" Barang Antik - Bagian 1 "
Pada suatu hari Minggu, aku dan temanku menghabiskan hari mengunjungi toko-toko antik dan toko bekas. Kami berdua kolektor. Dia suka mengumpulkan benda antik, sedangkan aku suka mengoleksi barang elektronik bekas. Kami pergi dari toko ke toko, tapi aku belum menemukan sesuatu yang aku inginkan.
Malam pun tiba ketika kami datang ke toko antik kecil di pinggir jalan yang sepi. Ketika kami masuk ke dalam, kami melihat ada rak-rak kecil yang penuh dengan segala macam benda-benda kuno.
Mereka tampaknya menjual buku-buku lama, pakaian bekas, jam antik, hiasan, mainan dan berbagai pernak-pernik lainnya. Ada seorang pria di belakang meja, mungkin dia pemilik toko ini.
Kami melihat-lihat selama beberapa menit, tapi tak ada yang menarik. Jadi aku mengajak temanku pulang.
"Ayo kita pu.."
"Ah! Lihat ini. "
Temanku memegang semacam benda logam aneh, seukuran bola sepak. Aku tidak tahu benda apa itu.
"Apa itu?" Tanyaku.
"Nggak tahu," jawabnya, "tapi bagus nih.. Aku ingin beli.."
Temanku mengambil benda aneh itu dan meletakkannya di meja kasir.
"Ini berapa harganya, pak?"
Ketika penjaga toko melihat benda itu, ekspresi wajahnya berubah. Dia tampak terkejut.
"Eh, Oh, ini..." dia tergagap. "Ini... eh... berapa ya.. Tunggu sebentar, ya.."
Dia pergi ke ruang belakang dan kami mendengar dia berdebat dengan istrinya dalam bahasa asing, seperti bahasa Cina. Kami tidak mengerti apa yang mereka katakan, tapi istrinya tampak sangat marah.
Dia kembali beberapa menit kemudian, memegang selembar kertas.
"Mainan ini," katanya, sembari menyerahkan kertas itu pada temanku. "Ini benda antik yang sangat langka, aku lupa namanya... Tapi, untuk cara penggunaan, baca tulisan di kertas ini.."
Di atas kertas itu ada beberapa petunjuk yang ditulis tangan dan juga beberapa ilustrasi gambar. Ada beberapa simbol aneh juga.
Ternyata benda ini bisa di ubah menyerupai tiga bentuk. Dalam salah satu ilustrasi, itu tampak seperti burung dan ikan. Mungkin ini semacam permainan rubik.
"Apa ini seperti permainan rubik ya, pak?" Tanyaku pada si penjaga toko.
"Ya, hampir sama.. Cara kerjanya juga seperti rubik, tapi mungkin agak sulit.."
"Wah! Keren!.." Ucap temanku penuh kegembiraan. "Ini seperti permainan teka-teki."
"Apa kamu suka?" Tanya penjaga toko. "Kalau begitu.. Aku akan memberimu harga khusus. 360.000!"
Temanku sangat hebat soal tawar-menawar, jadi dia mencoba untuk menawarnya supaya harganya turun.
Akhirnya, si penjaga toko berkata, "Ya.. Ya.. Ya sudah, 130.000, bagaimana?"
Kami membuat kesepakatan dan membayarnya.
"Oke, terima kasih.."
Kami meninggalkan toko dan temanku tampak gembira sekali, puas dengan apa yang dia beli.
Dalam perjalanan pulang, kami berhenti di sebuah kedai untuk makan malam sebentar.
Yah, semoga dia senang dengan barang barunya.
[BERSAMBUNG]
Next? 15++ vote👌