Para Penghuni Kampus (Chapter...

By viallena

160K 8.1K 470

setelah lulus SMA aku berpisah dengan arga karena kesalahan komunikasi. disitu aku mulai berpikir mungkin mem... More

♥sambutan 'penunggu' kampus
♥PPSMB horor
♥bisikan setan
♥jangan 'ganjil'
♥ritual
♥pelet khantil
♥parangkusumo
♥horornya fakultas hukum
♥tarot dan sang peramal
♥gadis berbaju merah
♥preman insyaf
♥nyi serah
♥ritual pelepasan susuk
♥lupa diri
♥pancasona
♥ilmu hitam tertinggi
♥twin connections
♥flash back yang terlarang
♥perekrutan
♥makam gantung
♥mati suri
♥khilaf
♥hadiah terindah

♥'penguntit dari alam lain'

5.8K 303 12
By viallena

4 semester terlewati dengan aman. aku paling ga suka semester lima. kejadian kejadian kesurupan dikelasku mulai bergulir. pertama kali sejak elga menunjukkan tanah makam gantung yg selalu dia bawa kemana mana .. hari ini dikelasku mulai terjadi sesuatu yg aneh.

kursi lipat disebelahku sudah 3 hari ini kosong. tak ada yg tau kemana fani. tak ada kata izin ataupun sakit.

' sreettt' kulihat kursi lipat bergeser beberapa senti. kulirik sekilas tp kudiamkan. selama temen temen yg lain ga ada yg menyadarinya lebih baik diam.

" jadi.. tau kan makna dari proses tadi?". terdengar kalimat dosenku bertanya balik.

" ngerrtiii ". aku ikut menjawab seperti anak TK padahal aku ga tau apa maksudnya. dari tadi juga aku ga konsen karena kursi lipat disampingku bergeser beberapa kali. dan itu sangat menggangu.

' ssreeeeeeettttt'.

seisi kelas terdiam. kali ini kursi disamping kiriku bergeser dua meter kedepan dan jatuh terguling.

nia,salah satu temenku berdiri perlahan dan memegangnya dikembalikan ke posisi semula. ditariknya dengan kuat. percuma, ga gerak sedikitpun. kulihat sesuatu yg besar dan bertanduk duduk sambil memegang seperti buku hitam yg aku ga paham apa itu. kutundukkan kepalaku tak ingin melihatnya.

' braaaakkkkkkkk!!!'

beberapa kursi lipat yg diduduki temen temen disekitarku bergeser dan saling menghantam.

" aaaagghhrr!!!". temen temen mulai menjerit dan keadaan makin tak terkendali.

" semua tenang...!!". kata dosennku ingin menenangkan tp sepertinya mereka lebih takut daripada mendengar kata kata dosenku. aku berdiri dan berjalan pergi meninggalkan kelas.

' brakkkkk!!'.

pintu keluar tertutup dengan keras, langkahku terhenti. satu temenku tepat ditengah tengah ruangan tertawa keras ga henti2 sampai air liur menetes.

" nia.. ". panggil haris dari belakang. tak ada jawaban. malah dia semakin tertawa ga jelas. kulihat seperti bayangan hitam menekan punggung belakang dan lehernya lalu tiba tiba dia terdiam.

" nia...". panggil haris sambil mengguncang bahunya. dengan sangat cepat haris ditarik oleh nia dipegang tubuhnya dengan sangat kuat lalu dibanting kelantai. kepalanya menghantam lantai sangat keras diiringi raung kesakitan yg sangat pilu. tangan kiri nia memegang bahu kiri haris dan tangan kanan memegang kepala haris lalu diregangkan hingga leher jenjang haris sangat terlihat. diluar dugaan nia menggigit dibagian leher dengan sangat kuat.

" aaagghhhh Ya Allah.. gimana ini... tolongin dong!!". jerit salah satu temen sekelasku.

