Sahabat Jadi Cinta [Completed]

By sai_stories

139K 7.3K 182

Mungkin ada yang bilang mana mungkin bisa mencintai sahabat ? tapi kata itu tak selamanya benar karena sahaba... More

SJC PART 1
SJC PART 2
SJC PART 3
SJC PART 4
SJC PART 5
SJC PART 6
SJC PART 7
SJC PART 8
SJC PART 9
SJC PART 10
SJC PART 11
SJC PART 12
SJC PART 13
SJC PART 14
SJC PART 15
SJC PART 16
SJC PART 17
SJC PART 18
SJC PART 19
SJC PART 21
SJC PART 22
SJC PART 23
SJC PART 24
SJC PART 25
SJC PART 26
SJC PART 27
SJC PART 28
SJC PART 29
SJC PART 30
SJC PART 31
SJC PART 32
SJC PART 33
SJC PART 34
SJC PART 35
READ YA :)
HALO READERS!
Next Season?

SJC PART 20

3.1K 171 1
By sai_stories

"Apa maksud lo ngomong kayak gitu di telfon tadi?Apa maksud lo ha?!"

Kini Ali benar benar emosi melihat perempuan yang ada di hadapannya skrg yang tak lain adalah Avivah.Saat ia di mobil tadi meluapkan segala kemarahannya ia memutuskan untuk mengajak Avivah bertemu untuk membahas masalahnya ini.Ali terlihat sudah emosi tapi Avivah menunjukkan sikap santainya seperti orang yang tak memiliki dosa sama sekali.

"Gak usah emosi deh Li mending sekarang sini lo duduk"

Avivah yang sedang duduk di salah satu bangku panjang menarik tangan Ali agar ikut duduk disampingnya.Ali hanya menatapnya tajam dan dengan sekali sentakkan tangan avivah berhasil terlepas dari tangannya.

"Sekarang yang gue mau lo jelasin apa maksud dan tujuan lo ngomong kayak gitu tadi!"

"Okeoke gue jelasin.Gue cuma mau lo sama prilly putus karena gue suka sama lo puas?"Ali terbelalak.Ali menggeleng menatap perempuan yang ia anggap benar2 gila ini.

"Oh ternyata prilly bener kalo lo suka sama gue"

"Nah pacar lo aja tau masa lo enggak sih"

"Karena gue gak mau tau dan gue gak mau peduli! Dan apapun cara yang lo buat gue sama prilly putus mending lo kubur impian lo itu karena itu bakal jadi mimpi yang gak akan pernah jadi nyata!"Ali menunjuk avivah, iya tau sebenarnya itu tak boleh ia lakukan pada perempuan tapi apa dayanya jika sudah emosi?Bahkan ingin skali rasanya ia menampar perempuan gila di hadapannya ini karena ulah perempuan inilah prilly menjadi salah paham tapi semarah marahnya ia ali juga masih bisa menahan emosinya.

"Lo itu sebenarnya siapa dan knp lo tiba2 dateng dan skrg lo blg klo lo suka sama gue?"

"Tujuan gue dateng itu karena lo Li karena gue udah suka sama lo semenjak di pensi itu"

"Gue gak peduli!Yang gue mau lo jangan ganggu hubungan gue sma prilly"

"Apasih cantiknya pacar lo itu?Cantikkan juga gue bahkan hampir di blg perfect"Lagi lagi Ali menggeleng tersenyum sinis pada Avivah.

"Apa lo blg?Hampir di blg Perfect?Lo punya kaca gak sih di rumah?Atau mau gue beliin?Lo ngaca dong sikap lo aja yang kayak gini aja udah jauh dari kata perfect yg lo blg itu!Cantik gak hnya dari fisik tapi dari hati,dan sekali lagi gue tegasin mending lo kubur dalem2 niat busuk lo itu karena cinta gue ke Prilly gak akan pernah berakhir hanya karena gangguan dari orang kayak Lo"Tegas Ali lalu melenggang pergi begitu saja karena tak ingin berlama-lama dengan perempuan di hadapannya itu yang akan membuatnya makin emosi.

