34

3.4K 364 3
                                    

'Apakah ini saatnya aku kembali ?'
.
.
.
.

2 minggu kemudian

Jepang

Dijepang saat ini masih keadaan musim dingin.

Embun yang keluar dari mulut (namakamu) menandakan bahwa memang keadaannya sangat dingin. Terlebih (namakamu) tidak memakai mantel yang sangat tebal agar tubuhnya sedikit hangat.

Menatap anak kecil di taman rumah sakit ini lumayan menghibur hatinya. Anak anak itu terlihat bahagia sekali.

"Haii" sapa kiki pada (namakamu)

(Namakamu) hanya menoleh melihat kakanya itu seraya tersenyum.

"Nih abang bawain jaket tebel buat kamu. Kamu ga boleh kena udara dingin itu berbahaya dan seharusnya kita masuk kedalam" ujar kiki seraya membantu (namakamu) memakai jaket tersebut.

(Namakamu) menghiraukan ucapan kakanya itu. Yang ia ingin kan hanyalah pulang ke indonesia. Ia rindu dengan indonesia.

"Abang ngerti. Oh iya, abang ke dalem dulu yaa mau keruangan dokter kamu tunggu disini. 5 menit lagi kamu harus masuk ke kamar kamu! Jangan lupa" ujar kiki yang dibalas dengan anggukan. Lalu kiki pun beranjak pergi.

(Namakamu) bangkit lalu berjalan menelusuri jalanan depan rumah sakit.

Ramai, tapi ia lebih suka keramaian indonesia.

Ia berhenti sejenak di jembatan  besar ini. Melihat sungai yang indah disertai salju.

Ia terus mengingat saat dimana aldi menyatakan bahwa ia mencintai (namakamu)

"Jangan pernah lo sungkan buat cerita sama gue, jangan pernah sungkan kalo lo butuh sandaran gue akan selalu ada buat lo karna gue sayang sama lo" ucap aldi

(Namakamu) langsung menoleh kearah aldi.

"L--lo ???" (namakamu) terkejut.

"Ya gue sayang dan cinta sama lo. Maaf kalo gue lancang punya perasaan lebih ini ke lo" ujar aldi lalu bangun dari duduknya.

Jika (namakamu) mengingatnya ia merasa sangat amat bersalah dan rasanya ingin sekali ia membalas cinta aldi.. Namun kenyataan berbanding terbalik dari itu.

Hatinya tak akan bisa bohong jika ia masih cintai iqbaal.

(Namakamu) mulai berjalan mengitari jalanan yang masih dekat rumah sakit.

5 menit..

10 menit....

25 menit....

(Namakamu) masih terus berjalan tanpa perduli ia harus kembali atau tidak.

Dan saat itu juga bayangan kejadian itu kembali terlintas dibenaknya

"Mungkin ini terlalu cepat bagimu, mungkin ini terlalu sederhana bagimu. Namun.. Bagiku waktu yang telah kita lewati telah panjang. Semua yang kuberikan sungguh sangat berarti. Aku tulus memberikan ini semua hanya untukmu. Hanya kamu seorang. Yang telah memikat hatiku." iqbaal berhenti bersuara

"Aku sayang sama kamu setulus hatiku" ucap iqbaal di sela jedanya

"Kamu yang aku pilih. Kamu yang aku cinta" ucap iqbaal

"Terimalah cintaku....." ucap iqbaal menggantung

Semua orang penasaran siapa kah yang dimaksud iqbaal ?

ONLY ONEWhere stories live. Discover now