Why?

By AlmeeraRifatur84

19.3K 638 18

If you ask me "why are you my sister?" Then I will answer "I do not know why" EkaFatika88 More

Prolog
Prolog (2)
Chapter 1
Chapter 2
Pengumuman
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
announcement

Chapter 3

837 30 0
By AlmeeraRifatur84

"Apa yg terjadi!!!"bentak Sandra ketika ia berhasil mencari celah untuk menembus kerumunan tersebut,dan mendapati Jasmine menangis sambil berusaha mengambil phone cell seseorang ditangan pemiliknya.

"Oooh.....akhirnya seorang Alex datang juga!!"seru Dirga -sipemilik phone cell-

"Gw kasih tau lo ya,jangan pernah gangguin,mesumin,atau apapun itu ke temen2 gw,dan gw tegesin lagi klo nama gw itu Sandra bukan Alex!!"balas Sandra tegas,dan menyuruh agar Jasmine pergi dan menjauh dari Dirga.

"Tpi bukannya nama depan lo itu Alex!!"

"Sandra,nama gw Alexandra,bukan Alex!!"tegas Sandra lgi.

"Lo sudah diapain sama dia??"tanya Sandra ketika Jasmine sudah berada dipelukan Nicole.

"Phonecell.....hiks....!!"

"Gw faham!!"belum sempat menyelesaikan kalimatnya,Sandra sudah mengerti maksud Jasmine.

"Mana phone cell lo??"tanya Sandra pada Dirga dengan tekanan.

"Mau??"Dirga malah balik bertanya "Ambil donk!!"lanjutnya.

Tanpa basa basi lagi,Sandra dengan santai menghampiri Dirga.

Dan ketika Dirga sudah didepan.nya,ia pun memulai sebuah perkelahian yg sudah dapat diduga oleh yg lainnya.

Dengan kekuatan layaknya seorang lelaki,tanpa ragu,Sandra memukul wajah Dirga dengan keras,yg membuat dirinya tersungkur dan keluar darah disudut bibirnya.

Tak mau kalah,Dirga pun bangkit dan menghampiri Sandra.

"Mana phone cell lo??"tanya Sandra lgi.

Namun tidak dihiraukan oleh Dirga,dengan emosi,Dirga pun memukul wajah Sandra hingga Sandra pun tersungkur.

Belum sempat bangkit,kerah baju Sandra digenggam dengan kuat oleh Dirga,hingga tubuhnya terangkat,dan Dirga pun kembali memukul wajah Sandra.

"Sandra.....!!"teriak Nicole yg melihat Sandra kembali tersungkur.

Dirga kembali mengenggam kerah baju Sandra dan membenturkan punggung Sandra didinding.

"Bukankah ini yg lo ingin.in??"tanya Dirga dengan nada meremehkan "tpi sayangnya,lo bahkan ngak punya tenaga untuk sekedar mengambil benda kecil ini dari gw!!"

Berusaha sekuat tenaga,Sandra pun menampil tangan Dirga yg sedang memgang phone cell.nya,sehingga phone cell itu terjatuh.

Kemudian,Sandra pun berusaha untuk melepaskan diri,dari cengkraman Dirga,dan segera menghampiri phone cell itu dan mengambilnya.

"Tpi kurasa dugaanmu salah,nyatanya gw masih sanggup buat ngabisin pengecut kayak lo!!"seru Sandra yg kemudian meleparkan phone cell Dirga ketembok dengan sangat keras,hingga membuat phone cell itu hancur berantakan.

Ngak terima dengan perlakuan Sandra,Dirga pun menghampiri Sandra.

Tapi,bukannya Dirga yg memukul Sandra,malah Sandra yg menendang masa depannya Dirga dan memukul wajahnya sekali lagi,yg membuat Dirga seketika tersungkur kesakitan.

Teman2 Dirga pun menghampiri Dirga dan membopongnya untuk dibawa pergi.

Melihat keadaan sudah aman Sandra pun hendak berbalik untuk mengahampiri Jasmine dan Nicole,

Belum sempat sepenuhnya membalikkan tubuhnya,ia dikejutkan dengan seseorang yg tiba2 berteriak keras.

"Berhen......."teriak Reza yg sudah ditengah kerumunan,dan menghentikan teriakannya ketika ia melihat keadaan yg sudah baik2 saja.

"Apa yg terjadi??"tanya Rio pada kekasihnya yaitu Nicole.

"Si mesum Dirga tadi gangguin Jasmine!!"jawab Nicole santai.

"Sandra,maafin gw!!gara2 gw lo jadi babak belur kayak gini!!"seru Jasmine ketika Sandra sudah berada tepat didepannya.

"Sudahlah,lo ngak apa2 kan??"tanya Sandra sambil memastikan bahwa Jasmine tidak apa apa.

"Harusnya yg tanya kayak gtu tu gw,bukannya lo!!"jawab Jasmine.

Dari arah lain,Leon hanya memandangi Sandra dengan tatapan kagum,karena faktanya Sandra jago dalam hal balap mobil,dan sekarang ia tau fakta lain,dia juga jago dalam hal bela diri.

