CHILDISH (CHANBAEK GS)

By sss_WR

254K 16.5K 753

[END] Byun Baekhyun. wanita mungil berumur 22 tahun , bekerja sebagai editor novel yang terlibat dalam perjo... More

PROLOG
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
12
13 (ending)

11

18.9K 1.1K 42
By sss_WR

~happy reading~


Pria bermata bulat itu tak pernah melepas pandangannya dari wanita mungil yang saat ini sudah sah sebagai istrinya. Wanita mungil itu berjalan kesana kemari dengan kaki mungilnya , membuat pria bermarga Park itu mendengus sebal.
"Yak ! Tidak ada judul buku atau apapun yang menceritakan tentang sepasang pengantin baru menjalani malam pertama dengan sang suami yang terus berdiam diri memperhatikan istrinya bergerak kesana kemari hanya untuk memajang gambar pria lain !"

Wanita mungil itu tidak menjawab , atau mungkin ia lebih memilih untuk menulikan pendengarannya saat ini.
"Park Baekhyun , kau tidak mendengarku ?" Masih belum ada jawaban , mungkin wajah Jongin masih saja menjadi rasa di hatinya.

"Park Baekhyun"

"WAE ?!! Aku masih sangat sangat kesal padamu Park Chanyeol"

Flashback.

"Kau pria jahat ! Tega sekali kau meninggalkanku kemarin dan datang saat ini. Kau tega membiarkanku memilih kartu undangan seorang diri , mencoba gaunku sendiri , bahkan memilih cincin pernikahan seorang diri. Dimana ponselmu Park Chanyeol ?!! Kau mengingkari janjimu untuk kembali seminggu sebelum hari pernikahan kita. Kau juga memutus alat komunikasimu"

Emosi yang meluap-luap kini keluar begitu saja bagai asap yang mengepul melalui cerobong asap kereta uap. Baekhyun semakin muak saja saat pria tinggi di hadapannya hanya memandang datar wajahnya dengan kedua tangannya yang melipat bertengger di hadapan dada bidangnya.

Baekhyun membuang nafasnya kasar , percuma saja ia membuang tenaga berharganya hanya untuk mengomel percuma seperti yang di lakukannya tadi. Baekhyun memilih melangkahkan kakinya menjauhi Chanyeol. Ia Juga merasakan jemari besar yang menahan lengan mungilnya.

"Aku akan mengantarmu pulang"

Oh tidak Park Chanyeol , bukan kalimat itu yang di butuhkan oleh calon istri mungilmu. Melainkan rentetan kalimat penjelas serta permohonan maaf atas semua hal yang kau lakukan padanya.
Dengan sekali hentakkan Baekhyun menepis jemari besar yang menahan lengannya. "Tidak !!"

Baekhyun kembali melangkahkan kaki mungilnya , ia hapus sisa air mata bodohnya yang dengan dungunya menetes begitu saja hanya karena pria bejat seperti  Chanyeol. Namun langkah kaki mungil itu berjalan cepat mengikuti kaki jenjang yang menarik tubuhnya untuk ikut.

Ya , Park Chanyeol menarik paksa lengan Baekhyun untuk ikut bersamanya. Bahkan teriakan dan amukan Baekhyun pun tidak di hiraukan oleh Chanyeol.

Brukk..

Baekhyun memegang pergelangan tangannya saat Chanyeol berhasil memasukan dirinya ke dalam mobil hitamnya. Ia hanya diam tidak berkutik saat Chanyeol mengemudikan mobilnya entah kemana Baekhyun tidak peduli. Setitik air kini menjadi ribuan dengan terdengarnya suara tabrakan antara air hujan dengan kap mobil hitam Chanyeol. Sepertinya , langit pun memiliki perasaan yang sama dengan Baekhyun.

Menahan tangis adalah hal yang sulit dan Baekhyun tidak bisa menahan itu , air mata itu mendesak keluar bersamaan dengan gigitan kuat pada bibir ranumnya. Jemari mungilnya mengepal kuat.

"Menangislah.."

Suara bariton itu terdengar begitu mengejek. Baekhyun mengerti dan tahu pasti jika Chanyeol membenci wanita cengeng. Baekhyun diam membeku saat merasakan dekapan yang hangat merasuk merekat tulang tubuhnya. Dekapan yang hangat serta kerinduan yang besar menyelimutinya. Isak tangis Baekhyun semakin pecah saat Chanyeol semakin mengeratkan pelukannya. Dengan kepalan jemari mungilnya bergerak memukul punggung gagah Chanyeol.

