Possessive Stalker! ✔

由 novamandakim

33.8K 2K 172

SOME PART ON PRIVATE. 18+ Ketika men-stalker ayahnya di NY, tidak disangka akan bertemu Sooyoung di salah sat... 更多

CHAPTER 1
CHAPTER 3
CHAPTER 4
CHAPTER 5
CHAPTER 6
CHAPTER 7
CHAPTER 8
CHAPTER 9
CHAPTER 10
CHAPTER 11
CHAPTER 12
CHAPTER 13
CHAPTER 14
CHAPTER 15
CHAPTER 16
CHAPTER 17
CHAPTER 18

CHAPTER 2

3K 174 7
由 novamandakim


SUNGJAE'S POV

Before meet Sooyoung

Ah rasanya lelah sekali. Perjalanan bisnis bersama rekan kerja selama empat hari di Albany, New York membuat ku ingin cepat cepat pulang dan memeluk Sooyoung. Dari Albany - Seoul selama dipesawat membuat ku tidak bisa tidur. Yang membuat ku tidak bisa tidur adalah karna memikirkan Sooyoung. Iya, dia wanita ku, kekasih ku, pujaaan ku... bla bla pasti kalian akan bosan mendengarkan panggilan pacar ku untuknya atau kalian merasa iri?? Tentu aku bahagia mempunyai kekasih yang terbilang bagiku seperti aegiiii...

Aku baru saja tiba di Incheon Airport. Lalu aku melihat asisten ku menghampiri ku dan menuju mobil. Cuaca malam hari sangat mendukung. Untung hari ini tidak hujan jadi aku bisa melihat suasana malam. Selama perjalanan aku melihat ada beberapa kerumunan banyak orang sekitar 500 meter. Aneh ada apa yang terjadi? kata supir ku ada kecelakaan beruntun jadi jalan menjadi macet. Agh bagaimana ini? aku harus bertemu Sooyoung ku.. aku terus berdoa semoga macetnya tidak lama. Setelah itu kulirik jam tangan ku bertepat pukul 8 malam dan 4 jam sebelum hari jadi ku dengan Sooyoung. Satu tahun? Waaaa tidak terasa sudah tahun lamanya. Perasaan ku masih hangat - hangatnya berpacaranya dengannya dan sering melakukan chat YM. Ah.. sudah lama tidak mendengar chattingan itu. Setelah perkenalan singkat dari YM dan menemukan Sooyoung membuat ku tidak lupa. Jika saja aku tidak memainkan YM mungkin aku tidak bertemu dengannya. Kau tahu alasan ku kenapa membuat akun YM?

Jujur aku tidak tertarik dalam sosmed ini. Terlalu gila dan bagiku tidak terlalu penting. Ini ide gila dari asisten pribadiku sekaligus sahabat lama ku. Jerry. Dari namanya saja mengingatkan tokoh kartun terkenal. Tom and Jerry. Aku suka Jerry karna dia memiliki akal yang cerdik. Iya, dia adalah asisten ku dikantor sekaligus hacker. Hacker? Dia tetap saja tidak mengaku kalo dia seorang hacker. Aku selalu memujinya karna dia sangat jago dalam bidang IT dan sangat profesional sekali, banyak orang yang ingin bekerja sama dengannya bahkan dengan gaji yang fantastis tapi tetap saja ia menolaknya dengan sopan karena alasan sepele. Kau tahu alasanya apa? dia bilang 'Saya mencintai pekerjaan ini dari kecil'. Sungguh aku tidak mengerti maksud alasanya itu. Aku tahu dia sangat menyukai hobi dan pekerjaan itu tapi aku benar benar tidak mengerti maksudnya sampai - sampai beberapa orang datang kepada ku , memohon dan menawarkan Jerry untuk bekerja sama di perusahaan itu tapi tetap saja dengan alasan itu. Aku akui dia setia ani.. ani... maksud ku setia dalam bidangnya dan bertahan diperusahaan ayah ku dari semenjak dia berusia 22 tahun. Ah satu lagi dia pintar dan menyelesaikan kuliahnya dalam waktu 3 tahun kurang dan IPK kumlud. Sungguh dia pintar bahkan aku tidak bisa membaca pikirannya ketika aku sedang pusing dan stress.