******

"Ali jahattt"

"Ali jahat sama gue"

"Dia tega"

"Gue salah apa"

"Ali jahattt"

"Gak cukup apa sama gue aja?knp harus ada org lain lagi diantara kita berdua"

"Ali gue benci sama lo hiks hiks hiks"

Sudah hampir jam 12 malam bahkan prilly tak lepas dari isakannya ia terus menangis tak henti2 membuat matanya itu terlihat sangat sembab.

"Udah kak jangan nangis mulu tuh mata lo udah bengkak"Raja yang kini berada di samping prilly terus mengelus punggung kakaknya itu seraya menenangkannya.Sedaritadi saat Raja keluar dari kamarnya ia melihat Prilly saat sampai di atas menangis dan lansung masuk ke kamarnya.Raja pun penasaran dan memilih ikut masuk ke kamar kakaknya itu dan bertanya kepada prilly ada apa dengannya tapi prilly tak menjawab dan hanya sibuk menangis diatas ranjangnya dan menutup wajah dengan bantal doraemonnya,hingga beberapa saat kemudian prilly menceritakan smuanya pada Raja yang mmbuat raja pun kaget tak percaya jika Ali melakukan itu.Raja berusaha menenangkan Prilly agar berhenti menangis tapi usahanya pun tak berhasil malah membuat tangis prilly semakin menjadi jadi,Raja tau kakaknya itu kini pasti sangat sakit hati karena ulah seseorang yang slalu ia anggap abangnya itu tapi Raja memilih untuk diam setelah itu karena tak mau terlau mencampuri urusan pribadi kakaknya itu lagi pun ia tak mengerti apa2 soal masalah ali dan prilly.

"Dia jahat Raja sma gue hiks hiks hikss"Raja menatap kasihan pada kakaknya.

"Udah kak udahh gue udah capek tau gak bujuk lo tapi lo gak berhenti juga,Terserah kaka deh Raja mau tidur aja kaka ngeselin tau gak"Raja pun berlalu keluar dari kamar Prilly dan menutup pintu kamar prilly.

"Kenapa sih Li lo kayak gini , gue tau gue gak secantik dia tpi gue punya cinta yang lebih besar buat lo hiks"

"Apa gak cukup cinta gue buat bikin lo gak berpaling ke siapapun?"

"Kenapa skrg lo bohongin gue?Hiks hiks hikss"

Prilly terus berbicara dan menangis, ya hanya itu yang bisa ia lakukan sekarang untuk meluapkan rasa sakit dan sesak di dadanya hingga sesaat kemudian ia merasa lelah dan membaringkan tubuhnya,Prilly memejamkan matanya terlihat air matanya yang masih senantiasa mengalir di pipinya hingga sesaat kemudian ia pun tertidur.

*****

"ii bangun"

"ii"

"ii sayang bangun udah pagi"

Prilly mengerjap ngerjapkan matanya saat merasa ada yang menepuk nepuk pipinya pelan.Prilly perlahan membuka matanya yang terasa sangat berat hingga akhirnya mata itu terbuka sempurna diikuti kesadarannya yang sudah terkumpul sempurna yang pertama ia lihat adalah Mamanya ada di hadapannya sekarang.

"Mama?mama udah pulang?"tnya Prilly.

"Iya udah dari semalem kok pas kamu udah tidur"

"Tumben cepet pulangnya,biasanya mama kalo kluar kota gitu perginya hampir seminggu"

"Bukannya bersyukur mamanya udah pulang malah kayak gitu ngomongnya"

"Gak kayak gitu maksud ii mah , yah kan aku heran aja"Mamanya hanya mengangguk lalu sesaat kemudian mengelus pucuk kepala prilly lembut hingga jari jemarinya beralih mengelus mata prilly yang membuat prilly terpejam.

"Mama gak pernah buat kamu nangis apalagi sampai mata kamu bengkak banget kayak gini"Mama ully lansung menurunkan tangannya yang mengelus mata anaknya itu dengan lembut hingga Prilly pun membuka matanya dan menatap mamanya yang kini sedang menatapnya sendu.Tiba2 prilly merasa perih di dadanya dan mulai merasa matanya memanas sepertinya cairan bening itu akan keluar lagi dari matanya.

