BROKEN [END]

Από Tiwii_Lkim

65.1K 5.9K 224

Bae suzy, wanita yang tertutup dan bahkan jarang tersenyum Setelah pertemuannya dengan pria yang mengubah seg... Περισσότερα

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7A
Part 7B
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 14
Part 15 (End)

Part 13

3.3K 358 18
Από Tiwii_Lkim

Happy Reading~~~

.

.

"Apa ini Naeun-Shi..?" Tanya myungsoo heran ketika melihat Naeun masuk kedalam ruangannya dan meletakkan sebuah amplop putih "Surat pengunduran diri" Eja myungsoo. Ia mendongak menatap Naeun "Kau mengundurkan diri?" Tanya myungsoo dengan satu alis terangkat keatas

"Tidak sajangnim. Sejam yang lalu sebelum anda datang Sekretaris Bae datang. Karena anda belum datang juga beliau menitipkan ini pada saya dan menyuruh saya untuk memberikannya kepada anda" Jelas Naeun

"Sekarang dia ada dimana? Katakan padanya aku tidak menerima surat ini jika bukan dia yang mengantarkan langsung padaku"

"Jwesonghamnida sajangnim. Beliau sudah pergi meninggalkan kantor satu jam yang lalu dengan membawa semua barang-barangnya" myungsoo terlonjak kaget dan menoleh kearah meja suzy. Seperti yang dikatakan Naeun suzy telah membawa barangnya karena meja tersebut sudah rapi

"Eyys..benar benar.." gumam Myungsoo "Baiklah. Kau bisa pergi sekarang" Ucap myungsoo. Naeun membungkuk sedikit dan pamit pergi

Myungsoo mengotak atik ponselnya dan menghubungi seseorang. Bukannya tersambung tapi selalu suara operator yang terdengar. Myungsoo beranjak dari tempatnya dan keluar dari ruangannya

****

"Mwo?" Kau menyuruhku untuk melakukan itu? Nan shirreoyo!" Pekik Suzy tidak terima. Ia berkali-kali menggelengkan kepalanya

"Suzy ini jalan satu-satunya. Bukankah kau tidak ingin menderita eoh" Suzy menimbangkan ucapan Jongin. Sedetik kemudian Ia tersenyum

"CALL" Serunya tersenyum lebar dan Jongin juga ikut tersenyum

"Oke. Sekarang kita pesan makanan aku sudah lapar sedari tadi menunggu jawabanmu" gerutu Jongin dan mengangkat sebelah tangan memanggil pelayan "Eyss..aku kan tidak memanggilnya kenapa harus dia yang kemari" Gumam Jongin

"Aigo..apa salahnya dia yang datang toh dia bekerja disini" Jawab Suzy karena mendengar gumaman Jongin "Anyeong Eunji-ah.." Sapa Suzy

"Anyeong eonnie. Kau mau pesan apa?" Tanya Eunji sambil mengeluarkan buku kecil untuk mencatat pesanan

"Aku pesan pasta dan lemon tea saja" Gumam Suzy sambil membolak balik buku menu

"Ah baiklah. Tunggu sebentar ne. Aku akan ambilkan"

"Yaa..kau belum bertanya padaku" Celetuk Jongin. Eunji menoleh sebentar pada jongin kemudian memalingkan wajahnya menatap Suzy

"Eonnie..kupikir kau makan sendirian ternyata ada orang juga disini. Pantas sedari tadi aku merasa merinding"

"Yaa..!"

"Ck, kau pesan apa?" Tanyanya Ketus

"Samakan saja dengan Suzy. Seleraku hilang karenamu"

"Aku tidak ahli dalam menghilangkan selera orang. Baiklah tunggu sebentar. Ahh kukira tadi kau mau pesan 'Suzy' disini. Ternyata kau sudah tahu bahwa menu kami tidak menyediakannya disini" Eunji langsung pergi tanpa mendengar jawaban dari Jongin. Ia tahu pasti namja itu akan menggerutu dan memarahinya

