Noblesse

By RikaWiyani

71.1K 4.6K 799

bagaimana jadinya jika seorang pria dan wanita yang memilki harga diri tinggi saling jatuh cinta. Kisah cinta... More

#1
#2
#3
#4
Lord Lascrea Pov at the past
#5
#6
pertemuan pertama
SAAT BULAN PURNAMA
keputusan Lord
#7
#8
#9
#10
#11
MASA HUKUMAN
Pengharapan
Kembali Ke tujuan awal
curhat author
tujuan awal -2
republish - MAAFKAN AKU
Kembalinya raizel & lascrea
#12
#13
#14
#16
#17
#18
Raizel's Promise at the past
#19
#20
#21
#22
#23

#15

1.4K 102 31
By RikaWiyani

setelah ratusan tahun, pada akhirnya mereka kembali dimana mereka sempat tinggal dalam kurun waktu yang tidak sebentar pula. seperti yang kita tahu, bahwa tempat itu dianggap tak pernah ada, dan tidak diketahui khalayak luas, hanya menjadi sebuah misteri yang tidak terpecahkan. namun dibalik semua itulah faktanya, tempat itu tersembunyi dari pengetahuan dunia luar. sebuah tempat yang mereka huni, negeri para bangsawan tinggal, Lukedonia.

"rasanya baru kemarin aku pergi dari sini," ujar pria bermanik ruby itu mengenang masa silam yang masih hangat dalam ingatannya. 

"... :)" frankenstein tersenyum simpul dengan ucapan raizel. dia merasa tuannya itu sudah banyak berubah, tidak seperti dulu lagi yang selalu diam seribu bahasa. satu yang tak pernah berubah dari pria misterius itu, kebaikan hatinya. dia sangat tak tega saat ada manusia yang terintimidasi, dan akan menjaga, melindungi walaupun harus menukar nyawanya demi menyelamatkan manusia. ada hal ganjil yang dirasa frankenstein, jika dimasa lalu penyebab besar dan mengaharuskan dia pergi tidur,, dalam waktu yang begitu lama.

"frankenstein, apa selama ini yang kau lakukan hanya menungguku!" pria itu melirik sejenak melihat seseorang yang telah setia padanya selama ratusan tahun.

"tentu, segala upaya telah aku lakukan. tapi aku tidak dapat menemukan tuan. dan aku tidak tau pula jika selama ini tuan tertidur," balasnya dengan penuh penghormatan.

"selama aku tertidur apa kau pernah menikah dengan seorang wanita?" entah ada pemikiran dari mana raizel mengatakan hal demikian, membuat frankenstein terbelalak tak percaya, dia tak tau harus menjawab apa. karena selama hidupnya dia tak pernah berfikir untuk hidup bersama dengan seseorang. 

"i-itu... mm.." gugpnya tak tau harus menjawab apa.

"jika kau tak mau mengatakannya tak apa frankenstein" pria dengan rambut pirang itu dapat bernafas lega setelah beberapa menit terasa seperti di cekik, dengan pertanyaan seperti itu. namun masih terngiang jelas dalam indra pendengarannya yang membuat hatinya sedikit menyimpan luka. benar, yang dilakukannya hanya menunggu tuannya kembali. 

"Tuan, selama ini tekadku hanya satu, yaitu menemukan tuan. dan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, tentang di hari tuan menghilang tanpa jejak." sahut frankenstein dengan intonasi yang terdengar putus asa. pria itu berbalik menatap frankenstein yang diam mematung. 

"haaaa.." hela nafasnya membuat pria berambut pirang itu mendongak sedikit, menatap pria beriris ruby itu. ada satu kesedihan yang terlukis pada manik merah yang tajam itu. tatapannya berpendar menyendu, sehingga pupil matanya melebar menambah kesan keindahan seperti batu ruby yang berhasil melewati beberapa kali tahap untuk mendapatkan hasil terbaik. 

"maafkan aku frankenstein, membuatmu menunggu selama itu," lanjutnya yang terasa semakin menyesakkan. waktu mereka disini tak banyak, dan frankenstein tak ingin membuang waktu lebih banyak lagi, dia langsung mengalihkan pembicaraan yang mulai terasa menggelikan untuknya. 

"tidak tuan, jangan seperti itu. aku senang sekarang tuan sudah kembali," timpalnya dengan gugup. 