"Kenapa kau begitu jahat hikss.."

Chanyeol semakin mengeratkan pelukannya , ia juga mengusap pucuk rambut Baekhyun. Ia terkekeh kecil.
Baekhyun semakin kuat melayangkan pukulannya , ia juga sedikit memberontak agar terlepas dari rengkuhan pria yang besok akan menjadi suaminya.

-

Baekhyun terdiam dengan gaun pengantin putihnya , Kyungsoo terus saja mencoba untuk menghiburnya sampai Jongin datang dan berhasil membuat lengkungan tipis yang terkuar indah walaupun sungguh dengan paksaan. Baekhyun menggenggam erat jemari besar ayahnya , dan berjalan beriringan menuji altar. Chanyeol berdiri tegap dengan tuxode hitam yang begitu mewah membuatnya terlihat sangat sangat tampan. Tak lupa dengan Kim So Eun dan Kim Bum suaminya serta putra kecil mereka. So Eun terus saja memberi perintah agar Baekhyun tersenyum dengan date glarenya. Namun percuma saja , hanya wajah datar yang menghiasi wajah cantik Baekhyun.

Pengucapan ikrar suci pun di ucapkan begitu hikmat baik Chanyeol maupun Baekhyun. Hanya diam dan tidak membalas saat Chanyeol mencium bibirnya bahkan saat ini melumatnya. Baekhyun hanya memejamkam kelopak matanya. Yang ia inginkan hanya penjelasan yang pasti tentang kemana perginya Park Chanyeol , memutuskan sambungan bahkan mengingkari janjinya untuk kembali seminggu sebelum hari pernikahan.


flashback off.

Chanyeol terkekeh dengan senyuman menyebalkannya , membuat Baekhyun semakin kesal dan menghentakkan kedua kaki mungilnya berniat berjalan keluar kamar mereka. Saat akan melewati Chanyeol , Baekhyun membelakkan kedua matanya saat Chanyeol menarik kedua lengannya dan membanting tubuh mungil Baekhyun tak lupa menguncinya dengan tubuh besar miliknya.

Baekhyun terdiam menatap wajah suami tingginya yang tepat berada di hadapan wajahnya. Lama mereka saling menatap menyalurkan pandangan rindu yang terpendam. Baekhyun memejamkan kelopak matanya saat Chanyeol membenamkan wajahnya pada perpotongan lehernya. Ia bisa merasakan jika Chanyeol menyesap leher putihnya lembut.

"Maaf..."

Baekhyun menggerakan kedua lengan mungilnya pelan untuk merengkuh pinggang Chanyeol. Tubuh ini yang sangat ia butuhkan , tubuh ini pula yang ia rindukan. Bahkan tubuh ini pula yang dengan mudah membuat Baekhyun menangis membuang air matanya dan menangis pula karena kerinduan yang terbalas bahagia.

Chanyeol semakin merengkuh tubuh mungil itu dalam dekapannya. Dengan terus membisikan kata maaf dengan suara baritonnya yang terdengar serak. Membuat air mata lembut mendesak keluar haru. Dengan sigap Chanyeol mengusapnya lembut.

"Jangan menangis lagi.."

Baekhyun kembali merengkuh tubuh Chanyeol dengan mengalungkan kedua lengannya pada bahu Chanyeol dan menguncinya disana.

"Kau menyebalkan"
Chanyeol hanya terkekeh saat Baekhyun sedikit memukul bahunya dengan kepalan jemarinya.

"Jangan terkekeh seperti itu , aku membencimu Park Chanyeol"
Masih dengan isak tangisnya Baekhyun memukul bahu Chanyeol. Chanyeol mengangkat beban tubuhnya agar bisa menatap wajah istrinya yang penuh dengan air mata.

"Maaf , aku memang menyebalkan. Tapi tetap saja kau mencintaiku"
Tangis Baekhyun semakin pecah saja dengan tubuhnya yang mulai ikut memberontak. Namun percuma saja , Chanyeol terus mengunci tubuh mungil Baekhyun. Dengan sedikit memberi date glare nya pada Baekhyun.

"Kau selalu terkekeh dan meremehkanku , kau tidak pernah tau betapa aku mengkhawatirkanmu eo ! Betapa bodohnya aku karena menangisimu setiap hari dan selalu menatap ponsel dungu itu hanya untuk menunggu kabar darimu. Aku.."