" pegangin pegangin..!!". jawab yg lainnya.

beberapa orang mencoba memisah mereka. dosenku memencet hidung nia berharap gigitannya akan dilepaskan. tenaga nia sangat kuat sampai beberapa orang yg memegang terlihat seperti memindahkan sebuah bangunan. diam ga bergeser sedikitpun.

darah mulai terlihat menetes disekitar leher daerah gigitan. temen temen makin panik. aku masih ragu antara melakukan sesuatu atau tidak. aku ga mau semua terulang seperti SMA. dipandang aneh dan terkesan pembawa masalah yg seperti ini.

" Ya Allah.... mati tuh anak kalo ga lepas lepas.. panggil ambulance donk.. cepet.. siapa kek!!! buruan...!!". teriak temen yg lain ntah siapa.

satu orang mental kebelakang saat memegangi kaki nia. mencoba bngkit lagi tp dia tiba tiba muntah muntah. kulihat yg lain memegang masih dibajunya.

"bungkus tangan kalian sama kain atau apa pun itu penting ga nyentuh kulitnya langsung". kataku tiba tiba. mereka saling melihat. aku membacakan surat Al fatikah, Ayat Kursi dan beberapa Surat Al baqarah. mereka masih bingung dan salah seorang temenku menarik pergelangan lengan nia namun tiba tiba lemes dan pusing lalu terhuyung huyung mundur seperti orang yg habis berputar putar beberaa kali.

"ee..eeggggrr...rrkkk....". terdengar bunyi yang mengerikan dari tenggorokan haris.

" udah turuti kata ellen.. duwhh Ya Allah... gmn nihh!!". teriak temenku sambil setengah menjerit. beberapa orang yg td memegangi nia memakai apapun disekitar untuk membungkus tangan mereka. salah satu melepas baju atasnya dan digunakan membungkus tangannya.

" baringkan!!". pintaku yakin kali ini.

" susah len.. ". kata mereka.

" tarik nafas.. tahan diperut.. baca Surat Al fatikah !!". kataku cepat. mereka terlihat bingung. beberapa melakukannya.

" Allah hu Akbarrr !!". teriak mereka. nia terbaring dilantai. leher haris koyak dan darah merembes. salah satu temenku yg ga kuat liat langsung lemes dan mau pingsan.

" afahasibtum annamaa khalaqnaakum 'abatsan wa annakum ilaynaa laa turja'uuna..". ucapku sambil kuusapkan ketelapak tangan dan kuusap seluruh tubuh nia. terlihat perutnya bergetar hebat.

"Ya Allah...". ucap beberapa temenku agak takut.

" Qaaf walqur anil majid..nun wal qalami wama yasturun..". kataku sambil meluruskan tangan dan kutarik sampai ujung jarinya. perutnya terlihat masih bergetar. aku naik diatas tubuh nia kutekan perutnya sedikit lebih kuat.

" Khudzuuhu faghulluuh, tsummal jahiima shalluuh...". ucapku dengan rahang membuka sangat berat rasanya. seperti terikat tali atau dikatupkan seseorang dengan kuat. nia dengan tiba tiba perlahan terduduk.

" baringkan.. ayo baringkannn!!!". teriak dua orang temen didepanku berusaha membaringkan lagi dengan mengucap Asma Allah SWT dengan berbagai fersi. kutekan lagi perutnya.

" tsumma fii silsilatin dzar'uhaa sab'uuna dziraa'an faaslukuuh". kataku sambil lebih menekan ke perutnya. nia tiba tiba kejang dan matanya mendelik keatas.

" mulutnya ... cepett!! bantu...". kata seorang temenku yg lain sambil menyelipkan kain yg digulung kecil biar lidahnya ga tergigit. kejangnya berhenti.
" alhamdulilah... lindungi kami Ya allah...". kata dosenku.

" diaa temanku... dia memberiku makan... hahahaha". kata nia tiba tiba dengan kain masih tersumpal dimulutnya.

" aaagghhhh!!". teriak semua orang.

"falaisa lahul yauma haa hunaa hamiimun". ucapku sambil menekan ujung ibu jariku ke dahinya dan menurun kehidung dan mulutnya.