"Mah aku mau mandi dulu yah"Prilly pun lansung berlalu dari mamanya dan masuk ke kamar mandi , ia hanya ingin menghindari mamanya agar mamanya tak bertanya tanya padanya dan ada apa dengannya,Prilly hanya tak mau mamanya mengetahui masalahnya dengan Ali.

Mama ully hanya menatap nanar putrinya itu saat telah masuk ke kamar mandi.Sedih?Ya tentu saja sedih melihat anaknya seperti itu walaupun ia tak tau jelas masalah anaknya tapi ia sudah tau siapa yang terlibat dalam mata bengkak putrinya itu bahkan mama ully bisa menebak bahwa putrinya hanya mau menghindari pertanyaannya untuk saat ini.Mama ully pun memilih untuk keluar dari kamar Prilly.

*******

"Mah Prilly izin yah mau keluar bentar"ucap prilly saat selesai memakan sarapannya.

"Mau kemana sayang?"tnya mamanya.

"Bentar doang kok mah prilly mau nenangin pikiran aja"ucap prilly dibalas anggukan oleh mamanya.

"Yaudah prilly pergi dulu yah mah,Assalamualaikum"Pamit Prilly lalu berlalu dari hadapan mamanya.

"Waalaikumsalam,Hati hatii ii "ucap mama ully sedikit berteriak karena prilly yang sudah jauh dari hadapannya.

"Iya maaa"balas prilly berteriak pula.Mamanya hanya menggeleng pelan sepertinya putrinya itu butuh penenangan saat ini.

*******

Prilly berjalan sambil menikmati udara sejuk yang menerpanya hingga ia sampai di tempat yang ia tuju.Rumah Pohon.Ya Prilly skrg berdiri tepat di depan Rumah pohon di tepi danau yang pernah Ali buatkan untuknya sekaligus saksi awal ia dan Ali menjalin hubungan menjadi sepasang kekasih.Prilly melangkah lebih dekat ke rumah pohon itu dan menaiki tangganya agar sampai diatas.Sesampai diatas Prilly lansung memilih membuka gembok pintu rumah pohon itu karena mmg ia dan Ali dulu mengunci rumah pohon ini agar tak sembarangan orang masuk kedalam rumah pohon ini dan merusak yang ada di dalam rumah pohon ini dan ia yang memegang kuncinya karena waktu itu Ali memberinya.Saat prilly telah masuk kedalam rumah pohon ia lansung duduk menatap dan melihat sekeliling isi rumah pohon ini,masih sama rumah pohon ini masih sama seperti awal ia melihat rumah pohon ini,semua isi di dalamnya masih rapi bahkan mata prilly tertuju pada goresan namanya dan Ali yang di goreskan oleh Ali wktu itu.

Prilly mendekat ke goresan itu lalu menyentuhnya menatap goresan nama itu dalam2.Cairan bening yang keluar dari matanya seketika mengalir di pipinya entah kenapa Prilly merasa hatinya seperti teriris, mungkin jika pohon ini dapat berbicara wktu Ali menggores  pohon ini dengan namanya dan Ali pohon ini mungkin akan mengatakan sakit seperti rasa sakit yang prilly rasakan sekarang.Ya bisa di blg prilly merasa hatinya seperti teriris sama halnya seperti pohon ini waktu itu.Pohon terlihat sangat kuat kenapa prilly tidak bisa kuat seperti pohon yang slalu kuat walaupun terkena goresan yang amat dalam dan di terpa angin yang kencang ? pohon masih tetap berdiri kokoh kenapa Prilly tak bisa?Ia tak boleh lemah dan rapuh.Ya itu tidak boleh!

