I Will be Here

By AthanPratama

16.5K 1.2K 366

My name is Leon. And I dont have a Family anymore. I have to go, but I have no where to go. Everything looks... More

I Will be Here-Introduce
LEON
AGA
Kapten, Topeng dan si Pemimpi
The Drama Queen
My mama and I
The One Who Start the Drama
Susu Coklat
Complicated
Another Sins
Darkle
I Have Loved You, so Deep!
Orangtua
Broken

Big Monkey

1.1K 82 28
By AthanPratama


Leon membanting tubuhnya di kasur. Tepat pukul 11.00 malam ia sampai di kontrakannya. Walaupun tempat ini sempit dan bau, setidaknya ia bisa tenang.

Direnggangkannya seluruh otot-otot yang terasa pegal. Demi apapun dia sangat mengutuk Rey, karena berandal itu dirinya jadi kesusahan begini, naik turun angkot, jalan kaki. "SIALAN!" jeritnya kesal sambil melempar kaos kakinya ke sembarang tempat.

Leon melirik jam dinding nya 02.30. matanya membulat dan menatapnya heran. Ternyata batere jam dindingnya habis. Lagi-lagi dia dibuat kesal oleh kehidupannya sendiri. Dia menatap berkeliling. Buku-buku sekolahnya, baju-baju kotor yang sudah lama tidak di laundry, roti sisa kemarin, mug air yang belum habis isinya dan banyak lagi, semua berserakan dilantai.

Leon butuh refreshing, tapi dalam tidurnya.

(DAGH, BRUK)

"ANJRIT.. PINTU GUE!" Leon yang sedang melamun, langsung kaget ketika pintu kamarnya ambruk karena hantaman keras seseorang.

Aga mengangkat kedua tangannya ke atas. Leon memandangnya penuh amarah. Niatnya mendobrak pintu, malah pintu itu jadi ambruk.

"Anjing, konyol lo jadi orang!" Leon geram. Aga langsung masuk dan duduk ditepi ranjang Leon dengan santai. Ke kagetannya hanya sesaat, lalu ekspresinya berubah datar lagi, padahal yang dilakukannya bisa membuat Leon mati kena omelan pemilik kontrakan.

Leon berjalan kearah pintunya yang sudah tertidur dilantai tanpa dosa, ia melirik keluar kamar memastikan bahwa tidak ada yang terbangun gara-gara insiden brengsek barusan. Lalu matanya menatap Aga yang malah duduk santai sambil memerhatikan tingkah kacau Leon.

"Monyet lo!" Leon masih kesal

"Kalo engga monyet, anjing. Bosen gue dengernya!" sahut Aga sambil mengambil beberapa buku yang berserakan di lantai. "Lo betah begini?"

"Gak usah mengalihkan pembicaraan!" Leon merebut paksa buku yang sedang di pegang Aga, dia berdiri sambil bertolak pinggang. "Ganti rugi!"

"Ngapain? Kabur aja.."

*****

Andhika mengecek kembali semua berkas yang diberikan oleh Sammy, asistennya.

"Kamu akan ikut saya, Leon..." ujarnya senang bercampur haru, tapi kemudian bayangan seorang wanita melintas dipikirannya. Aira. Sejujurnya dia tidak tau harus mengatakan apa pada Aira dipertemuannya nanti dan pantas tidaknya dia mengambil hak asuh atas Leon dari Aira.

"Sammy! Kamu ikut saya..."

"Ayah!" seseorang mengenggam pergelangan tangannya. Raut wajahnya menunjukkan bahwa ia tidak ingin Andhika pergi, karena seharian ini Andhika sibuk dengan masalah pribadinya, bahkan ia membatalkan meeting penting hanya untuk berkutat seharian di dalam ruang pribadi yang berada di kantornya.

"Good job!" Andhika membungkuk, mensetarakan wajahnya dengan wajah gadis remaja di depannya, ia membisikkan beberapa kata sambil tersenyum, dan tangannya mengusap sekali pipi gadis itu. kemudian dia berbalik dan pergi meninggalkan gadis itu sendirian diruang kerja yang dingin.

"Anes mau ikut ayah ke Indonesia dan sekolah di sana.." gadis cantik itu berdiri sambil memandang serius ayahnya. Dia bersumpah, ini pertama kalinya ia bertindak tegas di depan ayahnya. Sedangkan ayahnya yang sedang asik membaca koran menatapnya heran.

"Ayah akan sering pulang, kamu gak perlu ke sana. Rumah kita di sini.."

"Anes gak minta pendapat, itu keputusan mutlak. Please.."

"Nanti kamu kesusahan berteman di sana, bahasa kamu tidak lancar, cuacanya panas, dan ayah gak tau seperti apa anak-anak sekolah di sana."

"Engga, Anes udah punya teman. Anes belajar bahasa sama dia lewat skype, ada Sammy juga yang sering ajari Anes bahasa. Dan Anes punya rencana buat ayah.."

Ayahnya berdiri, memegang satu tangan gadis itu kemudian mencium punggung tangannya. "Ayah minta maaf kalau kamu harus tau semua itu, Anes. Tapi ayah gak minta bantuan kamu dan gak mau kamu terlibat.."

"Ayah...." mata gadis itu berkaca-kaca. Sepeninggal ibunya, dia selalu sendiri. ayahnya seolah sibuk dengan dunianya. Dia ingin sekali saja ayahnya melihat dia, seperti ayahnya terus memerhatikan anak itu walau dari jauh. Anes menarik nafasnya, mencoba meneruskan kata yang terhenti barusan, "....Anes akan bawa anak itu kehadapan ayah, dengan cara yang penuh kebetulan."