Kalau dari tampangnya sih,dia lebih terlihat seperti seorang cowok berandalan dari pada seorang cewek feminim.

Matanya biru,ia baru menyadari kalau mata Sandra berwarna biru,sama seperti miliknya.

]=_=[

Sandra pun pulang dalam keadaan babak belur dengan mobilnya.

Seperti biasa,dengan mudahnya ia memarkirkan mobilnya diantara mobil2 miliknya yg lain dibagasi mobil rumahnya.

Setelah selesai memarkirkan mobilnya,ia pun keluar dari mobilnya dan berjalan santai memasukki rumahnya.

Tanpa ia ketahui,ternyata kedua orang tuanya sudah berada dirumah.

"Mamah!!"seru Sandra sedikit terkejut.

Mendengar suara seseorang yg ia rindukan,ia pun berbalik dan mendapati seseorang itu berdiri membeku ditempatnya.

Ia pun berjalan menghampiri seseorang itu.

"Sayang!!"seru Ratna -Mamahnya Sandra- sambil mengelus pipi anak.nya yg terlihat lebam."Sayang,ini kenapa??hah??kamu abis berantem??"tanya Ratna khawatir

"Seperti dugaan Mamah!!"jawab Sandra enteng.

"Tpi kenapa??bukannya kamu sudah janji sama Mamah,ngak bakalan berantem lagi??hah??"tanya Ratna lagi

"Kita duduk dulu aja Mah ya!!aq capek!"seru Sandra sambil menarik lengan Ratna menuju sofa ruang tengah,dan duduk disana berdua.

"Ini sudah dibersihkan atau belum??"tanya Ratna lagi dan lagi

"Sudah!!"

"Sekarang kamu jelasin keMamah,kenapa kamu berantem lagi!!"

"Mamah masih ingat sama Jasmine??"

"Ya ingetlah,yg sahabat kamu itu kan"

"Hmmm,jadi tadi waktu pulang sekolah Jasmine digodain sama temen Sandra yg namanya Dirga,Dirga itu orang.nya mesum"

"Terus!!"

"Terus waktu itu,Jasmine lagi ngak sama Sandra,terus pas Sandra jalan mau nemuin Jasmine yg katanya mau ke toilet,Sandra udah liat Jasmine nangis karena Dirga,jadi......,ya Mamah tau sendirikan!!"

"Hmmmm!!Mamah mengerti....!!"seru Ratna kemudian berdiri dari duduknya."istirahat gih!!"lanjutnya kemudian mengusap pipi Sandra lembut dan pergi.

Sandra hanya menurut dan pergi kekamarnya untuk membersihkan dirinya dan menganti pakaiannya.

Setelah ia selesai membersihkan tubuhnya,Sandra pun kembali keluar dari kamarnya.

Saat menuruni tangga,ia melihat Mamahnya yg sedang berada didapur,tanpa keraguan ia pun menghampirinya.

"Mah,aku ada janji latihan menembak hari ini sama Mr. Petra"seru Sandra yg hendak berpamitan.

"Bisakan hari ini kamu libur dulu latihannya??"tanya Ratna ragu

"Mamah ngak usah khawatir,Sandra baik baik saja!!"jawab Sandra kemudian mengecup pipi kanan Ratna dan berlari menuju bagasi.

Bukannya menggunakan mobil,sekarang Sandra lebih memilih motor trail.nya,

karena memang hari ini janjinya bertemu disuatu tempat yg lumayan terpencil untuk latihan.

Dengan kecepatan tinggi,Sandra membelah ramainya jalanan disore hari.

]=_=[

Hari ini Leon sedang boring,ia bingung akan melakukan apa saat ini,karena memang tidak ada yg ia minati sekarang.

Hingga,ia pun memutuskan untuk menghubungi Rio.

"Halo..."seru Leon

'Apa.an Le??'balas Rio yg langsung to the point

"Gw boring nih,lo sekarang dimana??"

'Gw lagi berdua sama Nicole dicafe!!'

"Ikut gw jalan2 yuk!!"

'Terus cewek gw,gw apain??'

"Buang aja,banyak tempat sampah kan disana"

'Enak aja lo ngomong!!'

Tanpa mengatakan apapun lagi,Leon langsung memutus panggilannya dengan Rio.

Tanpa pikir panjang lagi,Leon bangkit dari duduknya,mengambil jaket dan kunci motornya.

Ia berniat untuk pergi dengan motornya,

menghirup udara segar di pegunungan.

]=_=[

Dengan konsentrasi penuh,Sandra memegang pistolnya dengan satu tangan yg ia luruskan dengan badan yg miring,dan kepala yg menoleh,menatap lurus kearah pistolnya yg akan menembak.

Tak lama,Mr. Petra melempar apel yg ada ditangannya,dan detik itu juga,terdengar suara pistol yg sedang mengeluarkan pelurunya.

Sandra tepat menembak apel tersebut, Tepat ketika apel itu masih diudara.

"Yes....uhui!"sorak Sandra senang sambil sedikit loncat loncat dan meninju udara.