Ah satu lagi aku hampir lupa, kenapa Jerry tidak ikut dengan ku ke New York? harusnya dia ikut karna dia asisten pribadiku? Aku menyuruhnya untuk tetap dikantor dan mengawasi pegawai dan mengecek beberapa dokumen dikantor ketika aku pergi. Tunggu! kenapa aku bercerita tentang Jerry ya? harusnya aku bercerita kenapa aku memainkan YM. Bodoh! ok balik ke topik utama.

Flashback

Begini... ketika perusahaan ayah ku kalah dalam penjualan elektronik yang kini sudah menjadi trend. Smartphone... you know me so well... Aku merasa banyak produk Smartphone marak berbagai macam nama, model bahkan tipe tipe dengan kualitas tinggi. Tentu bagiku ini pertama kalinya perusahaan ayah mendapatkan peringkat 5 dari 10 Smartphone terbaik didunia. Jadi saat itu aku mulai sedikit stress bahkan sikap dingin ku mulai kembali. Entah kenapa Jerry selalu menyebut ku 'Manusia es double es' ketika aku sedang gundah. Tanpa kusadari Jerry memainkan sesuatu di laptop ku dan memberikan sesuatu yang membuat ku tertawa aneh. YM. Kupikir ini sosmed sudah mulai tutup atau jadul?? Aneh disaat aku sedang pusing Jerry terus memaksa ku untuk memainkan YM ini. Baiklah aku mengalah. .

Kau harus refreshing dan kau harus butuh hiburan. Baru peringkat 5 saja kau sudah stress begini. Hey.. tenanglah produk kita selalu nomor satu di Korea ini, bodoh. Ah satu lagi aku sudah membuat akun atas nama mu jadi kau tinggal main saja. Siapa tahu kau mendapat jodoh atau belahan jiwa mu... ucap Jerry lalu pergi meninggalkan ruangan ku. Lalu aku mengacak rambut ku dengan gusar. Jodoh? yang benar saja! Jodoh itu ditangan Tuhan. Ah.. kalo dipikir - pikir tidak berusaha mencari jodoh, Tuhan akan tidak suka.

Flashback ended

Beruntunglah aku dan berterima kasih dengan Jerry. Kalau tidak seperti ini mungkin aku akan menjadi perjaka tua. Berkat YM aku menemukan wanita yang kini sikap dingin ku tidak terlalu. Mungkin bertemu Sooyoung adalah penghangat bagiku dan tubuhku... hehe. Setelah bertemu dengannya aku hampir tidak memainkan YM itu. Mendapatkan nomornya saja aku sudah jingkrak - jingkrak tak karuan tapi hati ku lebih gugup setelah mendengar suaranya. Ya Tuhan.. suaranya seperti aegii yang menggemaskan membayangkan seperti malaikat aegi untukku.

Kupikir aku akan jadi gila tapi setelah bertemu dengannya pertama kali di cafe yang aku pesankan, ternyata dia sangat cantik dan imut, ini lebih dari sekedar jingkrak saja tapi hati ku sudah lebih berdetak kencang sampai - sampai aku harus terlihat tenang dihadapannya. Iya, siapa lagi dengan tampang ku yang dingin.

*****

At apartment Sooyoung on 10 o'clock

Aku baru saja tiba di lobby bersama Jerry. Sebelum menumui Sooyoung, terlebih dahulu aku dan Jerry duduk sambil berbicara sesuatu.

"Kau sudah siapkan apa yang kupinta?"

"Sudah" lalu dia memberi ku sebuah kotak kecil berwarna biru gelap.

"Bagus, Jer. Aku suka tapi lebih baik kau pulang dengan supir ku. Aku tidak ingin ketahuan dari Sooyoung jika kau masih disini... dan terima kasih kau telah membawa mobil ku kesini sebelum menjemput ku di bandara"

"Tidak apa - apa. Tapi.. kau masih belum memberitahunya tentang keadaan mu?" ucapnya ragu. Aku tahu setelah satu tahun aku dan Sooyoung berpacaran, identitas pekerjaan ku sengaja dirahasiakan. Bahkan aku belum pernah mengajaknya kerumah karna alasan dirumah tidak ada orang yang menempati tapi alasan aslinya adalah karna ada appa dirumah itu. Tentu aku malas bertemu dengannya kecuali noona ku. Kecuali apartment ku yang tak jauh dari apartment Sooyoung, aku sering membawa Sooyoung.

