My Boyfriend Sucks

By ErK_1212

73.2K 2.6K 63

Warning (+15) mengandung kata-kata kasar dan humor nakal -Vanilla Verentia Pramata Cewe cengeng dan ceroboh... More

MBS - Part 1
Character^^
MBS - Part 2
Penambahan character^^
MBS - Part 3
MBS - Part 4
MBS - Part 5
MBS - Part 6
MBS - Part 7
MBS - Part 8
MBS - Part 9
MBS - Part 10
MBS - Part 11
~Gak penting~
MBS - Part 12
MBS - Part 14

MBS - Part 13

2.9K 105 2
By ErK_1212

MBS - Part 13

=================×==================

VANILLA POV

Bel pulang sekolah baru saja berbunyi, semua anak berhamburan keluar kelas, tapi rasanya beda sekarang, biasanya bakal ada fernan yang anterin aku pulang, tapi sekarang dia gak ada, bahkan dari pagi aku gak liat dia sama sekali.

"Vanilla, gue balik duluan yah, bye" ucap karin yang sudah lebih dulu keluar kelas meninggalkanku.

"Yah"ucapku dari dalam kelas.

Aku memasukan buku buku yang berada diatas meja kedalam tasku, dan aku menggendong tasku lalu berbalik badan menuju keluar kelas.
Tapi didepan pintu ada Marchel yang berdiri disana.

" Ngapain?"ucapku saat sudah berhadapan dengannya.

"Mau pulang bareng gue?" tanyanya.

"Gak" ucapku singkat dan melangkah menjauhi dia.

"Vanilla gue salah apa sih sama lo, kenapa lo jauhin gue kayak gini, padahal baru kemarin lusa kita sahabatan" ucap marchel yang memberhentikan langkahku.

"Sahabat?mana ada sahabat, yang mau ngancurin hubungan sahabatnya!" ucapku marah. Dia diam dan tak berkata apapun.

"Sekarang lo baru sadar kalo lo ada salah, gue gak tau masalah lo apa sama fernan, tapi gue minta sama lo jangan ngomong yang gak gak tentang dia" ucapku lagi.

Aku kembali berjalan tanpa memikirkan Marchel yang masi terdiam ditempatnya, sebuah tangan terulur menahanku, aku berbalik dan melihat marchel yang menahan tanganku.

"Gue cuma gak mau lo sakit hati, dengerin gue vanilla, fernan bukan cinta sama lo"ucapnya pelan.

" Gue udah bilang kalo gue gak akan percaya sama semua ucapan lo, dan gue percaya sepenuhnya sama fernan dia gak akan sakitin hati gue"ucapku padanya.

"Kenapa lo lebih percaya dia dibanding gue?" tanyanya lagi.

"Karna gue sayang sama dia" ucapku tegas.

"Jadi gue minta sama lo jangan jadi PHO dalam hubungan gue" ucapku lagi lalu berlari meninggalkannya.

MARCHEL POV

"Lo gak sadar apa yang lo ucapin vanilla, lo gak tau seburuk apa fernan, fernan kesayangan lo cuma mau lo sakit hati" ucap ku dalam hati, semua perkataannya barusan membuat hatiku sakit tapi aku bakal tetep lindungin dia dari apapun..

Aku berjalan menuju parkiran dan duduk dikursi pengemudi sambil memijat kepalaku.

Aku mengemudikan mobilku dengan kecepatan penuh, dan sekarang aku sudah sampai di depan rumahku, maksudnya rumah kak fernan dan ayahku.

Kulangkahkan kakiku cepat menuju kamar tapi ada seseorang menahan bahuku. Kulihat dia berdiri sambil menunjukan senyum kemenangan.

"Mau apa lagi lo?" ucapku marah padanya.

"Mau gue lo mati sekarang juga dan lo gantiin posisi mereka berdua diatas sana !!" ucap kak fernan, membentakku. Aku hanya diam, karna yang kutahu sikapnya bisa berubah rubah.

"Gue ingetin sama lo jangan coba coba buat hancurin rencana yang udh gue susun baik baik" ucap kak fernan lagi.

"Rencana apa maksud lo? Rencana balas dendam sama gue dengan cara lo sakitin vanilla?" ucapku.

"Bukan sakitin, tapi gue bakal buat dia menderita" ucap fernan.

"Dasar cowo brengsek" ucapku marah dan langsung menarik kerahnya.

"Terserah lo mau bilang apa, yang penting gue ingetin sama lo, jangan pernah hancurin rencana yang udh gue buat" ucapnya sambil tersenyum merendahkan.

"Gak akan, gue bakal hancurin rencana busuk kalian itu" ucapku.

