My First Love Is Vampire

Galing kay Kenkyodhoank

101K 4.7K 304

Cerita 5 pangeran Vampire yang mencari cinta sejatinya atau mereka lebih mengenalnya dengan sebutan 'MATE'. M... Higit pa

PROLOG
PART 1
PART 2
PART 3
PART 4
PART 5
PART 6
PART 7
PART 8
REY
PART 9
PART 10
PART 11
PART 13
PART 14
PART 15
PART 16
PART 17
PART 18
PART 19
PART 20
PART 21
PART 22
PART 23
PART 24
PART 25
PART 26
PART 27
PART 28
PART 29
PART 30
PART 31
PART 32
PART 33
PART 34
Bertanya?
PART 35
PART 36
PART 37
hai..

PART 12

3.3K 148 2
Galing kay Kenkyodhoank

SELAMAT MEMBACA 😊😁!!!.

Sesampainya dikelas Yessi dan pelajaran sudah dimulai tetapi guru nya tidak masuk jadi kelas bebas.

REY POV.

"Lu dari mana?." Tanya Gw.

"Dari taman belakang." Jawab Yessi.

Gw hanya melihat Yessi langsung mengambil hpnya mengirim sebuah pesan pada seseorang.

"Paman kirimkan 1 motor kesekolah suratnya lengkap." Yessi
"Baik." Paman Thomas
"Terima kasih." Yessi
"Sama - sama." Paman Thomas.

"Oh ya Rey masih mau pulang bareng?." Tanya Yessi.

"Iya,emang kenapa?." Tanya gw.

"Gw mau kerumah sakit dulu baru pulang gpp kan." Kata Yessi.

"Emang kaki lu parah sampe kerumah sakit dulu?." Tanya gw kuatir.

"Bukan kaki gw,tapi gw mau jenguk orang." Kata Yessi.

"Oh. Yaudh gpp." Kata gw.

Bell pulang pun berbunyi,Yessi dan Rey langsung keparkiran mengambil motor Rey dan kedepan gerbang.

"Hai, Yessi ." Sapa Hero .

"Hai juga." Jawab Yessi.

"Nona ini motor yang anda pesan tadi." Kata lelaki paru baya ia adalah Paman Thomas.

"Kasih kedia." Kata Yessi sambil menunjuk ke arah Hero.

"Saya pamit pulang dulu nona." Pamit paman Thomas dan Yessi hanya mengangguk.

"Yessi siapa dia?." Tanya gw penasaran.

"Teman. Namanya Hero ,Hero ini Rey temen gw. " Kata Yessi.

"Halo." Kata Hero dan gw hanya mengangguk.

"Dan lu jangan bengong aja, naik dan tunjukan jalan nya." Kata Yessi ke Hero.

"I..ya." kata Hero.

Mereka ber 3 berangkat menuju rumah sakit. Tak lama mereka pun sampai.

"Emang siapa yang sakit sih,pake ngajak nih cowo segala." Batin gw.

"Kalau lu nanya kenapa gw bawa cowo satu itu, soalnya yg mau gw jenguk itu adiknya." Kata Yessi dan gw hanya mengangguk paham.

Kami berjalan sesuai arahan Hero dan sampai disalah satu kamar,lalu Hero masuk duluan.

"Ara tebak siapa yang kk bawa?." Kata Hero ke Rara sambil Tersenyum.

"Enak banget jadi Rara punya kk dan keluarganya yang selalu disampingnya,apa kabar tuh orang ga pernah nelpon??!." Batin Yessi.

Hero keluar menyuruh kami masuk dan kami pun masuk.

"Wah, ada kk Yessi Loyard Worth. Kk kok bisa bawa dia pasti kan sibuk." Kata Rara dengan senyum.

"Gpp kok buat Rara apa sih yang ga." Kata Yessi sambil tersenyum.

"Ternyata bisa manis juga dideket anak kecil." Bisik gw ke Yessi.