"Apa maksud ucapan eunji? Kenapa seperti aku mendengar namaku tadi?" Tanya Suzy. Jongin hanya mengangkat kedua bahunya tanda acuh. Suzy mendengus sebal

Tidak lama Eunji datang membawa nampan makanan dan meletakan pesanan diatas meja "Selamat menikmati"

"Eunji-ah tunggu sebentar" Panggil Suzy. Eunji menoleh dengan alis terangkat seolah mengatakan ada apa "Kau tadi seperti mengucapkan namaku dalam menu kalian apa maksudnya"

"Ah itu..bukan seperti itu eonnie. Kemarin ada seorang namja datang kemari dengan keadaan yang kacau. Aku menanyai dia memesan apa dan dia menjawab ingin memesan 'Suzy' tentu aku bilang tidak ada dalam menu kami"

"Aneh. Siapa namja yang memesan seperti itu..bodoh sekali. Kalau dia memesan sushi tentu ada" Gumam Suzy. Eunji tersenyum mengejek pada Jongin yang mendesis

"Tentu. Bukankah namja itu bodoh. Kau tahu eonnie dia juga memarahiku karena dalam menu kami tidak menyediakan pesanannya itu"

"Wah..pasti namja itu sudah gila" Eunji tertawa puas mendengar jawaban Suzy "Kenapa kau tertawa eunji-ah?" Tanya Suzy

"Karena namja itu berada didepanmu eonnie. Hahaa.."

"Ye?" Suzy langsung menoleh kearah Jongin yang menekuk wajahnya "Maksudmu Jongin" Tunjuk Suzy ragu. Eunji mengangguk dan masih dengan tawanya "Omo!"

"Kau puas?" Kesal Jongin pada Eunji

"Tidak" Jawab Eunji singkat dan berlalu dari sana. Suzy menahan senyumnya melihat wajah kesal Jongin. Ia tidak tahu kalau yang diceritakan Eunji itu adalah Jongin

"Tidak usah menahan tawamu itu" Ucap Jongin kesal dan menyantap pasta tersebut. Suzy hanya tersenyum kecil, ia tidak tahu apa yang terjadi antara Jongin dan Eunji hingga membuat mereka seperti tikus dan kucing. Jika bertemu selalu saja bertengkar

****

Myungsoo memarkirkan mobilnya didepan rumah sewa suzy. Ia turun dari mobil dan berjalan kearah pintu. Myungsoo berdehem sebentar sebelum mengetuk pintu. Myungsoo mengangkat sebelah tangannya dan kembali menurunkannya. Sepertinya Ia bingung apa ia mengetuk pintu atau tidak. Ia terus bergumam tidak jelas. Tapi akhirnya ia memutuskan untuk mengetuk pintu. Tujuannya kemari adalah bertemu dengan Suzy dan menanyakan kenapa secara tiba-tiba yeoja itu mengundurkan diri. Dan myungsoo juga harus tahu jawabannya jika alasannya tidak pasti. Myungsoo tidak akan menerima surat pengunduran diri itu

Tok tok..Myungsoo mengetuk pintu. Tapi sudah beberapa kali Ia mengetuknya belum juga mendapat jawaban. Dengan sabar myungsoo kembali mengetuk pintu

"Mwoya. Apa dia tidak ada didalam" Gumam Myungsoo kemudian ia kembali mengetuk pintu

30menit berlalu, myungsoo masih betah disana dan enggan untuk pergi. Ia meyakinkan dirinya untuk menunggu Suzy pulang


"Jongin-ah mianhae..aku hanya tertawa sekali saja kau sudah marah begitu. Lagian kau ini ada-ada saja kenapa juga kau bertanya menu seperti itu..kan aku juga tidak tahu kalau namja yang dikatakan Eunji itu kau" Bujuk Suzy menarik narik lengan Jongin. Sepulang dari restauran tadi Jongin tidak bicara dan terus memasang wajah dingin

"Kau mengataiku Bodoh dan juga Gila. Benar-benar.."

"Tapi aku sudah katakan kalau aku tidak tahu kalau kau namja yang menanyakan menu seperti itu. Maafkan aku ne.." Bujuk Suzy lagi dan memasang wajah super imutnya. Jongin mendesis sepertinya Jongin langsung luluh melihat wajah imut Suzy

"Arraseo.."

