iKON Imagine

By KimJezYena

321K 24.6K 945

Cuma kumpulan imgine tentang iKON. Read and vote. Siapa tahu apa yang ada disini bisa jadi kenyataan. Bukan c... More

B.I : Boy Friend
Yunhyeong : Busy
Bobby : Patient
Chanwoo : Be Mature
Jinhwan : Junhwan
Donghyuk : Bind
Junhoe : Reason
Yunhyeong : Q & A
Bobby : Never Change
Chanwoo : iKONCERT
Jinhwan : Baby
Donghyuk : Bullzhit
Junhoe : Sick
B.I : Vampire
Junhoe : Rose
Jinhwan : Marriage Life
Bobby : One
Yunhyeong : Yours
Donghyuk : Qtime
Chanwoo : Same
B.I : Wolf
Junhoe : Vampire
Jinhwan : Marriage Life
Bobby : One
Yunhyeong : Yesterday
Junhoe : Forever
Chanwoo : Phone
B.I : King's
All : Freshman
Junhoe's Birthday & Gallery [special chapter♡]
Yunhyeong : Yesterday
Junhoe : Tragedi
B.I : King's
Junhoe : Forever
All : Chat Habbit
B.I : King's
All : Chat LDR
All : Nerd Bully [Special chapter♡]
Jinhwan : Blood
Promo
BOOK 2
Famous [App]
Yunhyeong : Coffee
Chanwoo : Miss A Thing

B.I : King's

7.5K 550 35
By KimJezYena

Disinilah kau disebuah bukit yang terkenal angker karena selalu menjadi tempat peperangan berbagai kerajaan korea selatan.

Ini bukanlah tempat yang asing, karena ayahmu juga gugur ditempat ini.

Bau darah, kebencian, murka, dan kerakusan begitu kental tercium disini.

"Aku harus menjadi seorang permaisuri. Itu yang aku inginkan, aku akan mengabdi untuk negara ini. Karena aku percaya hanbin adalah kaisar terbaik" gumammu

Tak jauh dari sana hanbin tersenyum melihat calon istrinya begitu bersemangat merebut tahta permaisuri.

"Jangan bekerja terlalu keras, karena tanpa kau bekerja pun aku akan menjadikanmu permaisuri" gumamnya.

.

Sore hari tiba, semua prajurit, keenam kaki tangan kaisar dan hanbin yang dengan gagahnya memakai baju perang berwarna hitam.

"Semua berpencar, kalian tau aturan mainnya" ujar hanbin berlalu menunggangi kudanya

Prajurit menjadi musuh, dengan bobby, chanu dan jinhwan yang menjadi pemimpinnya. Point calon permaisuri dihitung dari banyaknya prajurit yang gugur karenanya, apalagi jika dia dapat membunuh 3 kepalanya. Siapa yang bermain dengan rasa kasihan dan mengalah akan mendapat sanksi yang setimpal.

Kudamu berada tak jauh dari tentara pimpinan kim jinhwan, dengan cepat kau turun dari kuda dan melepaskan kudamu. Sontak prajurit jinhwan segera berpencar mencarimu.

"It's time"

Dalam diam dan gelap malam mempermudahmu untuk mimikri. Hingga tinggal 4 prajurit dan jinhwan yang masih bertahan.

"Oh, y/n?" Ujar jinhwan

Gesit. Adalah point plus dalam teknik peperangan seorang kim jinhwan, lenganmu terluka karena pedang perak bernilai ratusan keping emas yang sekarang digenggam pria mungil itu.

"Aku tau itu tidak seberapa" kau berlutut, merobek lengan jubahmu. Benar itu luka yang cukup dalam, jinhwan terlihat panik karena itu sama saja mendekatkan kematiannya dengan melukai sang calon permaisuri.

"Kau tak apa?" Tanyanya khawatir

Dan, srak.

Kau melukai tangan jinhwan setimpal kan?

