Cikgu ! Jom Kahwin

By ArianaBalqisha_

332K 11.9K 742

Adam Hafeizul seorang guru praktikal yang ditugaskan untuk menjadi guru di SMK Semarak selama hampir 3 bulan... More

Prolog
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Author Note [ 1 ]
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 16
Bab 17
Bab 18
Bab 19
Bab 20
Bab 21
Bab 22
Bab 24
Author Note [ 2 ]
Bab 25
Bab 26
Bab 27
Bab 28
Bab 29
Bab 30
Bab 31
Bab 32
Bab 33
IU
Bab 34
Bab 35
Bab 36
Bab 37
Bab 38
Bab 39
Bab 40
Bab 41
Bab 42
Bab 43
Author Note [ 3 ]

Bab 23

6.2K 236 13
By ArianaBalqisha_

" Adam ? " Panggil Intan Natasha setelah dia ternampak susuk tubuh lelaki itu yang sedang melintas di koridor kelasnya . Sempat juga dia memerhatikan pernampilan lelaki itu ketika ini . Intan Natasha tersenyum gembira apabila Adam memakai tali leher yang diberinya tempoh hari .

" Yes , Mrs. Adam ? " Adam memberhentikan langkahnya supaya langkah Natasha dapat menyaingi langkahnya . Adam melemparkan senyuman kepada Natasha . Kadang - kadang Natasha sendiri hairan dengan sifat terpuji cikgu muda ini . Boleh dikatakan setiap hari tersenyum . Dia nih memang tak ada masalah ke ?

" Jap - jap . Mrs. Adam ? " Tanya Intan Natasha setelah Adam memanggilnya Mrs. Adam . Segera otaknya mentafsir maksud di sebalik perkataan tersebut . Otaknya mencerna bait - bait perkataan tersebut .

" Kan awak suka saya ? " Balas Adam sambil mengerling seketika wajah Natasha ketika itu . ' Misi ops pikat pelajar ' yang dilakukan olehnya nampaknya tersilap hasil . Bukan Natasha yang suka padanya . Tetapi dia pulak yang tersuka pada Natasha tanpa dirancang . Sepatutnya misi ini untuk mencuri hati anak muridnya itu , tetapi lain pulak yang jadi .

Intan Natasha terdiam seketika . Langkahnya tiba - tiba terhenti . Natasha menjeling ke arah Adam yang sudah tersengih - sengih .

" Apa kau merapu ? " Tanya Natasha sekali dengan jelingan tajam yang diberikan kepada Adam Hafeizul . Natasha sudah merasakan bahang di bahagian wajahnya . Namun , sengaja di 'brutal' kan supaya tidak diketahui oleh Adam .

" Betul kan ? " Makin ligat Adam mengusik Natasha . Keningnya diangkat berkali - kali sebelum dia meletuskan ketawanya .

" Kau kenapa ? Gila . " Natasha memutarkan bola matanya dan melajukan langkahnya supaya dapat meninggalkan Adam Hafeizul di belakangnya .

" Tasha ! " Panggil Adam sambil melajukan langkahnya supaya dapat menyaingi langkah Natasha yang berada di hadapannya . Natasha hanya mendiamkan dirinya sahaja sehingga langkahnya dapat menyaingi langkah Natasha .

" Tasha sayang . . . " Panggil Adam dengan nada yang menggoda . Serta - merta mata Natasha terbeliak luas .

" Kau dah kenapa ?! " Tengking Intan Natasha kepada Adam Hafeizul . Kalau dulu panggilan ini yang selalu dia dengar yang keluar dari mulut papanya . Kini panggilan itu telah bertukar mulut kepada mulut lelaki ini pula . Jodoh kah ? Eh ?

" Gurau je lah . " Adam menggelengkan kepalanya sambil melepaskan ketawanya apabila melihat reaksi Natasha yang tiba - tiba sahaja bertukar menjadi garang setelah diusik begitu . Adam memberhentikan langkahnya . Begitu juga dengan langkah Natasha . Kemudian , dia merenung ke dalam mata Natasha sedalam - dalam yang mungkin untuk mencari sesuatu .

