Falling Slowly | Yoo Kihyun (...

By minmungie11

63.9K 7.4K 511

[COMPLETED] In Haeun "Ajari aku untuk mencintaimu." Yoo Kihyun "Perlahan tapi pasti, aku akan membuatmu menc... More

1. Haeun-Hancur
2. Haeun-Selamat Tinggal
2. Kihyun-Pertemuan Singkat
3. Haeun-Oppa
3. Kihyun-Nonsense Talk
4. Haeun-Wedding Day
4. Kihyun-Wedding Day
5. Haeun-Mana Mungkin
5. Kihyun-Happy
6. Haeun-Membohongi Diri Sendiri
6. Kihyun-I Like Her
7. Haeun-Two Tickets
7. Kihyun-Sudden Demand
8. Haeun-Nyaman
8. Kihyun-Segala Tentangnya
9. Haeun-Open My Heart
9. Kihyun-Movie Marathon
10. Haeun-Best Birthday Present
10. Kihyun-Camera, Sakura, and Her
11. Haeun-Perasaanku
11. Kihyun-In The Heat Of The Night
12. Haeun-Sweet Dream
12. Kihyun-Album Foto
13. Haeun-Kenangan Masa Lalu
13. Kihyun-Kenangan Masa Lalu
14. Haeun-Third Year With You [END]
14. Kihyun-Sixth Year With You [END]
Not update, promosi FF baru
Not update, New Work
Not update, cerita baru
Tolong Bantu Jawab Yah
Comeback Story

1. Kihyun-Tidak Berubah

3.9K 386 7
By minmungie11

Jadi, ini kediaman keluarga In. Kami baru saja sampai dan sedang berjalan melewati pekarangan rumah mereka. Aku sudah sering mendengar segala hal mengenai keluarga In dan juga perusahaannya dari Appa. Appa dan Tn.In sudah bersahabat sejak lama, dari awal mereka meniti karir hingga sampai saat ini. Mitos yang mengatakan kalau bisnis akan menghancurkan persahabatan, tampaknya itu tidak berlaku untuk mereka berdua. Aku sangat menyaluti mereka.

"Kihyun. Mengapa kau melamun seperti itu?" Suara Eomma menyadarkanku dari lamunanku.

"Ah, tidak ada apa-apa, Eomma."

"Apakah kau gugup?" tanyanya lagi.

Gugup? Hanya orang tidak waras yang tidak mungkin gugup. Tentu saja aku gugup, tapi aku juga tidak bisa berbuat banyak. Semua ini sudah menjadi keputusan orang tuaku.

"Tidak. Aku baik-baik saja."

"Wajar saja bila kau gugup, nak. Tapi, Appa bangga kau mau menyetujui pertemuan ini." Dan Appa menepuk-nepuk pundakku bangga. "Kau sudah mau mendedikasikan dirimu untuk perusahaan."

Aku hanya bisa tersenyum padanya. Membahagiakan kedua orang tuaku adalah prioritasku. Tapi jika dikatakan bahwa aku bahagia, tentu saja aku tidak dalam keadaan bahagia menerima tawaran ini. Aku masihlah orang normal yang tidak mungkin untuk menikahi seseorang yang tidak kucintai begitu saja. Namun lagi-lagi, ini semua demi membahagiakan kedua orang tuaku. Aku rela melakukannya.

"Ayo, kita masuk." ajak Eomma.

Hanya dalam menekan dua kali bel, pintu terbuka dan munculah seorang wanita paruh baya yang terlihat masih cantik dalam usianya.

"Selamat datang. Silahkan masuk."

Ia mempersilahkan kami masuk dan sekarang kami sudah berada di ruang tamu, duduk di atas sofa yang terlihat sudah cukup lama usianya namun masih bernuansa elegan.

"Mau minum apa?" tawar Ny.In dengan senyumnya.

"Tidak usah repot-repot. Air putih saja boleh." jawab Eomma.

Tak lama setelah Ny.In meninggalkan kami, datanglah Tn.In dengan kacamata yang bertengger di hidungnya.