Prilly memejamkan matanya sebentar lalu menyeka air matanya dan berjalan keluar dari rumah pohon dan duduk di tepi rumah pohon itu menghadap danau yang ada di depannya.Angin sejuk menerpa wajahnya membuatnya terpejam merasakan udara sejuk menerpanya membawa perasaan tenang untuknya seketika prilly merasa lupa dengan masalahnya,lupa dengan apapun yang terjadi dengannya dan ali entahlah saat ini prilly merasa ingin melupakan masalah itu agar tak terus menjadi beban pikiran dan hatinya walaupun tak bisa di pungkiri bahwa hatinya menyimpan rasa sakit yang amat dalam sebab masalah itu.Prilly menghela nafas panjang mulai membuat dirinya setenang mungkin dan melupakan segalanya yang akan membuatnya merasa terbebani.

Tiba2 prilly kaget ia merasa ada yang duduk disampingnya,Prilly menoleh karena merasa ada seseorang yang duduk di sampingnya.Prilly menatap orang itu dan lansung berdiri hendak pergi tapi orang itu berhasil menahannya,Prilly sangat tak mau bertemu dengannya sangatt tak mau!Prilly menghela nafas kasar lalu mensentakkan tangannya yang berhasil membuat tangan orang itu terlepas dari tangannya.

Prilly bergegas menuruni tangga rumah pohon itu dan mepercepat langkahnya untuk pergi.

"Hei tunggu aku dulu"

"Prill please"

"Prilly tunggu"

Tanpa memperdulikan orang yang mencegahnya prilly terus melangkah cepat dengan air mata yang mulai mengalir.Hingga sesaat kemudian tangannya ditarik dan orang itu lansung mendekapnya,Prilly meronta sambil menangis dan memukul mukul dada orang tsb.

"Pukul aku sayang pukul aja terus kalo mmg itu bisa bikin kamu percaya sama aku"kata orang itu yang tak lain adalah Ali.Prilly lansung mendorong tubuh Ali yang mendekapnya.

"Gue gak bakal pernah mau percaya sama lo lagi"kata Prilly yang menangis sambil menunjuk Ali.

"Please kamu jangan nangis , kamu gak kasihan sama mata kamu ha?"Ali yang melihat mata bengkak prilly merasa bersalah pasti prilly telah menangis semalaman karena kejadian tadi malam itu yang benar2 bukan karenanya ataupun ulahnya tapi tetap saja ia merasa amat bersalah karena sampai skrg prilly merasa bahwa ali yang bersalah , bahwa ali yang sengaja melakukan hal ini kepadanya walaupun tak pernah terbesit di pikiran Ali untuk melakukan hal yg prilly tuduhkan padanya.

"Apa pedulinya lo sama gue ?Apa lo gak nyadar ini karena lo juga? Kenapa sih lo ada disini ? Gue muak tau liat lo!"

"Aku tadi kerumah kamu tapi kata mama kamu , kamu keluar buat nenangin diri dan karena aku tau tempat kamu biasa nenangin diri makanya aku coba kesini supaya bisa ketemu sama kamu dan bisa jelasin ini semua biar kamu gak salah paham sama aku"Ali sedikit menjeda ucapannya.

"Sayang please dengerin aku , apa kamu tau?Avivah cuma mau buat hubungan kita putus karena dia suka sama aku bukan karena aku mau selingkuhin kamu , kamu salah paham dan semalam apa yang dia blg soal janji atau apapun itu gak pernah sekalipun aku ngomong apalagi hubungin dia , emang dia yang sengaja ngelakuin ini biar kita berantem"lanjut jelas Ali, tampak raut wajah prilly yang tadi menangis berubah menatap ali dengan senyum sinisnya.

"Terus menurut lo gue bakal percaya sama omongan lo itu?Gue gak nyangka sekarang lo pinter boong"

"Sumpah aku gak boongin kamu , aku bakal bawa avivah ke kamu dan buat dia jujur sama kamu kalo smua ini rencananya dia"

"Gue gak percaya ! Bisa aja kan lo sma dia sekongkol buat boongin gue supaya rencana selingkuh lo bisa berjalan mulus dan lo aman dari tuduhan gue!Iya kan?Seharusnya dari awal avivah dateng gue udah sadar sama tingkahnya dia yang sok perhatian sama lo eh ralat bukan sok tapi emang perhatian karena lo itu pacarnya kan"Ali menggeleng cepat tak habis pikir kenapa gadisnya ini berfikir hingga sejauh itu?bahkan ali tak pernah memikirkan hal itu yang ia mau sekarang prilly percaya padanya.Apakah selama ini tdk ada kepercayaan dari prilly untuknya?makanya skrg prilly sangat sulit mempercayainya seperti skrg ini.Lalu kenapa ada suatu hubungan tanpa adanya kepercayaan?.Ali tak menyalahkan hal itu karena ali mengerti kenapa prilly menjadi seperti ini.Yang jelas ia harus benar2 buat prilly percaya padanya dan mencari cara bagaimana agar avivah sendiri yang membongkar rencana ataupun niat buruknya ini.