" Rambut awak . " Ujar Adam perlahan . Mata hazelnya masih lagi merenung anak mata coklat milik Natasha . Adam menyambung kembali kata - katanya .

" Kenapa kusut ? " Tanya Adam kepada Natasha . Intan Natasha yang ketika itu hanya kaku di dalam renungan mata Adam Hafeizul serta - merta memegang rambutnya . Adam hanya memerhatikan tindakan Natasha ketika itu .

" Bukan situ . Kusut dekat sini ni ha . " Balas Adam sambil menunjukkan satu bahagian kepalanya seolah - olah seperti rambut Natasha kusut di bahagian tersebut . Makin galak tangan Natasha menyelak rambutnya yang dikatakan kusut di bahagian tersebut .

" Tasha . . " Panggil Adam sambil menahan ketawanya apabila melihat reaksi anak muridnya itu yang sedang mencari - cari rambut yang dikatakan kusut tersebut .

" Apa ? " Intan Natasha mendengus kasar . Natasha malas mahu melayan guru muda tersebut . Dia teruskan sahaja menyelak rambutnya untuk memperbetulkan rambut yang kusut tersebut sehingga rambutnya yang lurus betul - betul menjadi kusut .

" You should see your face right now , Tasha . " Kata Adam sambil melempiaskan ketawanya . Wajah Natasha yang sudah dipenuhi rambut itu dipandang sekali sebelum dia menghabiskan ketawanya .

" Ha ? "

" Saya tipu je lah . " Adam menuturkan ayat tersebut dengan selambanya . Kesian pulak dia tengok Natasha tu . Tadi niatnya hanya nak menipu sekejap sahaja . Tapi tak sangka pulak Natasha boleh termakan dengan kata - katanya .

" What !? " Marah Intan Natasha dan segera menyelak rambutnya yang memenuhi wajahnya ke belakang . Matanya mencerlung wajah Adam yang sudah tersengeh - sengeh macam kerang busuk tersebut .

" Awak ni cepat sangat percayakan orang . " Balas Adam sambil memerhatikan anak muridnya yang sedang menyikat semula rambutnya yang sudah kusut disebabkannya sendiri . Intan Natasha hanya membatukan sambil meneruskan aktiviti sebentar tadi tanpa menghiraukan Adam Hafeizul yang berada disebelahnya .

" Awak tahu tak kalau seseorang itu percaya sangat dekat orang tu apa maksud dia ? " Tanya Adam kembali selepas mereka mendiamkan diri di situ agak lama . Natasha ni merajuk ke ? Soal Adam di dalam hatinya . Namun persoalan tersebut hanya dibiarkan berlalu sahaja seperti angin siang yang menyapa wajahnya dengan wajah Natasha ketika ini . Natasha masih lagi mendiamkan dirinya tidak menjawab persoalan Adam . Adam Hafeizul menarik nafasnya sebelum kembali meneruskan kata - katanya .

" Sebab orang tu dah ada dalam hati dia . So , that's why lah seseorang itu mudah sangat percayakan orang tersebut . Kan awak ? "

Natasha sudah memanggung mukanya untuk melihat wajah Adam ketika itu . Adam yang ketika itu sedang mengeyitkan sebelah matanya ditatap lama . Hailah hati ! Mohon kau kuat . Ujar Natasha kepada hatinya yang sudah menggelodak .

" Mengarut . " Natasha menjeling Adam sekilas sebelum dia kembali meneruskan soal rambutnya itu . Adam yang memerhatikan tindakan Natasha itu hanya menggeleng kepala .

" Nak tahu satu cara untuk tu ? " Soal Adam sambil jari telunjuknya menghala ke arah rambut Natasha . Natasha hanya memandang Adam sekilas sebelum menganggukkan kepalanya .