Kali ini aku mendengar desahan pelan dari Jerry. Ia mengerti perasaan ku tapi lebihnya lagi dia sangat khawatir dengan Sooyoung jika Sooyoung tahu mengenai tentang ku selama satu tahun ini aku merahasiakan mungkin dengan kata kasar aku 'membohongi' nya.

"Ingat sudah satu tahun dan besok tepat hari jadi kalian. Apakah kau terus merahasiakan darinya? Jangan membuatnya lama penasaran dan menunggu kata kata dari mulut mu"

"Secepatnya" ucap ku dingin dan singkat lalu Jerry pamit pergi.

Setelah Jerry pergi, aku meraih ponsel ku dan menelpon Sooyoung.

******

SOOYOUNG'S POV

Yoeboseyo..oppa..

Kau sudah tidur?

Hmm belum. Oppa sendiri? Ah aku lupa disana kan waktu kita berbeda

.........

Hey ada apa dengan mu?

Kapan oppa pulang?

Hmm...

Oppa...

.....

Baiklah aku tidur saja

Eyy jangan ngambek aegiii

Hmm

Araso araso tapi bisakah kau mengabulkan permintaan ku??

Permintaan?

Iya

Baiklah. Apa?

Tolong bukakan pintu

Pintu? Untuk apa? jam segini tidak berani aku keluar, oppa... aneh ada apa dengannya? dia tidak berpikir apa waktu disana beda dengan disini? Gerutu ku sebal.

Buka saja. Ada hadiah

.....

Sayaaaang

Ah araso araso.

klik call ended.

Tanpa ragu ragu aku membuka pintu ku dan mata ku terbalak kaget melihat seseorang didepan ku!

"Annyeong Sooyoungiiiiiii"

"Oppa!" lalu aku hamburkan pelukan ku kepadanya. Iya Sungjae oppa datang dan dia didepan ku!

"Aigooo kau merindukan ku ya? sampai - sampai kau langsung memelukku duluan" Ucapnya terkekeh geli.

Lalu aku ingin melepaskan pelukanku tetapi dia mengeratkannya sangat kuat. Benar. Tubuh ku sudah terkunci oleh kedua lengan yang berotot tegapnya.

"Oppa pulang hari ini? bukankah kau bilang akan pulang lusa??" ucap ku lalu tanpa sadar aku menepuk punggunggnya dan mengusapnya bagaikan ibu memeluk anaknya dari pulang sekolah.

"Hmm.. pekerjaan ku disana sudah selesai. Jadi aku percepat kepulangan ku untuk bertemu dengan mu"

"Oppa bisakah kita lepaskan pelukan lepas rindu ini? kurasa mengobrol tidak saling tatap seperti berbicara menghadap ke tembok saja"

"Baiklah Sooyoung.." akhirnya dia mulai melepaskan pelukan rindunya kepada ku.

"Oppa masuklah dulu.."

lima menit kemudian.

"Dimana bibi?"

"Ah bibi masih diJepang sedang mengurus beberapa dokumen kakek"

"Sooyoung.. hmm apa aku mengganggu?"

"Tidak oppa. Weyo? apa kau tidak lelah karna kau baru tiba? aku siapkan teh ya?"

"Tidak usah. Air putih saja sudah cukup. Aku tidak mau merepotkan mu malam begini"

Kini kami terdiam dan menjadi salah tingkah. Mungkin sudah seminggu tidak bertemu langsung dan hanya melalui komunikasi saja kami cukup berjalan baik. LDR? may be yes or may be no. Entahlah hati ku sudah cukup senang bahwa dia sudah didepan ku sekarang hehe.

Setelah itu dia berdiri dan menarik ku untuk keluar tapi aku menggeleng kepala ku.

"Kita mau kemana, oppa?"

"Restoran"

"Kau lihat, aku masih mengenakan piyama. Tunggu, aku ganti baju dulu"

Dia mengangguk pelan lalu aku masuk kekamar.

10 menit kemudian aku hanya menggantinya dengan cepat. Kemeja blus dan rok jeans 3 cm diatas lutut ku. Rambut sengaja aku terurai tidak ada aksesoris di wajahku kecuali cicin yang aku pakai yaa siapa lagi cicin dari oppa.

