SARANGHAE!♥

By Alitaulfa

27.5K 1.6K 160

More

Chapter 1
IMPROV.
CHAPTER 2(SINJU)
CHAPTER 3(EUNKOOK)
CHAPTER 4 (jungkook)
CHAPTER 5
CHAPTER 6(Pertemuan yukook)
Chapter 7 (jungkook,yuju)
CHAPTER 8(moment)
Chapter 9 (yueunkook)
Chapter 10 (Perkenalan)
Chapter 11(yuju)
CHAPTER 12(mengganggu)
CHAPTER 13
CHAPTER 14
BIRTDAY BAEKKIE
Chapter 15
Chapter 16 (pabo!)
Chapter 17
Chapter 19(ada apa ini?)
Chapter 20(apa yang terjadi?)
Chapter 21
Chapter 22 (ada perasaan?)
INFO!!!

Chapter 18 (puas kah kau?)

981 68 8
By Alitaulfa

Annyeonghaseyo.


#FLASHBACK ON#

"Tadi kau bilang tidak ada signal ya? Tapi daritadi aku di sini signal di hp aku sangat penuh tuh. Kok bisa BEDA ya?" Ucap yuju penuh penekanan.

"Oh, iya ya? Mungkin tadi lagi gangguan." Jungkook sebisa mungkin beralasan masih dengan tampang cengar-cengirnya.

#FLASHBACK OF#

Iya, gangguan. Gangguannya ada di sini. GANGGUAN DI OTAK KAU" Yuju menunjuk pelan kening jungkook. Ucapannya pelan, berbisik, namun penuh kebencian.

"Hehe." Jungkook melebarkan senyumnya, berharap yuju luluh melihat senyuman jungkook yang sangat meminta di kasihani.

'BAKH...BUKH...'Berkali-kali tas yuju menghantam punggung dan pundak jungkook. Membuat semua penghuni perpustakaan menatap kedua makhluk tersebut dengan tatapan bingung. Jungkook dengan cepat membereskan seluruh buku dan alat tulisnya, memasukan ke dalam tas, dan bergegas menyusul yuju yang kini sudah berjalan menuju ambang pintu keluar.

"Yuju." Jungkook kini menyejajarkan langkahnya dengan yeoja itu.

"Yuju. kumohon Jangan marah." Jungkook mengoyang-goyang lengan yuju, yuju masih tetap berjalan lurus tanpa menghiraukan permohonan jungkook

"Aku menyusahkan mu ya?" Yuju berhenti menghadapkan tubuhnya ke arah jungkook yang berada di samping kirinya. Jungkook menggeleng, menggeleng dengan ragu. Masih bertanya ia merepotkan atau tidak? Jungkook tak habis pikir dengan otak dangkal yuju.

"Aish kenapa kau diam!" Yuju kembali berjalan meninggalkan jungkook.

"Aniyo, kau sama sekali tidak merepotkanku!" Tiba-tiba kalimat itu meluncur indah dari mulut jungkook

.'aish aku ini kenapa? Aku masih sadar kan?' Jungkook memegangi bibirnya yang spontan tanpa terkonsep mengucapkan kalimat tersebut.

"Baik banget sih kau ini ." Yuju mengelus pipi jungkook lalu mencubit pelan pipi jungkook, wajah jungkookterlihat kebingungan namun sangat terlihatlucu. Jungkook hanya nyengir kembali memperlihatkan wajah bodohnya.

"Gak kenal ya? Tapi kok bisa sedeket ini ya?" Eunha kini sudah ada di hadapan mereka, hendak melintas melewati dua makhluk itu namun berhenti sejenak untuk memberikan pendapatnya.

"Eunha? Ini..." jungkook mencoba menjelaskan namun tiba-tiba lidahnya sulit bergerak.

"Eunha... Kalau kau suka sama jungkook, tidak usah berlagak tidak butuh." Ucap yuju santai memandangi punggung eunha yang sedang melangkahkan kakinya.

"Mwo? Apa kau bilang tadi? Aku suka dengan jungkook?" Eunha memutar balikan tubuhnya menghampiri yuju .yuju mengangguk santai dengan senyum mengembang di bibirnya. Jungkook mulai panik, apakah kedua yeoja ini akan saling jabak-jambakkan?

"Asshhh..." eunha mendesis dan tersenyum miring.

'CUP' yuju tiba-tiba mencium pipi jungkook dengan lembut membuat mata eunha membulat seakan ingin keluar dari kediamannya.

"Dah eunha." Yuju melangkah gontai sambil menggandeng tangan jungkook.
Jungkook, namja itu saat ini masih takpercaya dan belum bisa mengedipkan matanya.