"tuan sebaiknya kita bergegas," tambahnya lagi dengan tergesa-gesa. Raizel bertanya-tanya sendiri tentang keberadaan regis yang luput dari penglihatannya, dia memutuskan untuk bertanya lebih lanjut pada pria dengan rambut emas itu. 

"dimana regis?" tanyanya.

"ahh.. dia sedang membereskan hal kecil, diluar tuan." jawabnya dengan seringai yang misterius. 

tao, takio, dan M-21 yang tersadar dari pingsannya karena terjun dari ketinggian sekitar 10 kaki dari udara, mulai gusar karena takut terbongkar akan identitas mereka yang sifatnya sangat rahasia. mengingat mereka bukan lagi seorang manusia biasa. di tambah mereka terbangun di tempat yang tak dikenali.

"baik, kita harus keluar dari sini," uajrnya dengan peluh yang terus bercucuran dari pelipisnya. 

"benar, tapi bagaimana caranya keluar dari sini. diluar banyak sekali penjaga. di tambah dengan central knight," tutur takio semakin frustasi. begitu pula dengan M-21 yang hanya diam, nampak sedang berfikir keras. sementara tao masih berkutat dengan 1001 cara akal bulusnya, yang akan di lancarkan untuk bisa keluar dari tempat itu. 

tempat itu adalah rumah sakit seperti pada umumnya, dengan suster-suster dan juga dokter-dokternya yang berlalu lalang. hanya saja pasiennya tidak sebanyak di rumah sakit umum. hanya ada beberapa orang yang sedang menjalani perwatan.

"baikla, ini adalah saat yang tepat untuk melarikan diri," ungkapnya sambil mengawasi keadaan di luar dengan mengawasi dari balik kaca ruangan tempat mereka di rawat. sorot matanya menajam memperhatikan gerak-gerik para penjaga yang sedang patroli. namun, keheningan di ruangan itu sirna saat sekelompok central knight utusan Kepala Keluarga datang untuk mengintrogasi dan juga untuk menghapus ingatan mereka. 

"dimana manusia yang jatuh dari pesawat itu. apa mereka kabur dan membuat kekacauan di lukedonia, " paparnya dengan tegas yang mengejutkan ketiga manusia modifikasi itu.

aksi para central knight itu membuat ketiganya saling melemparkan tatapan, seolah berkata ini saatnya untuk pergi dan menemui orang orang yang mereka cari. 

Dalam hitungan detik mereka malah membekuk balik para ksatria, dan membuat mereka jatuh tersungkur.  saat mereka hendak pergi seseorang mencegal celana milik tao, hingga langkahnya terhenti.  Namun dia tak kehabisan akal.  Tao mengerahkan kekuatannya yang mengandalkan energi listrik hingga pria bertubuh tinggi itu jatuh dan tersetrum.

"aaa, dasar kau," pekiknya dengan tubuh penuh luka sengatan listrik, membuat ketiga orang itu melenggang pergi dengan mudahnya, meninggalkan para central knight yang terluka membaring di lantai. 

.

.

.

sementara dikediaman raizel, tampak tenang sebelum kedatangan mereka bertiga membuat frankenstein geram. 

"kalian fikir ini liburan," pekiknya dengan aura hitam yang menguar. 

"ti-tidak bos," jawab tao antara gugup dan takut akan kemarahan frankenstein yang semakin memuncak. 

"hhufh.. kalian ini. aku tidak tau bagaimana jalan fikir kalian. tapi, kedatangan kalian kemari adalah kesalahan. kalian harus tau, mereka mungkin tidak akan senang dengan kedatangan manusia, di tambah kalian kan bukan manusia lagi setelah mengalami modifikasi. apalagi hubungan tuan dengan Lord yang sekarang kurang begitu baik," paparnya dengan menekan di setiap kata yang menyiratkan kemurkaan akan pilihan mereka. 

"sebaiknya kalian tetap disini," lanjutnya lagi. raizel yang merasa purnama telah sampai di puncaknya langsung menginterupsi pembicaraan antara frankenstein dan ketiga orang itu. 

"tidak apa-apa, frankenstein. disini banyak kamar, kalian bisa beristirahat disini. silahkan pilih mana saja yang kalian sukai," kata raizel sambil beranjak, menyimpan gelas teh yang sempat dinikmatinya tadi. 

