Our Love Story - chapter 19
Ending~ #finally
Enjoy.... ~
.
.
.
Sasuke pun mulai menjalankan motornya. Keluar dari parkiran basement apartemennya dengan Sakura menembus gelapnya malam di Konoha.
Ne,Sasuke-kun....Apa yang kau hilangkan?
.
.
.
"Are, untuk apa kita ke tempat basket lagi Sasuke-kun? " tanya Sakura penasaran.
"Hn. Ada yang tertinggal,"jawab Sasuke singkat dan langsung berlari memasuki gedung yang kemudian disusul oleh Sakura.
Sakura duduk sebentar di bangku penonton dan kemudian berdiri menghampiri Sasuke ,mencoba membantunya .
"Ne, Sasuke-kun.. Apa yang sebenarnya tertinggal? " tanya Sakura penasaran.
Sasuke menghela nafas panjang kemudian menjawab,
"Tidak ada disini. Ayo kita ke cafe yang tadi," ujar Sasuke dan kemudian berjalan capat meningggalkan Sakura, yang disusul Sakura dengan wajah cemberutnya.
.
Sakura duduk dibangku motor Sasuke, sedangkan Sasuke sedang berbicara kepada sang pemilik toko untuk menanyakan barangnya yabg hilang itu .
"Sial! Tidak ada, "geram Sasuke
" Sudah mau memberitahuku barang apa yang hilang? " tanya Sakura sedikit jengkel.
Sasuke melirik Sakura sedikit kemudian duduk didepannya, bersiap menjalankan motor hitam kesayangannya.
"Kalung, " jawab Sasuke pelan
"Maksudmu, kalung yang seperti krystal itu?"gumam Sakura.
Sasuke langsung menolehkan kepalanya menatap Sakura, meminta penjelasan.
"Kau tau itu dimana? " tanya Sasuke cepat.
"Tidak," sahut Sakura pelan yang menempelkan kepalanya ke punggung dingin Sasuke.
"Ayo kuantar pulang, "ujar Sasuke yang mulai menjalankan motornya.
"Aku tau dimana,"Sasuke lagi-lagi kembali menoleh.
"Antarkan aku ke taman Konoha terlebih dulu... "
.
.
.
Sasuke memberhentikan motor hitamnya dan menunggu Sakura untuk turun dari motornya.
Sasuke memperhatikan gerak-gerik Sakura yang langsung berlari kecil ke ayunan yang berwana merah. Ia menghela nafas kecil, apakah semuanya sudah terbongkar?
"Mau apa kita kesini?"tanya Sasuke berusaha untuk tetap tenang.
"Hm, mengembalikan kalungmu, "ujar Sakura sambil mengeluarkan kalung dari saku celananya. "Apakah ini punyamu? Benar? "Tanya Sakura memastikannya.
"Aa," Sasuke berusaha untuk mengambil kalung itu, jika saja tangannya tidak ditahan oleh Sakura
"Kau mengganti rantainya, ne Sasuke-kun? "
"Hn?"
"Kalung itu rantainya hitam bukan pada awalnya? "
"Hn, "
"Kenapa kau menggantinya? "
"Hn,rantai yang lama putus, "
"Are, kau tidak mengelak Sasuke-kun? "
"Ne,... "Gumam Sakura pelan ,ia berjalan ke arah ayunan di tengah Taman dan duduk disana ,membuat Sasuke mau tidak mau mengikutinya.
"Kau tau tempat ini ,Sasuke-kun? "Ujar Sakura pelan.
Lagi -lagi Sasuke menghela nafasnya, apakah sudah benar-benar terbongkar ?
"Aa."
"Ne, kenapa kau tidak mengakuinya Sasuke-kun, "lirih Sakura yang tidak berani menatap Sasuke.
"Apa kau tidak ingin bertemu denganku? "Lanjutnya lagi.
"Gomen, "
"Ternyata benar kau ,bukan? "Ujar Sakura sambil memasangkan kalung tadi di leher Sasuke.
"Hn, arigatou sudah menungguku ,"ujar Sasuke pelan yang langsung memeluk tubuh mungil Sakura, membiarkan Sakura sesenggukan didadanya.
Sakura mengangguk pelan tanpa mau melepas pelukannya.
"Kenapa kau langsung pergi waktu itu? "
"Kau tau, aku ke konoha hanya untuk berlibur, "
"Tanpa berpamitan padaku? "
"Aku sakit waktu itu, "
"Souka.. "Gumam Sakura masih tidak mau melepaskan pelukannya.
"Kaupikir untuk apa aku pindah ke konoha? "
"Hm? "
"Aku tau dari Ita-nii, saat melihat mu memakai kalung yang sama denganku, "jelas Sasuke.
"Hm.. Aku harus berterima kasih pada Itachi-nii nanti, "
"Hn,"
"Ne, Sasuke-kun... Tadaima, "ujar Sakura terkekeh kecil.
"Hn. Okaeri, "ujarnya sambil menyatukan dahi mereka.
Kemudian...
#Kyaa.. Stop!
.
.
.
"Ini sudah lewat jam sebelas malam!"ceramah Temari saat mereka memasuki apartemen.