"Jinjja?" Tanya Suzy girang. Jongin mengangguk pelan "Gomowo. Sekarang berhenti memasang wajah seperti itu kau tidak cocok begitu" Suzy mencubit kedua pipi Jongin agar membentuk sebuah senyuman "Begitu kan kau tampan" Jongin terdiam sebentar lalu menarik Suzy kedalam pelukannya "Yaa..apa yang kau lakukan?"

"Tenanglah. Kau akan tahu nanti" Bisik Jongin ditelinga Suzy

Myungsoo mengepalkan kedua tangannya. Bukan untuk melihat ini tujuannya kemari. Myungsoo menatap dengan datar Jongin yang tersenyum padanya. Karena geram Myungsoo berjalan mendekat dan menarik Suzy dari pelukan Jongin

"Omo!"

"Berhenti memeluknya sesuka hatimu Kim Jongin" Geram Myungsoo masih menggenggam tangan Suzy

"Apa hakmu melarangku. Dengar Tuan yang terhormat, sejengkal jaripun kau tidak berhak melarangku untuk melakukan apapun dengan Suzy. Kau bukan siapa-siapa. Jadi lepaskan tanganmu itu selagi aku memintanya baik-baik" Jongin menarik Suzy dan menghempaskan lengan Myungsoo

"Aku punya hak Kim Jongin! Jangan lupakan bahwa aku ini adalah kekasihnya dan kau hanya seorang sahabat dan tidak lebih"

"Kekasih katamu! Dan jangan lupakan juga Kim Myungsoo kau sudah beristri dan tidak sepantasnya kau mengatakan bahwa Suzy adalah kekasihmu. Mungkin saat ini kau menganggap kami adalah sahabat. Tapi kau tidak tahu bahwa status persahabatan kami telah berubah. Dan itu berkat dirimu yang meninggalkan Suzy dengan yeoja lain. Dan ku ingatkan padamu, jangan pernah mengganggu kekasihku!" Suzy melongo kaget mendengar ucapan Jongin 'Kekasih' pikirnya

"Aku tidak percaya dengan omong kosongmu. Suzy ikut denganku" Myungsoo menarik paksa tangan Suzy dan meninggalkan Jongin dengan senyum penuh arti

Myungsoo berhenti melangkah dan menghadap Suzy. Ia tahu saat ini suzy sedang menggerutu dan mendumel tapi Ia tidak peduli

"Bukankah sudah kukatakan, jangan pernah dekat dekat dengan namja itu. Kenapa kau tidak mendengarku juga"

"Apa hakmu melarangku. Kim myungsoo kita sudah berakhir saat kau mengucap janji suci dihari penikahanmu dengan soojung. Dan lagi jangan mengurusi kehidupanku. Urus saja istrimu itu bukankah kau lebih percaya dengannya. Ahh dan kau juga tidak ingin menceraikannya bukan? Sepertinya kau sudah mulai menci..." Suzy berhenti bicara karena Myungsoo membungkamnya dengan bibir tipisnya. Mata suzy melotot dan ia memukul bahu myungsoo meronta untuk dilepaskan. Mungkin karena lelah atau percuma suzy meronta karena kekuatan namja lebih kuat daripada yeoja

Ciuman myungsoo yang tadinya brutal kini melembut setelah suzy berhenti meronta. Ia melumat bibir suzy dengan pelan dan takut jika melukai suzy

Entah sudah menit keberapa, myungsoo akhirnya melepas ciumannya memberikan suzy untuk menghirup udara karena sepertinya yeoja itu hampir kehabisan nafas

"Apa yang kau lakukan!" Pekik Suzy

"Aku menciummu" Ucap myungsoo dengan tampang polos

"Yaa..neo jinjja nappeun!"

