Kirana

By lailaana12

43.6K 1.6K 47

Aku ingin berbagi sebuah kisah kepada kalian para penikmat cinta,mungkin tidak seindah kisah cinta kalian tap... More

prolog
part 1
part 2
part 4
part 5
part 6
part 7
part 8
part 9
part 10
part 11
Cuap Cuap Abel 🐢
Ada Yang Baru!!

part 3

2.5K 191 8
By lailaana12

Minggu pagi adalah hari yang cocok untuk bergelut dengan kasur dkk yang sulit di tinggalkan,itu yang aku rasakan saat  hari libur seperti saat ini rasanya tulangku remuk dan hanya ingin bermalas malasan diatas tempat tidur.

Tapi semua itu terganggu akibat suara dering telfon ku yang menandakan ada seseorang yang sedang berusaha berbicara denganku -_-

Segera aku geser tombol hijau pada layar handphone dan aku tempelkan pada telingaku

"Hallo" ucapku malas.

"Hallo beib kamu dimana?" Suara di seberang sana tampak ngos ngosan entah apa yang sedang dia lakukan saat ini.

"Lagi bobok,kenapa beib?" Aku menjawab seraya membenarkan posisi tidurku lagi.

"Aissshhh...bangun ayok kita jogging,aku bentar lagi nyampek di rumahmu nih masih lari"

Aku seketika bangun,mengerjapkan mataku sekali lagi.

"Aku males kak please deh,dedek gak kuat bang lagian aku gak kuat lari" aku merengek enggan untuk menyetujui ajakannya saat itu

"Ayookk ah bangun beib temenin aku jogging pleasee!" Rengek Bima.

"Hmmm...tapi beliin aku ice cream ya gimana?" Tawar Rana

"Oke oke aku traktir ice cream ntar deh"

Rana langsung bangun dari kasurnya dengan mata berbinar-binar dan langsung mengiyakan ajakan Bima barusan,dan bisa terdengar suara kekehan diseberang sana menandakan bahwa sang empu tengah tertawa saat ini.

"Haha dasar anak kecil,dikasih ice cream langsung mau"  gelak Bima diseberang membuat Rana mengerucutkan bibirnya satu senti.

"Iiihhh...ya biarin deh ya kan aku suka ice cream" ujar Rana dengan nada kesal.

"Hahaha oke oke,udah sana siap siap aku bentar lagi nyampek ini"

Rana mengiyakan ucapan Bima dan menutup sambungan telepon mereka dan segera melompat ke kamar mandi untuk menyegarkan dirinya dan bersiap karena Bima akan segera datang menjemputnya.

Skip taman*

"Ran, ayok lari lah masa cuma aku yang lari sih elah"

"Gamauuuu..ice cream ku lebih berharga weeekkkk"

Bima terlihat kesal dengan tingkahku tapi masa bodo yang penting aku sudah memenuhi permintaannya untuk ikut jogging tapi kan aku tidak berjanji bahwa aku menyetujui untuk lari juga.

"Hmmm...dasar keras kepala,kalo gitu gimana kalo kita cuma jalan-jalan?"

"Aku mauu!! Ayok kita jalan kemana?"

Seruku dengan antusias.

"Giliran diajak jalan aja mau coba kalo disuruh lari kan pasti males banget -_-" seru Bima

"Yeeee...kalo lari kan gak bisa menikmati keindahan alam,gak bisa menikmati udara pagi nah kalo jalan kan nggak kita jadi lebih santai buat menikmati suasana pagi" jelas Rana

"Alasan aja kalo udah debat dasar cewek"

"Yaudah gih pacaran sama cowok biar gak ribet"

"Emang kapan aku nembak kamu,kok bilang pacaran" ujar Bima

Deg...

Rana terdiam membeku mendengar pernyataan Bima barusan,memang benar adanya bahwa mereka tidaklah berpacaran hanya sebuah taruhan yang pernah terucap saat itu.

Bima tidak peka dengan perubahan ekspresi wanita disampingnya dan memilih untuk terus berjalan, sedangkan Rana masih mematung pasca mendengar ucapan Bima tadi.

Mungkin benar adanya bahwa seharusnya dia tidak berharap lebih pada Bima,toh hubungan ini sebentar lagi akan berakhir.

Rana tertunduk,nafsunya terhadap ice cream di tangannya kini telah hilang setelah mendengar penuturan Bima tadi.

"Ayok sayang,malah bengong"
Bima menarik tangan Rana untuk kembali berjalan. Ditatapnya genggam tangan itu oleh Rana,serasa hangat tangannya berada dalam genggaman Bima.