"Ya iyalah lu mau gw dingin ke dia yang ada dia takut kalau tau sifat asli gw." Kata Yessi.

"Kk Yessi bawa pacar nya juga ya?!." Kata Rara.

"Eh? Ini bukan pacar kk, ini temen kk." Kata Yessi.

"Kk mau disini nemenin aku ga." Kata Rara.

"Eh,Ara kk Yessi juga sibuk." Kata Hero.

"Yah." Kata Rara yang kecewa.

"Gini deh kk janji besok kk kesini lagi dan sekarang kk temenin sebentar." Kata Yessi.

"Kk Yessi mau nyanyi buat Ara ga?." Kata Rara.

"Ara.." kata Hero.

"Bisa sih. Tapi kalau jelek ga papa ya." Kata Yessi dan Rara mengangguk.

"Trus kalau kalian asik sendiri gw ngapain." Kata gw.

"Nih main gitar ngiringin Yessi aja." Kata Hero ngasih gw gitar.

"Lagu apa?." Tanya Yessi.

"Lagu buatan kk sendiri aja ada ga?." Kata Rara.

"Ada sih. Tapi kaya buat percintaan gitu deh.gpp emang?" Kata Yessi.

"Yaudh itu aja." Kata Rara.

"Yaudh kk nyanyi,kk Rey main gitar,Rara sama kk Hero tepuk tangan ya." Kata Yessi dan diangguki semua.

"3.....2....1....." Kata Yessi.

"Hmm... hey...hey..."

"Sayang.. apa kabar denganmu."

"Disini kumerindukan kamu."

"Kuharap cintamu takkan berubah."

"Karna disini ku tetap untukmu."

***

"Sayang apa kabar denganmu."

"Cobalah kamu telfon diriku."

"Kurindu dengar suara indahmu."

"Karna dirimulah semangat hidupmu."

***

"Sayang dengarlah permintaan ku."

"Jangan ragu kan cintaku."

"Sayang percayalah apa kataku."

"Karna ku sayang kamu."

***

"Sayang dengarlah permintaanku."

"Jaga hatimu untukku."

"Sayang dengarlah bisikkan hatiku."

"Karna ku sayang kamu."

***

"Haa....."

"Sayang.. apa kabar denganmu."

"Disini kumerindukan kamu."

"Kuharap cintamu takkan berubah."

"Karna disini ku tetap untukmu."

***

"Sayang apa kabar denganmu."

"Cobalah kamu telfon diriku."

"Ku rindu dengar suara indahmu."

"Karna dirimulah semangat hidupku."

***

"Sayang dengarlah permintaan ku."

"Jangan ragukan cintaku."

"Sayang percayalah apa kataku."

"Karna ku sayang kamu."

***

"Sayang dengarlah permintaan ku."

"Jaga hatimu untukku."

"Sayang dengarlah bisikan hatiku."

"Karna ku sayang kamu."

***

"Cekdown."

"Sayang dengarlah permintaan ku."

"Jangan ragukan cintaku."

"Sayang percayalah apa kataku."

"Karna ku sayang kamu."

***

"Sayang dengarlah permintaan ku."

"Jaga hatimu untukku."

"Sayang dengarlah bisikan hatiku."

"Karna ku sayang kamu."

***
"Hoo..."

"Sayang dengarlah permintaan ku."
"Jangan ragukan cintaku.."

"Jaga hatimu untukku."
"Percaya sayangku."

"Sayang dengarlah bisikan hatiku."
"Jaga hatimu untukku."

"Karna ku sayang kamu."
"Ku menyayangi mu."

"Sayang dengarlah permintaan ku."
"Semangat hidupku."

"Jangan ragukan cintaku."
"Ku tetap untukmu."

"Sayang percayalah apa kataku."
"Cintaku selalu milik mu."

"Karna ku sayang kamu."

******

"Wah,suara kk bagus banget." Kata Rara sambil mengacungkan 2 jempol.

"Makasih." Kata Yessi tersenyum sambil mengusap kepala Rara.

