βœ” Summer Love || Min Yoongi (...

By meinuniverse

140K 12.6K 425

[Bahasa Indonesia] [Tamat] (Bonus Chapternya aku unpublish karena khusus buat di fanbook sajaπŸ˜‰) Ini hanya... More

1. Kenyataan
3. Mengikuti
4. Menyatakan
5. Sapaan Kejutan
6. Near
7. Tipuan Tawaran
8. Fraudulent Part 1
9. Fraudulent Part 2
10. Quarrel
11. Enemy
12. Opportunity
13. Bicker
14. Scandal
15. Meet Devil
16. Hospital
17. Nightmare
18. That Day
19. Lost
20. Secret
21. The Dark hole
🌹FINALLY🌹

2. Tertidur

9.9K 891 27
By meinuniverse


Yoongi melihat Jaehye yang sudah berbaring dengan kerutan kening di wajahnya. Ia masih khawatir pada gadis itu, takut jika Jaehye sakit parah.

"Jaehye apa kau perlu-"

Ucapan Yoongi terhenti saat ia menyadari bahwa nafas gadis itu begitu teratur, mungkin Jaehye sudah menutup matanya untuk tertidur.

Yoongi berinisiatif untuk menaikan selimbut yang membalut tubuh Jaehye agar menutup sepenuhnya pada tubuh ringkih gadis itu. Lalu ia duduk di kursi yang ada di samping ranjang Jaehye berniat menungguinya sampai gadis itu terbangun.

Yoongi tersenyum miris,

'Jaehye, aku tahu kamu seperti ini karena Jimin. Aku tahu kau sakit saat melihat Jimin dan Sena. Karena aku juga merasakan hal yang sama sepertimu.

Saat aku melihat tatapanmu yang berbeda pada Jimin. Pada saat itu aku tahu kau menyukai Jimin. Itu juga membuatku sakit.

Tapi melihatmu menjadi seperti ini membuatku jauh lebih sakit.'

Yoongi lagi-lagi tersenyum miris yang sadar akan semua kenyataan.

Kenyataan bahwa Yoongi menyukai Jaehye. Jaehye yang menyukai Jimin. Dan Jimin yang sudah menjalin hubungan dengan Sena.

Sungguh kenyataan yang menggelikan bukan?

Itulah yang ada dipikiran Yoongi saat ini.

....

"Enght~"

Jaehye melenguh, dia membuka matanya perlahan.

Jaehye merasa jika lengan kanannya berat, seperti ada yang membebaninya. Ia menoleh ke kanannya dan terkejut saat mendapati Yoongi yang tertidur pulas dengan lengan kanannya yang dijadikan bantal oleh Yoongi.

Jaehye ingat dia tidur di UKS dan Yoongi yang mengantarnya sampai sini. Tapi ia tidak ingat Yoongi yang menungguinya sampai tertidur begini.

Ini aneh.

Terlebih Yoongi yang menungguinya ini seperti bukan Yoongi yang biasanya. Ini terlihat seperti seorang laki-laki yang menunggui pacarnya terbangun.
Oh lupakan.... Mungkin Yoongi hanya merasa tidak enak jika meninggalkannya sendirian di UKS, atau mungkin Yoongi ikut tertidur di sini karena well.... Itulah hobi Yoongi selain bermain basket.

Omong-omong kalau Yoongi tidur disini bagaimana dengan pelajaran selanjutnya??

"Em.... Yoongi, bangun..."

Jaehye membangunkan Yoongi dengan menggoyangkan bahunya pelan. Yoongi langsung terbangun, ajaib sekali- pikir Jaehye.

"Oh kau sudah bangun? Apa sudah mendingan?" ucap Yoongi saat ia terbangun

Jaehye hanya mengangguk saja yang kemudian ikut membenarkan posisinya jadi duduk.

"Kenapa kau ikut tidur disini. Bagaimana dengan pelajaran selanjutnya? Bukankah itu pelajaran eksak?"

"Aku menunggumu bangun, tapi aku sendiri yang dibangunkan." Yoongi menatap Jaehye dengan wajah khas bangun tidurnya. "Tenang saja, aku sudah meminta izin untuk tidak masuk."

Jaehye melihat keluar jendela yang mengambarkan langit dengan matahari yang hampir tenggelam. Matanya beralih pada jam dinding yang menunjukkan pukul 6 lebih empat menit.

Selama itukah ia tertidur? Lalu selama itukah Yoongi menungguinya?

Uh itu pasti sangat membosankan menunggui orang yang sakit.

"Em..Maaf sudah membuatmu terpaksa menungguiku selama ini dan mengorbankan jam pelajaranmu. Aku sungguh minta maaf." Jaehye menundukkan sekilas badannya.