"Kenapa?kenapa lo diem?gak bisa jawab karena apa yg gue blg bener?selamat deh ya rencana lo berhasil"Lagi lagi Ali menggeleng.

"Aku udah jelasin tapi kenapa kamu gak percaya sama skali?Apa selama kita pacaran gak ada landasan buat saling percaya?Sayang aku gak pernah berfikir sejauh itu bahkan pikiran aku itu cuma tertuju ke kamu sampai aku gak pernah mikirin hal yang lain"Kini suara Ali terdengar lemah  ia menunduk membuat Prilly terdiam sejenak hingga sesaat kemudian ia menghela nafas.

"Gue gak tau apa yang buat gue gak percaya sama lo yang jelas gue butuh bukti kuat buat buktiin apa yang barusan keluar dari mulut lo itu adalah kejujuran bukan kebohongan"

"Aku bakal buktiin kalo apa yang aku bilang itu kejujuran bukan kebohongan"ucap Ali sesaat kemudian prilly hendak pergi tapi Ali menahannya.

"Kamu mau kemana?aku ikut"kata Ali.

"Biarin gue sendiri jangan ganggu gue"prilly menurunkan tangan Ali yang memegangi pergelangan tangannya lalu berlalu pergi.Ali hanya diam menatap kepergiannya.Sepertinya prilly benar2 butuh waktu untuk sendiri saat ini.

******

Citttttttt

Prilly mengerem mobilnya tiba2 yang membuat audi yang duduk di sampingnya hampir terbentur dan ia pun hampir terbentur di stir mobil.

"Prilly hati hati dong kalo kita mati mendadak kan gak lucu , gue belum kawin masa udah mati duluan"oceh Audi.

"Sorry sorry gue gak fokus tadi ada kucing lewat"ucap prilly lalu mengusap wajahnya dan kembali menyetir lebih fokus.Audi yang melihat prilly hanya menggeleng.

"Lo mau ngajak gue kemana sih perasaan kita muter2 disini mulu"

"Prill kita mau kemana?"

"Prill?"

"PRILLY LATUCONSINA"Prilly yang sedaritadi fokus menyetir lansung menoleh ke arah audi yang ada di sampingnya.

"Apaan sih audi lo bawel deh"yah prill bukan audi namanya kalo gak bawel.Audi mendengus kesal dengan respon prilly pasalnya mmg Prilly lansung menjemput Audi untuk menemaninya walaupun audi sudah bertanya mau kemana tapi prilly cuma bilang buruan siap2 temenin gue setelah itu Audi hanya menurut dan akhirnya hanya ini yang ada Prilly menyetir mobilnya ntah mau kemana karena yang sedaritadi audi sadari Prilly hanya memutar mutar di sekitar jalanan ibu kota membuat Audi bosan melihatnya.Audi tak heran melihat prilly seperti skrg ini karena sudah tau masalah prilly dan prilly sendiri yang tadi bercerita tentang masalahnya dan Ali yah walaupun bisa di blg gak percaya sama yang prilly omongin tapi Audi memilih untuk diam daripada ikut campur skrg karena takut ujungnya ia malah kena omelan prilly.

"Gini aja deh kalo lo emang gatau mau kemana mending kita kerumah mila soalnya sih tadi gue ada janji mau ke rumah dia yah sebenernya sih ntar aja kesana tapi kayaknya lebih baik sekarang daripada gue cuma liat jalanan ini mulu sampe malem"

"Yaudah kita kerumah Mila"Audi hanya menggeleng lalu menghela nafas melihat raut wajah prilly yang tampak lesu hingga akhirnya Audi memegang bahu prilly membuat prilly menoleh.