"Akh yak neo!" Kau tersenyum

"Maaf, tapi aku harus jadi permaisuri. Lukamu memulihkan pointku" ujarmu, memang terdengar jahat tapi untuk bertahan hidup dan tinggal dalam kerajaan terbesar, terkaya dan termasyur seperti Yuan memang perku taktik dan kecurangan.

"Biar kubantu" kau merobek lengan jinhwan dan mengikat lukanya dengan kencang untuk memberhentikan aliran darahnya.

"Tetaplah disini sampai datang bantuan yang mulia kim. Maafkan aku" ujarmu meninggalkannya yang bersandar pada pohon tua

"Sama seperti hanbin, penuh perhitungan" gumam jinhwan

Beberapa puluh meter dari tempat jinhwan mulai terlihat dua gadis sainganmu sebagai permaisuri

'Jika boleh menyingkirkan mereka maka aku akan melakukannya' kau memutar matamu malas.

Tiba-tiba ada chanwoo dan bobby datang menghadang mereka, dibelakang kedua gadis itu ada donghyukndan junhoe yang ada dipihak kaisar.

Hmm... sepertinya kedua gadis itu bersekutu mendapat point. Cerdas.

Perkelahian dimulai kau menonton mereka dari jauh, jongkok makan lays (gak lah)

Tiba-tiba matamu memandang lee haerin yang mundur beberapa langkah, sepertinya ia mencoba kabur dan benar dia berlari menjauh.

Kau mengikutinya dari balik semak, chanwoo juga mengejarnya tapi sialnya dia bertemu dengan yunhyeong juga.

Skakmat.

Chanwoo mengeluarkan pedangnya hingga timbul suara khas dentingan pedang.

"Tamat kau" ujar chanwoo, tapi

Srak.

Kau menahan hantaman pedang itu, chanwoo kaget. Karena kau tahu awal aturannya, tak ada yang boleh mengalah.

"Jangan sentuh dia" ujarmu, mendrong jauh pedang chanwoo. Bunyi detingan pedang chanwoo dan kau, juga yunhyeong dan haerin terdengar nyaring ditengah malam yang sepi ini. Haerin terdorong menabrak pohon oleh yunhyeong, sesuai dugaanmu, tak bisa diharapkan.

Kau menahan pedang yunhyeong dan mendorongnya mengambil pedang haerin dan melawan dua kaki tangan hanbin itu seorang diri ah jangan lupakan luka dilenganmu itu.

"Kau terluka? Oh" ujar yunhyeong memutar tubuhnya ,embuatmu lebih terdesak dari sebelumnya.

Chanwoo melempar pisau lipatnya, tapi meleset karena ada yang menarik lenganmu.

Kim Hanbin, dia menatapmu seperti seorang pahlawan. Astaga.

"Bodoh"

Hanbin membantumu melawan yunhyeong dan chanwoo, kau membantu haerin berdiri membawanya ketempat yang lebih aman agar luka diwajah dan perutnya itu lebih baik. Tapi mana ada yang mau merelakan posisinya menjado permaisuri?

Gadis bernama haerin itu mendorongmu kencang, dengan sisa tenaga yang ia punya. Hingga punggungmu menabrak pohon, kau bisa merasakannya sebuah cabang pohon menusuk punggungmu. Dan haerin mengambil pedangnya untuk melukai chanwoo, sekali tebas hanbin menghabisi yunhyeong. Hanya melukai bukan membunuh kawan-kawan.

Disini terlihat seperti kau korban dan gadis itu pahlawan menyedihkan.

Kau bangun, tanpa teriakan mencabut punggungmu yang menusuk cabang pohon.

Dengan gagahnya kembali bersama hanbin dan gadis picik itu ketenda utama kerajaan. Selama berjalan hanbin terus menatapmu yang mungkin berjalan sedikit sempoyongan, jubah hitam ini sukses membuat darah dipunggungmu tak terlihat. Wajahmu memucat tapi cahaya rembulan menyembunyikannya.

Kau berjalan melemah dan memelan membiarkan haerin dan hanbin jalan lebih dulu didepanmu saat sudah melihat perapian depan kemah.