Lalu dia terdiam agak lama melihat style ku. Mungkin dia terpesona melihat ku. Setelah itu dia menarikku pelan dan kami berjalan.

Sesampainya di restoran langganan kami selama satu tahun oppa menjadi diam. Ada apa dengannya? apa aku berbuat salah? kenapa tatapan dinginnya mulai lagi? Ah aku jadi takut melihatnya apa lagi memulai pembicaraan dengannya.

"Kau sudah makan?"

Aku mengangguk pelan. Dia hanya mendesah pelan. Aku tahu ini, pasti dia mulai kesal dengan ku karna aku sudah makan duluan.

"Baiklah aku tidak memaksa. Aku lapar jadi aku pesan makanan dan kau mau apa? makanan ringan or dessert?" ucapnya sambil melihat menu.

"Hmm.. I want to dessert, oppa"

Tanpa kata kata ia langsung memanggil pelayan. Dia menyebutkan menu yang ia pesan dan punya ku juga. Lalu pelayan pamit pergi.

Hening.

Oppa terus melihat jam tangannya dan memijit pelipisnya. Hmm ada apa ya? apa terjadi sesuatu? perasaan ku tidak enak melihat keadannya.

"Hmm oppa"

Ia menoleh dan menatap ku datar.

"oppa tidak apa apa? kurasa kau sakit. kau pucat opp..."

"Tidak. aku tidak sakit" ucapnya terpotong. Hey apa yang terjadi?! kenapa aku selalu yang salah sampai sampai dia mulai sikap dingin dengan ku?? ah sebal punya kekasih yang tiba tiba sikap dinginnya mulai keluar dan menjadi misterius. ok aku abaikan saja. sekarang aku memikirkan menu dessert ku saja. huh.

Tidak lama menu pesanan kami datang. Ada tiga pelayan membawa makanan satunya untukku dan sisa untukknya. Daebak! oppa memesan makanan banyak sekali. apa dia sanggup menghabiskan semua?? dia kan tidak suka makan banyak. Apa Jet Leg kah?? ah mungkin saja.

Kami menyatap makanan masing masing. tetap saja kami tidak berbicara. aku takut ingin memulainya kulirik sekilas dia masih menyatap makanan dengan dalam diam. Hey aku ini pacar mu! Masa kau diamkan aku? lalu untuk apa kau mengajakku? huh. Kali ini aku terus menggerutu dalam hati. Napas kasar ku mulai terdengan olehnya. Kini ia menatap ku datar dan dia meletaka sumpitnya kesamping mangkuk.

"Ada apa? ada yang tidak enak??"

Justru kau yang ada apa? kau membuat ku bingung. gumam ku dalam hati.

Aku hanya menggeleng dan menunduk lalu melanjutkan dessert ku.

11.30 P.M

Tetiba oppa izin dengan ku katanya ingin ke kamar mandi. Baiklah. Dia menghabiskan banyak makanan. Mungkin karna sakit perut atau apalah.

5 menit

10 menit

oke sedang apa dia? lama sekali. huh. mungkin panggilan alam....

Kulirik jam digital ku waktu menunjukkan pukul 11.45 PM.

Eyyy... toko ini hampir mau tutup. Mungkin dua atau tiga orang yang masih bertahan disini sama halnya dengan ku. Tapi kulihat mereka dengan pasangan, lalu aku?? kemana dia pergi?? astagaaa kenapa dia tega dengan ku sih! kali ini aku tidak sabar beranjak ingin ke kamar mandi. tapi tiba tiba seorang pelayan ani.. ani kulihat dia mengenakan jas... mungkin dia manajer disini. Dia memberi ku sebuah kertas kecil bertuliskan pesan dari Sungjae oppa. Bahwa dia pergi tanpa bilang padaku. Gila! pacarnya sendiri ditinggal sendirian. Lalu bagaimana aku membayarnya, hah?? aku tidak membawa dompet. Karna sebelum kita kesini dia langsung menarikku tanpa aba aba. Ya Tuhaaaaaaan.

"Nona.. bill nya sudah dibayar oleh tuan. Kata tuan nona harus pergi ke atas"

"Ke atas? untuk apa??" Untuk apa dia menyuruhku keatas? sedangkan dia sudah pulang meninggalkan ku.

"saya tidak tahu nona. Baiklah saya permisi dulu" ucap manajer lalu pergi meninggalkan ku dalam keadaan aku melongo.