"Dah dapet deh." Kata Hero.

"Dapet apaan??." Tanya gw bingung.

"Dapet videonya. Hehehe.." Kata Hero.

"Ada - ada aja sih." Kata Yessi.

"Ngomong - Ngomong kalian cocok loh, iya ga Ra." Kata Hero.

"Iya." Kata Rara.

Gw dan Yessi saling berpandangan lalu tertawa. Ntah kenapa rasanya hati gw tenang melihat Yessi tersenyum.

"Cie,cie jangan bikin yang jomblo makin ngenes donk." Kata Hero.

"Kita berdua kan belum jadian." Kata gw dan diangguki Yessi.

"Tapi kalian itu kalau jadian cocok tau." Kata Rara.

"Udh,kalian berdua kompak banget sih. Oke kalau gitu kk pergi dulu ya, ada urusan nih." Kata Yessi.

"Yah, tapi besok kk dateng kan." Tanya Rara.

"Oke. Dadah." Kata Yessi dan kami pun pergi.

"Yes." Panggil gw.

"Hmm." Kata Yessi sambil memakai earphonenya.

"Kita ketaman dulu ya." Kata Gw.

"Buat?." Tanya Yessi.

"Ngobrol aja." Kata gw.

"Mau donk,pliss..." Batin gw.

"Oke." Kata Yessi dan kami pun pergi ketaman didekat rumah sakit. Hening tak ada yang mulai percakapan.

"Mau ngomong apa?." Kata Yessi.

"Hanya mau tau tentang lu." Kata gw

"Boleh aja,asal kalau gw ga jawab ga boleh maksa." Kata Yessi dan gw mengangguk.

"Max itu siapa lu sih?? Kenapa dia manggil lu kelinci manis." Tanya gw.

"Max itu sahabat gw dari kecil dan orang tua kita juga udh bersahabat dari kecil. Dan kalau panggilan itu katanya karena gw manis,lucu dan apalah gw lupa." Jelas Yessi.

"Kenapa lu ga pernah masuk tv,koran,atau berita lainnya lu kan anak pengusaha terkenal?." Tanya gw.

"Karena gw ga suka banyak orang." Kata Yessi.

"Apa lu punya mantan selain Max?. Kalau ada berapa jumlah mantan lu?" Tanya gw.

"Ada. 2 org doank." Jawab Yessi.

"Siapa?." Tanya gw penasaran.

"Yg lain aja kenapa sih!." Kata Yessi ,entah kenapa jadi kesal.

"Kenapa lu ga pernah ikut foto dan terakhir foto waktu umur lu 5 tahun." Tanya gw lagi.

"Karena gw ga suka dan kenapa lu tau kabar berita itu kan udh diblok sejak lama. Wah jangan - Jangan lu..." Kata Yessi sambil duduk menjauh.

"Apa? Penguntit,stalker gw bukan itu semua." Kata gw.

"Trus tau dari mana? Itu berita diblok saat umur gw 6 tahun dan pasti sama donk sama lu." Kata Yessi.

"Yessi terkadang kau sangat merepotkan dengan semua pertanyaan lu itu dan pertanyaan itu ga abis - abis lagi." Batin Gw.

"Itu Rahasia." Kata gw sambil tersenyum.

"Aneh, bagaimana caranya dia bisa mengetahui itu. Kalau pun bisa berarti Rey itu kaya gw pintar memanfaatkan komputer." Batin Yessi.

"Yessi lu mau gantian ga nanya tentang gw?." Tawar gw.

"Nama orang tua lu siapa?." Tanya Yessi to the point.

"Mampus,salah gw nanya in." Batin gw.

"Nama ibu gw Siren Christian kalau ayah gw Antonio Putra." Kata Gw.

"Ayah dan ibu lu pengusaha apa? Trus mereka ada dimana?." Kata Yessi.

"Kenapa mau ketemu camer(calon mertua) ya?." Goda gw.

"Gw serius!." Kata Yessi.