"Mianhae..tapi sepertinya tadi kau juga menikmatinya chagi" Suzy terdiam dan merutuki dirinya karena membalas ciuman myungsoo tadi. Mungkin dirinya terbawa suasana "Aku tahu kau masih mencintaiku Suzy" Ucapnya dan menarik suzy kepelukannya. Suzy tidak menolak atau meronta dia hanya diam dan membiarkan tangannya menggantung diudara tanpa membalas pelukan myungsoo

Jongin yang menyaksikan adegan tersebut tersenyum penuh arti. Ia telah mengabadikan moment tersebut didalam ponselnya. Jarinya dengan lincah bermain dilayar ponsel tersebut

"Suzy kau berhasil melakukannya" Gumamnya dan pergi meninggalkan orang yang masih asyik dengan posisi mereka

****

Soojung mengedor pintu rumah itu dengan tidak sabaran. Ia sudah tidak bisa menunggu lebih lama lagi

"Yaa..buka pintunya!" Teriak Soojung

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan sosok seorang yeoja dengan penampilan berantakan. Ya yeoja itu baru bangun dan pagi pagi begini tidur nyenyaknya diganggu oleh tamu yang tidak diundang

"Apa kau tidak punya kerjaan, pagi pagi kau sudah mendatangi rumah orang dan mengganggu ketenangan orang saja"

"Cukup basa basimu Bae Suzy. Apa yang kau lakukan dengan myungsoo. Apa kau memberikan tubuhmu untuknya agar dia lebih percaya denganmu!"

PLAKK

"Tutup mulutmu Jung Soojung. Aku tidak tahu apa tujuanmu datang kemari sepagi ini. Tapi perlu kau ketahui aku bukan yeoja murahan sepertimu, melakukan segala cara hanya untuk mendapat apa yang kau inginkan"

"Berani sekali kau menamparku!"

"Itu pantas untukmu karena sudah lancang mengataiku!"

"mwo? Lalu apa ini? Kau sebut ini bukan murahan? berpelukan dengan suami orang itu disebut apa hoh?"

"Ahh..itu seperti yang kau lihat apa aku yang memeluknya. Kau tidak buta bukan? Myungsoolah yang memelukku dan matamu masih normal kau bisa melihat apa aku memeluknya atau tidak"

"Aku tidak percaya dengan bualanmu. Apa kau kesal karena aku tidak menuruti keinginanmu untuk mengatakan semua perbuatanku hoh!"

"Tidak. Aku sama sekali tidak tertarik. Untuk apa juga aku kesal tidak ada untungnya untukku"

"Ck kau mencoba untuk menyangkalnya eoh"

"Tidak. Lakukan apapun yang kau suka Jung Soojung. Sekarang kita sudah impas, kau memiliki Myungsoo dan kini aku sudah jadi milik Kim Jongin. Siapapun tidak akan bisa merebutnya dariku. Termasuk dirimu yang sudah menggilainya sejak dulu"

"Tidak mungkin. Kau tidak bisa melupakan myungsoo dan kau tidak akan bisa berkomitmen dengan namja manapun selain dengan myungsoo!"

"Ahh sepertinya kau sangat mengenal diriku hingga kau tahu itu. Apa karena itu kau tidak ingin melepas myungsoo agar melihatku tersiksa, begitu"

"Kau sudah tahu jawabannya. Geurae, aku tidak akan melepaskan myungsoo untukmu!"

"Dengan begitu kau juga tidak bisa memiliki Jongin. Kau tidak bisa mekakukan hal yang sama seperti yang kau lakukan pada myungsoo. Demi ingin menikahinya kau merengek pada ibumu. Kau tidak bisa melakukannya. Karena Jongin tidak suka yeoja rubah sepertimu!"