Sungguh pacar ku sangat misterius sekali bahkan aku sering menamainya mysterious stalker man.

Dengan cepat aku menggenggam kertas kecil ini. Tepat diruangan VIP aku berdiri. sebuah pintu besar berwana keemassan. Untuk apa aku kemari dan sudah larut apalagi waktu sudah hampir 11.58 PM.

Ku buka pintu besar itu pelan pelan.

Gelap. Ruangannnya gelap tapi pendingin ruangan masih menyala. kini langkah ku semakin penasaran dan masuk. Kulihat dari kejauhan ada lilin kecil mungkin ada 10 lilin. Tapi melihat sekililing tidak ada orang. Jujur ini membuat ku merinding.

Cekllleeek

pintu besar itu tertutup rapat.

apa aku terkunci. Ternyata benar sudah dikunci. Mati aku!

Lalu tanpa sadar mulut ku sudah berbicara 'Tolong' dan mengedor beberapa kali.

10 detik kemudian. Lampu menyala satu persatu diruangan ini dan semakin banyak lampu. Ku balik kan badan ku ternyata ada sebuah kumpulan balon berwana warni dan bertuliskan HAPPY ANNIVERSARY

Sungjae oppa tersenyum lebar sambil membawa bunga mawar.

Butiran kristal di mata ku sudah jatuh di kedua pipi ku. Kaget. Shock. Sekaligus bahagia. semua rasa ini campur jadi satu.

Oppa menyuruh ke depan. Lalu aku melangkahkan kaki ku dengan pelan. Melihat ruangan ini sudah ditata rapi secantik mungkin.

Aku berhenti dihadapannya. Dia menatap ku seperti orang bersalah. Aku tahu itu.

Dia memberi ku sebuket bunga mawar merah.

"Happy Anniversary 1st Park Sooyoung... maaf kan aku telah membuat mu begini" dia mencium kening ku dengan lembut. Tentu aku bisa merasakan ciuman ini. Lalu dia memelukku erat. Air mata ku masih menggenangi kedua pipi ku. Tak habis pikir dengannya tadi. Kalian tahu kan sikapnya disaat direstoran membuat ku bingung dan ingin marah. Jujur aku tidak bisa baca didalam pikirannya itu. Dasar Yook paboo.

Dia melepaskan ciuman kening ku lalu dia mengeluarkan sebuah kotak kecil ani..maksudnya kotak yang tidak terlalu kecil berwarna biru gelap.

"Maaf aku tidak bisa berbuat romantis tadi. Hanya akting sumpah"

"Akting mu membuat jantung ko hampir copot. Kau tahu? pikiran ku setelah melihat sikap dingin mu tadi direstoran membuat ku kau kembali ke masa sikap mu yang dingin, mengacuhkan ku, mendiamkan ku, bahkan mau meninggalkan ku tanpa....."

Cup~

dia mencium cepat dan melepaskan ciumannya.

"Sudah? aku tahu kau akan marah. Dengan cara ini kau bisa diam" oke oke baiklah pipi ku menjadi merah tomat. Aku maluuuuu.

Dia melanjutkan dengan membuka kotaknya.

Kalung.

Iya kalung.

Mata ku terbalak kaget.

"Kado untuk mu sayang"

"Ttappi..."

"sst.. tidak ini murni dari cinta ku untuk mu. Balikkan badan mu, aku ingin pakaikan untuk mu" aku membalikkan badan ku dan aku mengambil rambut panjang ku untuk tidak terhalang dalam memakai kalung. Dia memakaikan untukku dan aku berbalik kehadapannya.

"Cantik. Cantik sekali" ucapnya tersenyum suka.

Aku mengangguk malu. Dia menatap ku dengan senyum. Lalu dia menyentuh dagu ku. Kini mata kami bertatapan sehingga tidak ada jarak.

Cup

Dia mencium ku lembut dan semakin dalam. Seperti biasa tangan kirinya menarik pinggang ku dan memelukku erat. Ciuman rindu nan lembut dan aku membalasnya. Semakin bergairah dia mencari sentuhhan lain dibibir ku. Seolah olah dia mencari kepuasan didalam bibir ku. Bisa dibilang ini ciuman panas.