"Mereka pengusaha emas dan makanan. Mereka ada di singapura." Kata Gw.

"Aneh, gw ga pernah denger tentang perusahaan Rey??. Sepertinya ada yang disembunyikan ,gw mesti cari tau." Batin Yessi.

"Bego banget sih lu Rey,udh boong bego lagi. Diakan pengusaha terkenal dan pasti kerja sama nya tersebar dibanyak negara. Dasar Bego." Batin gw.

"Lu kenapa? Ga sakit apa mukul pala lu kaya gitu??." Tanya Yessi yg bingung karena gw mukul pala gw sendiri.

"Gpp,kok. Hehehe..." Kata gw cengengesan.

"Oh ya lu mau dateng ga ke perusahaan gw?." Tanya Yessi.

"Apa Yessi ngundang gw, ya ampun kalau boleh teriak ,gw bakal teriak sekeras mungkin." Batin gw.

"Emang ada apa?." Tanya gw yang setenang mungkin.

"Ada perayaan ulang tahun perusahaan. Dan ajak aja 4 saudara lu itu." Kata Yessi.

"Gw kira gw doank." Batin gw.

"Kalau lu pikir lu donk yang diundang maka itu harapan lu donk." Kata Yessi.

"Iya gw emang mikir kaya gitu. Dan kapan memangnya?." Tanya gw.

"Hari Sabtu." Kata Yessi.

"Dah kita pulang aja dan gw pasti dateng kok." Kata gw sambil tersenyum dan Yessi hanya mengangguk.

"Rey." Panggil Yessi.

"Iya kenapa?." Kata gw.

"Dinner nya batal ya gw capek banget nih. Diganti kapan - kapan dah ya." Kata Yessi ya memang dari tadi Yessi seperti kelelahan. Dan gw hanya mengangguk pasrah.
Kami pun pulang.

REY POV OFF.

KIRANA POV.

"Eh,Yessi dari mana kok baru pulang?." Tanya gw.

"Dari rumah sakit." Kata Yessi.

"Emang kaki lu parah?!." Tanya Mia kuatir.

"Ga,abis jenguk orang. Oh ya hari Sabtu Rey,Neith,Raka,Evan sama Alberth mau kesini dan kalian jangan kemana - mana ya." Kata Yessi.

"Mau ngapain?." Tanya Sabrina.

"Itu ulang tahun perusahaan kalian tau kan pusat perusahaan yang ada deket sini?." Tanya Yessi.

"Tau kok jam berapa?." Tanya Keisya.

"Jam 14.30 udh disana ya. Dah gw mau tidur ngantuk." Kata Yessi yang langsung kekamarnya.

KIRANA POV OFF.

NEXT DAYS.

"Yessi ayo berangkat." Teriak Mia.

"Kalian duluan aja,gw mau ngambil hp gw dikamar." Kata Yessi dan 4 saudaranya mengangguk kemudian pergi.

"Halo paman."
"Iya,nona apa ada yang bisa saya bantu?."
"Aku hanya mau paman cari tau tentang teman yang bernama Rey Christian Antonio Putra dan ke 4 saudaranya."
"Baik nona."
"Terima kasih paman."
"Sama - sama nona."

"Well,gw udh terlalu penasaran dengan lu dan gw akan mendapatkan jawabannya nanti." Kata Yessi.

"Ding~dong~ding~dong." Suara Bell rumah Yessi.

"Siapa sih pagi - pagi dah dateng?!." Kata Yessi.

Yessi pun berjalan kearah pintu.

"Lu ngapain pagi - pagi kesini?." Kata Yessi setelah membukakan pintu yang ternyata adalah Rey.

"Tadi sih bareng yang lain tapi udh pada duluan dan gw disuruh kesini." Kata Rey.

"Oh,yaudh berangkat aja sekarang." Kata Yessi sambil mengunci pintu dan mereka berangkat mengunakan motor sport nya masing - masing.

Sesampainya disekolah.