**************

Rey memijat keningnya, dia berpikir keras sambil menebak-nebak apakah orang itu sudah menemukan Leon atau belum. Baginya lebih baik Leon hidup dengan tenang diluar sana, dibanding harus menerima kenyataan bahwa Leon akan terus menjadi bagian hidupnya semenjak Ayahnya menikahi Aira. Karena Rey pikir ayahnya lebih menyayangi Aira ketimbang anaknya sendiri, dia akan memberi apapun yang Aira inginkan termasuk segala kebutuhan Leon. Dan Rey tidak mau, dia tidak akan pernah sudi uang ayahnya dicicipi oleh Leon.

Ponselnya berbunyi. Ia segera melihat apa isi pesan yang masuk.

Anesya

Big thanks buat big monkey atas keberaniannya. Gue pikir mereka bakal ketemu tepat di depan kontrakan Leon, tapi ternyata engga disangka-sangka banget, Leon malah ada di mobil ayah. Lalu tante Aira juga ada di sana, sesuai rencana. Hug and kisses, good job!

Rey tersenyum kecil, lalu segera membalas pesan masuk itu.

To: Anesya

First, lo masih gak berubah ternyata, walaupun tingkat ke songongannya melonjak drastis. Second, gue masih bego di hadapan lo. By the way, bisa gak di sekolah lo gak usah ngeludahin gue lagi setelah gue udah melakukan hal besar.

Anesya

For the godshake, gue berterimakasih bukan untuk membuka jalan maaf buat lo. Gue juga menyesal ternyata lo bego, tapi itulah lo. Dan jangan berkhayal konyol. Habis ini gue pindah. Gue gak minat juga satu atap sama Leon.

Rey terbelalak melihat akhir dari kalimat panjang cewek itu. tanpa pikir panjang dia langsung meneleponnya. Menantikan deringnya berubah menjadi suara manis seseorang.

"Yups?"

"Pindah?"

"Lo pikir?"

"Gila, gue nanti-nanti banget kedatengan lo bertahun-tahun, pas lo udah dapetin yang lo mau, lo pindah. Lo gak inget dulu nangis-nangis di depan gue?"

"Tuh kan, bego lo emang masih gak kelar-kelar. Egla udah terang-terangan bilang kan kalo gue cuma manfaatin kalian berdua."

"Tau gue, tau! Fuck you, Nes!"

Dan sambungan telepon diputus Rey. Dia mengusap wajahnya. Sejak melihat cewek itu menangis, Rey sudah menyayanginya, tapi dia tidak ingin tau. Bahkan ketika cewek itu berniat ke Indonesia, Rey sudah senang bukan main dan Rey berjanji akan menjadi teman pertamanya yang akan selalu disisinya, tapi ternyata dia memilih Egla. Bahkan sampai detik ini, Rey masih merasa dicampakkan, tapi dia masih saja tetap cinta.

Terbukti saat cewek itu memintanya untuk membakar mobil Leon, tanpa pikir panjang, Rey langsung melakukannya.

***********

"Eeeh, tunggu bentar!" Leon menarik tangan Aga ketika hendak mendahuluinya keluar pintu kontrakan. "Sini dompet lo!"

"Mau ngapain?"

Sebelum Aga menerima jawaban Leon, Leon malah langsung mengambil dompetnya yang ada di kantong jacket kulit yang dikenakannya. Cowok itu mengambil lima lembar seratus ribuan.

"Jangan diambil semua ngehe! Gue belom beli bensin!" Aga mencoba mengambil dompetnya kembali dan Leon malah melemparkannya ke luar pintu.

"Lo ngajak gue kabur setelah ngancurin pintu rumah orang, ganti rugi lah!"

Aga langsung ilfeel, tidak tahu kalau Leon masih punya sisi kebaikan.

"Lagian ngapain sih ngajak gue pergi dari sini? Gak tega ngeliat keadaan gue?" Leon tertawa konyol. Aga langsung menempeleng kepalanya.

"Gak usah geer!" sahutnya sambil tiduran dikasur. "Idenya Vania, dia bilang kontrakan punya bokapnya ada yang kosong, kalo mau tempatin aja gak usah bayar.."

"Wohoo! Serius?"

"Iya tapi gak sekarang, lo nginep aja dulu dirumah opa Revo bareng gue.."

*******************

Extra

sameonaxa: The boy who become a monster

253 Likes || 11 coments

tvanya: eonnnn :*

alagavh: Ugly as  fuck

sameonaxa: tai 

haruzuki: le, come to papa le

faizafwa: sapa dulu yang motoin

sameonaxa: @faizafwa like nya banyakan gue moto sendiri, diem lu 

putridom_: gaya mulu, bayar uang kas woy

megganvie: Lalaeon :*

sameonaxa: @putridom_ yaelah dua rebu aja lu kejar-kejar 

"Eh tai, gue di blok!"


To be continued....

Continue Reading

You'll Also Like

534K 20.5K 46
⚠️ WARNING!!! : YOUNGADULT, 18+ ‼️ hars word, smut . Tak ingin terlihat gamon setelah mantan kekasihnya berselingkuh hingga akhirnya berpacaran denga...
2.8M 302K 50
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...
268K 749 7
Vote masa cuma sange aja vote juga lah 21+
3M 151K 62
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _π‡πžπ₯𝐞𝐧𝐚 π€ππžπ₯𝐚𝐒𝐝𝐞