" Walaa tha'aamun ilaa min ghisliinin". ucapku membungkam mulutnya. aku merasa sangat lelah. seperti habis lari maraton. keringat membuat badanku basah.

" sesat itu menyenangkan!!". kata nia dengan tubuh melemas. aku tiba tiba teringat elga.

" Wa likulli wijhatin huwa muwalliihaa fastabiqul khoirooti aenamaa takuunuu ya ti bikumul laahu jamii'an innal looha 'alaa kulli syai in qodir". ucapku perlahan karena tenagaku bener bener terkuras. kuturunkan telapak tanganku kedada dan berhenti diperut.

" kaf ha ya 'ain sod...". ucapku dengan sedikit menarik perutnya. aku terhuyung kebelakang dan akhirnya roboh. samar samar seisi kelas histeris dan beberapa saat aku seperti melihat elga dan sarah. terasa tubuhku seperti digendong dan aku sangat mengantug.

" elen... ". bisik seseorang. kukerutkan keningku. terlihat jelas sekali wajah kembaranku melongok diatasku.

" perrggiiiii... gamauu!!". teriakku tiba tiba histeris.

" heii... sudah..". kata elga menenangkanku. kulihat aku sudah dimobil sarah. disampingku juga ada retno. jantungku berdetak cepat. rasanya dadaku berdebar. kaget ga karuan.

" kamu gpp??". tanya retno. tapi aku malah menangis. gatau kenapa saat kayak gini pengen ada arga. aku capek kalo melakukan sendirian kayak td.

" lupain dia...". kata elga tiba tiba.

" apa urusanmu.. aku nyesel ketemu km.. coba kalo km cowok.. aku akan coba cintai km kalo udah kayak gini.. km tuh bikin aku kacau.. udah sana menjauh.. jangan sentuh sentuh!!". kataku marah.

" dia nemuin aku.. ngancem aku dan berjanji akan bunuh aku bila aku nyakitin kamu.. ". katanya jujur membuatku kaget.

" kapan?". tanyaku tak percaya.

" sehari setelah aku nyentuh2 km.. dia mastiin kalo aku ga berbuat terlalu jauh. udah jangan sedih lg".

" aku ga sedih.. cuma rasane putus asa". kataku pasrah.

" aku sebenere gamau bilang.. cuma aku sama dia nunggu km aja yg nentuin". katanya ngawur.

" lohh maksudnya apa.. kita sama sama cewek.. pikirmu apa lo... Ya Allah... sadar donk ga...". kataku syok denger ucapannya. sejauh itukah harapannya. nyalahin kodrat ini.

liwath (gay) dan sihaq (lesbi) sangat dilarang oleh agama islam. Dunia ini mungkin mendekati akhir zaman. Sudah banyak tanda tanda akhir zaman. meski hari kiamat terjadi kapan kita tak akan mengetahuinya. hanya Allah SWT yg mengetahui.

Rasullullah SAW bersabda yang artinya, barang siapa yang kalian dapati melakukan perbuatan kaum Luth, maka bunuhlah kedua pelakunya. kaum luth adalah umat pertama yg melakukan perbuatan gay ataupun lesbi. banyak cara untuk menghukum kaum ini. bisa dibunuh, dengan cara dilempar dr gedung yg tinggi, dirajam, ataupun dilempari dengan batu biar sadar. namun kenyataannya hanya negara islam seperti arab saudi yg berani menegakkan hukuman ini.

sekarang zamannya bebas mengekspresikan diri, itu alasan modern mereka. bahkan ada pernikahan seama jenis yg sudah sering terjadi.

" berpeganglah pada Al quran dan Al hadist. jangan mengikuti apa kata kemodern an. gunakan akal dan bukan berpegang pada pendapat banyak orang dan kebebasan mengekspresikan diri yg malah salah kaprah.

" udah cukup ceramahmu len, km ga akan pernah paham". katanya memelas.

" terima hukumanmu ntar diakhirat kalo didunia ini km dibiarkan begitu saja".

ponsel sarah berdering beberapa kali. ternyata eyang yg menghubungi.

" iyaa eyang.., iya... iya.. iyaa ini dijalan mau pulang.. ". kata sarah setelah itu dia terdiam.

