Yes, I Know.

Por LennyAhmad__

24.4K 1.9K 90

Saat dirimu berada dalam dekapanku, aku bahkan hanya berharap waktu berhenti. Jangan biarkan dirinya mengambi... Más

Yes, I Know.
1
3
4
5
?
6
7
8
Read.
9
Unfaedah.
Akun.
10
New.
11
12
13
14
15
16
Kim n Kang
18?

2

1.9K 144 2
Por LennyAhmad__

Soojung melangkahkan kakinya memasuki sebuah cafe yang  terletak di dekat apartmennya, Omnivora's Caffe. Lonceng berbunyi saat Soojung memasuki pintu cafe itu, matanya menjelajahi setiap sudut ruang cafe itu, kemudian kembali melangkahkan kakinya menuju sebuah meja yang terletak di samping kaca besar yang menampakkan jalanan pada malam hari ini.

"Apa aku terlambat" Soojung mendudukan dirinya di depan seorang pria yang sedang mengutak-atik ponsel.

"Tidak juga" Pria itu -Zhang Yixing- tersenyum pada Soojung.

"Baiklah. Kau sudah memesan makanan?" Soojung menatap Yixing sebentar.

"Aku menunggumu"

"Kalau begitu pesan saja sekarang" Yixing pun memesan makanan untuknya dan Soojung tentunya.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" Yixing menatap Soojung, lagi.

"Aku ingin kau berhenti melakukan semua ini, kurasa sudah cukup"

"Cukup? Kau yakin? Bukankan kita baru saja memulainya"

"Berhentilah Yixing"

"Apa yang membuatmu ingin berhenti?" Yixing terlihat begitu serius menatap Soojung, makanan mereka datang.

"Tidak ada" Soojung menyeruput Americano hangatnya, cuaca malam ini cukup dingin.

"Apa kau punya rencana lain, huh?" Soojung hanya diam seraya mengalihkan pandangannya pada jalanan diluar melalui kaca disampingnya.

"Kurasa tidak mungkin kau tiba-tiba berhenti seperti ini jika tidak ada yang terjadi"

"Aku hanya ingin berhenti, kurasa sudah cukup gadis itu tersakiti"

"Kau yakin? Bukankah Sehun lebih menderita" Soojung tersentak, dadanya begitu sesak mendengar pernyataan oleh Yixing.

"Kau tidak perlu memberitahuku, aku juga mengetahui semua yang terjadi pada Sehun"

"Cih, apa kau sudah tidak menyayangi Sehun lagi, huh?"

"Itu tidak benar, kau tahu pasti bagaimana perasaanku pada Sehun" Soojung menatap sengit kearah Yixing.

"Lalu kenapa kau seperti ini? Bisa jelaskan kepadaku nona Jung" Soojung berdiri dari duduknya, menatap Yixing sebentar lalu beralih pada ponselnya, menekan beberapa kata, dan mengirimkan pesan itu pada seseorang.

"Kau tahu Jung? Aku lebih menyukai dirimu yang sekarang, pemberani dan pastinya sangat kuat, tidak seperti dirimu yang dulu, yang selalu terima jika disakiti" Yixing terkekeh.

"Kau pikir aku akan terus terpuruk seperti kemarin? Tentu saja tidak" Soojung tersenyum miring.

"Tapi menjadi seorang yang kuat tidak perlu menyakiti orang lain" Chanyeol yang tiba-tiba datang membuat Soojung kaget, tapi gadis itu mencoba menahan reaksinya.

"Wah, temanmu rupanya ada disini Jung" Yixing menatap Chanyeol dengan pandangan tidak suka.

"Aku pergi dulu Yixing" Soojung melangkahkan kakinya menjauh dari Yixing dan Chanyeol tanpa melihat pria itu barang sebentar pun.

"Berapa kali sudah ku bilang untuk tidak mempengaruhi Soojung" Chanyeol menatap Yixing dengan pandangan tidak suka.

"Bukan aku yang mempengaruhinya, tapi dia sendiri yang datang padaku untuk meminta bantuan" Yixing berdiri dan balik menatap Chanyeol dengan senyum meremehkan.

"Brengsek!"

Bug..

Bug..

Chanyeol meninju YIxing dengan emosi yang membludak, ia sudah terlalu membenci pria kelahiran negeri Tirai Bambu itu. ia sangat tidak menyukai cara Yixing yang membuat Soojung menjadi membenci orang lain seperti ini. Yixing menyapu sudut bibirnya yang sedikit berdarah akibat pukulan dari Chanyeol. Soojung yang masih berada didalam cafe tersebut mengalihkan pandangannya pada Chanyeol dan Yixing, ia heran kenapa bisa dua pria itu bertengkar seperti itu, tapi soojung hanya diam memperhatikan keduanya dari jauh.