Tiba-tiba jantungnya berpacu dua kali lipat lebih cepat dari biasannya, ia tak dapat mengontrol keringat yang berlebih di keningnya. Ada apa dengan dirinya kini? Kenapa ia tak berontak dan menjelaskan keadaan yang sebenarnya pada eunha? Malah sibuk dengan perasaan yang berkecamuk di dadanya kini.

*

*

*

"Menurut informasi dari sumber terpercaya, hari ini rapmon mau ngasih cincin ke sinb, di sini. Di tempat ini." Ucap yuju.

"Aku pikir berhari-hari kau tak mengubungiku, karna kau sudah lupa dengan rapmon." Jungkook menggeleng pelan.

"Secepat ini aku harus menyerah? Aku bukan kau yang nyerah begitu saja buat dapetin eunha." Yuju menatap jungkook dengan tatapan sinisnya.

"Itu semua kan gara-gara kau! Eunha salah paham gara-gara kau." Jungkook benar-benar tak habis pikir kenapa yeoja ini tetap merasa tak bermasalah. Yuju menolehkan wajahnya, menatap jungkook dengan tatapan teduhnya.

"Ngomong sekali lagi? Ayo coba? Semuanya gara-gara siapa?" Ucap yuju dengan nada yang begitu lembut, namun tangan kanannya sudah melayang-layang mengangkat tasnya, siap untuk didaratkankan ke arah jungkook.

"Gara-gara AKU." Jungkook tertunduk lemas, ia sudah bosan dihantam terus-menerus, mungkin mengalah lebih baik.

Kini mereka tengah berada di sebuah pantai. Duduk pada sebuah pohon kelapa yang sudah tumbang dengan posisi tertidur. Hari sudah mulai gelap, karena perjalanan mereka menghabiskan waktu sorenya berganti malam. Mereka sengaja memilih tempat yang tak terlihat dan agak tersembunyi, maka ketika rapmon dan sinb datang tidak akan menyadari keberadaan mereka.

"Terus kita harus berbuat apa? Ngeliatin lagi?" Tanya jungkook mengalihkan pokok pembicaraan.

"Kita? Kok kita? Ada juga kau!" Yuju melotot menatap jungkook.

"Maksudnya?" Jungkook tak mengerti, kenapa hanya dia.

"Ya, kau yang harus bertindak. Gagalin namjoon buat ngasih cincinnya ke sinb "Jelas yuju santai.

Mata jungkook terbelalak, benar-benar kaget ia mendengar ucapan yuju. Baru saja ia ingin membuka mulutnya untuk meluncurkan kalimat protesnya, dengan cepat yuju membekap mulut jungkook dengan telapak tangannya.

"Jangan tanya 'kenapa harus aku'? Karena itu memang tugas kau. Dan jangan tanya 'gimana cara gagalinnya'? Karena kau mempunyai ini. Kau pake ini." Yuju menunjuk-nunjukpelan kening jungkook.

Entah kenapa jungkook tak memberontak, tak pernah bisa melawan, tak pernah bisa menolak semua permintaan gila yeoja ini. Kenapa ini Tuhan??? Batin jungkook berteriak hebat.

Selang beberapa menit, kedua target datang. Dengan wajah ceria dan berseri-seri keduanya melangkah girang menuju pesisir pantai. Tawa kecil terdengar samar-samar dari kedua makhluk yang kini sedang dibuai asmara tersebut membuat yuju harus menahan rasa sakit dengan ekstra di dalam dadanya

.Selang waktu setengah jam mereka bercanda di pesisir pantai. Akhirnya kini rapmon mulai menghentikan aktifitasnya untuk menggoda sinb. Rapmon memegangi kedua tangan sinb. Yuju terbelalak melihat tingkah mantan kekasihnya itu. Segera yuju mendorong punggung jungkook untuk secepatnya bergerak sebelum rapmon memberikan cincinnya pada sinb. Jungkook yang terkantuk karena bosan, kini tercengang hebat. Kaget dengan tindakan yuju yang tiba-tiba mendorong punggungnya sehingga ia rasa kantuknya hilang.

"Cepat!." Perintah yuju menghentakkan kakinya.

Jungkook menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal masih tetap memandangi yuju dengan tatapan yang penuh pertanyaan. Yuju geram melihat tingkah bodoh jungkook ..Sehingga ia mengangkat tasnya dengan tangan kanannya seolah akan melayangkan tasnya tepat pada wajah jungkook. Jungkook kembali tercengang dan berlari ketika yuju mengancamnya seperti itu.
Yuju menggeleng, heran dengan sikap jungkook yang harus selalu dipancing dengan ancamannya. Jungkook berjalan bingung menghampiri kedua target tersebut. Apa yang harus ia lakukan saat ini?

