From The Baby

By freakynad

545K 28.5K 251

Ini cerita pertamaku. Semoga suka :) [END] #144 teenfiction [24.6.17] #158 teenfiction [18.6.17] #172 teenfic... More

01
02.
03.
04.
05.
06.
07.
08.
09.
10.
11.
12.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Extra part
Extra Part 2
Meet the cast

13.

16.5K 960 5
By freakynad


"Kak"

El menoleh pada suara kecil yang memanggilnya.

"Apa?" tanyanya.

"Hmm kakak beneran mau pergi ya?"

"Kenapa? Mau ikut? Gak gak lu kan nyusahin"

"Ish abang nyebelin" gumam Cika.

"Yang penting ganteng" ujar El percaya diri.

Cika menatap kakak laki lakinya malas. "Beneran ya kak?" tanyanya lagi.

El hanya membalasnya dengan gumaman. El kembali merapikan baju baju yang akan dibawanya kedalam koper. Sedangkan Cika memainkan ipad abangnya itu.

"Kak ipad nya buat Cika ya" ucapnya polos.

El menganga mendengar ucapan Cika yang dengan entengnya dia ucapkan.

"Apaan gak gak" ucap El ingin mengambil ipadnya dari tangan Cika. Namun dengan cepat Cika berlari keluar dari kamar El.

"Gak mau tau, pokoknya ini buat Cika"

El mengejar Cika yang sedang menuruni tangga dan menghampiri mamanya yang sedang menonton tv.

"Mamaaaa" teriak Cika dan bersembunyi disamping mamanya.

"Cika ngapain?" tanya mamanya bingung.

"Eh pencuri kecil balikin ipad gue" ujar El sambil berusaha mengambil ipadnya.

"Gak mau" kekeuh Cika "maa kak El pelit, dia gak mau kasih ipadnya buat Cika" adu Cika.

"Balikin gak" ucap El dengan nada seperti mengancam.

"Udah udah, El kasih aja ipadnya" Cika tersenyum menang karena mamanya membelanya. Sedangkan El melotot mendengar ucapan mamanya.

"Maa itu kan punya El" rengek El pada mamanya. Cika memeletkan lidahnya mengejek El.

"Udah ntar mama ganti yang baru" ucap mamanya.

Seketika mata El berbinar "beneran ma?" tanya El. Mamanya mengangguk mengiyakan.

El tersenyum menang kearah adiknya yang melongo mendengar kakaknya akan mendapatkan ipad baru padahal ipad yang ini baru saja sebulan yang lalu dibelikan papanya.

Cika menyodorkan ipad itu pada El "nih kak gak jadi" ucapnya "ma ipad barunya buat Cika aja ya" sambungnya pada mamanya.

"Gak gak, barang yang sudah diambil tidak dapat dikembalikan lagi" ucap El lalu memeletkan lidahnya pada adiknya itu.

Cika mengerucutkan bibirnya. El yang melihat itu tentu saja gemas. Dengan cepat El mencubit pipi tembem Cika dan berlari kekamarnya.

"AAAA KAK EL NYEBELINNN"

🐣🐣🐣🐣

Dua orang gadis tengah berjalan santai di mall sambil melihat lihat baju baju yang dijual disana. Mereka adalah Anna dan Jeni.

"na, yang ini bagus gak?" tanya Jeni yang menunjukkan kaos berwarna maroon dan rok selutut berwarna biru tua.

Anna memperhatikan stelan yang dipegang Jeni "ya biasa sih, tapi boleh lah"

"Yang ini satu deh" ujar Jeni. Lalu mereka kembali menjajahi toko baju tersebut.

Setelah mereka mendapatkan baju yang mereka inginkan, merekapun beralih pada toko sepatu khusus wanita. Mereka memilih milih sepatu mana yang terbaru dan yang sesuai untuk mereka pakai saat ke kampus nanti.

Setelah selesai berbelanja merekapun duduk disalah satu cafe di mall ini. Mereka memilih untuk mengisi perut dan bersantai. Sesekali mereka menceritakan barang barang yang mereka lihat tadi.

"Pasti banyak cogan deh dikampus" ujar Jeni.

"Cogan mulu" dengus Anna.