" kenapa?". tanya retno penasaran. perasaanku udah ga enak.

" eyang ditelfon sama dosenmu.. karena kita bawa km gt aja..aku ga tau ini eyang panik banget pengen kita cepet pulang". kata sarah konsen nyetir. tiba tiba mobil seperti direm mendadak. roda belakang berderit dan sarah mulai hilang kendali.

" kenapa sar?". tanyaku panik.

" aku ga nginjak rem loh.. ini kenapa?? ret.. pakai sabuk pengaman.. kalian semua juga!!". jawabnya panik.

" udah jangan di gas teruss.. slow aja.. kita liat maunya apa??!". kata elga emosi.

" maunyaa???!". tanyaku bingung.

" kamu ini.. makanya ayo ke blitar.. km harus balikin dia kesana.. asalnya dari sana.. km ngeyel sih". kata elga masih kuragukan.

" kaliann berisik!!!... bedebahh jangan ganggu!!!". kata sarah mengumpat karena sudah sangat syok..

klakson dijalanan mulai bersahutan. roda mobil tetap berderit seperti di rem paksa lalu mobil berputar 180 derajat.. berguling dua kali... menghantam pagar pembatas dan berhenti dengan posisi terbalik. alarm mobil terdengar tiada henti. kami menggantung dengan seat belt masih terpasang membuat kami selamat. kepalaku sangat pusing dan mau muntah. retno malah udah muntah dan sepertinya muntahannya kemana mana karena baunya sangat khas.

" sorryy...". katanya tertahan dan mengerang kesakitan.

" gpp...". jawabku biar dia tenang.

" duwhh mampus... mobil satune blom bener ini mobil pinjam pamanku malah begini.. mampus aku lenn!!". katanya malah mikirin barang mati. kita inilo masih gantung kayak kalong gini.

kutekan pengunci sabuk pengaman lalu terbuka membuatku terjatuh dengan kepala mendarat duluan. malah tambah pusing dan berkunang kunang. pandanganku memburam.

" dasar bego... sakit kan.. ? km gpp?". tanya elga kawatir. belom sempat kujawab terlihat seperti bayangan seseorang berjalan mendekat dan berjongkok.membuka pintu mobil dengan paksa lalu menarikku kuat keluar dijalan raya.

" lohhh... apa apaan...lepaasiiinnnn!!!". teriakku saat terseret keluar melewati elga. kerah bajuku sempat dipegang elga dan saling tarik.

'sreeetttttkkkkkk'

bajuku robek dari kerah sampai ujung membuatnya terbuka dibagian belakang. terasa sepatuku bergesekan dengan aspal saat terseret menjauh. kurasakan tangannya begitu kuat dan sangat dingin. kukunya panjang terasa saat mencengkeram.

" lepasinn ... !!" teriakku sambil berontak.

"braja.. braja ka ellen... drejet..". ucap elga perlahan tak kumengerti dan tiba tiba udah dideketku. kurasakan angin besar seperti mengelilingi kami. dan perlahan berkurang lalu menghilang.

beberapa orang berhenti dan menolong kami. ada seorang perempuan berhenti dan menghampiri.

" kamu.. ??". katanya melihatku dari bawah keatas. babak belur dan kuseka darah yg menetes dari hidungku. peramal tarot yg dulu sempat kubentak karena meramal retno yg aneh aneh berdiri dihadapanku.

" aku sudah melihat hal ini saat dicafe dulu.. soal km". katanya mulai nglantur.

" kenapa?". tanyaku judes.

" diluar dugaan.. umurmu panjang". katanya menatapku tanpa kedip.

" sudah kubilang aku tak percaya kata katamu..". kataku meliriknya.

" bukan.. kamu punya tameng.. dari alam lain.. ". katanya lg tambah nglantur sambil melihat ke arah elga. rumah sakit jiwa masih banyak yg kosong aku ga kawatir kalo suatu saat akan gila.. setidaknya masih ada tempat.