"ahh,, aku harus mendatangi suatu tempat," pungkasnya lagi sambil berlalu yang diikuti frankenstein di belakangnya. mereka pergi kesuatu tempat dimana orang lain tak dapat mengjaungkaunya. tempat peristirahatan raizel. 

dengan segala kemewahan juga kemegahan, tempat itu menjadi pusat dari mansionnya. ruangan inti, yang memang hanya bisa dimasuki oleh sang tuannya. mereka benhenti tepat didepan sebuah pintu dengan ukiran seorang wanita yang mengenakan pakaian dewi pada mitologi yunani. 

"ini adalah ruang suci milik tuan, dan terbuka hanya saat bulan purnama penuh dan berada di puncaknya. apa tuan berencana untuk tidur lagi," batinnya bertanya-tanya, terbesit kekhawatiran yang membuatnya berfikir-keras.

raizel mengerahkan kekuatannya untuk membuka pintu itu, hingga kedua mata ukiran wanita itu, merah menyala sebagai bukti bahwa ukiran itu merespon energi raizel, dan membuka pintu itu, mengantarkannya pada ruang pribadi Raizel yang tidak di ketahui oleh siapapun, termasuk frankenstein. 

  "pintu itu merespon kekuatan yang tuan kerahkan. seperti desas-desus itu ruang suci milik tuan sangat mirip dengan ruang suci milik Lord," frankenstein terus berargumen dalam fikirannya sendiri."   

"tuan apa kau berencana untuk tidur kembali?" tanya frankenstein dengan perasaan bimbang, pasalnya jika tuannya tertidur, maka tidak ada yang tau kapan beliau akan terbangun lagi.

"tidak!" bantahnya.

"aku kesini, ingin memastikan sesuatu," dia tampak menimang-nimang akan perkataan yang pernah di lontarkan oleh mendiang lord terdahulu. sampailah mereka berdua tepat di pusat ruangan tersebut, betapa terkejutnya mereka berdua melihat benda yang mungkin tak seharusnya ada dimansion raizel.

"Lord mewariskan sesuatu yang merepotkan," ujarnya tak ingin menerima pemberian sang lord terdahulu. 

"Ra- Ragnarok," pekik frankesntein terperangah sekaligus takjub akan wujud ragnarok. 

"benda itu yang selalu di sebut- sebut sebagai akhir dunia oleh kaum manusia. mengapa Lord meninggalkannya disini," fikirnya dengan sangat dalam, sementara disisi lain ada raizel yang tengah bingung dengan apa yang terjadi dihadapannya. 

"kufikir saat itu dia hanya bergurau, tapi seperti kenyataannya dia serius," pungkasnya membuat frankenstein kembali terperangah

"jadi ini, telah direncanakan oleh lord terdahulu!" kata frakenstein.

mengingat dimana masa itu, ia teringat akan janjinya waktu itu, dimana Lord memaksanya untuk menerima kedudukan sebagai Lord dan melepaskan kedudukannya sebagai sang Noblesse. menurut Lord hidup Raizel sangat menyedihkan, hanya sendirian di tengah kemegahan mansion miliknya. menghabiskan waktu bertahun-tahun hanya dengan melihat dari balik jendela kecil. sejak saat itu Lord selalu melibatkan dalam urusannya. dia termasuk orang yang sulit diajak kompromi, hal itulah membuat Lord selalu mendesak, dan memaksa raizel untuk melakukan hal sesuai yang dia inginkan. karena lord menginginkan kehidupannya berubah, tidak dalam kesendiriannya. bahkan dia masih ingat dengan jelas jika lord menyuruh menikahi putrinya secara terang-terangan di depan kepala keluarga Landegre. 

Berkali-kali pria bersurai gelap dengan iris ruby nya menolak. Menolak semua apa yang ditawarkan oleh Lord. Kemudian satu hari lord memberikan tawaran yang sangat sulit untuk nya, namun dihari itu sebuah keputusan besar telah dipilih raizel, namum disaat yang sama dan hingga hari ini dia belum memenuhi keinginan dan juga keputusannya. 

Keberadaan ragnarok yang merupakan soul weapon milik lord terdahulu, cukup membuktikan jika ucapannya bukan hanya sekedar gurauan. Dia memberikan benda tersebut karena raizel tidak bisa memenuhi keinginannya kala itu.

