Dearest Kaistal

Autorstwa itskaistal

38.4K 3K 166

Oneshoot and drabble compilation ©2016 Więcej

All I Ask
All I Ask (2)
Dear Jongin
Jonginku
Milkshake
Aquarium Date
Pillowtalk
Kangen
A Day With Jongin
Soojung, rese!
Mungkin, Nanti

I'm Sorry, but I Love You

4.8K 319 28
Autorstwa itskaistal


Because boys and girls can't be just friends..

..

Kai menatap rumah sederhana bercat putih tulang yang berdiri kokoh tepat di samping rumahnya lalu menghela nafas berat. Laki - laki itu kemudian duduk di atas trampolin usang, hadiah dari Ayahnya ketika ia ulang tahun yang ke sepuluh.

"Kai.."

Kai menoleh saat mendengar namanya di panggil. Seorang gadis berseragam putih abu - abu telah berdiri tak jauh darinya dengan penampilan berantakan; kedua matanya basah, hidung memerah dan rambut berantakan.

Gadis itu berlari dan menghambur ke dalam pelukan Kai.

"Kai..." Gadis itu kembali terisak dalam pelukan Kai.

Kai mengusap punggung gadis itu, mencoba membuatnya tenang. "Lo kenapa?"

Yang ditanya hanya diam. Kai dapat merasakan bajunya basah karna air mata gadis itu. Dengan sabar, Kai menunggu gadis itu tenang sambil terus mengusap punggungnya.

"Sshhh.. udah dong nangisnya. Baju gue pasti basah nih kena iler lo"

Gadis itu melepaskan pelukannya dan mencubit lengan Kai.

"Sakit, Tal ya ampun" Kai mengusap - usap lengannya yang terasa panas karna dicubit.

"Abis lo ngeselin. Temennya lagi sedih bukannya dihibur malah dibilang ngiler"

Kai tertawa. "Lo kenapa? Cerita sama gue"

"Sehun.."

"Sehun? Sehun kenapa? Dia ngapain lo?"

Gadis itu kembali diam, air matanya kembali meleleh.

"Eehh jangan nangis lagi"

Kai menarik gadis itu kembali ke dalam pelukannya.

"Sehun selingkuh. Padahal lo tau kan gue udah sayang banget sama dia."

Kali ini giliran Kai yang terdiam. Ini bukan pertama kalinya Krystal nangis - nangis ke dia karna putus. Tapi meski Kai sudah terbiasa, tetap saja melihat sahabatnya menangis, Kai ikut sedih.

"Gue kira Sehun beda, ternyata semua cowok sama aja!"

Kai hanya bisa mengelus rambut Krystal.

"Gue kan udah sering bilang, Sehun tuh emang gak baik buat lo"

Krystal melepaskan pelukan Kai.

"Ya gue kan gak tau kalo akhirnya bakal begini"

Kai menghela nafas. Dengan ibu jarinya, Kai menghapus sisa air mata di pipi Krystal.


"Udah gak usah sedih. Mending makan ramyun aja gimana? Gue yang masak deh"
Krystal menggeleng. "Gue gak selera makan, mau tidur aja"

Krystal kemudian bangkit dari duduknya dan berjalan menuju rumahnya yang persis bersebelahan dengan rumah Kai. Ada sebuah jalan setapak yang menghubungkan taman belakang rumah Kai dan rumah Krystal.

Kai hanya menatap punggung sahabatnya yang perlahan menjauh.

"Capek - capek gue bikin dia senyum, malah dibikin nangis" batin Kai.

---

Keesokannya, Kai sudah rapih dengan seragamnya putih abu - abunya dan sudah hampir lima belas menit ia menunggu Krystal di depan rumah gadis itu, tapi yang di tunggu gak juga keluar.

Kai melirik jam di pergelangan tangannya, lima belas menit lagi jam pelajaran akan dimulai. Krystal gak biasanya setelat ini.

Ketika Kai masih sibuk dengan pikirannya, Bunda Krystal keluar dari dalam rumah dan menghampiri Kai.

"Kai, maaf ya hari ini Krystal izin gak sekolah. Demamnya tinggi banget."

"Krystal sakit, Bun?"