Prok prok prok
Suara tepukan tangan bangga dari Mr. Petra,sambil berjalan menghampiri Sandra dengan wajah bahagia.

"Hebat!!"seru Mr. Petra ketika sudah smpai didepan Sandra sambil menepuk pundak Sandra dua kali.

"Terima kasih,semua ini berkat kerja keras anda juga!!"balas Sandra yg juga senang dengan kemahirannya dalam menembak.

"Kita sudahi dulu ya latihan hari ini!!pokoknya yg terbaik buat kamu!!"ujar Mr. Perta tersebut,kemudian pergi.

Sandra hanya tersenyum mendengar ucapan Mr. Petra yg kemudian pergi meninggalkannya ditengah lapangan seorang diri.

Setelah kepergian Mr. Petra,Sandra memutuskan untuk duduk sebentar,menikmati indahnya pemandangan yg ada didepannya dan udara sejuk yg jarang ia dapatkan ketika ia dikota.

Hingga tiba2 saja phone cell.nya bergetar,ia pun mengambilnya dari saku jeans.nya.

"Apa.an??"tanya Sandra pada Nicole -seseorang yg menghubunginya-

'Gw dirumah lo sekarang,sama Jasmine!!'jawab Nicole

"Mau ngapain??"

'Gw sama Jasmine mau ngelihat keadaan lo!!soalnya gw sama Jasmine khawatir lo kenapa2,eh pas gw udh dirumah lo,kata tante Ratna lo latihan nembak!!'

"Trs.....??"

'Terus gw sama Jasmine mau minta ngajarin Matematika yg tadi sama lo!!yayaya!!?'

"Kalo gtu tungguin gw!!sekitar 1 jam lagi gw sampk rumh!!"

'Kg lama??emang lo ngak latihan ditempat biasa???'

"Ya...."

'Ken....'

Belum sempat Nicole menyelesaikan kata2nya,Sandra langsung saja memutuskan panggilannya dan bergegas untuk pergi.

]=_=[

"Gimana??!"tanya Jasmine pada Nicole yg saat ini sedang berada ditaman rumah.

"1 jam lagi sampek!!"seru Nicole dibalas anggukan oleh Jasmine,tanda mengerti.

Tak lama kemudian tante Ratna datang dengan minuman diatas nampan yg beliau bawa.

"Diminum ya!!"seru Ratna sambil meletakkan gelas2 berisi minuman tersebut diatas meja.

"Makasih tante!!"balas Jasmine yg disahut senyuman manis Ratna,yg kemudian berlalu pergi.

]=_=[

Leon hanya berkeliling dijalan kecil beraspal dengan disetiap kanan kiri jalan yg dipenuhi oleh pepohonan yg rindang.

Tidak seperti ketika ia dikota,disini ia hanya memacu motornya dengan kecepatan 20 km/jam,tapi ketika dikota ia bahkan bisa memacu motornya hingga kecepatan 180 km/jam.

Hingga tiba tiba saja pandangannya terfokus pada seorang cewek yg baru keluar dari sebuah gang kecil dengan sebuah motor trail,seorang diri dan menambah kecepatan ketika ia sudah berada dijalan beraspal.

Karena penasaran,akhirnya Leon memutuskan untuk mengikuti kemana orang itu pergi.

"Kayaknya gw kenal postur tubuh itu!!tpi siapa??"gumam Leon.

Kemudian menambah kecepatannya,agar tidak tertinggal.

Hingga pada sebuah tikungan yg tidak terlalu tajam,namun dengan jurang disebelah kiri,cewek itu hanya mengurangi sedikit kecepatannya.

Sampai sampai tanpa cewek itu ketahui,ada sebuah truk dari arus yg berlawanan,karena kaget,cewek itupun membanting stir kekiri.

"Oh my God!!"Leon reflek mengucapkan kata2 itu,kemudian meminggirkan motornya dan menghampiri cewek itu.

Leon pun tak menyangka ketika ia melihat seorang cewek tadi yg sedang menahan dirinya agar tidak terjatuh dengan berpegangan kepada sebuah pohon kecil,dan kepala yg tertunduk.

Sedangkan motornya terlihat sudah berada didasar jurang yg terlihat sangat curam tersebut.

"Hey,butuh bantuan!!"seru Leon yg berusaha untuk memanggil cewek itu,hingga tiba2 saja ia terperangah tidak percaya "Sandra!!"ujarnya reflek ketika melihat siapa yg ada didepannya.










TBC............

=========================

Yeeeee........................
Chapter 3 akhirnya terbit juga,setelah melewati masa masa sulit -apa lagi klo bukan males- yg lumayan panjang dan melelahkan.

Maaf klo masih banyak typo.nya,mohon dimaklumi,namanya juga masih amatir,masih prosea belajar.

Pokoknya yg penting tuh jangan lupa dibaca di vote dan di comment.

Continue Reading

You'll Also Like

1.3M 121K 60
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
2.6M 129K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
4.1M 313K 51
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.5M 30.8K 13
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...