Banyak prajurit terluka, jinhwan juga disana melihatmu penuh cemas.

"Semua baik-baik saja? Bagus. Besok akan diumumkan pemenangnya, kasim, mulai hitu--"

Bruk.

Kau jatuh tepat sebelum hanbin menyelesaikan kalimatnya, semua teriakan khawatir memenuhi hutan ini. Terutama teriakan jinhwan yang memekakan telinga. Haerin tersenyum penuh kemenangan, walaupun samar-samar kau dapat melihatnya.

Hanbin dan june membawamu kedalam tenda. Tabib istana ada disana, mereka melepas pakaianmu hingga baju dalamnya yang berwarna putih tipis yang terlihat.

Dan darah segar sudah membuat lepek (?) Pakaianmu.

"DIA KENAPA!" Teriak hanbin penuh emosi.

"Tenanglah yang mulia, kau boleh keluar terlebih dahulu" ujar tabib, june menahan hanbin. Tapi percuma saat ini hanbin menarik kerak pakaian tabib istana

"Dan membiarkanmu melihat tubuh calon istriku?!" Tabib membungkuk takut

"Bukan begitu maksud hamba tuan" jawab sang tabib yang jelas-jelas berusia 60 tahun lebih

"Buka pakaiannya, tolong dia secepatnya" ujar hanbin.

4 tabib, hanbin dan june yang disini bertugas menahan hanbin saat emosi pada keempat tabib tua itu.

"Dia harus sampai ke istana secepatnya tuan. Punggungnya terluka dan terkena racun (infeksi sebenernya). Ini cukup parah yang mulia" ujar si tabib utama.

"Siapkan kereta kuda, kita pulang malam ini" ujar hanbin mengelus punggungmu yang putih yang tertidur tengkurap diatas ranjang kayu, membuat june mengangguk cepat dan keluar dari tenda.

3 hari setelah kejadian kau tidak sadarkan diri, dan tak usah tanya dimana haerin dan sora. Mereka sudah diusir dari istana dengan kasus pembunuhan, bahkan mayatnya dibakar oleh hanbin sendiri.

Racun itu tidak terlalu parah tapi cukup untuk membuatmu tidak sadarkan diri (koma gtu) selama 3 hari.

Pintu ruanganmu terbuka menampilkan hanbin yang baru saja menyelesaikan perbincangannya dengan beberapa daerah dan lintas perdagangan kerajaannya. Mana ada saudagar dan kaisar tetangga yang mau menolak tawaran kerjasamanya?

Badanmu mengeliat resah, membuat hanbin berhati-hati meletakan bokongnya disamping tempat tidurmu.

"Bangunlah, kau tidur terlalu lama calon pengantin" ujarnya, kau membuka matamu perlahan menatap calon suami mesum dihadapanmu ini.

Kau berusaha bangun tapi malah sakit dibagian punggung dan lengan.

"Aku tau kau kuat, tapi sadarlah kau baru saja terkena racun" ujar hanbin datar

"Ohh hmm, begitu ya" ujarmu memegang pelipismu, tubuhmu masih hangat dan masih sedikit berputar saat ini.

Lengan dingin milik hanbin tertempel didahimu membuat rasa sejuk mengalir cepat dari sana, tanpa sadar kau memejamkan matamu merasakan sejuknya tangan besar dan panjang miliknya.

Tak lama hanbin justru berbaring disampingmu dan memelukmu, dia menepuk-nepuk pelan bahumu. Ah, nyaman. Sungguh tak pernahkah kalian merasakannya?

"Kau membuatku takut" ujarnya

"Saat kau terjatuh, saat kau pucat dan terkena racun kau membuatku panik"

"Tapi yang paling aku takutkan adalah..." hanbin melihat matamu lekat-lekat, mata dengan belek itu menatap hanbin sedikit menyipit (antara efek bangun tidur sama efek terlalu cerah wajah b.i)

"Saat tabib bilang, racun itu bisa saja menyakiti calon pangeran mahkota" ujarnya mengusap pipimu

Pangeran mahkota?

