Happy reading!
*****
Author's POV
Vica dan Kim sedang duduk berdua di balkon kamar Kim. Vica menceritakan pertemuan nya dengan Gavin kemarin ke Kim.
"Kim, i'm hungry" ujar Jay dari belakang mereka. Vica dan Kim serentak menoleh
"Ya terus?" jawab Kim
"Gue bilang, gue laper. Lu siapin makanan kek. Gue tamu tau" kata Jay kesal
"Masak aja sendiri sana" suruh Kim
"Gue ga bisa masak" Jay kesal
"Gue masakin ya Jay? Emang Jay mau makan apa?" tawar Vica
"Hime" Kim menatap Vica dari samping
"Apa aja" jawab Jay tersenyum
"Okay. Tunggu sebentar di sini ya" ujar Vica lalu berjalan ke luar kamar.
"Lo ganggu orang pacaran tau gak!" kata Kim sinis
"Biar aja" Jay berdiri di sebelah Kim
"Sampai kapan lo di sini?" tanya Kim
Jay menengok natap Kim "Gue baru dateng dan lo udah nanya kapan gue pulang Kim?!" kata Jay kesal
Kim membalas dengan mengangkat kedua bahunya.
"Kayaknya semingguan gue di sini" ujar Jay sembari mendongak menatap langit
"Engga engga tiga hari aja" saran Kim
"Lah terserah gue mau seminggu, sebulan, setahun" ujar Jay menyeringai
Kim mendengus.
"So, lo pacaran sama Vica kapan? Kok lo gak cerita-cerita sih?" tanya Jay
"Jadian nya baru kemarin" balas Kim
"Serius?" tanya Jay tak percaya. Kim mengangguk
"Kirain gue lo udah pacaran dari 6 bulan atau setahun yang lalu gitu. Ga taunya baru 1 hari?!" ujar Jay
"Iya. Vica tau perasaan gue baru beberapa bulan yang lalu. Jadian nya baru kemarin" jelas Kim
"Jadi kalau misalnya gue dateng ke sini kemarin lusa, gue masih bisa pacaran sama Vica ya" kata Jay menyeringai
Kim menjitak kepala Jay. Jay tertawa.
"Ga lagi. Tipe gue ga kayak Vica" ujar Vica
"Gue tau" balas Kim
"Terus kenapa jitak kepala gue!" kata Jay kesal
"Pengen aja" Kim mengangkat kedua bahunya.
"Lo ngeselin tau gak!"
"Jadi sebenarnya lo dateng ke sini mau ngapain sih?" tanya Kim penasaran
"Emang kalau gue ke sini harus ada alasan nya gitu?" tanya Jay
"Oh gue tau. Lo kangen gue kan" Kim menyeringai
"Ih males banget" Jay menatap Kim sok jijik
Padahal yang di katakan Kim benar. Dia kangen sama Kim, sudah 1 tahun gak ketemu karena mereka berdua sibuk kerja.
"Songong banget tatapan lo" Kim memukul kepala Jay
"Jangan mukul kepala gue!" sungut Jay
"Abis nya lo ngeselin banget" ujar Kim santai
"Jangan mentang-mentang lo yang lahir duluan, lo bisa seenaknya sama gue" kata Jay kesal
Kim menyeringai "Jadi akhirnya lo mengakui gue kakak lo Jay?" Godanya
"Engga. Gue cuma bilang kenyataan!" bela Jay
"Kenyataan kalau gue kakak lo?" tanya Kim
"Diam pirang!" kata Jay kesal
Kim terkekeh.
Vica melihat mereka berdua dan menghapiri Mereka. "Makanan nya udah mateng. Makan dulu yuk" ajak Vica
"Oh ayok" Jay dengan cepat menarik tangan Vica keluar
"Heii!" teriak Kim kesal
*****
"Besok lo mau ke mana Vi?" tanya Jay
"Emang kenapa?" Vica menatap Jay
"Temenin gue jalan-jalan yuk besok" ujar Jay tersenyum
"Kenapa lo ngajak Vica? Kan ada gue!" ujar Kim
"Bosen gue sama lo" jawab Jay santai
"Lo ngeselin!" Kim menatap Jay kesal
"Lagian kan Vica orang Indonesia asli, jadi pasti tau tempat-tempat wisata. Ya kan Vi?" Jay menatap Vica. Vica mengangguk.
"Gue juga tau! Gue kan udah lama di Indonesia Jay!" Kesal Kim
"Tapi gue ga mau sama lo. Gimana dong?" Jay menyeringai. Kim mendengus.
"Jadi Vi?" tanya Jay
"Mau jalan-jalan ke mana?"
"Ke mana aja. Kita berdua aja ya." Jay mengedipkan sebelah matanya ke Vica.
"Ga bisa gitu! Gue ikut!" Kata Kim cepat
"Iya besok kita berdua aja. Lo jemput gue ya Jay" Vica tersenyum ke Jay.
"Himeeeee" rengek Kim di sebelah Vica.
"Apa?" Vica menatap Kim
"Kamu mah. Aku ikut besok" ujar Kim
"Ga ah. Aku bosen sama kamu. Besok mau berduaan sama Jay" ujar Vica
Jay tertawa. "Diam lo!" kata Kim melempar sendok ke Jay.
Jay menghindar dari lemparan sendok. "Ga kena ye" ujarnya meledek Kim.
"Pokoknya besok aku ikut!" ujar Kim
"Emang kamu tau besok aku mau ke mana sama Jay?" tanya Vica
"Kan besok aku jemput kamu sama Jay" ujar Kim
"Yaudah Jay. Besok kita ketemuan di jalan aja ya. Biar ga ada yang ikut" Vica menatap Jay.
"Okay!" Jay tersenyum lebar.
"Kamu mah gitu!" Kim cemberut
Jay dan Vica tertawa melihat Kim cemberut.
"Kamu ga aku anterin pulang" ujar Kim menatap Vica kesal.
"Ada Jay. Aku minta anterin Jay" Vica menyeringai ke Kim.
"Ish!" Kesal Kim. "Lo pulang ke LA sana!" ujar Kim ke Jay.
"Iya, minggu depan" jawab Jay.
"Besok! Gue anterin ke bandara"
"Dih. Orang besok gue mau jalan-jalan sama Vica" ujar Jay
"Ga, pokoknya besok lo gue anterin ke bandara"
"Iya gitu Jay. Besok gue tungguin lo di bandara, trus nanti lo pura-pura masuk. Gue nunggu di parkiran." ujar Vica
"Himeeee" Kim menatap Vica cemberut
"Vica pintar! Yaudah Kim besok anterin gue ke bandara aja"
"Ga jadi" jawab Kim ngambek
Vica menoleh ke Kim "Jangan cemberut. Makan dulu tuh makanannya" ujar Vica
"Ga mau. Ga napsu" jawab Kim masih cemberut.
"Yaudah kalau ga mau di makan, besok ga ikut nih"
Kim menatap Vica berbinar. Besok aku ikut?" tanya Kim
Vica tersenyum mengangguk. "Tapi makan"
"Iya." Kim kembali memakan makanannya.
Jay mengendus. "Childish"
"Biarin" jawab Kim menjulurkan lidah ke Jay.
Vica tersenyum melihatnya.
TBC
*****
Thankyou for reading. Please vote and comment😁