

"Kalo lo bergerak gue pastiin cewe lo ini bakal mati secara sadis di depan lo"ancam perempuan itu membuat Ali yang ingin bergerak lansung diam di tempatnya.

"Lepasin gue"pekik Prilly sambil berusaha melepas ikatan tali ditangannya tanpa dan ketahui oleh perempuan di sampingnya itu.Hingga ikatan tali itu terbuka membuat Prilly bersyukur dalam hati.

"Diammm!"

"Kalo lo bergerak sedikit pun gue bakal bunuh lo!"

Dengan sekali sentakan dan dorongan Prilly berhasil membuat perempuan di sampingnya jatuh dan ia lansung berlari mendekati Ali dan memeluknya.

"Ali aku takut"ucap Prilly dalam dekapan Ali.

"Kamu gausah takut ada aku kita hadapin dia sama sama"ucap Ali membuat Prilly mengangguk.

Tatapan Ali beralih menatap kearah perempuan itu  yang ternyata sudah berjalan cepat mendekat padanya dengan memegang pisau yang siap ia tusukkan kepada siapa saja.Ali lansung mendorong Prilly menjauh darinya membuat Prilly sedikit mental dan

"Aliiiiii"

Yeay next lagi🙌
Gak kerasa udah part 25 ya?Beberapa part lagi SJC udah End.

Ow ow ternyata si peneror Rassya sma Avivah toh?Ulu uluhh jahadnya:( [Ingat yaa ini rekayasa gue doang jgn dianggap seriusan wkwk]

Banyak yg dm gue blg "kak sjc bkin baper cepet next ya"
Gue cuma bisa cengo.Ha?Bikin baper apanye?wkwk ini garing aja sumpah kalo gue mah tapi respon positifnya makasih ya😚

Gue mau nanya.
Kangen Ali Prilly gak sih?Yang pasti kangen lah ya tapi kita mau gimana dong?Mau maksain mereka bareng juga ga mungkin semua udah beda dan berubah terutama ii yg ga mau di sangkut pautin sama Ali.So gue gak mau munafik guys emang ii berubah skrg tpi ya itu hidup ii jdi terserah dia lah.

Btw don't forget to vote and comment yes





Continue Reading

You'll Also Like

804K 71.5K 128
Takdir kita Tuhan yang tulis, jadi mari jalani hidup seperti seharusnya.
40.7K 2K 14
ini tentang si manja rafello.
227K 12K 45
Akhtar sang Ketos tegas, disiplin, sopan, dan benci dengan yang namanya berandal, tak takut dengan apapun bahkan berandal sekolahnya sekalipun yang m...
55K 9.7K 22
Tentang Azizi Shanara Cavandra dan kedua kakak perempuannya.