"Apa yang kau maksud, kaisar?" Tanyamu

"Kau hamil." Kata yang mungkin cukup lama bagimu untuk dapat diproses.

'Hamil? Oleh siapa? Kenapa anakku putra mahkota? Memang siapa ayahnya?'

Kau menatap hanbin kaget.

"Aku hamil? Aku permaisuri?" Tanyamu kaget, dengan memaksakan diri kau bangun dari tempat tidur, memegang perutmu yang masih rata itu.

Sedangkan hanbin tidur menyamping menatapmu dengan bersedekap tangan dan tersenyum, dia terlihat senang menatapmu yang tampak aneh dengan berkata.

"Astaga didalamku ada manusia?"

"Bayi itu pup tidak sih dalam perutku?"

"Kau mirip dengan ibu kan?"

"Ah, jangan cabul seperti ayah yah" ucapmu spontan

"Kau mengakuiku sebagai ayahnya?" Tanya hanbin membuatmu berpikir

"Kau tidak mau mengaku bahwa kau menghamiliku?" Tanyamu balik

"Bagaimana caraku membuatmu hamil?" Tanya hanbin dan

Blush.

Memori tentang hal-hal itu kembali lagi, kau turun dari ranjang cepat-cepat tapi justru ditahan oleh hanbin.

"Jangan terburu seperti itu, ingat didalammu ada anakku" ujar hanbin

"Anakku juga" kesalmu

"Iya terserah" dinginnya

"Jangan berlari, jangan makan sembarangan, jangan berkelahi, jangan berkata kasar, jangan melakukan sebuah pekerjaan. Tugasmu hanya tidur dan berteriak memanggil pelayan saat ingin sesuatu. Kau harus ingat kau permaisuri dan yang kau kandung ini anak dari seorang kaisar terterter (?) Wilayah ini, jadi jaga calon kaisar ini sekuatmu" ujar hanbin panajng lebar

"Kau mengakui aku istrimu?" Tanyamu tersenyum

Hanbin memelukmu, menaruh dagunyanya diatas kepalamu

"Dari awal aku melakukan hubungan suami istri denganmu, aku sudah mengakuimu sebagai istriku. Milikku" ujarnya mencium pucuk kepalamu.

Setidaknya simesum ini bertanggung jawab sampai akhir.

"Aku mencintaimu, permaisuri kim" ujarnya mencium bibirmu lembut

Gentleman.

Kaisar bijaksana, pria dewasa, lelaki tampan dan satu lagi...

Ayah terhebat.

'Aku beruntung.

Begitu juga kau' batinmu, tangan kirimu mengelus perutmu dan yang kanan mengelus punggung hanbin.

"Kita harus siapkan tanggal membuat adiknya setelah dia lahir nanti"

Satu lagi..

Suami dan raja yang mesum.

-the end-

Habis 40 chapter! Yeay..

Sampai ketemu di iKON IMAGINE buku kedua!! Thx buat yang udah vote, read dan komen. Kalian terbaik jjang!

Buku kedua dengan judul yang sama ya! Hmmm..

Masih mau baca kan kalo kim buat buku keduanya? (Gak adaaaa)

Yasudahlah :')

Vote yaaaaaaa komen yaaaaaa

Maacewhh!

Continue Reading

You'll Also Like

3.5K 192 7
gadis yg masih berumur 12 tahun di jodohkan oleh ayah nya yang miskin ke seorang pria paruh baya , tp pria tua itu tidak menikah dengannya melainkan...
356K 4K 82
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
169K 21.7K 43
"Hyunjin goblok! dasar gak peka!"- Lami "Dia suka sama lo bangsul!"- Jisung "kapan sih Lo peka jin?"- Somi "Kasian (y/n) nunggu lo."- Seungmin "Kamu...
282 54 15
Calista Hayashi ialah model asal jepang yang berkarir di Amerika, wajahnya yang blasteran Jepang Korea itu sangat disukai orang orang Banyak brand y...