Genggaman tangan yang besar itu membuatnya nyaman,sama seperti ketika ayahnya menggenggam tangannya dahulu.

Ini perasaan jujurku kawan,dulu hingga sekarang pun aku selalu merasa nyaman disaat dia menggenggam jemariku. Mungkin benar adanya aku tak boleh lagi mempunyai perasaan hangat ini pada seseorang yang jelas-jelas tak akan pernah kembali tapi nyatanya sejauh apapun aku berusaha membuang jauh-jauh perasaan ini pada akhirnya aku yang merasakan sakit di ulu hati. So biarlah perasan ini mengalir seperti air hingga saatnya tiba hati ini tidak bergetar bahkan ketika dia menampakkan senyumnya lagi.

Perjalanan kami hentikan di trotoar depan sekolah kami,karena lelah akhirnya kami duduk disana sambil menenggak air mineral yang sempat kami beli sebelumnya.

"Ran,bentar lagi udah tanggal 7 loh"
Saat itu aku terdiam, berpura pura tak mendengar agar Bima tak melanjutkan kalimatnya itu namun nyatanya dia tetap melanjutkan.

"Jadi gimana masalah taruhan kita? Apa aku ada mengekang atau sok ngatur kamu selama ini"

Aku tolehkan kepalaku padanya,lalu menggeleng menandakan bahwa dia tidak melakukan apapun yang dibicarakannya itu.

"Kalo gitu aku menang dong haha..jangan lupa traktir ntar selama 1 Minggu"

Aku melengos dengan sebal padanya "iya!"

Dia tertawa menanggapi ucapanku
"Kenapa wajah kamu begitu,senyum dong jangan cemberut kan bikin gemes"

Ujarnya sambil mencubit pipi kananku dengan keras,hingga aku meringis kesakitan.

Fyi nih yaa cubitannya dia itu mematikan,pernah suatu kali dia cubit pipiku dan keesokannya pipiku lebam dan Rasanya sungguh sakit sekali.

"Ah! Sakit tau!"

"Haha..gapapa lah lagian siapa suruh sih punya pipi menggairahkan gitu" Bima masih tertawa dengan bahagianya.

Aku memalingkan wajahku darinya, tanda bahwa aku sangat kesal dengan perbuatannya tadi.

"Ran, boleh ngomong sesuatu gak?"

"Apaan kak?"

"Taruhannya udahan aja ya,aku males"  aku terkejut saat mendengarnya,lalu aku mencoba tersenyum padanya.

"Iya,gak.masalah kak"

Setelah itu kami sama sama terdiam cukup lama.

"Kalo gitu, sekarang kita pacaran bener ya!"

Sontak aku kaget dengan pernyataannya

"Hah!?"

"Karena aku udah putusin untuk berhenti pacaran taruhan ini, makanya sekarang aku mau kita pacaran beneran gak cuma bohongan"

"Emm... emangnya kamu suka sama aku kak?"

"Suka sih belum,cuma aku ngerasa nyaman aja sama kamu"

"Tapi aku gak cantik,gendut,manja pula masa kamu mau pacaran sama cewek gendut kayak aku"

"Yang ngejalani hubungan itu aku sama kamu,bukan orang lain dan aku gak butuh komentar orang lain tentang pasanganku karena yang lebih tau kamu itu ya pacar kamu bukan orang lain, jadi sekarang kita pacaran beneran ya dan aku gak terima penolakan oke!"

"Hah!..iya terserah kamu deh kak"

TBC

Maafkan karena sangat jarang update,semoga kalian suka kirana dan Bima disini. Kisah klasik tentang mereka berdua yang gaada romantis romantisnya sama sekali,selamat menikmati kawanku 😊

Wassalamu'alaikum

Ttd. Nabell






Continue Reading

You'll Also Like

278K 747 10
Area 21+++, yang bocah dilarang baca. Dosa tanggung sendiri yap. Jangan direport, kalau gasuka skip.
889K 70.3K 51
Rifki yang masuk pesantren, gara-gara kepergok lagi nonton film humu sama emak dia. Akhirnya Rifki pasrah di masukin ke pesantren, tapi kok malah?.. ...
560K 9.7K 19
suka suka saya.
164K 11.6K 26
"kita akan berkeliling wisata nanti saat hesa sudah besar dan papa yang akan menjadi bos di perusahaan agar bisa meliburkan diri mengajak hesa dan ma...