"Yoo Jinpyo, lama tidak berjumpa."

"In Gyomin! Kau tampak semakin tua."

"Hahaha. Kalau aku tua, berarti kau pun juga tua."

Mereka tertawa bersama dan berpelukan saling melepas rindu. Aku tersenyum geli melihatnya. Jarang sekali dapat melihat Appa bisa sebahagia ini. Dan sekalinya ia merasa bahagia adalah ketika bersama temannya, bukan bersama aku ataupun Eomma. Tapi, aku senang melihatnya bahagia.

"Ini minumannya. Ayo diminum!"

Dengan alasan sopan santun, aku meraih gelasku dan meneguknya sekali.

"Kau pasti Yoo Kihyun, bukan? Dulu aku melihatmu ketika kau masih sekecil ini. Dan sekarang kau sudah besar. Apa pekerjaanmu sekarang, nak?" tanya Tn.In memperlihatkan tampang bahagianya.

"Tetap di dunia bisnis seperti Appa. Aku masih suka bantu-bantu Yoo.Corp sesekali."

"Wah, hebat sekali! Dengar-dengar kau juga sibuk, kan? Terima kasih karena sudah menyempatkan diri datang kesini." umbar Ny.Yoo.

"Oh, tidak apa, Ny.Yoo. Saya merasa senang dan terhormat bisa berkunjung kesini. Appa sering menceritakan kehebatan In.Corp padaku sehingga suatu kehormatan bisa bertemu dengan pendirinya secara langsung."

"Apa yang kau ajarkan pada anakmu, Jinpyo-ah? Sehebat apapun aku, tapi masih lebih hebat ayahmu ini, Kihyun."

"Jangan merendah, Gyomin! Aku tahu kau sangat menyukai pujian."

Dan kami semua pun tertawa mendengar candaan dari Appa. Di saat kami tertawa itulah, suara pintu berderit terbuka dan kami otomatis menengok ke arah darimana suara berasal. Seorang perempuan tengah berdiri di sana, menatap bingung kami yang ada di ruang tamu ini. Sepertinya ia anak dari Tn. & Ny. In.

"Oh, Haeun-ah. Akhirnya kau pulang juga." Ny.In berdiri dan menyambut anaknya yang bernama Haeun itu untuk duduk bersama kami. Ia cantik. Sungguh, perpaduan wajahnya yang berasal dari Tn. & Ny. In itu membuatnya tampak sempurna. Ia sungguh menawan.

"Annyeonghaseyo, lama tidak bertemu."

"Wah, kau sudah besar, Haeun-ah!" ucap Eomma

"Dan makin cantik." timpal Appa.

Ia tertawa perlahan, menampilkan lesung di kedua pipinya. Mataku belum bisa terlepas sepenuhnya dari perempuan yang baru saja masuk ke dalam rumah ini. Rasanya seperti ada medan magnet yang begitu kuat yang membuat mataku tidak bisa terlepas darinya. Ketika ia sudah duduk tepat di depanku, matanya berserobot dengan mataku. Dan saat itu juga, aku merasakan sesuatu yang aneh. Darahku berdesir dengan cepat, seakan-akan ada yang memompa jantungku lebih cepat daripada biasanya. Ini sungguh aneh.

"Haeun-ah. Tepat sekali kau pulang di saat yang tepat. Ada yang ingin Appa sampaikan padamu."

Oke, sepertinya pengumuman ini akan segera dimulai. Tampaknya, Haeun belum mengetahui apa-apa dan Tn.In akan menceritakannya sekarang juga.

"Appa harus menceritakan ini semua padamu. Appa tidak ingin menutup-nutupinya. Keadaan perusahaan Appa sedang tidak bagus. Appa sudah berusaha untuk memperbaikinya mulai dari mencari investor hingga menjual saham, namun semua itu tidak menutupi semua utang perusahaan. Untung saja, Tn.Yoo ingin membantu Appa. Namun dengan satu syarat."