"Coba aja kalo lo bisa, padahal barusan aja ditolak mentah mentah" ucap fernan sambil tersenyum menatapku miris.

"Lo gak tau apa apa, mending lo diem" ucapku .

"Gue gak tau apa apa, bahkan gue liat sendiri lo dibentak bentak sama vanilla, dan gue yang barusan aja nganterin dia pulang" ucap kak fernan dengan seringaiannya.

Aku gak menjawab dan langsung berjalan cepat menuju kamar dan membanting pintu.

"Arrgh, Gue benci takdir ini, Gue benci hidup kayak gini, kenapa tuhan gak izinin gue mati aja waktu dulu gue bunuh diri" ucapku dalam hati.

"Kak fernan lo udah dibutain sama dendam lo, dan lo vanilla lo udah buta karna sayang lo sama fernan" ucapku lagi dalam pikiran sambil menarik kasar rambutku.

AUTHOR POV

Vanilla baru saja memasuki kamarnya sambil tersenyum senyum dan memegang pipinya, dia melempar tasnya kesembarang tempat dan menghempaskan badannya diatas kasur sambil bergumam 'i love you too' dan tersenyum senyum lagi.

---

Silvia yang baru saja turun dari mobilnya langsung berjalan menuju cafe yang ada didepan matanya, dia memasuki cafe terlihat ada seorang laki laki berdiri sambil melambai lambaikan tangan kearahnya, Silvia langsung berjalan kearahnya dan memeluknya erat..

"Kangen" ucap Silvia disaat masi memeluk laki laki dihadapannya.

"Gue juga kangen sama lo sil" ucap laki laki yang bernama Alvin, nama lengkap Alvian Contanza dia kakak sepupu Silvia.

Setelah berpelukan mereka langsung duduk dikursi mereka.

"Gimana kabar lo sil disini?" ucap Alvin.

"Baik kok" ucap silvia.

"Sil kita semua kangen sama lo, lo mau yah ikut gue pulang kerumah?"ucap Alvin.

"Gak bisa, gue masi banyak urusan disini" ucap Silvia sambil mengaduk ngaduk teh yang dipesannya.

"Urusan apa sih? Urusan balas dendam lo ke Vanilla?" tanya Alvin.

"Yah, dan gue belum selesain urusan itu" ucap silvia enteng.

"Gue bingung kenapa lo punya dendam ke vanilla?" tanya Alvin.

"Karna dia udah rebut Orang yang paling gue sayang waktu dulu" ucap Silvia.

"Siapa fernan?" tanyanya.

"Bukan, bukan dia" ucap silvia.

"Lalu siapa?" tanya laki laki itu kebingungan.

"Gue belum bisa cerita semuanya ke lo" ucap silvia.

"Silvia gue mau nanya, cara lo balas dendam ke vanilla gak pake cara yang salah kan?" tanyanya.

"Gak" jawab silvia singkat.

"Terus?"

"Gue cuma mau dia sakit hati, dan ngerasain apa yang dulu gue rasain"

"Lo gunain fernan dalam balas dendam lo ini"

"Yah"

"Kenapa bisa? Padahal gue lihat dia sayang sama lo tulus"

"Gue udah gak percaya apa itu sayang, cinta dan lain lainnya, yang gue tau cuma kebencian".

"Terus cara balas dendam lo kayak gimana?"

"Balas dendam gue simple, gue cuma suruh fernan deketin vanilla dan saat vanilla udah sayang banget sama fernan yah gue suruh tinggalin"

"Huh, kapan lo berubah sih" ucap Alvin dalam hati.

"Yaudah gue balik duluan, lo mau gue anter?"

"Gak usah gue balik sendiri aja, naik taksi" ucap silvia.

"Oke".

To be continue >.<

Siapa yah kira kira Orang yang direbut vanilla...

Maaf kalo partnya kependekan.
Thank yang udah ngasi vote dan coment..

Yang mau buatin cover..boleh kok nanti hasilnya kirim ke aku aja..

Baca part selanjutnya yeah..

XOXO love you para readers.

ErK_1212

=================×======================









Continue Reading

You'll Also Like

69.2K 7.1K 23
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
34.2K 7.6K 38
Selama ini Taehyun tidak pernah menyadari jika cowok populer di kelasnya itu berhasil membuat dirinya menjadi seperti orang bodoh karena jatuh cinta...
228K 34.3K 62
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
1.4M 81.1K 31
Penasaran? Baca aja. No angst angst. Author nya gasuka nangis jadi gak bakal ada angst nya. BXB homo m-preg non baku Yaoi 🔞🔞 Homophobic? Nagajusey...