"Seharusnya terimakasih, bukan malah minta maaf. Lagi pula aku tidak apa-"

Kriukk~

Belum juga Yoongi beres dengan kalimatnya, perut Jaehye berbunyi pelan. Tapi karena di ruangan itu sepi jadinya Yoongi juga dapat mendengarnya.

Jaehye hanya menunduk malu, ia menyumpahi dalam hati perutnya yang tidak bisa diajak kerjasama.

"Maaf..." cicit Jaehye

Yoongi hanya terkekeh sebentar sebelum berdiri dan menarik tangan Jaehye lembut.

"Ayo kita pulang, aku akan mentraktirmu makan." kata Yoongi diakhiri senyuman menawannya.

Jaehye sempat terpaku dengan wajah mempesona Yoongi, tapi detik berikutnya ia sadar saat Yoongi berbicara lagi.

"Perlukah kugendong?"

"Eh tidak-tidak! Aku tidak- eh aku mau pulang saja.." entah kenapa Jaehye jadi gugup setengah mati

"Aku hanya bercanda. Ayolah, aku juga lapar."

Tanpa menunggu lebih lama Yoongi membawa Jaehye pergi dari tempat itu.

.....

Jadinya disinilah mereka. Rumah makan tradisional dengan beberapa makanan lezat yang sudah tersaji di meja. Yoongi juga memesan daging panggang.

Jaehye jadi tidak enak begini, dia hanya tidak pantas mendapatkan ini dengan percuma.

"Yoongi, sebenarnya kau tidak perlu-"

"Kenapa? Apa kau tidak suka?"

Belum juga Jaehye menyelesaikan pembicaraannya Yoongi sudah memotongnya. Ia terlihat sedikit tersinggung dimata Jaehye.

"Tidak-tidak, aku suka. Tapi, kau tidak perlu repot-repot mentraktirku seperti ini. Aku jadi tidak enak padamu." jadinya Jaehye berbicara jujur, daripada Yoongi nanti malah marah.

"Aku hanya ingin memastikan kau makan dengan baik. Aku tidak mau temanku jatuh sakit lagi." Yoongi berbicara dengan nadanya yang penuh dengan perhatian alih-alih terlihat ramah.

Jaehye menatap Yoongi yang menatapnya dengan senyuman yang membuat Jaehye ikut tersenyum. "Terimakasih.."

"Ayo makanlah, jangan malu-malu. Apa perlu aku suapi?"

"Aku bisa makan sendiri.." Jaehye merengut dengan kening bertaut dan pipi yang bersemu karena malu.

Yoongi tertawa melihat Jaehye yang salah tingkah begitu.

Mereka menghabiskan waktu dengan makan tanpa berbicara sepatah katapun. Karena Jaehye memang begitu, dia lebih suka diam jika sedang makan dan sepertinya Yoongi juga sama dalam hal ini.

Jaehye tidak pernah membayangkan dirinya makan bersama dengan Yoongi dan terlibat percakapan yang lebih dari sekedar sapa jumpa. Tapi, baguslah. Ia jadi sedikit lebih baik dengan adanya Yoongi. Ia jadi bisa sedikit melupakan,........ Oh sekarang dia ingat lagi!!

Jaehye berhenti makan dan meminum minuman miliknya.
"Aku permisi dulu,.."

Yoongi mengerutkan keningnya, "Kemana?"

"Toilet,.."

"Oh..."

Jaehye berlalu dari meja menuju toilet. Sebenarnya ia agak tidak enak juga meninggalkan Yoongi. Tapi sepertinya Yoongi cuek-cuek saja memakan daging yang dipanggangnya dengan lahap.

Setelah keluar dari toilet Jaehye berjalan menuju meja Yoongi. Tapi sebelum itu, ia sempat melirik ke jendela karena sempat melihat seseorang yang sangat ia kenali.

"J-jimin..."

......

Hello!!

Salam jumpa kembali.

Ini saya lanjut karena sedang dalam mood yang bagus walau yang baca belum banyak.

Saya hanya akan berterimakasih kepada semuanya.

Dan masih berharap pada komentar dari pembaca agar saya tahu kekurangan dari tulisan saya.

Sekali lagi, Terimakasih banyak.

Sugarvit.

Continue Reading

You'll Also Like

119K 9.1K 56
[Wattys2019] [BAHASA || END] ==================== Bagaimana perasaan mu jika memiliki tetangga yang kelewat cuek dan dingin. Tidak peduli dengan lin...
197K 9.7K 32
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
1.8M 187K 113
[COMPLETED] This is my very first story. Mohon dimaklumi jika penggunaan bahasa, penulisan atau apapun itu masih berantakan. Aku tidak akan unpub ka...
1M 82.9K 25
[COMPLETED] [MIN YOONGI] "Apakah mencintaimu harus sesulit ini?" Re-pub: 08/02/2018 Β©Nandd_