*****

07.00 A.M at Office

Aku tiba dikantor dengan suasana senang. Jujur semalam adalah momen yang tak pernah dilupakan. Sehingga aku tidak berhenti tersenyum sambil melihat kalung dan cicin ku di cermin.

"Hey!"

"Ah kamchagiaaa" Kalian tahu siapa setiap pagi sapaannya membuat ku kaget. siapa lagi kalo bukan Wendy.

"Ah sorry. Hmm What's wrong with you? Hmm You look so happy today?!" ucapnya melirik ku dari ujung kaki sampai ujung rambut. Tingkahnya lucu. haha.

"Nothing"

"Really? jebaaal you're hiding something from me??" baiklah daripada dia terus bertanya kepada ku, aku memberitahunya dengan berbisik.

OH REALLY??

teriakkanya membuat semua orang kaget terutama aku. Aku mencubitnya kasar. Dia kesakitan tapi dia tertawa ledek.

"Ah pacar mu memberi hadiah kalung untuk mu. Aku iri" kini suaranya mulai normal dan berbisik. Tingkahnya saja membuat ku tertawa. Aneh dan lucu.

Wendy. Dialah satu satunya teman dan rekan kerja ku. bahkan kita saling bercerita satu sama lain. Oh iya mengenai Sungje oppa, dia tahu. Aku bercerita dengannya tapi sayang aku belum sempat berkenalan dengannya bahkan bertemu dengan oppa. Ya selama satu tahun kami berpacara, oppa tidak pernah muncul batang hidungnya di kantor ku walau dia sering menjemput ku pulang kerja. Kau tahu dia menjemput ku dimana? pom bensin. iya. Jaraknya yang lumayan bagiku hingga sebelum bertemu dengannya aku menaiki bis dulu.

Tidak lama ibu Mi-ran datang menghampiri kami berdua.

"Pagi anakku"

"Pagi ibu" ucap kami bersamaan.

"Kita akan mengadakan rapat. Ada berita penting dari boss. 5 menit lagi jangan sampai lupa" ucapnya lalu pergi untuk memberitahu yang lain.

Rapat??

Rasa senang ku hilang seketika. yang tadinya ingin bercerita banyak dengan Wendy tapi rapat penting dari boss membuat ku tidak bersemangat. pasti boss berceramah lagi. huh.

10 menit kemudian kami semua pegawai sudah duduk manis diruang rapat. Ibu Mi-ran sudah duduk di depan. Tibalah sosok lelaki tegap dengan wajah dingin. Sung Dong-il. Ya. dialah boss kami semua.

Kami berdiri dan membungkuk memberi hormat lalu kembali duduk.

"Rapat hari ini mengenai perusahaan kita yang mulai naik.. semenjak dua bulan yang lalu kita telah bertemu beberapa rekan dari perusahaan lain. Dan syukurlah kita telah bekerja sama dengan mereka. Saya ingin memberitahu kepada kalian semua bahwa perusahaan kita diterima oleh perusahaan IT ternama di negara tercinta ini. Pasti kalian tahu perusahaan yang saya maksud. Sudah lima tahun lamanya kita menunggu berita darinya. Dua hari yang lalu boss dan sekaligus ketua perusahaan itu menerima kita untuk bekerja sama" ucapnya lalu semua pegawai bertepuk tangan senang.

"Dan satu lagi. Dia mengundang kita datang ke New York untuk memulai. Bukan saya saja yang pergi tapi ada beberapa diantara kalian akan pergi bersama saya" Tidak lama ibu Mi-ran menanyangkan beberapa nama yang ikut ke New York.

Park Sooyoung

Son Seungwan

Hey itu nama ku?!

Wendy pun sama dia kaget dan menyenggol lengan ku.

"Kita pergi ke New York bersamaaa!" ucap kami dengan girang lalu kami kembali sikap normal.

"Baiklah kalian sudah tahu. Ini ada 15 orang akan ikut. Pertemuan dengannya senin pagi. jadi malam ini kita berangkat ke New York.

Apa? Malam ini?!

sebagaian dari mereka kaget bahkan bingung.