" Pakai lah tudung . "

Natasha tersentak daripada melakukan kerjanya itu . Kemudian dia terasa sesuatu yang menusuk ke dalam ruang kalbunya . Intan Natasha memandang Adam Hafeizul sebelum ketawanya meletus .

" Papa aku sendiri pun tak pernah suruh aku pakai tudung . " Ketawa Natasha mengakhiri ayat tersebut sebelum dia kembali memandang Adam dan menyambung semula kata - katanya .

" And you ? Who are you want me to wear it ? " Natasha menjeling Adam sekilas sebelum dia memandang semula ke hadapan . Dato' Hairuddin sendiri pun tidak memaksanya memakai tudung . Sedangkan Adam yang baru sahaja muncul dalam hidupnya lebih kurang hanya dua bulan setengah itu .

" I'm your future husband . " Tanpa sedar dia , Adam telah menuturkan ayat tersebut kepada Natasha . Kelihatan Natasha yang tidak betah dengan situasi tersebut segera melangkah menuju ke arah kelasnya . Adam meraup rambutnya ke belakang . Tiba - tiba sahaja dia berasa bersalah kepada Natasha . Tapi kenapa ? Hatinya juga turut merasakan perasaan itu . Eh ?

" Lepas sahaja Natasha SPM . Kita kena segera uruskannya . " Kata Dato' Hairuddin kepada isterinya .

" Tak terlalu awal ke abang ? " Soal Datin Suryana kepada suaminya pula . Setelah mereka berdua bersetuju dengan rancangannya terhadap anak tirinya itu , mereka segera berbincang mengenai hal tersebut .

" Tasha tu kan muda lagi . Takkan lah kita nak hantar dia cepat sangat . " Soal Datin Suryana lagi . Intan Natasha masih lagi seorang anak gadis yang mentah . Dengan menghantar gadis itu ke Cambridge pada usia yang sangat muda pasti akan merosakan lagi rancangan mereka .

" Melentur buluh biar lah dari rebungnya , Yana . " Ujar Dato' Hairuddin senada . Kemudian dia menarik nafasnya sebelum meneruskan lagi kata - katanya .

" Abang dah nekad nak hantar Tasha dekat situ lepas sahaja dia habis SPM . "

Datin Suryana hanya mampu diam dan mengiyakan sahaja apa yang dikatakan oleh suaminya itu . Dia tahu Dato' Hairuddin amat risau tentang keadaan Natasha jika dia masih lagi menetap di sini . Dia jiga risau jika anak tirinya itu menjadi semakin teruk disebabkannya dahulu . Mungkin Cambrigde akan merubah Intan Natasha kepada sedia - kala semula .

Continue Reading

You'll Also Like

807K 32.6K 93
Pertemuan yang tidak disengajakan antara Damian dan Kaisara telah merubah hidup mereka berdua. "Do i look like a murderer to you?" Soal Damian. "To...
53.3K 5.2K 22
𝐔𝐧𝐝𝐞𝐫 𝐌𝐢𝐥𝐢𝐤 𝐃𝐢𝐚 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐕𝐨𝐥 𝟐 𝐍𝐮𝐫𝐞𝐞𝐧 𝐑𝐚𝐮𝐝𝐡𝐚𝐡 | 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝 𝐙𝐚𝐲𝐫𝐚𝐧 "𝐓𝐚𝐤𝐡𝐭𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐮𝐧𝐠𝐠...
262K 8.4K 30
Kerana terlalu sakit hati dipermainkan dengan bekas kekasihnya, Daniel, Ayra nekad utk menggoda bapa Daniel, Dato Zakery. Namun, ia terperangkap d...
225K 14.9K 39
[ ON- GOING] Dia... Leftenan Zar Uzair, pemegang amanah yang teragung, pada fikiranya ini jalan yang dipilih, tanggungjawab yang dipikul asbab mengap...