"Diam. Kau tidak tahu siapa aku Bae Suzy. Aku bisa melakukan apapun untuk mendapatkan apa yang kuinginkan"

"Termasuk menyingkirkan semua orang yang menghalagimu, geutchi?" Timpal Suzy tersenyum miring

"Tentu. Menyingkirkan orang sepertimu seperti membalikkan telapak tanganku saja"

"Benar. Seperti kau menyingkirkan Eunji dulu"

"Ya kau benar sekali. Menyingkirkan Eunji sangat mudah untukku karena dia bukan tandinganku. Mencoba untuk menggoda Jongin dan mencoba untuk menyatakan perasaannya. Tentu aku menyingkirkannya karena hanya aku yang pantas untuk Jongin. Mungkin jika Jongin tidak berada malam itu disana aku yakin Si Eunji sialan itu sudah terbaring dipeti mati. Dia sudah berani melawanku dan mempermalukan aku!" Geram Soojung mengingat kejadian dimana Ia, myungsoo, suzy, dan Jongin berada direstauran. Dan disana Eunji mempermalukannya

"Kasihan sekali dirimu Jung Soojung. Melakukan segala cara untuk mendapatkan namja yang kau inginkan. Menjijikan.. Tapi dengan bodohnya kau malah melukai namja yang kau cintai itu dengan menyuruh ajudanmu menusuknya!"

"Wae? Itu juga pelajaran untuknya karena sudah berani menolakku dulu!"

Suzy tersenyum puas mendengar jawaban dari Soojung. Sepertinya memancing sedikit dengan pertanyaan mungkin yeoja ini akan menjawab dengan senang hati

"Geurae..lakukan sesukamu. Pergilah aku masih ingin tidur!"

"Aku belum selesai denganmu Bae Suzy. Apa kau sengaja melakukan ini untuk membalasku. Apa kau tidak terima karena aku merebut myungsoo darimu. Itu semua kesalahanmu. Jika kau tidak ada pasti Jongin lebih memilihku dan tidak memilihmu. Kau menghalangiku dulu untuk mendapatkan Jongin. Dan sekarang rasakan akibatnya kau sudah tahu bukan bagaimana perasaanku dulu ketika Jongin lebih memilih pergi denganmu dan mengabaikanku yang telah menyatakan perasaanku. Tanpa menjawab dia pergi dan menarikmu. Aku membencimu Bae Suzy. Dan sekarang rasakanlah, bagaimana rasanya saat myungsoo lebih percaya denganku dan tidak denganmu.." Soojung tersenyum miring dan merasa dirinya telah mampu membuat emosi suzy meluap tapi sepertinya perkiraannya salah besar

"Apa kau sengaja membohongi myungsoo hanya untuk membuatku menderita. Jika memang begitu teruskan saja, buat sampai dia lebih memihak padamu. Karena aku tidak peduli" Jawab Suzy acuh

"Benarkah kau tidak peduli? Kalau begitu aku akan terus membohonginya dan membuatmu menderita. Myungsoo sangat bodoh dia langsung percaya dengan ucapanku. Hahaha..."

"Kau sudah selesai? Sekarang pergilah"

"Geurae..aku akan pergi. Ahh sebentar, terimakasih karena selalu menutup mulutmu. Karena dengan bodohnya kau masih diam dan tidak mengatakan pada myungsoo bahwa akulah yang merusak mobilnya. Kau memang yeoja bodoh"

Suzy tersenyum tulus dan memasang wajah manis "Aku tidak perlu mengatakannya pada myungsoo. Karena kau sudah mengatakannya sendiri" Ucap Suzy. Soojung mengerutkan dahinya dan mengikuti arah mata suzy. Mata soojung melotot dan hampir keluar dari tempatnya

"Myu-myung..soo..." Gumamnya dan badannya kini telah gemetaran

"Kau benar benar licik Jung Soojung. Aku salah menilaimu! Kau benar. Aku memang namja bodoh dan dengan mudahnya Percaya dengan omong kosongmu. Ku pikir kau adalah yeoja yang baik dan sepertinya aku salah. Dan bodohnya kupikir kau tidak menginginkan pernikahan ini karena paksaan dari ibumu. Ternyata kau juga yang merencanakan semuanya dari awal. Kau sangat egois. Hanya karena cinta sepihakmu kau melakukan ini padaku dan suzy. Apa aku punya salah padamu hah!" Bentak Myungsoo. Sedari tadi Ia memang sudah mendengar semua obrolan dengan Suzy. Dia benar-benar tidak menyangka kalau Soojung dibalik semua ini. Dia merasa prustasi karena tidak mengetahui semua penderitaan yang dialami Suzy

"Myu-myungsoo ak-aku bisa jelaskan..aku.."