"Apa syaratnya?"

"In.Corp akan dibeli oleh Yoo.Corp, sehingga mau tidak mau ahli waris Yoo yang harus mengurus semua pekerjaan dari In.Corp. Dengan kata lain, kau harus menikah dengan anak Tn. & Ny. Yoo."

Artinya adalah aku akan menikah dengan In Haeun, perempuan yang belum pernah kutemui sebelumnya, perempuan yang tidak kukenal sama sekali, perempuan yang baru kutemui hari ini, namun anehnya perempuan itu juga yang membuat bingung perasaanku.

"Itulah kenapa Yoo Kihyun datang bersama dengan Tn. & Ny. Yoo. Eomma dengar ia sibuk sekali sehingga..."

"Ini tidak mungkin."

Haeun memotong ucapan Ny.Yoo dengan raut wajahnya yang sangat terkejut dan tidak menerima semua pembicaraan ini. Tampaknya ia menganggap semua ini hanya omong kosong.

"Tolong jangan berbohong padaku."

"Haeun-ah, kami tidak berbohong."

"Tidak mungkin, Eomma. Aku tidak mungkin menikah dengan laki-laki yang tidak kukenal begitu saja. Lagipula, aku sudah mempunyai kekasih. Lee Minhyuk, Eomma kenal, bukan?"

Ternyata, ia sudah mempunyai kekasih.

"Ini bukan waktu yang tepat untuk bicara hal itu, In Haeun." Ny. In meninggikan suaranya.

"Kalau begitu aku juga tidak ingin mendengarkan pembicaraan ini."

Selesai berkata seperti itu, ia bangkit dari duduknya. Kuperhatikan wajahnya yang penuh kekesalan. Tentu saja, siapa yang tidak kesal kalau kau baru saja pulang dan tiba-tiba kau disuruh menikah dengan orang yang tidak kau kenal. Kalau itu aku, aku juga akan merasa sangat kesal seperti yang Haeun rasakan. Namun, ketika ia mendelik kesal padaku, aku menyadari tatapannya terasa tidak asing bagiku. Tatapannya itu, aku mengenal tatapannya. Tidak mungkin Haeun itu dia, bukan?

"Kurasa ini berat bagi Haeun untuk menerimanya." Eomma akhirnya membuka suara, sesaat setelah Haeun pergi meninggalkan kami semua di ruang tamu.

"Maafkan anak saya. Tapi kalian tenang saja. Aku akan berusaha membujuknya."

***

"Aku kasihan pada Haeun. Ia pasti terkejut mendengarnya." Eomma berkata dari kursi depan. Kami sedang berada dalam mobil dalam perjalanan pulang menuju rumah.

"Sebenarnya, Appa juga tidak tega melakukan ini semua. Tetapi jika memang itu yang diinginkan oleh In Gyomin, Appa juga tidak bisa menolak. Ini semua demi perusahaan miliknya dan milik kita juga." ucap Appa dari kursi kemudi.

"Ngomong-ngomong, Kihyun-ah, bagaimana menurutmu In Haeun? Apakah ia cantik?" tanya Eomma penasaran.

Aku yang duduk di kursi tengah sendiri, masih belum bisa melupakan tatapan kesal milik Haeun tadi. Benarkah itu dia? Benarkah Haeun itu dia?

"Ya, Eomma. Ia cantik dan tak pernah berubah dari dulu."

TBC~

Penasaran? Vomment nya dong hehehe.

Continue Reading

You'll Also Like

72.7K 6.3K 20
Jeon Wonwoo x You Mingyu Hoshi Joshua Berawal dari kebencian terhadap pria es Jeon Wonwoo berubah menjadi suka dan perhatian. (Y/n) sempat menyangkal...
352K 29.4K 56
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
1.4M 19.3K 48
ON GOING SAMBIL DI REVISI PELAN-PELAN. Start 18 November 2023. End? Cerita bertema 🔞, Kalau gak cocok bisa cari cerita yang lain terimakasih. Mars...
731K 45.3K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...