Baekhyun bungkam saat Chanyeol menempelkan kedua belah bibirnya pada bibir Baekhyun. Dengan melumat habis tanpa sisa , setelah beberapa menit barulah ia melepas tautan mereka hingga meninggalkan benang saliva yang entah milik siapa. Baekhyun menatap tajam suaminya dengan dadanya yang naik turun karena mengambil nafas sebanyak-banyaknya.

"Sudah selesai nyonya Park ?"
Chanyeol memiringkan kepalanya dengan sebelah alis kirinya yang naik ke atas. Baekhyun baru menyadari jika kedua tangannya di tahan oleh Chanyeol di atas kepalanya. Sungguh sulit untuk berkutik.

"Aku senang"
Baekhyun menyerngit bingung dengan kata-kata tidak berarti yang di keluarkan oleh Chanyeol.

"Aku memantau semua gerak-gerikmu saat aku pergi. Dan , tentang ponselku. Maafkan aku karena aku sengaja tidak mengaktifkannya"

"Aku hanya ingin menilai , seberapa besar rasa cintamu padaku."

"Dan , sekarang aku percaya."
Baekhyun terdiam menatap senyuman manis Chanyeol.

"Aku percaya , jika kau benar-benar mencintaiku nyonya Park"
Baekhyun memejamkan kelopak matanya saat Chanyeol berbisik di telinga kanannya dengan suara baritonnya yang terdengar sensual. Tubuh Baekhyun menggeliat lembut saat Chanyeol menjilat daerah sensitive nya tak lupa dengan jemari besarnya yang bergerak lembut membuka kancing kemeja putih Baekhyun. Perlahan Chanyeol memasukkan jemari besarnya dan mulai meraba lembut gundukan besar dan kenyal yang kini mulai menegang.

Terus saja ia menyesap perpotongan leher Baekhyun lembut. Menyesap , mencium , menjilat , bahkan menggigitnya lembut. Chanyeol membenamkan kepalanya pada dada Baekhyun. Menyesapnya dan merasakan aroma khas seorang Byun Baekhyun. Gairah semakin muncul saat Baekhyun menekuk kedua kakinya dan meremas rambut Chanyeol lembut.

Keringat membasahi kening dan seluruh tubuhnya baik Chanyeol maupun Baekhyun. Chanyeol menaikan kepalanya dan menatap wajah sayu istri mungilnya. Ia lumat kembali bibir ranum itu dengan gulatan lidah dengan suara khas yang di hasilkan dari keduanya.

Lumatan-lumatan lembut itu berubah menjadi sedikit panas karena gairah dan kerinduan keduanya. Chanyeol terus saja menekan tubuh mungil Baekhyun tak lupa dengan jemari besarnya yang kini meremas lembut dan memilin dua gundukan indah milik Baekhyun.

Mereka saling menatap dengan tatapan sayu dan keringat yang membasahi tubuh keduanya. Chanyeol mengecup lama kening Baekhyun , ia juga mengusap keringat dan kembali memasang kancing kemeja Baekhyun. Ia rengkuh kembali tubuh Baekhyun , mereka berbaring dengan saling memeluk.

"Kita akan menunda malam pertama kita"
Baekhyun mendongak menatap wajah Chanyeol.

"Aku tahu , dan aku tidak akan membiarkan kau lelah dan tidak bisa menghadiri acara pernikahan idola kesayanganmu itu"

Chanyeol kembali merengkuh tubuh Baekhyun , namun ia berteriak keras saat Baekhyun mencubit pinggang kanannya.
"Yakk , sakit.."

"Rasakan saja , jika kau berniat untuk tidak melakukan itu setidaknya jangan menggodaku"

"Yak , aku tidak menggodamu. Justru kau yang menggodaku Park Baekhyun."

Baekhyun menaikan wajahnya menatap Chanyeol. "Yak , aku tidak melakukan apapun."

"Kau , berjalan kesana kemari dengan hanya menggunakan kemeja putih seperti ini. Kau fikir kau tidak menggodaku ?"
Baekhyun terdiam dengan jawaban Chanyeol. Ia kembali membenamkam wajahnya pada dada Chanyeol.

"Aku tahu , kau sangat menginginkannya"
Chanyeol kembali berteriak saat Baekhyun kembali mencubit pinggangnya kali ini lebih terasa.