"Biar gue deh yang nyetir kayaknya pikiran lo lagi melayang kemana mana yang bikin lo gak fokus"Audi tampak khawatir melihat sahabatnya itu prilly hanya mengangguk patuh lalu menepikan mobilnya dan bergantian posisi dengan audi,Audi yang menyetir dan ia duduk jok samping audi.Audi melirik prilly sekilas sebelum menyetir prilly tampak melipat kedua tangannya di depan dada dengan pandangan keluar jendela.

"Udah prill nanti lo juga bakal nemuin jawaban yang tepat dari setiap pertanyaan yang muncul di pikiran lo itu intinya aja sih skrg lo jangan apa2 emosi duluan"ucap Audi lalu menyalakan mesin mobil dan melajukannya menuju rumah Mila.Prilly yang mendengar ucapan Audi hanya menoleh sebentar lalu kembali pada aktivitas sebelumnya.

*****

Suara canda tawa terdengar menggema di kamar Mila walaupun mereka hanya bertiga tapi serasa kamar itu di penuhi banyak orang, mereka saling berbagi cerita yang sesekali buat mereka ketawa ngakak.Apalagi Audi dan Mila yang terus2an tak henti membuat Prilly tertawa karena ulah mereka yah setidaknya Mila dan Audi berhasil melempar rasa galau Prilly dan menggantinya dengan tawa lepas.

"Eh prill lo udah daftar buat kuliah belum?"tanya mila di sela sela cerita mereka.Prilly hanya menggeleng.

"Emang lo mau kuliah dimana?"Tanya Mila lagi namun Prilly hanya mengangkat bahu.Tak tahu.

"Gue gak mau tau yah pokoknya kita bertiga harus sekampus"sahut Audi.

"Ohiya kalo Ali gimana?Dia sekampus bareng lo nnti?"tnya Mila yang berhasil membuat raut wajah Prilly berubah.

"Tau"balas Prilly singkat yang terdengar acuh lalu merebahkan badannya di kasur Mila.Mila dan Audi yang mendengar responnya hanya saling berpandangan.

"Prill masalah lo sama ali itu ha"

"Bisa gak sih jangan bahas dia dulu?"belum sempat audi melanjutkan ucapannya Prilly sudah menjawabnya dengan nada yang terdengar malas sekaligus kesal.

Mila lansung melirik audi mengisyaratkan agar audi tak membahas itu dulu agar prilly tak kesal.

"Yayaya"gumam Audi.

Yuhuu i'm come back😁
Readersnya mana nih?Gak bosen apa ngumpet mulu?Vote dan comment nya dong guys.Jangan jadi pembaca gelap mulu.Lelah hayatii.

Iya gue tau story gue gak bagus i know it But respect my story!
Hargain cuy hargain.Gue cuma minta vote dan comment buat liat seberapa besarnya kalian menghargai karya gue itu doang.Tapi sebagian dari readers SJC ini kayaknya pada gak suka sama what i wrote.

Yasudahlah pasrah aja.Mau gue stop-in juga gue mikirin readers setia gue.
Thank you for an avid reader by me.
(Bodo amat kalo di blg sok nginggris)

Vote dan comment jangan lupa ya.See u the next part😚

Makassar,Minggu 12 February 2017
Pukul 06.13 Wib

Continue Reading

You'll Also Like

263K 28.6K 95
Ini Hanya karya imajinasi author sendiri, ini adalah cerita tentang bagaimana kerandoman keluarga TNF saat sedang gabut atau saat sedang serius, and...
310K 15.3K 38
"GW TRANSMIGRASI? YANG BENER AJA?" ... "Klo gw transmigrasi,minimal jangan di peran antagonis lah asw,orang mah di figuran gitu,masa iya gw harus mat...
1.1M 113K 54
Ketika menjalankan misi dari sang Ayah. Kedua putra dari pimpinan mafia malah menemukan bayi polos yang baru belajar merangkak! Sepertinya sang bayi...
1M 8.2K 40
hanya cerita random berbau kotor KK.