'Apakah ini saatnya aku kembali ?'
.
.
.
.
2 minggu kemudian
Jepang
Dijepang saat ini masih keadaan musim dingin.
Embun yang keluar dari mulut (namakamu) menandakan bahwa memang keadaannya sangat dingin. Terlebih (namakamu) tidak memakai mantel yang sangat tebal agar tubuhnya sedikit hangat.
Menatap anak kecil di taman rumah sakit ini lumayan menghibur hatinya. Anak anak itu terlihat bahagia sekali.
"Haii" sapa kiki pada (namakamu)
(Namakamu) hanya menoleh melihat kakanya itu seraya tersenyum.
"Nih abang bawain jaket tebel buat kamu. Kamu ga boleh kena udara dingin itu berbahaya dan seharusnya kita masuk kedalam" ujar kiki seraya membantu (namakamu) memakai jaket tersebut.
(Namakamu) menghiraukan ucapan kakanya itu. Yang ia ingin kan hanyalah pulang ke indonesia. Ia rindu dengan indonesia.
"Abang ngerti. Oh iya, abang ke dalem dulu yaa mau keruangan dokter kamu tunggu disini. 5 menit lagi kamu harus masuk ke kamar kamu! Jangan lupa" ujar kiki yang dibalas dengan anggukan. Lalu kiki pun beranjak pergi.
(Namakamu) bangkit lalu berjalan menelusuri jalanan depan rumah sakit.
Ramai, tapi ia lebih suka keramaian indonesia.
Ia berhenti sejenak di jembatan besar ini. Melihat sungai yang indah disertai salju.
Ia terus mengingat saat dimana aldi menyatakan bahwa ia mencintai (namakamu)
"Jangan pernah lo sungkan buat cerita sama gue, jangan pernah sungkan kalo lo butuh sandaran gue akan selalu ada buat lo karna gue sayang sama lo" ucap aldi
(Namakamu) langsung menoleh kearah aldi.
"L--lo ???" (namakamu) terkejut.
"Ya gue sayang dan cinta sama lo. Maaf kalo gue lancang punya perasaan lebih ini ke lo" ujar aldi lalu bangun dari duduknya.
Jika (namakamu) mengingatnya ia merasa sangat amat bersalah dan rasanya ingin sekali ia membalas cinta aldi.. Namun kenyataan berbanding terbalik dari itu.
Hatinya tak akan bisa bohong jika ia masih cintai iqbaal.
(Namakamu) mulai berjalan mengitari jalanan yang masih dekat rumah sakit.
5 menit..
10 menit....
25 menit....
(Namakamu) masih terus berjalan tanpa perduli ia harus kembali atau tidak.
Dan saat itu juga bayangan kejadian itu kembali terlintas dibenaknya
"Mungkin ini terlalu cepat bagimu, mungkin ini terlalu sederhana bagimu. Namun.. Bagiku waktu yang telah kita lewati telah panjang. Semua yang kuberikan sungguh sangat berarti. Aku tulus memberikan ini semua hanya untukmu. Hanya kamu seorang. Yang telah memikat hatiku." iqbaal berhenti bersuara
"Aku sayang sama kamu setulus hatiku" ucap iqbaal di sela jedanya
"Kamu yang aku pilih. Kamu yang aku cinta" ucap iqbaal
"Terimalah cintaku....." ucap iqbaal menggantung
Semua orang penasaran siapa kah yang dimaksud iqbaal ?
"Bella" ucap iqbaal dengan lantang.
Dan seketika itu juga hati (namakamu) hancur
Huh! Bahkan sekarang ia menitikan air mata. Sakit memang tapi ini yang sidah ditakdirkan tuhan. Apa ada pelangi setelahnya ? Entahlah.
Tapi tubuhnya tak bisa pungkiri lagi jika mengingat hal itu. saat ini lututnya terasa lemas, kepala nya terasa berdenyut, hidungnya panas, dadanya sesak.
Kenapa ini ? Ia merasakan penglihatannya kabur dan akhirnya ia lunglai dan terjatuh di jalan yang sepi entah dimana.
****
Kiki selesai berbincang dengan dokter. Dokter bilang bahwa (namakamu) harus secepatnya diobati jika ingin di selamatkan.
Kiki dengan langkah yang terburu-buru pergi ke taman rumah sakit untuk menghampiri (namakamu). Namun..
Dimana dia ? Kemana dia ?
Kiki berlari menelusuri rumah sakit seraya bertanya-tanya dengan orang sekitar menanyakan keberadaan (namakamu)
Hinggga akhirnya ia melihat 4 orang suster dengan kasur yang didorongnya dan orang yang diatasnya.
Jaket itu ? (Namakamu)? Kiki secepat mungkin memastikan siapa yang ada diatas kasur itu dan ternyata.
"(Namakamu)!?" Pekiknya
Dokter dokter pun masuk kedalam ruangan yang terjaga ketat keamanannya. Suster pun beberapa kali membawa alat alat yang banyak kedalam ruangan itu.
(Namakamu) tak sadarkan diri dengan wajah pucatnya, dan darah dihidungnya.
'Puk'
Seseorang menepuk bahunya dan dengan spontan pun kiki menoleh.
Wanita ituu ?
"Nadine !?" pekiknya
Nadine.. Yaa kekasihnya itu disini ? Jepang?
"Ya aku disini sejak 3 hari lalu. Dan aku yang nemuin (namakamu) dipersimpangan jalan dekat hotel" jelasnya dengan uraian air mata.
"Maaf aku ga ngabarin kamu. Tapi jujur aku khawatir sama (namakamu) dan keadaan kamu" lanjutnya
Kiki segera mendekapnya. Bagaimana ia bisa tak mengetahui jika kekasihnya berada di jepang selama 3 hari lalu? Dan kekasihnya pergi kesini hanya untuk melihat keadaannya.