"Sejak kapan kau bicara gagap Jung Soojung. Bicara dengan jelas padaku! Jika kau ingin menjelaskan. Jelaskan sekarang juga!"

"Itu..aku..sebenarnya.."

"Aku mengerti sekarang soojung. Kau telah berhasil memisahkan kami. Seharusnya kau tidak memasang wajah panik begitu. Kau harusnya tertawa puas karena telah berhasil membuat aku dan Suzy menderita. Sekarang tertawalah!"

"Myungsoo.."

"ada apa lagi? Ayo tertawalah. Apa perlu aku tertawa bersamamu. Pasanglah wajah senangmu karena kau sudah berhasil menghancurkan semuanya. Dan kuharap dengan semua ini tujuanmu tercapai!"

Suzy melipat kedua tangannya didada dan menyaksikan totonan gratis didepannya. Sebenarnya Ia masih mengantuk tapi sepertinya ini lebih menyenangkan daripada tidur. Suzy menghela nafas melihat Soojung yang menangis 'Dia berakting dengan baik. Ckck' Batin Suzy

"Hiks..hiks..Myungsoo aku tidak bermaksud menghancurkanmu. Aku hanya.."

"Hanya ingin menghancurkan suzy, begitu? Jika kau menghancurkan Suzy dan secara tidak langsung kau juga telah melakukannya padaku. Kau benar benar..." Myungsoo kehabisan kata kata untuk soojung. Ia sudah tidak dapat berpikir lagi mengetahui semua kenyataan ini "Lakukan sesukamu!" Myungsoo pergi dengan wajah kacau. Sepertinya dia butuh waktu untuk menenangkan dirinya

"Wah..Jung Soojung bagaimana ini? Dia sudah mengetahuinya" Ucap suzy pura pura panik "Hahaha.. Kau lihat saat ini kau sangat menyedihkan lebih menyedihkan dari anak yang selalu diejek pembawa sial!"

"Ini semua pasti perbuatanmu!"

"Kenapa kalau ini semua perbuatanku? Apa yang akan kau lakukan hah? Kau ingin berakting lagi? Dengan siapa? Jangan lupakan ibumu masih ada ditanganku!" Gertak Suzy

"Chagi, apa yang terjadi? Kenapa berisik sekali?" Tanya Jongin yang baru keluar dari rumah suzy dengan gaya orang khas bangun tidur dan dengan santainya merangkul pundak Suzy

"Itu..yeoja menyedihkan sedang menangis" Suzy mengulang kata kata soojung dulu saat mereka masih sekolah

"Hemm..sudahlah. Tidak usah mengurusnya. Kajja" Ucap Jongin dan mengajak suzy kembali masuk kedalam rumah. Meninggalkan soojung dengan wajah yang bingung

"Apa mereka tidur bersama!"



TBC

Hay..hay..masih ada yang setia nungguin cerita ini gak?
Pasti banyak yang nungguin *Kepedean

Jangan lupa tinggalkan jejak..
Vo-ment Juseyo..

Συνέχεια Ανάγνωσης

Θα σας αρέσει επίσης

23.7K 2.4K 9
PROJECT SS KDH : 02 DAHYUN [TWICE] X JAEHYUN [NCT] . . . Bertahan untuk mencintaimu itu sulit. Namun, meninggalkan mu jauh lebih sulit -Jung Jaehyu...
69.9K 8.1K 41
"Jadi ibu rumah tangga ternyata nggak segampang nyalin tugas temen," keluh Yerim pada sang suami. "Nggak apa-apa. Belajar pelan-pelan saja. Practice...
19.9K 1.8K 27
Menjadi istri kedua bagaikan memakan buah simalaka alias serba salah. melanjutkan pernikahan salah, bercerai juga salah. Menyesal? Tentu saja, siap...
19.4K 5.1K 75
Bagaimana jadinya jika Jung Jaehyun adalah pelabuhan terakhirmu? Akan ada banyak kisah tentangmu dan tentangnya, dimulai dari pertemuan kalian, salin...