-

Balutan gaun putih dengan aksen bahu terbuka membuat Baekhyun begitu cantik dalam pantulan kaca. Lekuk tubuhnya tercetak indah , di padukan dengan high heels yang juga berwarna putih menambah kesan elegan. Anting perak berbentuk memanjang terus saja mengikuti gerak kepala Baekhyun. Rambut coklat panjangnya ia sanggul tinggi dengan bando berwarna perak yang begitu cantik dengan kesan berlian. Baekhyun dapat memastikan jika Chanyeol akan memprotes tentang gaya rambutnya , tapi ia tidak peduli.

Baekhyun menoleh saat terdengar suara bukaan pintu , dan benar saja. Laki-laki tinggi yang kini sudah sah menjadi suaminya berjalan dengan wajah datarnya dengan hanya memakai lilitan handuk pada daerah rawannya.

"Aku sudah menyiapkan pakaianmu"
Baekhyun menunjuk jas hitam lengkap dengan celana , kemeja , dan dasi. Baekhyun diam mematung saat Chanyeol berdiri sangat dekat di hadapannya. Baekhyun dapat merasakan deru nafas segar yang terkuar dari pernapasan Chanyeol. Ia memejamkan kelopak matanya saat Chanyeol menyentuh bahunya dan membalikkan tubuh mungilnya kembali menghadap kaca.

Chanyeol menaruh kedua lengan besarnya tepat di bawah dada Baekhyun , ia juga menaruh dagunya pada bahu Baekhyun.
"Chanyeol , lepas.. kita tidak boleh terlambat"

Baekhyun memejamkan kelopak matanya dan sedikit meremas lengan Chanyeol saat merasakan sesuatu yang hangat dan basah menjalar pada leher kanannya.
"Chan..yeol.."

Chanyeol mengangkat wajahnya , ia terkekeh melihat betapa merah padam wajah Baekhyun saat ini. Chanyeol kembali memutar tubuh mungil Baekhyun menghadap padanya.
"Kenapa kau begitu terlihat menggoda ?"
Baekhyun diam menunduk dengan rona merah yang semakin membuat padam wajahnya.

"Chanyeol.. cepat , jika tidak kita akan terlambat"

Chanyeol merengkuh pinggang Baekhyun. "Kau tidak memberiku morning kiss ?"
Chanyeol mendekatkan wajahnya hingga hidung mereka bertabrak lembut. Baekhyun tersenyum dan mengalungkan kedua lengannya pada bahu Chanyeol saat bibir mereka bertemu. Lumatan-lumatan lembut itu begitu terlihat indah dan bahagia.

"Sudah , sekarang cepatlah bersiap"
Baekhyun berjalan meninggalkan Chanyeol , namun Chanyeol menahan lengannya membuat Baekhyun kembali membalikkan tubuhnya. Baekhyun menyerngit bingung saat Chanyeol tersenyum begitu ambigu.
"Aku ingin kau yang memakaikan pakaianku"

"MWO ?!!"








T B C

maaf telat apdet.
Huhu, jeongmal mianhe.
Bener-bener gaada waktu buat nulis. Tugas numpuk , pr dan juga ulangan.
Haa pengen nangis jadinya kalo inget tugas. 😭

Gimana ? Gaje ya ?
Niatnya mau buat NC , tapi ragu hihi.
Dikit lagi end looh , apa mau kasih konflik lagi atau ngga ? Atau mau tambah part NC di chapter selanjutnya ?
Mangga atuh di comment 😊
Tapi mungkin aku privat kalo ada part NC nya 😉😄

vomment jangan lupaa nee 😘😉

sss_WR

Continue Reading

You'll Also Like

4.8K 547 20
Sequel 'Unconditional' Chanbaek (GS) Cerita milik saya 'zhangseok' Start 1 Januari 2023 Murni dari pikiran dan hati penulis. Penasaran langsung baca.
83.9K 1.2K 8
"Hyeyeon kau sedang mengandung baby twins" "Aku akan menikahi mu minggu depan" Suga
1.4M 81.5K 31
Penasaran? Baca aja. No angst angst. Author nya gasuka nangis jadi gak bakal ada angst nya. BXB homo m-preg non baku Yaoi 🔞🔞 Homophobic? Nagajusey...
142K 9.8K 7
"Daddy" Chanyeol menatap bocah empat tahun yang menatapnya dengan mata berbinar itu. Lelahnya luruh seiring dengan rentangan tangan kecil itu di had...