Kunci Hati [END]

By berlianapril

133K 8.4K 548

'Dan ku akui hanyalah dirimu yang bisa merubah segala sudut pandangan gila, yang ku rasakan tentang cinta yan... More

Kunci Hati
Kunci Hati
Kunci Hati
Kunci Hati
Kunci Hati
Kunci Hati
Kunci Hati
Kunci Hati
Kunci Hati
Kunci Hati
Kunci Hati (Re-Post)
Kunci Hati
Kunci Hati
Kunci Hati
Kunci Hati
Kunci Hati
Kunci Hati
Kunci Hati
Berita Baik
Clarification
Big Thanks

Kunci Hati

4.5K 296 36
By berlianapril

Bab 16

Author Pov

Resya menatap sang adik dengan pandangan yang tak bisa diartikan, sungguh sakit melihat sang adik tidak pernah diakui oleh kedua orang tuanya, padahal jelas-jelas kematian Rain bukanlah salah Prilly melainkan salah seseorang yang dendam pada keluarga mereka.

Resya berjalan perlahan mendekati Ali yang masih memeluk Prilly dan Prilly begitu nyaman berada dalam dekapan Ali.

"Pril," Resya berjongkok di depan Prilly.

"Kakak," Prilly langsung menerjang tubuh Resya dengan sangat kuat hampir saja dia terjungkal kalau dia tidak kuat menahan beban Prilly.

"Hei udah dong jangan nangis," bujuk Resya, karena Prilly masih belum mau berhenti untuk menangis.

"Prilly gak mau kakak pergi, Prilly mau kakak tetap disini sama Prilly," ucapnya lirih.

"Kakak gak akan pernah pergi sekuat apapun Papi dan Mami memaksa kakak, kakak akan tetap disini," Resya mengurai pelukan mereka dihapusnya air mata yang mengalir di pipi Prilly dengan lembut.

"Li lo bawa Prilly masuk ya taruh di kamarnya habis itu lo ke kamar gue," perintah Resya disanggupi oleh Ali.

"Iya bang."

Sepeninggal Resya Prilly langsung memeluk Ali dengan erat.

"Hei udah yuk ke kamar kamu ya sekarang," Prilly mengangguk dalam dekapan Ali.

"Yaudah lepas dulu dong pelukannya," dengan amat terpaksa Prilly harus melepaskan pelukan mereka.

Mereka berdua berjalan beriringan menaiki satu persatu anak tangga dan sampai pada kamar Prilly, Ali langsung membukakan pintunya.

"Sekarang kamu tidur ya, istirahat sayang," ucap Ali dengan lembut sembari mengusap kepala Prilly yang berbaring di kasurnya.

"Makasih ya Li," ujar Prilly.

"No problem sweety," Ali mundur perlahan dan menutup pintu kamar Prilly dengan pelan, ia langsung tururn ke bawah untuk menemui Resya.

"Bang," Ali menepuk pundak Resya pelan.

"Eh Li, Sorry gue nglamun," ucap Resya tersadar.

"Santai, oh ya ada apa bang sampai gue disuruh nemuin lo?" pertanyaan Ali membuat Resya terdiam.

"Jadi gini Li orang tua gue tetap kekeuh maksa gue pindah ikut mereka ke Swedia," ucap Resya dengan memelankan volume suaranya pada akhir kalimatnya dan membuat Ali membelakak kaget.

"Terus Prilly disini sama siapa?" tanya Ali.

"Nah itu dia Li gue gak tau," Resya mengusap wajahnya frustasi.

"Bang kalau boleh tau apa sih kejadian sebenarnya sampai bikin kedua orang tua lo benci sama Prilly?" tanya Ali penasaran.

"Ceritanya panjang."

"Gue punya banyak waktu," uangkap Ali kekeuh.

Flashback (on)

Saat itu Prilly yang masih berusia 3 tahun dan Rain yang berusia 8 tahun Resya sendiri berusia 6 tahun sedang berlibur bersama kedua orang tuanya di Puncak saat itu hujan sedang deras sekali, Rain yang notabenenya menyukai hujan menarik Resya dan Prilly untuk bermain bersamanya, saat sedang bermain Prilly melihat sebuah gerobak es krim dan seketika ia menginginkan itu.

"Kak Illy mau itu kak," tunjuk Prilly kecil pada sebuah gerobak es krim di sebrang jalan.

"Illy mau? Yasudah kak Rain belikan ya," gadis itu mengangguk antusias. Rain segera berjalan kearah trotoar dan saat menyebrang dia langsung berlari, tanpa Rain ketahui ada seorang musuh bebuyutan dari Ayah dan Bundanya.

Mobil itu melaju dengan kencang dan seketika menabrak tubuh Rain hanya dalam satu kedipan mata, seperti sebuah magic. Tubuh Rain terpental dan berguling di aspal yang berbekas hujan.

"Kak Rainnnnn....." Prilly kecil berlarian menyebrang jalan raya yang ramai dengan para penggendara motor.

Saat sampai di tempat Rain terbaring lemah Prilly kecil langsung memindahkan kepala Rain ke pangkuannya, tangisan Prilly kecil pecah seketika hatinya sakit melihat kakak perempuan yang paling dia sayangi tergeletak tak berdaya di pangkuannya, tak lama kemudian para warga mulai mengerumuni mereka berdua

***

Keluarga Rain hanya bisa berlalu-lalang di depan pintu UGD, dan Ptilly kecil sedang menangis pilu di dalam dekapan Resya tidak hanya Prilly Resya juga merasakan hal yang sama hatinya pilu melihat sang kakak terbaring lemah di dalam sana.