"Ano.. Tadi macet, "ujar Sakura mencari alasan,mana mau dia mengaku kalau dari tadi ia dan Sasuke bermesraan dan juga bernostalgia di taman.. Ups!
"Jangan alasan Saki, sudah malam jalan tidak mungkin macet..! "Geram Temari yang sudah kemarahannya mencapai ubun-ubun.
"Ano, apa dia biasa semarah itu? "Tanya Naruto dari ruang tamu .
"Tidak juga, tapi kebanyakan sih iya, "sahut Ino dan berjalan menuju Temari .
"Sudahlah Tema, mereka pasti punya alsan sendiri kan? "Ujar Ino sambil tersenyum kearah Sakura dan Sasuke.
"Ino... "
"Tumben dia bijak, "ujar Naruto sambil terkekeh dan mendapatkan lemparan bantal tepat pada mukannya.
"Ano, aku ingin ganti baju dulu bolehkan? "Ujar Sakura sambil memandang Temari takut-takut.
"Tidak secepat itu, forehead !"ujar Ino sambil tersenyum misterius.
"Apa lagi, Ino-pig? "Geram Sakura.
"Tidak bisakah kau menceritakan apa yang terjadi terlebih dahulu diantara kalian maksudku, "ujar Ino sambil menujuk Sakura dan Sasuke bergantian .
"Mendokusai na, bukannya sudah jelas? Mereka pasti sudah pacaran.. "
"Cerita... "Muka Sakura merah padam dan diam-diam melirik Sasuke yang masih duduk tenang diatas sofa.
"Aa, bagaimana kalo dari.. mengapa kalian bergandengan tangan saat sampai dipintu masuk? "Ujar Sai masih dengan senyum polosnya, tapi tidak bertahan lama karena Sasuke sudah menendang kuat kakinya.
"Ano, apa sebaiknya tidak besok saja? Sekarang sudah larut malam, "ujar Hinata pelan sambil melihat Naruto yang memasang wajah konyolnya agar tetap terjaga.
"Tentu. Besok kau tidak akan kubiarkan lari, forehead! "
"Sialan kau, Ino,"
.
.
.
End.
.
.
.
Bercanda :p
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
"Ne.. Ne, kau tau Uchiha Sasuke bukan? "
"Uchiha Sasuke? Maksudmu pria tampan di kelas XI-I itu? "
"Iya.. Kudengar dia sudah mempunyai pacar.. "
"Eh, yang benar? "
"Ternyata ada juga ya, gadis yang menarik untuknya... "
"Lalu.. Lalu.. Siapa gadis itu? "
"Kalian pasti bisa menebaknya, dia.. "
.
.
.
"Hatchi...! "
"Kau sakit? "Tanya Sasuke.
"Tidak.. "Gumam Sakura pelan sambil duduk dibangkunya.
"Coba sini, "
Deg.
Sakura kini benar-benar berhenti bernafas, Sasuke menyingkirkan poninya perlahan dan menempelkan dahinya pada dahi Sakura.
"Hn, tidak panas. Tapi wajahmu merah, "ucap Sasuke kalem.
'Ini gara-gara kau tau, Sasuke-kun no baka! '
"Tentu saja tidak. Kau tau forehead kini beritamu dan Sasuke sedang memasuki trending topic KHS untuk minggu ini..,mungkin sampai minggu depan,"ujar Ino sambil memainkan ponselnya.
"Ino benar, kau tau aku sampai bingung, darimana mereka mendapat berita itu-ttebayo, "sahut Naruto sambil memasang pose berpikir.
"Kau pikir apa gunanya Ino, Naruto? "Ujar Temari sabil terkekeh melihat wajah Ino kesal.
"Itu keuntungannya dekat dengan Gossip Queen, bukannya begitu, Sayang? "ujar Sai memeluk Ino dari belakang.
"Ehm.. Apa kalian tidak bisa bermesraan ditempat lain? Itu merepotkan,"
"Kau tau Shika, jika kau iri masih ada Temari disebelahmu,"
"Sudahlah-ttebayo, pertengkaran ini membuat ku lapar, Hime ayo temankan aku ke kantin,"ajak Naruto menarik pelan lengan Hinata yang wajahnya sudah merona.
"Aku juga mau ikut,kami belum sarapan tadi pagi,"seru Ino yang berlari mengikuti Naruto dan juga Sai berada dibelakang nya.
"Mendokusai, ayo Temari, kau belum sarapan kan,"ujar Shikamaru.
Setelah mereka berempat keluar kelas, Sasuke dan Sakura saling berpandangan dan kemudian tertawa kecil.
"Aishiteru, "
"Aishiteru mou, "
.
.
.
END
•••••••••°°°°°°°°•••••••••°°°°°°••••••°°°°°°••••
Author's Note
Yang kali ini end beneran wkwk... Gimana endingnya? Pasti kurang dapet kan ya feelnya? Hehehe...
Gomen.. Udah lama updatenya, tenang aja bakalan ada extra part nya kok ~itu kalo ada yang mau sih hehe...
Btw...
Happy New Year All!!! 2k17..semoga di taun ini kita dapet moment Sasusaku lebih banyak dari taun kemaren walaupun Naruto udah otw tamat.. Hehehe ~
Ditunggu ya extra part+epilognya~
Jaa ne~