"Kenapa semua orang menatap kita seperti itu?." Tanya Rey terhadap Yessi. Mereka sedang berjalan dilorong sekolah menuju kelas mereka.

"Mungkin karena kita jalan bareng." Kata Yessi yang tidak peduli.

Dan ada seorang siswi yang menghapiri mereka berdua.

"Wah,kalian memang pasangan yang cocok yang satu pintar bernyanyi yang satu pintar memainkan alat musik. Selamat ya kalian memang pasangan yang pas dan Yessi suara mu bagus sekali." Kata Anak perempuan itu p x l.

"Tunggu sebelumnya terima kasih sudah memuji suara gw,tapi kami tidak pacaran dan kalian dapat berita itu dari mana?." Kata Yessi bingung.

"Lu liat aja diinternet ada kok. Dah gw pergi dulu." Kata anak perempuan itu langsung melengos pergi. Lalu Yessi dan Rey langsung membuka internet.

"Inikan yang waktu dirumah sakit." Kata Rey.

"Hero,hero ada - ada aja. Pokoknya dia yang harus mengklarifikasi semuanya." Kata Yessi sambil menggeleng - gelengkan kepalanya.

"Biarin aja sih,toh kalau diklarifikasi juga percuma aja pasti 1 sekolah udh tau." Kata Rey.

"Nasip gw kurang beruntung,hah..." Kata Yessi yang menghela napas panjang, lalu mereka berdua berjalan menuju kelas sambil menghiraukan semua anak yang berteriak ga jelas.

Sesampainya dikelas.

YESSI POV.

"Cie,cie ada yang jadian nih." Kata salah satu siswa yang bernama Dito.

"Pj nya mana?." Kata Yang lain seperti itu lah mereka berteriak.

"Kita berdua ga jadian tau." Kata Gw.

"Udh ngaku aja kali, berita udh tersebar satu sekolah kok." Kata Sebastian yang ntah kenapa jadi jail.

"Rey lu bantuin gw napa diem aja." Kata gw yang cape dateng - dateng udh jadi gosip.

"Rey itu bukan pacar Yessi tapi pacar gw." Teriak satu dari tiga orang perempuan yang datang siapa lagi kalau bukan Cerry,Nina dan Tasya.

"Tuh kan Rey aja udh punya pacar ,pacar nya dateng . Gw mau kabur dulu ntar pacarnya ngamuk." Kata gw langsung kabur.

YESSI POV OFF.

REY POV.

"Sialan gw ditinggal sama cewe ga jelas." Batin gw.

"Sejak kapan gw jadi pacar lu? Bahkan gw ga tau nama lu." Ketus gw sambil melepas kan tangannya dari lengan gw. Dan bisa gw liat orang pada nahan ketawa.

"Ya ampun gw itu orang yang terkenal disekolah ini masa lu ga tau sih?." Kata cewe itu.

"Emang ga." Ketus gw lagi.

"Yaudh kalau gitu kenalin gw Cerry Ananstasya anak pemilik sekolah ini." Kata cewe yang ngaku namanya Cerry.

"Oh,tapi gw ga nanya nama lu tuh dan gw ga tertarik sama lu." Kata gw langsung pergi dari kelas yang gw tau pasti dia malu banget. Yah memang terkadang gw itu kejam.

"Aduh,pada kemana sih?." Kata Gw bingung pada kemana.

"Rey,disini." Teriak Alberth dan gw menuju arah mereka.

"Cie yang jadi gosip." Kata Sabrina.

"Bina lu ga cape apa godain mulu." Kata Yessi menahan kesal.

"Ga." Kata Sabrina.

"Bodo amat dah cape gw." Kata Yessi sambil memajukan bibirnya dan kami semua tertawa,lalu ada yang datang kemeja kami,oh ya kami sedang dikantin.

"Hay,boleh gabung ga?." Tanya Hero.

"Tentu." Kata gw.