" jangan mikir gt!!". kata elga memelas. ihhh ntah knp yg kuingat arga.. dia sering melakukan hal seperti ini.

" ironisss.. tamengmu juga yg akan hancurin km..". katanya seperti lagi main theater.

" mpok... pertunjukan udah usaii.. penonton buyar...". kataku menyindir dan jalan terpincang menuju mobil sarah yg terbalik. beberapa polisi udah disitu aja. mencatat sana sini malah ga ngurusi kita malah ngurusi pelanggaran menurut mereka.

kubantu sarah dan retno keluar merangkak dr mobil. dua orang polisi akhirnya juga membantu setelah aku pandang sinis.

"mampus ini lenn... !!". kata sarah melihat kerusakan mobil pamannya kali ini.

" ntar kita ganti bareng... tenang yaa". kataku memegang bahunya.

" iyaa.. udah jangan dipikir.. kita berempat bantu ntar". jawab retno disamping kiri sarah. kami memeluknya biar dia tenang. bukan masalah apa.. kemarin aja papa sarah marah besar.. ditambah yg ini jd wajar dia rada takut dan bingung.

" udah ntar gampang ni mobil biar temenku yg beresin". kata elga tiba tiba.. dia? punya temen? aku heran dia masih bisa punya temen.

" ayo kuantar kalian pulang, kenalkan.. saya dewi". kata peramal itu mengenalkan diri.

" ga nanya kali". jawabku masih judes.

" ellen.. jangan gt ngomongnya.. ". tegur retno melihatku kasar.

" gpp kok.. dia masih blom bs terima soal itu". katanya sambil senyum.

" soal apa?". tanya retno bingung.

" diam... jangan ngoceh kalo nggak kupukul!!". kataku mencengkeram kerahnya. dia agak terkejut.

" elen.. lepasin... yg sopan..". tegur retno lg.. kalo retno ga bilang gt udah kupukul dia ditempat.

setelah sarah berurusan dengan polisi sepertinya rada runyam dan harus ke kantor polisi nanti untuk mengambil surat mobil dan ktp. karena sarah ga punya SIM jd dipermasalahkan.

" ruwett nih kayaknya...". katanya kesal sambil memegng lengannya yg sepertinya cedera.

elga menghampiri salah satu polisi yg petantang petenteng ngliatin mobil sarah.

elga memegang bahu satu polisi perlahan. namun dengan spontan ditepis. beberapa kali juga gt. setiap kali elga ngomong saat kaget dia seperti latah dan mengucap kata elga kembali. aku ikut mendekati.

" Bismillahirrohmaanirrohim. allata'luu a'layya watuunii muslimiin". kataku dalam hati dan kutiupkan ke tangan kanan. kujabat tangannya.

" maaf pak.. kalo bisa kami diberi waktu.. temen saya juga harus benerin mobilnya.. ini punya pamannya.. mohon bapak mengerti". kataku lembut.

" iya.. iyaa.. silahkan". jawab beliau sopan. elga tiba tiba menjabat tangan polisi yg masih bicara sama aku. dia terdiam.. dan menatap elga tanpa berkedip.

" dasar... nakalmu ga berubah". kataku sambil berlalu pergi membawa surat mobil sarah sama KTP.

" looo len... kok pergi..". katanya protes.
"urus aja sendiri". kataku cuek menahan sakit.

kami akhirnya dianter bu dewi tukang tarot itu pulang. saat dirumahku dia melihat sekeliling dengan seksama. lalu memandangku ngeri.

" udah.. anda boleh pulang!!". kataku mengusir.

" lancang !!! mana sopan santunmu...!!". kata eyang dr belakangku.

" mampus len...". kata sarah berbisik.

" maaf.. silahkan masuk dulu.. makasih sudah mau nganter cucu saya pulang". kata eyang sangat sopan. idihh ngapain sih peramal sembarangan gini disuruh masuk.

" tapi dia ada urusan.. biarkan pergi aja.. ". kataku mengelak. aku takut eyang tau kami pernah datang ke peramal. bisa berabe kalo tau. doubel mampus ini.