"Tenang - tenang, tiketnya sudah dipesan oleh ibu Mi-ran. Jam 10 kalian boleh pulang kecuali yang lain tetap bekerja sampai normal jam pulang. bagi nama kalian yang sudah melihat namanya, kalian pulang lebih dulu untuk istirahat dan packing. Ingat perjalanan kesana memakan banyak waktu dan kita kesana sampai hari kamis. Ah saya lupa bawa juga baju hangat, syal bla bla... karna winter disana cukup dingin. Bawalah seperlunya mungkin. Itu saja terima kasih. Rapat selesai"

Malam ini? bagaimana dengan makan malam ku dengan oppa?? ini kan hari jadi ku dengannya. Sabtu pula. huh

Kami semua kembali ke meja masing - masing. Aku masih terdiam dan mencari alasan bagaimana aku bilang kepadanya? pasti dia akan marah.

****

AUTHOR POV

Hari sabtu Sungjae masuk kerja setengah hari. setelah beberapa hari iya pergi dengan perjalanan bisnisnya. Kini beberapa tumpukkan berkas dimejanya.

Jerry pun membantunya sambil mengetik beberapa dokumen yang belum sempat selesai.

"Kudengar tuan masih tinggal di New York" Jerry memulai berbicara sedangkan Sungjae berhenti menulis.

"Iya" ucapnya datar tanpa menoleh ke Jerry.

"Apa kau bertemu dengannya??"

Sungjae menghela napas kasar. Iya tahu pasti Jerry menanyakan itu kepadanya.

"Tidak.... tapi Mark memberitahu ku bahwa dia sedang menjalankan bisnis dengan perusahaan lain bahkan perusahaan itu kau pasti tahu"

Mark adalah seorang pria asal Amerika yang memata matai ayahnya.

Jerry hanya mengangguk pelan mendengar 'perusahaan itu'. Dia tahu maksud Sungjae.

Ayah Sungjae sudah pensiun dua tahun yang lalu tapi bukan karena dia tidak aktif bekerja sepenuhnya, melainkan ayahnya masih punya kerjaan yang belum terselesaikan hingga sampai sekarang.

"Kau tahu, dia masih punya jabatan diperusahaan ini karna untuk menaikan tingkat dan kualitas perusahaan ini. Entahlah apa yang diperbuatnya sekarang" tambahnya melanjutkan bicaranya.

Dddrrtttt

ponselnya bergetar.

Jerry tahu siapa yang menelpon boss nya. Lalu jerry pamit keluar ruangan.

Oppa

Ada apa sayang?

hmm maaf

Maaf untuk apa?

Tapi kau janji jangan marah

Baiklah

Maaf hari ini kita tidak makan malam

Kenapa

......

Sooyoungiiii

Malam ini aku akan ke New York ada acara penting dari kantor

Apa ke New York?!

******

Akhirnya mereka comeback seminggu yang lalu. Sumpah lagunya enak banget loh. Dance dari RR aja juga enak. Huaa selamat #RussianRoulette1stwin kemarin di The Show huaaa moga aja menang lagi yaaa

Haiiiiii balik lagi, Maaf baru update. Soalnya baru sempat dari kemarin kemarin belum sempat karna sibuk jadi baru bisa aku edit n post.

Makasih ya uda mampir, baca, vote dan komen, Jujur aku gatau cerita ini banyak disukai apa tidak. Niatnya bikin bersi SungJoy lagi tapi dengan cerita yang berbeda. Ini lah ide ide ku sampai sampai 3320 words huaaa baru kali ini panjang. Chapter sebelumnya sekitar 2000 kata lebih aja uda tangan keriting. habisnya ide ide ku banyak banget -,-v

Maaf ya mungkin cerita ini akan lebih panjang pada setiap chapter nya. Novel? mungkin seperti novel kalo kalian baca.

Gomawo :)

繼續閱讀

You'll Also Like

60.5K 2.4K 6
Pria kejam yang berhati dingin terhadap orang lain. melihat seorang gadis yang tidak cantik ada di sebuah club yang terkenal. Untuk pertama kali dal...
51.4K 813 11
21+ "Kau akan jadi milikku seutuhnya,dengan cara licik sekalipun. Kau tidak akan bisa pergi menjauh dariku" ucap Mr.Mars
424 77 7
Ada 7 orang sabahat di sekolah SMA wisteria purefic, mereka selalu bersama sama kemanapun tapi suatu hari sekolah mengadakan acara camping, acara nya...
2.8K 208 15
"Bajingan!" "Don't swear honey your sweet lips don't suit it." •• Flavia Cultusia, seorang gadis cantik yang sangat ahli dalam bela diri dan memiliki...