"Seharusnya kau sadar diri, kenapa kau tidak ada disaat Soojung membutuhkan seseorang untuk bersandar"

"Apa maksudmu?"

Pelanggan yang ada di cafe itu hanya diam memperhatikan mereka, namun ada juga yang berbisik-bisik mencemooh mereka karena mengganggu kenyamanan para pelanggan lain.

"Kau tidak perlu ikut campur lagi urusan Soojung, urusi saja gadismu itu"

"Kau yang tidak perlu mengurusi Soojung lagi, kau pikir kau siapa? Kau hanya membawa pengaruh buruk baginya" Chanyeol mencoba menahan emosinya.

Soojung yang tidak mengerti dengan apa yang mereka bicarakan hanya diam, kedua pria itu hanya berbicara dengan pelan, dan Soojung tidak dapat mendengarnya. Ia pun keluar dari cafe itu tanpa memperdulikan Chanyeol dan Yixing yang mungkin saja akan bertengkar lagi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
Soojung memasuki sebuah mansion besar di kawasan Seoul, kakinya melangkah menuju sebuah kamar yang ada dilantai kedua, seorang maid menunduk sopan saat berpapasan dengannya.

"Apa dia sudah makan?" Soojung menatap maid itu dengan datar, moodnya kali ini sedang tidak baik, pikirannya juga sedang kalut menghadapi perasaannya sendiri.

"Belum nona. Tuan bilang ia tidak ingin makan" Soojung menghela nafas berat, kemudian berlalu memasuki kamar yang ada disampingnya.

Seorang pria terlelap diatas tempat tidur dikamar itu, sebuah kamar luas bernuansa hitam putih dengan corak polkadot pada dindingnya, Soojung mendekati pria itu kemudian duduk di samping pria itu.

"Hunnie, apa kau tertidur?" Soojung mengelus puncak kepala pria itu -Oh Sehun- dengan lembut, wajahnya nampak tenang saat terlelap seperti itu.

"Tidak"

"Apa kau belum makan"

"Aku tidak lapar"

"Sehun, ku mohon jangan seperti ini"

"Berhentilah memperdulikanku Jung" Sehun mendudukkan dirinya, kemudia memandang kosong kedepan. Gelap, hanya itu yang dapat dilihatnya. Sehun mengalami kebutaan akibat kecelakaannya 1 tahun yang lalu, hingga sekarang pria ini nampaknya tidak bisa menerima kenyataan atas apa yang menimpanya itu.

"Sehun, sampai kapan kau akan seperti ini?" Soojung menahan tangisnya yang sebentar lagi akan pecah nampaknya.

"Jung jangan menyusahkan dirimu hanya untukku." Sehun meraba kesampingnya, kemudian kedua tangannya berhenti pada wajah Soojung, mengelus kedua pipi Soojung yang sudah basah akibat airmatanya yang tumpah.

"Jangan menangis karena aku Jung, aku akan lebih sakit jika kau seperti ini"

"Bagaimana bisa aku hanya diam melihat kau seperti ini. Sehun, kau tahu bagaimana perasaanku" Tangis Soojung semakin pecah, ia menarik Sehun dan memeluk pria itu.

"Jung jangan menangis. Baiklah, aku akan melakukan apa yang kau inginkan"

"Sehun-ah, jangan terpuruk seperti ini"

"Aku selalu berusaha Jung"

"Baiklah, apa kau lapar, ayo makan bersamaku" Soojung melepaskan pelukannya.

"Tidak. Aku hanya ingin tidur"

"Yasudah, kalau begitu tidurlah"

"Aku ingin tidur bersamamu, temani aku"

"Tapi..."

"Kumohon Jung"

"Baiklah, ayo kita tidur" Soojung membantu Sehun untuk merebahkan tubuhnya, kemudian ia ikut merebahkan tubuhnya disamping pria itu, membiarkan Sehun memeluk tubuhnya erat.

"Selamat tidur, Sehun" Soojung membalas pelukan Sehun. Soojung mengecup pipinya disaat mata Sehun mulai terpejam.

"Saranghae"

"Nado Kryss" Sehun mengecup puncak kepala Soojung.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC...
Ini masih gaje kan yaa?

Seguir leyendo

También te gustarán

6.2K 575 16
Seharusnya aku pergi dengan damai, sampai suatu saat aku mencintaimu dan membuatku pergi dengan luka ━ JWW Sinopsis untuk lebih lanjut baca di prolog...
2.6M 39.2K 51
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
1.9M 93.2K 56
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
3.7M 54.6K 32
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...