" kalo gt saya pamit pulang dulu". kata bu dewi sambil berdiri. dia ternganga melihat pintu ruangan eyang terbuka. wajahnya pucat dan dia buru buru pergi.

" kalian.. wudhu sana dulu.. ". kata eyang ke kami kecuali sarah tentunya. setelah wudhu kuambil kotak p3k dan merawat luka luka lecet. kulihat luka lengan elga menghilang. ohh Ya Tuhan.. tolongg.. ini ga nyata. sekarang aku susah bedain mana yg halusinasi mana yg bukan.

eyang mengeluarkan kotak bertuliskan ayat ayat Al quran diatasnya. lalu membuka perlahan dan terlihat 4 buah kalung dengan liontin ka'bah berwarna emas. aku dan sarah langsung terpukau dan memegangnya. tp ditepis sama eyang.

" ini untuk apa?". tanyaku curiga.

" hanya hadiah.. ini dari temen eyang di makkah.. ayo ambil satu satu". kata eyang melirikku.

ada niat lain tapi aku ga tau itu apa. karena gamau suudzon lebih jauh aku dan retno mengambilnya. lalu sarah tp hanya di pegang gak dipakai. elga hanya diam tak berani mengambil.

" km gamau?". tanyaku sengaja.

" itu bukan buatku". jawab elga datar.

" kalo begitu kenapa kamu masih disini". kata eyang terdengar sangat kasar. sepertinya elga juga seperti mual mual. lalu tiba tiba dia pamit pergi.

tiap dua atau tiga hari sekali dikelasku pasti ada yg kesurupan. dan cirinya sama selalu mencoba menggigit area leher. haris harus dirawat dirumah sakit akibat gigitan nia saat lepas kendali minggu kemarin. temen temen sudah menjenguknya. aku bukannya gamau jenguk tp masih ragu. kata elga semua bersumber padaku. karena ga bisa merasukiku akhirnya orang sekitarku jd sasaran.

" masa bisa gt?". tanya sarah balik saat aku bilang apa kata elga.

" ga tau.. udahlah.. kata orang sesat kok dipikirin..".

Beberapa kali menolong temenku yg kesurupan membuat seisi kelas jd rada takut kalo deket aku. jam jam kuliah sekarang terasa seperti lebih lama dari biasanya. lirikan dari kanan kiri bikin aku risih.

" dasarr dukun!!". kata satya temen sekelasku. bodo amat.. kalo cuma kata kata doank aku ga nggubris deh. jam berikutnya sampai sore ga akan ada mata kuliah lg. ke perpus enak ini.. perpus pusat aja sambil baca baca novel atau apa gt biar ga sepaneng.

perpustakaan jam jam segini pasti rame. merupakan tempat ternyaman di kampus. favoritku dibawah jendela anginnya terasa semilir sejuk. ga sengaja aku lihat elga bersama seorang cewek yg sangat manja banget disampingnya. ntah karena dia kerasa atau gimana dia tertegun menatapku. lamaa dia melihatku dan terdiam tak lg nggubris cewek disebelahnya. sampai akhirnya cewek disampingnya menyadari hal itu trus ngambek sama elga. dasar playboy.. eh bukan ya.. trus apa donk sebutannya. tiba tiba terasa kakiku seperti diendus.

karena ingin santai jd aku lepas sepatu. terasa ujung ibu jari kakiku dijilat. aku terdiam dan melihat elga tersenyum jahil padaku. kugeser kursiku mundur kebelakang. kutundukkan kepalaku melihat kebawah. jantungku berdebar. sosok mengerikan dengan lidah yg sangat panjang dan penuh air liur menetes melihatku tajam dibawah meja. karena terkejut aku agak terjungkal dengan kaki kursi depan agak terangkat. kujaga keseimbangan dengan berusaha meraih ujung meja tp meleset.