Ada perasaan bersalah ketika dulu dia tertidur dalam peti mati itu.  Meninggalkan sebuah janji yang harus diikrarkan. 
Namun, pilihan saat itu tidak memungkinkan untuk kembali, dengan kondisinya saat itu.  Dia tidak bisa bertahan lebih lama lagi, alasan dia lebih memilih menghilang adalah adanya penghianatan diantara mereka. 

"jadi begitu alasannya. " lanjut frankenstein yang ditanggapi dengan anggukan oleh raizel.

"Lord meninggalkan sesuatu yang tidak bisa aku gunakan, " raizel berucap dengan dingin dan penuh tanda tanya. Energi raizel dan energi dari sebilah pedang itu mulai bertubrukan, butuh proses karena soul weaponnya tidak sempurna. 

Lalu setitik cahaya yang menyilaukan penglihatan mata serta Sosok yang tidak di duga sebelumnya hadir dihadapan mereka. Tentu sosok itu dikenal baik oleh keduanya, selain itu tingkahnya sedikit terbuka dan ceria. Mungkin diantara kalangan bangsawan tingkah lakunya itu terlalu nyentrik, tapi dia pribadi yang tegas dan berpendirian teguh.

"hai, "  sapanya dengan penuh kegembiraan.  Kedua orang itu mematung menyaksikan sosok yang akan memberi sebuah petunjuk.

"ahh raizel, aku yakin kau pasti bingung dengan adanya ragnarok dimansion mu. Aku ingin kau menjadi lordnya karena masa lalu kesalahan itu terjadi. Dihari kau menghilang bukan hanya aku yang terluka.  kau tau kan siapa itu? " paparnya. Sosok itu adalah roh mendiang lord terdahulu. Dia meninggalkan pesan berharga untuk semua kaum bangsawan.

"saat itu aku berfikir, kau telah tewas dalam insiden itu.  Dan aku juga meyakini jika kau terlibat didalamnya.  Tapi semua itu, juga penantianku tergantikan dengan rasa syukur saat kau kembali kesini. Kau tau aku selalu ingin bertemu denganmu, tapi sekarang keadaanku tidak lagi sama. Selamat datang kembali  Cadis Etrama Di Raizel," perkataan yang diucapkan oleh lord membuat raizel merasa sedih walaupun dia menyembunyikannya dalam kebungkaman dan sikap acuhnya.

"jika kau disini itu artinya silicik frankenstein sudah menemukanmu.  jika dia ada disini pasti dia akan sangat marah.  Hahahahaha, " gelak tawa sang mendiang lord terdahulu membuat frankenstein sedikit merutukinya. Bagaimana bisa dia menjelekkan orang saat orang itu ada disana.

"ahh, aku tidak bisa berlama lama.  Rohku yang muncul disini tidak biasa bertahan lebih lama, tunggu dulu raizel seharusnya kau malu, pada dirimu sendiri, " lanjutnya membuat raizel mengerutkan dahinya.

"kau seharusnya berziarah dulu ke ruang suciku. Dan disana aku juga meninggalkan sebuah pesan. Jadi kuharap kau datang kesana," tuturnya menutup pembicaraan satu arah itu dengan menghilang entah kemana. Raizel beranjak mendekati ragnarok itu untuk menyimpannya.

"tuan sekarang bagaimana? " Pungkas Frankenstein.

"kita tidak punya pilihan, " timpalnya dengan fikiran yang berkecamuk menjadi satu. 

"tapi masalahnya ruang suci milik Lord ada dibagian terdalam kastil. " sergah frankenstein. 

"Lord meninggalkan pesannya disana, dan berziarah adalah adab yang harus kita lakukan dan pantas beliau dapatkan , " balasnya dengan sedikit paksaan. 





Halo.  Maaf sekali membuat kalian menunggu begitu lama.  Penantian panjang kalian terjawab disini. Mudah mudahan semuanya suka, dan semoga penantian kalian terobati. 
Selamat membaca.





Continue Reading

You'll Also Like

46.6K 6.3K 38
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...
50.7K 8K 49
Rahasia dibalik semuanya
463K 8.6K 13
Shut, diem-diem aja ya. Frontal & 18/21+ area. Homophobic, sensitif harshwords DNI.
1M 84.7K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...