"Bener kali Na, lo sih gak mau lirik lirik"

"Buat apa ganteng kalo kelakuan kek anjing" ujar Anna santai sambil menyeruput minumannya.

Jeni pun tersenyum geli "kalo spesies kayak El gimana ya Na?"

Seketika Anna tersedak minumannya. Mendengar nama El dia jadi teringat hampir seminggu ini dia tidak bertemu El. El memang sedang di rumah orangtua nya. Dan Anna tidak mau tau tentang itu. Gak mau tau sih tapi kepikiran mulu.

"Lo kenapa Na"

"Nggak"

Jeni kembali dengan senyum menggodanya "El tu udah ganteng, baik, pinter, berprestasi, bisa masak, pinter ngurus bayi pula, ya gak Na?" godanya.

Anna berdehem "biasa aja" setelah itu pipinya berubah merah. Mengingat hari harinya bersama El.

"Biasa ya Na? Kok pipi lo merah gitu?" tanya Jeni menggoda Anna. Dan Anna berusaha menyembunyikan pipi merahnya.

"Loh itu bukannya El ya?" tanya Jeni sambil melihat ke arah toko pakaian musim dingin.

Anna ikut menoleh "iya, kok ke toko musim dingin? Kayak indonesia empat musim aja"

Jeni menatap Anna bingung. Kemudian tatapannya berubah nanar. Jeni tersenyum pahit dan menormalkan raut wajahnya.

"Samperin kuy" aja Jeni yang disetujui Anna.

Mereka pun keluar dari Cafe dan berjalan ke toko yang disinggahi El. Terlihat El yang sedang memilih jaket dan beberapa sweater.

"Woi" sapa Jeni.

El menoleh. Tatapannya tertuju pada gadis disamping Jeni. Sudah cukup lama mereka tidak bertemu ataupun berkomunikasi. Tersirat kerinduan ditatapan itu. Begitu pun Anna yang tak bisa mempungkiri bahwa dirinya memang merindukan El. Namun tak ada yang mau memulai.

Jeni yang menyadari posisinya kini berdehem mencairkan suasana.

"Ehem" dehemnya. El dan Anna pun memutuskan kontak matanya.

"Kalo kangen bilang aja kali, gak usah malu sama gue duh anggep gue gak ada" ujarnya memancing Anna dan El. Namun mereka seperti tak mendengar apapun.

"huh emang susah ya cinta pake gengsi" gumamnya.

Drrt drrrt
"Home is Calling"

Anna mengangkat teleponnya.

"Hallo"

"...."

"Ya apa bi?"

"...."

"A..apa?"

"....."

"Oke oke aku kesana sekarang"

tuut.

Anna terlihat panik setelah mendapat telepon dari bi inah.

"Kenapa Na?" tanya Jeni.

"Gue harus ke rumah sakit"

"Siapa yang sakit?"

"Al kecelakaan"


Halloo
Disini gue mau bilang kalo alurnya bakal gue percepat karna gue udah mulai kehilangan inspirasi.
Dan juga bentar lagi gue bakalan UTS. Bakalan sibuk dan mungkin gak ada waktu buat lanjutin cerita ini.
Jadi gue minta maaf kalo alurnya gue percepat. Maaf banget.

Makasih yang udah setia sama cerita ini. Makasih banget yang udah ngevote bahkan ada yang koment. Semua itu berharga banget buat gue.

Untuk part part terakhir gue usahain nulisnya lebih baik lagi.

Buat part ini jangan lupa vote and coment.

Love you
❤❤❤


Continue Reading

You'll Also Like

7.4M 227K 46
Beberapa kali #1 in horror #1 in thriller #1 in mystery Novelnya sudah terbit dan sudah difilmkan. Sebagian cerita sudah dihapus. Sinopsis : Siena...
1.2M 183K 58
Ketika aku membuka mata, aku berada di dalam sebuah novel. [My Love Never Gone] [My Love Never Gone] adalah sebuah novel fantasi-romantis yang berfok...
8.6M 526K 33
"Tidur sama gue, dengan itu gue percaya lo beneran suka sama gue." Jeyra tidak menyangka jika rasa cintanya pada pria yang ia sukai diam-diam membuat...