"Ro ini semua salah lu nih gw sama Rey jadi gosip. Kuping gw pengeng nih dengerin orang beri selamet mulu. Pokoknya lu harus mengklarifikasi semuanya." Kata Yessi yang kesal.

"Yah,itu mah salahin Rara aja ara yang ngeposting dihp gw." Kata Hero santai.

"Ga ush diklarifikasi, biar kalian jadian beneran." Kata Evan.

"Sesuka hati kalian lah." Kata Yessi.

"Wah,seperti kalian bersenang - senang sekali ya. Tapi kalian salah bergabung dengan satu orang." Kata 4 orang pria yang datang kabar yang gw denger sih mereka preman sekolah ini.

"Siapa yang salah orang kita kenal semua yang ada dimeja ini kok. Tapi kami tidak mengenal kalian." Kata Yessi.

"Wah,Maaf kami tidak sopan nama gw Angga,ini Rehan, yang ini theo, dan ini Miko. Dan satu orang yang kami maksud adalah Hero. Karena dia adalah bahan Bully kami,jadi kami beri kesempatan kalian untuk menjauh dan kami tidak mengganggu kalian." Jelas Angga.

"Yah sayangnya kami tidak mau pergi lebih baik kalian yang pergi." Kata Yessi sambil mengibas tangan seperti mengusir kucing.

"Hey,beraninya kau!! Siapa sih lu hah!!." Kata Orang yang bernama Miko. Dan Yessi berdiri.

"Wah,wah ternyata anda sekalian tidak mengenal saya ya. Perkenalkan saya adalah Yessi." Kata Yessi sambil mengulurkan tangannya.

"Cih,lu meledek kami." Kata Theo. Sambil menepis tangan Yessi.

"Hey, jangan menepis tangan pacar gw." Kata Gw.

"Sepertinya ada yang cari masalah." Kata Alberth.

"Lebih baik kalian enyah dari pada malu disini atau kami saja yang pergi sepertinya kaki kalian sudah menjadi batu." Kata Yessi dengan dingin.

"Ayo,kita pergi gw ga suka jadi perhatian." Kata Yessi yang melangkah pergi tetapi tangannya dipengang oleh angga.

"Kenapa lu mau kabur takut ya." Kata Angga sambil menyeringai.

"Cih, takut kata lu. Dikamus gw tidak ada yang namanya takut." Kata Yessi kali ini menyeringai.

"Bagaimana kalau kita bertarung." Tawar Angga.

"Apa?." Kata Yessi.

"Bermain pedang." Kata Angga.

Yang gw liat Yessi kaget dan takut tapi sepertinya berpura - pura.

"Lu serius?!." Kata Yessi dengan takut.

"Ya,gw serius dengan apa dengan wajah lo itu,hah." Kata Angga disertai senyum mengembang dan yang lain juga. Dan Yessi kemudian menyeringai.

"Heh, lu pikir gw takut. Bahkan gw sangat senang, kita buat 4 ronde. Gw satu orang sementara kalian 4 orang bergantian melawan gw dan gw minta keuntungan kalau gw menang jangan pernah ganggu Hero lagi, kalau gw kalah terserah kalian. Banyak - banyak berdoa saja kalau ingin menang." Kata Yessi.

"Sombong sekali kau bocah bahkan umur mu lebih muda setahun dari kami dan apa kau tidak tau kalau Angga juara tingkat Provinsi." Kata Rehan.

"Gw tau kalau lu juga ketua disini dan asal kalian tau gw juara 1 tingkat Asia." Ketus Yessi.

Ke 4 orang itu ternganga mendengar kalimat yang dilontarkan Yessi. Pasti kalian Heran kan kenapa kami tidak membantu Yessi ,karena kami tau bahwa Yessi bisa menyelesaikan sendiri.

"Cih,mana mungkin kalau lu setau gw yang menang itu nama nya Yessi Loyard Worth." Kata Miko.

"Tapi nama lengkap gw Yessi Loyard Worth. Gw tunggu diruang latihan berpedang sepulang sekolah." Kata Yessi sambil melepas genggaman tangan Angga dan melangkah pergi dari kantin.