Saat pintu ruangan berderit semuanya berharap bahwa Rain akan selamat dari kejadian maut yang mungkin saja akan merengut nyawanya, tapi sayang Tuhan lebih sayang pada Rain, Tuhan lebih menginginkan Rain di Surga dan mulai saat itu semuanya berubah, tidak ada tawa hanya ada tangisan kehencuran.

Semuanya berubah bagi Prilly kecil, orang tua yang dahulu sangat menyayanginya kini berbalik membencinya, tak jarang Prilly kecil harus mendapatkan perlakuan yang tak seharusnya dia dapatkan baik dari ayah ataupun ibundanya, dia diperlakukan seperti budak oleh kedua orang tuanya.

Saat Prilly memasuki bangku SMA kelas X Resya langsung membawa Prilly untuk pindah ke Indonesia agar Prilly bisa mendapatkan kehidupan yang lebih layak bukan menjadi seperti budak.

Flashback  (off)

Ali Pov

Prihatin? Sangat! Aku sangat prihatin dengan apa yang terjadi pada kehidupan masa lalu Prilly, aku benar-benar tidak menyangka bahwa Prilly memiliki kehidupan masa lalu demikian miris.

"Dan ini sudah 15 tahun sejak kejadian di hari itu Mami dan Papi belum mau melupakan semua itu bahkan mereka masih menyebut Prilly dengan sebutan pembunuh," lanjut bang Resya.

"Laku sekarang apa lo masih mau buat terima tawaran mereka itu?"

"Mau gak mau gue harus ikut mereka Li, dan gue minta tolong banget sama lo jagain Prilly ya, jangan pernah sakitin Prilly, kalau perlu lo bawa Prilly menjauh dari rumah ini," aku bimbang dengan semua ini, tetapi aku juga tidak bisa melihat bang Resya memohon seperti ini.

"Baiklah bakalan gue coba, emang kapan lo berangkat?"

"1 minggu lagi setelah UN gue bakalan ikut mereka pindah dan otomatis gue bakalan ninggalin Prilly," ucap bang Resya dengan kepala menunduk.

"Gue janji bakalan jagain Prilly," ucap gue mantap.

"Apa aku gak boleh ikut bang Resya?" pertanyaan yang jelas bukan berasal dariku membuat aku dan bang Resya berbalik dan melihat kearah pintu kamar.

Author Pov

"Prilly," ucap Resya dan Ali bersamaan ketika melihat Prilly yang berdiri di ambang pintu.

Prilly berjalan menghampiri Ali dan Resya yang duduk di pinggiran kasur dan duduk diantara mereka berdua.

"Apa aku tidak bisa ikut dengan abang?"

"Kamu mau ikut dengan abang Pril?"

"Iya bang, aku benar-benar gak bisa jauh dari abang," ucap Prilly dengan air mata yang mulai turun membasahi pipinya.

"Abang pengen ngajak kamu Pril, tapi kamu tau sendiri mereka kayak gimana sama kamu, abang gak bis alihat kamu seperti 15 tahun lalu Pril," Resya mencoba memberi pengertian.

"Tapi jika abang pergi Prilly sama siapa bang?"

"Masih ada Ali Pril, dia akan menjaga kamu sampai abang pulang dari sana nanti."

"Prilly gak bisa kehilangan abang," Prilly langsung berhamburan kedalam pelukan Resya seperti menahan agar kakak lelaki satu-satunya itu tidak pergi meninggalkan dia walaupun itu barang sebentar saja.

"Udah ya kamu pasti akan baik-baik saja disini bersama Ali," Resya melepaskan pelukan mereka dan menghapus air mata Prilly.

"Abang juga harus jaga diri, Prilly gak mau terjadi apa-apa dengan abang," nasehat Prilly.

"Itu pasti dek," mereka kembali berpelukan dengan erat menyalurkan seluruh kasih sayang yang mereka miliki.

"Ada apa ini Tuhan, kenapa perasaanku mengatakan bahwa aku akan susah kembali pada Prilly, akan ada kejadian yang membuatku seperti itu, kenapa ini Tuhan?" batin Resya dengan perasaan was-was, tetapi dia tidak akan mempermasalahkan itu sekarang yang terpenting sekarang adalah memberikan ketenangan bagi adiknya, Prilly.

***

Haiii.... Haiii...

Ketemu lagi sama Kunci Hati, pada kangen gak? kalau kangen vote dan comment yaaaaa......

No edit guys jadi maaf kalau banyak typo atau tanda baca yang tidak pada tempatnya...

Sesuai jadwal tanggal 15 waktunya nexxttt tungguin aku lagi tanggal 26 yaaa...

Continue Reading

You'll Also Like

325K 8.6K 20
Gimana jadi nya Aprilla Alexa Domani Cewek Nakal di sekolah nya selalu bikin onar itu di pertemukan sama cowok super duper dingin seperti Maxime Alat...
497K 37.1K 59
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
153K 15.3K 39
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
3.2K 301 6
cerita ini hanya karangan penulis aja, tidak ada hubungannya sama kehidupan anak2 xodiac.