"Makasih dine makasih udah relain untuk pergi ke sini" ucap kiki dengan haru.
****
Indonesia
Aldi,salsha dan iqbaal hari ini sedang berada di sebuah taman dekat sekolah.
Hari ini aldi akan memberitahu tentang sikap asli bella kepada iqbaal.
Aldi menarik nafas panjang untuk memulainya.
"Baal gue sama salsha mau ngasih tau kebenaran sama lo" ucap aldi
"Ck! Kelamaan!" salsha mulai tak tahan dengan semuanya.
"Kenapa si ?" tanya iqbaal.
Aldi menekan icon play pada iphonennya dan...
'Iqbaal siapa ?'
'Temen aku'
'Yakin temen ?'
'I-iya'
'Aku tau kamu bohong'
'Okkey aku pacaran sama iqbaal'
'Terus aku di anggap apa ha!?'
'Ck! Dengerin penjelasan aku dulu sayang'
'Penjelasan apa sih ha ?'
'Aku pacaran sama iqbaal cuma numpang tenarnya doang. Biar aku jadi artis dan hidup aku mewah dan bisa pergi kemanapun sama kamu sayang'
'Aku ga percaya'
'Aku cuma sayang sama kamu doang'
'Cepet putusin iqbaal kalo kamu udh dapetin semuanya'
'Pasti'
Rekaman pun berhenti.
Salsha menatap sinis pada iqbaal. Menunggu apa tanggapan iqbaal dan semoga itu yang diharapkan salsha
"Itu bella sama pacarnya" ujar aldi
"Pacar bella cuma gua" tukas iqbaal.
"Ck! Itu pacar bella yang udah 1 tahun pacaran baal! Dan pacar bella itu sepupu aldi!" ujar salsha
Iqbaal menatap dalam aldi. Seolah meyakinkan.
"Bastian" ucap aldi.
"Gamungkin! Hahha bella gamungkin kaya gitu gua percaya sama dia! Dia gamungkin selicik itu" ucap iqbaal sedikit membentak.
"Gausah nyolot deh lo! Kita tuh mau ngasih tau yang bener ke lo! Kalo lo gasuka yaudah gausah nyolot!" salsha mulai emosi
"Kalo lo mau bukti. Ikut gua sekarang" ucap aldi seraya bangkit
"Kemana si ? Ahelah" ketus iqbaal
"Banyak bacot lu! Ikut aja apa susahnya si!" bentak salsha
"Bastian lagi sama bella di caffe dan ini hari anniv mereka ke 1 tahun" jelas aldi.
"Gua yakin lo bakal nyesel milih bella dan ninggalin (namakamu)!" bentak salsha.
****
"Happy anniv sayang" ucap bastian seraya mencium kening bella dengan mesra.
"Happy anniv juga sayang" bella balik mencium pipi bastian.
Iqbaal sekarang telah mengetahui semua. Dan jelas sekali terlihat dihadapannya yang sesungguhnya terjadi.
"Percaya sama bella ? Cih! Nyesel kan lo jing!" bentak salsha
"Gua gabisa tinggal diem!" iqbaal bergegas menghampiri bella dan bastian. Sementara salsha dan aldi masih berada di luar cafe melihat semua yang dilakukan iqbaal saat ini.
"Bella!!!" teriak iqbaal seraya menarik bella agar berdiri dihadapannya.
Bastian melihat hal itu tak tinggal diam dan mulai bertanya.
"Apa-apaan nih?!" tegas bastian seraya menyentuh pundak iqbaal dengan keras.
"Ini urusan gua sama cewe murahan ini!!" iqbaal menangkis tangan bastian yang menyentuh pundaknya.
"Apaan sih baal?" tanya bella bergetar.
'Plak'
Satu tamparan mendarat di pipi bella. Dan dengan sigap bastian menarik kerah leher iqbaal.
"Maksud lo apaan nampar pacar gua ha!?" bentak bastian
"Itu pantes buat cewe murahan kaya dia!" iqbaal menangkis tangan bastian lagi.
"Kita putus!" ucap iqbaal
"Baal pliss dengerin aku dulu baal" pinta bella dengan uraian air matanya.
"Kamu apa-apaan sih bel?" tanya bastian
"Ga! Aku mau iqbaal. Baal dengerin aku baal plisss maaf" bella menarik lengan iqbaal.
Iqbaal menakis tangan bella dengan kasar "ga! Jauhin gua! Kita gaada apa-apa lagi!"
"Bella!" teriak bastian.
"Ngga!!! Aku mauu iqbaal" rengek bella saat dicegah bastian saat ingin mengejar iqbaal yang telah pergi meninggalkannya.
****
"Puas lo ? Puas milih bella ? Sayang sama bella ? Rela buang waktu lo buat bella ?" sindir aldi
"Makan tuh cinta lo sama bella! Makan sayang lo ke bella! Makan kebutaaan lo demi bella!" bentak salsha
"Lo bener-bener bego baal! Bego banget" bentak aldi pada iqbaal yang kini termenung menyadari kesalahannya.
"Bahagia kan lo sama bella ? Sekarang lo mau apa ? Nyari (namakamu) ? Cih telat baal! Telat" salsha kini menangis mengingat (namakamu)
Iqbaal menatap salsha yang sedang menangis "dimana (namakamu)?"
"Buat apa lo nyari dia ? Mau cerita kalo lu nyesel ninggalin dia ? Mau minta tolong cariin cewe lagi ? Cih baal!" bentak aldi.
"DIMANA (NAMAKAMU)?!" teriak iqbaal
Tbc
Vote+komentar