'TING'Terlintas ide gila yang tak masuk akal dipikirannya. Apa benar ia akan melakukan hal itu ia ragu pada dirinya sendiri. Jungkook mengambil sebuah botol bekas yang terdapat di pinggir pantai. Lalu dengan langkah sempoyongan jungkook berakting seolah ia sedang mabuk berat, matanya dijuling-julingkan tak jelas. Sebenarnya ia belum pernah mabuk sebelumnya, ia tak tahu bagaimana harus bertingkah seperti pemabuk, ia hanya pernah melihatnya di film-film bagaimana jalan sempoyongan seorang pemabuk, sehingga membuahkan akting yang amat buruk .

Jungkook menghampiri rapmon dari arah belakang. Terlihat rapmon menyembunyikan sesuatu di belakang punggungnya.

"Aku mau ngasih sesuatu untuk kamu." Terdengar jelas ucapan itu terlontar dari mulut rapmon, karena jarak jungkook dan rapmon kini hanya terpaut dua meter.

'SRTT'Dengan cepat jungkook meraih cincin tersebut dari tangan rapmon.

'PLUNG'Dengan wajah diteler-telerkan jungkook melempar cincin tersebut ke permukaan air pantai. Cukup jauh sekitar 10 meter cincin itu terlempar jauh.

Rapmon sangat kaget melihat seorang namja yang tiba-tiba ada di belakangnya. Dan kini, kini namja yang tak dikenalnya itu membuang cincin rapmon. Cincin rapmon yang akan ia berikan pada sinb kini lenyap seketika tergulung-gulung ombak.

"Upss maaf" Dengan jalan yang masih sempoyongan jungkook melangkah pergi meninggalkan kedua makhluk itu yang terlihat sangat geram! Apalagi namja berlesung pipit itu, terlihat dari matanya sepertinya ia ingin memutilasi jungkook saat ini.

"Heh kemari kau." Rapmon menghampiri jungkook yang sudah melangkah semakin menjauh.

'BUGH' Pukulan itu mendarat beberapa kali menghantam wajah jungkook.

'DUGH'
Kalau aja kau tak mabuk! Aku sudah mengajak kau berantem. Kalau perlu sampai salah satu di antara kita mati." Rapmon terlihat geram, pundaknya naik-turun dengan cepat, giginya dikeratkan kuat-kuat, kedua telapak tangannya dikepalkan kuat-kuat.

"Rapmonn-ahh sudahlah. Dia sedang mabuk. Udah yuk pulang. Lagian sudah malam." Sinb menenangkan rapmon memegangi lengan kanan rapmon yang masih mengejang. Jungkook masih terduduk lemas. Tak sanggup kini ia untuk berdiri.menopang berat badannya pun terasa sangat sulit.

Rapmon melangkah pergi meninggalkan jungkook yang masih meringis kesakitan, sempat rapmon menendang kaki jungkook ketika ia melintas untuk pergi dari hadapan jungkook.

Yuju mengkatup mulutnya rapat-rapat, matanya masih tetap menatap jungkook yang kini terkulai, terbaring kesakitan.

"Jungkook" Desis yuju berlari menghampiri jungkook dengan wajah yang amat terlihat khawatir.

"Kookie." Mata yuju berkaca-kaca, entah untuk keberapa kalinya jungkook harus mengalami memar-memar seperti ini.

"Kau puas kan sekarang? Besok apalagi yang harus aku lakukan." Jungkook tersenyum mengangkat kedua alisnya meminta respon yuju dan sesekali meringis.

"Kookie." Yuju memegangi pipi jungkook namun dengan cepat jungkook menepisnya.

Jungkook berdiri dari duduknya, ia rasakan tubuhnya nyeri. Langkah kakinya terlihat tak seimbang, sempoyongan. Kali ini bukan akting mabuk lagi, tapi benar-benar ia rasakan sakit di sekujur tubuhnya. Yuju hanya bisa terdiam, menatap punggung jungkook yang kini semakin menjauh. Merasa sangat bersalah, itu yang ia rasakan kini.

"Maafkan aku kookie." Yuju mulai terlihat bingung,perasaan bersalah itu menggelembung di dadanya membuat dadanya sakit.



Mian karna chap sebelumnya gue bikin pendek jadi di chap ini gue panjangin biar lebih seru:'v

Mao dilanjut atau end nih?

Lanjut?vote and comennt ya

Annyeong.

Continue Reading

You'll Also Like

30.7M 2M 103
COMPLETED! MASIH LENGKAP DI WATTPAD. DON'T COPY MY STORY! NO PLAGIAT!! (Beberapa bagian yang 18+ dipisah dari cerita, ada di cerita berjudul "Private...
1.1M 56.2K 48
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
13.3M 1.1M 81
♠ 𝘼 𝙈𝘼𝙁𝙄𝘼 𝙍𝙊𝙈𝘼𝙉𝘾𝙀 ♠ "You have two options. 'Be mine', or 'I'll be yours'." Ace Javarius Dieter, bos mafia yang abusive, manipulative, ps...