'bruuukkkk!!' aku terjatuh dengan posisi masih terduduk dikursi, kepala belakangku menghantam lantai. sejenak sangat sakit lalu perlahan jadi terasa cenut cenut sangat pusing. sekeliling melihatku dan beberapa orang terdengar seperti tertawa. kulihat elga tak lg tersenyum. dia berdiri dari tempat duduknya dan beranjak mau mendekat kearahku namun segera ditarik sama cewek yg tadi.

aku berdiri dengan agak malu dan pergi sambil kulirik elga benci. kurang ajar.. berani banget ngerjain aku.

" ellen...!!". panggilnya dr belakang. aku terus melangkah jengkel tanpa melihat kebelakang. lenganku ditarik dari belakang dengan kasar.

" leenn... maaf". katanya serius.

" soal apa??!!". tanyaku pura pura ga ngerti.

" yang tadi.. maaf". katanya lg. dari belakangnya menyusul cewek yg td bersamanya. dia anak pengusaha terkenal dan kuliah di fakultas hukum satu angkatan juga dengan retno. tatapan benci dan aura kecemburuan terlihat disekujur tubuhnya. aku senyum penuh arti.

" kenapa? lo ngejek?!". kata cewek itu kasar.

" ngejek gimana..". kataku santai.

" udah deh.. jangan pernah deketin elga!!". katanya ga bs nahan rasa cemburu.

" please.. deh... aku masih waras!!". jawabku ga nyangka akan dikatain begitu.

'bip....bip...bip..bib..bib..bib..bibbbbbb...'
terdengar suara alat yg begitu familiar.

" benerkan dugaanku.. dikamu sumbernya". kata kak firgi sinis sama elga.

" kak.. ngapain?". tanyaku begitu melihat kak firgi fokus sama alatnya.

" looo ellen... km juga ngapain sama dia?". tanyanya kawatir. lalu dengan cepat menarikku pergi dr mereka.

'biibbbb..bibibibibb..bib...bib.....bib......bib' terdengar alat kak firgi perlahan berbunyi pelan lalu mati.

" kamu jangan deket deket sama dia!!". kata kak firgi memperingatkan.

" kenapa?". tanyaku memancing.

" ngeri pokoknya.. kelompokku lg mata matain dia. km kalo mau bergabung masih bisa lo len.. hehe". katanya bahas itu lagi. ternyata ada kubu yg lg berseberangan sama elga. ada untungnya juga jika aku gabung sama mereka. banyak yg bakalan mendukungku dan juga lebih gampang mengawasi elga biar ga berbuat lebih jauh dan jatuh korban. cewek yg td misalnya.. itu korban selanjutnya elga. dia ga bisa berubah ternyata. memang beberapa tahun tepatnya tiap tiga tahun sekali dia harus menumbalkan seseorang karena jalannya sudah sesat.

" wooiii len...gimana? kalo mau malam jumat ini ada pertemuan digedung MIPA. ikuto yaa.. sepesial buat km..". kata kak firgi mengundangku.

" tapi aku..". kataku mau menolak..

" alahhh gausah tapi tapian.. nih.. pakai ni gelang...ntar aku bilang sama rahma". katanya yakin aku akan ikut.

" siapa lg??".

" ketuaku yg sekarang...". jawabnya nyengir.

" loo ketua yg lama kmn?". tanyaku pengen tau.

" panjang ceritanya.. masa km ga tau.. mahasiswi yg hilang itu lo.. ". jawabnya sedih. karena gamau bikin dia lebih sedih aku pergi gt aja.

" lennn don't forget... fridat night !!". teriaknya dari jauh.

saat berjalan kulihat orang orang berbisik bisik melihatku aneh.

Continue Reading

You'll Also Like

147K 24K 33
Apa yang terlintas di pikiran kalian ketika mendengar kata indigo? ---------------------------------------------------- Hana Sabita, gadis 16 tahun y...
4.5K 970 6
[ SHORT STORY ] Semuanya bermula ketika mereka berlibur di villa itu.
17.7K 271 5
Tradisi yang terus berlanjut
3.7K 220 7
"𝘒𝘪𝘵𝘢 𝘣𝘢𝘬𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘶𝘴, 𝘬𝘢𝘯?". Seorang remaja yang bernama Gempa, ia adalah anak satu-satunya di keluarganya. Dari kec...