REY POV OFF.

(Skip bell pulang)
Bell pulang pun berbunyi.

RAKA POV.

"Cih,mana mereka. Buang - buang waktu saja." Keluh Yessi.

Yap,seperti yang kalian kira kami sedang ada diruang latihan berpedang. Yessi yang gw liat sedang mengutuk 4 orang itu karena terlambat datang.

"Ternyata kau datang bocah." Kata Angga.

"Cih,jangan pernah panggil gw bocah. Lagi pula harusnya kata itu yg gw ucapkan pada kalian." Ketus Yessi.

"Ayo bermain dan gw kasih lu mana duluan yang lu pilih." Kata Angga dengan sombong.

"Sombong sekali orang ini liat saja gw bakal kalahin lu dengan memperlihatkan kecerobohan lu." Batin Yessi.

"Baik 1.Rehan ,2. Miko ,3. Theo dan terakhir lu. Tunggu apa lagi langsung mulai saja." Kata Yessi yang bersiap dengan pedangnya.

"Rak,menurut lu Yessi ga akan kenapa - napa kan?." Tanya Keisya dengan kuatir.

"Ga akan kenapa - napa kok." Kata gw sambil menenangkan Keisya.

"Tapi dia ngelawan 4 orang secara bergantian ,kalau dia luka gimana ,kalau dia sakit gimana,kalau dia pingsan gima..." Kata Keisya terhenti saat gw meletakkan jari telunjuk gw dibibirnya.

"Percaya sama gw dia ga bakal kenapa - napa ,paling kebeset doank." Kata gw.

Dan disini memang ramai karena beritanya menyebar keseluruhan sekolahan. Gw kadang bingung kenapa berita disekolah menyebar dengan jangka waktu yang cepat.

Pertarungan pedang pun terjadi untuk yang kedua kalinya untuk Yessi.

RAKA POV OFF.

ANGGA POV.

Perkenalkan nama gw Angga Robert. Gw anak pengusaha minyak yg cukup terkenal. Dan gw sangat suka membully org apalagi yg bernama Hero Barahmanta.

Saat gw lagi mencari dia ,ternyata dia sedang bergabung dengan orang - orang. Lalu gw menghampiri mereka.

"Wah,seperti kalian bersenang - senang sekali ya. Tapi kalian salah bergabung dengan satu orang." Kata gw dan semua langsung melihat kearah gw.

"Siapa yang salah orang kita kenal semua yang ada dimeja ini kok. Tapi kami tidak mengenal kalian." Kata seorang perempuan yang cukup cantik.

"Wah,Maaf kami tidak sopan nama gw Angga,ini Rehan, yang ini theo, dan ini Miko. Dan satu orang yang kami maksud adalah Hero. Karena dia adalah bahan Bully kami,jadi kami beri kesempatan kalian untuk menjauh dan kami tidak mengganggu kalian." Jelas gw.

"Yah sayangnya kami tidak mau pergi lebih baik kalian yang pergi." Kata perempuan tadi kutarik lagi kata2 gw yg bilang dia cantik,dia mengusir kami dengan mengibas tangan seperti mengusir kucing.

"Hey,beraninya kau!! Siapa sih lu hah!!." Kata temen gw yg bernama Miko.

"Wah,wah ternyata anda sekalian tidak mengenal saya ya. Perkenalkan saya adalah Yessi." Kata perempuan yg bernama Yessi sambil mengulurkan tangannya.

"Cih,lu meledek kami." Kata temen gw lagi yg bernama Theo. Sambil menepis tangan Yessi.

"Hey, jangan menepis tangan pacar gw." Kata org yg gw tau itu adalah Rey.

Rey Christian Antonio Putra orang yg merebut kedudukan gw sebagai org yg terpopuler disekolah.

"Sepertinya ada yang cari masalah." Kata org yg bernama Alberth. Dia adalah saudaranya dan semua berkumpul disini dan sepertinya bersama pacarnya.