Bunda Krystal ngangguk. "Tolong bilang ke gurunya ya, Kai"

"Oh iya, Bun. Kalo gitu Kai berangkat dulu"

Kai mencium tangan Bunda Krystal kemudian melajukan motornya. Kai memang sangat akrab dengan kedua orang tua Krystal. Kedua orang tua mereka memang sahabat sejak masih sekolah. Jadi, menular ke anak - anaknya.

Bisa dibilang Kai dan Krystal bahkan sudah bersahabat sejak masih bayi. Ajaibnya, ketika Kai berusia enam minggu, Bunda Krystal positif dinyatakan hamil enam minggu. Usia mereka terpaut 9 bulan 10 hari. Singkatnya semacam Krystal diciptakan begitu Kai terlahir di dunia. Lucu kan?

---

Krystal menenggelamkan tubuhnya di dalam balutan selimut tebal. Badannya terasa begitu lemas. Hidungnya gatal.

Hachhiiii..

Krystal gak berhenti - berhenti bersin sejak tadi pagi. Suhu badannya tinggi. Makanya Bunda gak izinin Krystal untuk sekolah hari ini.

Cleklek..

Krystal yang mendengar pintu kamarnya dibuka, gak ada niat untuk melihat siapa yang datang. Gadis itu masih bersembunyi di dalam selimut. Paling Bunda nyuruh minum obat, batinnya.

"Tal.."

Krystal tertegun. Itu bukan suara Bunda.

"Kai?"

Sosok Kai sudah duduk di pinggir tempat tidurnya dengan sepasang boneka karakter line di tangannya.

"Lo sakit?"

"Ini buat gue?"

Bukannya menjawab, Krystal malah merebut boneka Brown dan Sally dari tangan Kai.

"Kai, bonekanya lucuuuu. Makasih ya"

Kai tersenyum. "Iya, sama - sama"

Laki - laki itu meletakan tangannya di dahi Krystal. "Badan lo masih masih panas banget"

"Tadi pagi udah minum obat kok"

"Siang ini?"

Krystal menggeleng. "Belum"

"Yee bandel. Makan dulu deh, nih tadi gue beliin nasi padang kesukaan lo. Abis itu minum obat"

"Iya iya bawel. Eh, Kai tunggu dulu.." Krystal memegang sudut bibir Kai yang terlihat memar. "Ini kenapa? Lo berantem?"

Kai menjauhkan wajahnya. "Bukan. Tadi gue jatuh terus kebentur meja"

"Bohong ya?"

"Engga, cantik. Gue gak bohong. Udah buruan ayo makan, nasinya nanti keburu dingin"

"Suapin ya?"

"Dasar manja"

Krystal cuma ketawa. Kai dengan telaten menyuapi Krystal. Gadis itu gak berhenti ngoceh betapa bosannya ia di rumah.

"Terus kenapa jam segini lo udah balik?"

"Guru - guru pada rapat. Jadi dipulangin cepat"

Krystal mengangguk. "Giliran gue gak masik aja pulanh cepat. Curang!" Gumamnya.

---

Dua hari kemudian, Krystal kembali ke sekolah. Seperti biasa Kai mengantar Krystal sampai ke depan kelasnya baru setelahnya Kai masuk ke dalam kelasnya sendiri.

"KYSTAAALLLL"

Seorang gadis bermata sipit menyambut kedatangan Krystal. Gadis dengan nametag Seulgi di bagian dadanya itu memeluk Krystal.

"Akhirnya lo masuk juga. Gue kesepian tau gak selama lo gak masuk"

Krystal cuma nyengir. "Makanya cari pacar biar gak kesepian"

"Yee baru sembuh udah nyebelin lo"

Krystal tertawa.

"Tal, selama lo gak masuk banyak banget kejadian seru"

"Kejadian seru. Apaan?"

"Yang pertama masalah, si Kai. Lo pasti udah tau kan, secara lo kan sahabatnya"

Krystal mengerutkan keningnya. "Kai? Emang ada apa sama Kai? Dia gak cerita apa - apa sama gue"

"Serius?"

Krystal mengangguk.

"Kai kan udah dua hari di skorsing gara - gara ribut sama Sehun di hari pertama lo gak masuk"

Ucapan Seulgi membuat Krystal terdiam. Kai berkelahi dengan Sehun? Tapi..

"Gi, gue keluar sebentar ya"

"Eh tapi bentar lagi masuk"

Krystal mengabaikan ucapan Seulgi. Gadis itu berlari ke kelas Kai yang terletak dua kelas ruangan dari kelasnya. Namun, Kai tidak ada disana.

Krystal kembali berlari menyusuri tangga. Hingga gadis itu sampai di rooftop sekolah. Nafas Krystal memburu.

Gadis itu menemukan sosok yang dicarinya. Kai sedang duduk di sebuah kursi dengan mata tertutup.

"Kai!"

Teriakan Krystal membuat Kai terbangun.

"Krystal?"

Plak..

Satu tamparan mendarat di pipi Kai.

"Tal.."

"Gue udah tau semuanya, Kai. Lo bohong waktu itu. Luka di bibir lo itu karna lo ribut sama Sehun kan? Dan lo juga dipulangin karna hal itu kan, iya kan?" Ucap Krystal tanpa sadar menaikan nada bicaranya. Nafasnya memburu. Matanya basah karna air mata.

"Tal.. gue.. "

Kai kehabisan kata - kata. Kai tau cepat atau lambat Krystal akan tau segalanya. Tapi Kai gak nyangka gadis itu akan semarah itu padanya.

Kai menarik Krystal ke dalam pelukannya. Krystal memberontak, tapi Kai justru memeluknya semakin erat. Hingga pada akhirnya Krystal menyerah dan membiarkan dirinya dipeluk Kai.

Hampir setengah jam Krystal berada dalam pelukan Kai, sampai akhirnya Krystal tenang baru Kai melepaskan pelukannya. Kai mengajak Krystal untuk duduk.

"Masih sakit?" Krystal memegang pipi kiri Kai yang kena tamparannya.

Kai menggeleng.

"Maaf.. tadi gue panik. Gue.. gue kaget denger berita itu"

Kai senyum. "Iya gapapa"

Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya Kai bertengkar karna membela Krystal. Mendadak Krystal ucapan Kai dua tahun lalu.

"Jangan pernah bilang ke gue ada yang nyakitin lo, Tal. Nanti, besoknya, orang itu akan hilang!"

Dan Krystal gak nyangka Kai masih menepati ucapannya itu. Gak tau Krystal mesti senang atau sedih.

"Makasih ya, Tal. Gue senang lo peduli sama gue. Pake segala panik lagi" Kai tertawa.

"Itu karna gue sayang sama lo. Gue gak mau sabahat gue kenapa - kenapa!"

"Tal?"

"Hmm?"

"Gue juga sayang lo, tapi lebih dari sekedar sahabat."

Ucapan Kai singkat namun mampu membuat Krystal mematung.

"Gue tau, gak seharusnya gue bilang gini. Tapi gue gak pernah bisa tahan liat lo di sakitin terus sama pacar - pacar lo itu"

"Kai.."

"Udah dari dulu gue mau bilang ini, tapi gue gak pernah berani. Cupu ya gue"

"Kai.."

"Gue tau lo cuma anggap gue sekedar sahabat. Tap-

"KAI!"

Cup..

Krystal mencium bibir Kai singkat, membuat laki - laki itu terdiam.

"Ngomong mulu! Gantian!"

Kai ngangguk, masih belum percaya sama apa yang Krystal lakuin barusan.

Memang terlalu naif jika Krystal gak mengakui perasaan yang selama ini ia pendam untuk Kai. Dengan siapa oun ia berkencan, tapi Kai selalu menempati ruang tersendiri di hatinya. Dan baru sekarang, Krystal benar - benar mengakui keberadaan cintanya untuk Kai.

"Kita pacaran yuk"

"Lo ngajakin gue pacaran kayak ngajak beli permen tau gak. Yang romantis dikit kek" ucap Krystal.

"Nanti aja yang romantis pas gue ngelamar lo di depan Ayah sama Bunda!"

Dan begitulah akhirnya. Klasik namun berkesan sendiri bagi Kai dan Krystal. Setiap orang berhak memiliki ceritakan?


End

A.n : Dilan, aku pinjam kata - katamu ya hihihi

Czytaj Dalej

To Też Polubisz

1M 84.7K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
127K 9.1K 57
cerita fiksi jangan dibawa kedunia nyata yaaa,jangan lupa vote
194K 9.5K 31
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
462K 4.9K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...