"Lebih baik kalian enyah dari pada malu disini atau kami saja yang pergi sepertinya kaki kalian sudah menjadi batu." Kata Yessi dengan dingin.

"Ayo,kita pergi gw ga suka jadi perhatian." Kata Yessi yang melangkah pergi tetapi tangannya gw tangkep terlebih dahulu.

"Kenapa lu mau kabur takut ya." Kata gw sambil menyeringai.

"Cih, takut kata lu. Dikamus gw tidak ada yang namanya takut." Kata Yessi kali ini menyeringai.

"Cewe ini berani juga mending gw ajakin bertarung aja." Batin gw.

"Bagaimana kalau kita bertarung." Tawar gw.

"Apa?." Kata Yessi dengan wajah kaget gw tersenyum puas.

"Bermain pedang." Kata gw sambil bergaya menantang dia dan masih memegang tangannya

"Lu serius?!." Kata Yessi dengan wajah takut dan sedikit gemetar.

"Ya serius dengan apa dengan wajahmu itu,hah." Kata gw disertai senyum mengembang dan yang lain juga. Lalu Yessi menunduk kemudian menyeringai.

"Heh, lu pikir gw takut. Bahkan gw sangat senang, kita buat 4 ronde. Gw satu orang sementara kalian 4 orang bergantian melawan gw dan gw minta keuntungan kalau gw menang jangan pernah ganggu Hero lagi, kalau gw kalah terserah kalian. Banyak - banyak berdoa saja kalau ingin menang." Kata Yessi dengan setia seringaiannya itu.

"Sombong sekali kau bocah bahkan umur mu lebih muda setahun dari kami dan apa kau tidak tau kalau Angga juara tingkat Provinsi." Kata Rehan.

"Gw tau kalau lu juga ketua disini dan asal kalian tau gw juara 1 tingkat Asia." Ketus Yessi.

Gw dan 3 temen gw ternganga mendengar kalimat yang dilontarkan Yessi.

"Cih,mana mungkin kalau lu setau gw yang menang itu nama nya Yessi Loyard Worth." Kata Miko.

"Tapi nama lengkap gw Yessi Loyard Worth. Gw tunggu diruang latihan berpedang sepulang sekolah." Kata Yessi sambil melepas genggaman tangannya dari gw dan melangkah pergi dari kantin.

"Cewe yang menarik." Batin gw.

"Woi... jgn lupa rencana kita." Kata Rehan yg membuyarkan lamunan gw.

TBC...
HAI SEMUA GIMANA CERITANYA BAGUS GA?? SERU GA ??
KALAU GA YAUDH AUTHOR NYA BAKAL BERUSAHA.
TETEP VOTE YANG BANYAK YA DAN JANGAN LUPA KASIH TEMAN KALIAN YANG LAIN.

ITU AJA INFO BUAT SEKARANG.

👉TERIMA KASIH 😊😁👈

Ipagpatuloy ang Pagbabasa

Magugustuhan mo rin

48.2K 9.2K 19
"TRICIA! KAN UDAH AKU BILANG JANGAN MINUM DARAH SEMBARANGAN!" "Ya kenapa? Mau kuminum darahmu saja?" "ENGGAK! AWAS AJA! JAUHKAN TARINGMU ITU!" Tricia...
7.9K 1.1K 21
Kim Seokjin si vampir tampan dan sombong bertemu dengan Jeon Jungkook vampir tercantik sepanjang masa namun memiliki sifat manja dan clingy bagaimana...
6.1M 348K 67
TERBIT Oleh Glorious Publisher Dingin, datar dan kejam. Itulah sifat yang menggambarkan sosok Luke, pangeran mahkota vampire yang memiliki kekuasaan...
159K 16K 41
SUNGSUN. [COMPLETED] Park Sunghoon. Lelaki pendiam dengan sorot mata tajam mematikan. Lelakk yang sekalinya berbicara menyakitkan, namun sayangnya di...