From The Baby

By freakynad

545K 28.5K 251

Ini cerita pertamaku. Semoga suka :) [END] #144 teenfiction [24.6.17] #158 teenfiction [18.6.17] #172 teenfic... More

01
02.
04.
05.
06.
07.
08.
09.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Extra part
Extra Part 2
Meet the cast

03.

33.9K 1.8K 8
By freakynad

Anna POV

Dasar cowok bodoh mau aja di bego begoin, mau aja disuruh nganterin gue kesana sini padahal kan bisa aja gue telfon supir mama buat jemput gue. Dasar oon.

Eh tapi tu cowok bertanggung jawab juga ya, mau ngebawa mobil gue ke bengkel, anterin gue. eh kok gue jadi muji dia sih.

Sebelumnya kenalan dulu kali ya, nama gue Anna Celia Zevvano, panggil Anna aja ya you you pada juga pasti udah dikasi tau Author.

Sekarang gue harus ngurusin dede gemes yang notabene nya ponakan gue. Namanya Raffa, dia anaknya Al abang gue. Al sama kak Luna harus ngurusin rumah sakitnya papa yang di bandung. Dan mereka nitipin ni bocah ke gue.

"Ya sekalian lo latihan jadi emak emak" begitulah kata Al.

Tok tok tok

Siapa sih.

Clek.

What???

El???

"Huaaaaaaaa El baju lo manaaaaa" gilak gilak gue cengo bin kaget liat si El datang ke rumah gue shirtless. Rumah orang woi.

Gue masih teriak teriak dengan telapak tangan nutupin wajah gue.

"Eh biasa aja kali, gue cuma mau numpang mandi, air dirumah gue mati" ucapnya "kamar mandi lo dimana?" sambungnya.

"Disana pintu putih di dapur" dengan cepat gue tunjuk pintu kamar mandi. El langsung masuk ke kamar mandi.

Gilak tu orang ya. Eh tapi kok dia numpang mandi disini sih? Trus dia gak pake baju gitu kesini? Wah udah sarap tu orang.

Terdengar suara Raffa nangis dengan cepat gue ke kamarnya. Ternyata si bocah udah bangun. Gue langsung aja gendong dia.

"Ponakan gue udah bangun"

Setelah gue bawa Raffa ke bawah dan ketemu El yang baru aja keluar dari kamar mandi dan kali ini udah make baju dong.

"Hai Raffa, sini" El langsung ngambil Raffa dari gendongan gue.

Gue menuju dapur berniat bikinin bubur Raffa. Si El malah buntutin gue, yah dibiarin aja lah ya, toh dia gak gigit juga.

"Lo ngapain?" tanya El sambil merhatiin gue.

"Bisa liat kan?" tanya gue balik.

"Elah galak banget tante kamu" terlihat El berbicara kepada Raffa dan Raffa cuma liatin El dengan mulut sedikit menganga. Dan gue langsung ngasih tatapan devil ke El. Haha.

"Lo ngasih ini ke dia?" tanya El sambil ngangkat kotak pembungkus bubur bayinya Raffa. Elah bawel ni orang.

"Menurut lo?"

El merebut mangkuk bubur Raffa dari gue waktu gue mau nuangin air panas, untung aja gak kena tangannya.

"El ! Lo ngapain sih, balikin gak" bentak gue berusaha meraih mangkuk bubur Raffa yang diangkat El tinggi tinggi.

Yah apalah daya dede yang cuma sedada El.

"Anak umur segini bagusnya makan bubur nasi yang dibuat sendiri" ucapnya "buat gih" suruhnya. Dikata dia siapa?

Ck. Gue disuruh buat bubur? Dude cmon.

"Jangan bilang lo gak bisa buat bubur?" ucap El di depan wajah gue.

"Lo kira gue emak emak?" ucap gue malas.

El menyerahkan Raffa ke gue. "Lo pegang Raffa biar gue yang bikin" ucapnya.

Demi?

Alhasil gue cuma liatin El yang sibuk dengan peralatan dapur. Dia keliatan serius banget.

"Ya udah, gue tarok Raffa dikursi bayi ya, gue mau keluar beli makanan" pamit gue.

"Gak usah, biar gue yang masak" jawabnya yang masih fokus dengan masakannya "mending lo mandiin Raffa, keburu senja" sambungnya.

"Yaudah" jawab gue ngambil Raffa dari kursi bayi dan membawanya ke kamar mandi yang ada di kamar gue. Gue narok Raffa di ranjang gue, trus gue ngambil bak mandi bayi dan mengisinya dengan air biasa dicampur air panas segayung, biar si baby gak kedinginan.

Setelah memandikan Raffa gue turun kebawah dan terlihat El yang sudah duduk di kursi meja makan. Gue langsung aja nyamperin dia dan duduk di hadapan El, sedangkan Raffa duduk di kursi bayi disamping gue.

Author POV

El memberikan semangkuk bubur kepada Anna, bermaksud agar Anna menyuapi Raffa. Anna mengambil mangkuk bubur itu dan mencoba sedikit buburnya.

"Enak juga" gumamnya namun masih didengar El.

El hanya memperhatikan Anna yang mulai menyuapi Raffa perlahan.

"Si Anna lucu juga"

"Cantik"

"Imu-- eh gue kenapa"

El geleng geleng sendiri dan kembali menyuap makanannya.

Krukk

Seperti bunyi perut. Ternyata si Anna lapar.

El menghentikan aktivitasnya dan meminum air. "Sini biar gue yang nyuapin, lo makan gih" suruhnya.

Dengan patuhnya Anna memberikan magkuk bubur Raffa dan mulai memakan makanannya. Sedangkan El sibuk menyuapi Raffa. Udah macem daddy goals gitu guysss.

"Si El laki banget"

"Pinter ngurus bayinya"

"Gan-- eh apaan sih"

Anna menyudahi makannya dan membawa piring piring kotor ke wastafel dan mencucinya. Sedangkan El bermain dengan Raffa sambil nonton tv.

Selesai mencuci piring Anna kembali kekamarnya dan duduk di kursi meja belajarnya karna ada pr yang harus diselesaikan.

El yang asik bermain dengan Raffa dan sesekali tertawa bersama. Duh demi apa ini udah macam daddy and baby goals dah.
Tak lama kemudian Raffa menguap menandakan ia mengantuk. El segera menggendongnya dan membawanya ke dapur untuk membuatkan susu. El memang seorang penyayang bayi. El sangat suka bayi.

Anna keluar dari kamarnya bertepatan dengan El yang masuk ke kamar Raffa dengan Raffa digendongannya. Anna terus saja memerhatikan mereka dari pintu. El mengusap rambut Raffa dan menyanyikan sebuah lagu hingga Raffa tertidur.

Suaranya itu loh. Errrr. Seksoy. Membuat Anna sedikit tertegun dan jantungnya berdegup sedikit cepat.

"Lah ni jantung kenapa lagi?"

El menidurkan Raffa di box bayinya dan mencium kening Raffa sayang. Lalu berbalik dan melihat Anna yang berdiri di ambang pintu. Anna sedikit gelagapan namun dengan cepat menormalkan ekspresinya.

"Raffa udah tidur?" tanya Anna. Dan hanya dijawab anggukan oleh El.

"Ternyata lo jago juga ya ngurus bayi" pujinya. Cieee. Cuit. Cuit.

El terkikik "gue udah biasa ngurusin adek gue waktu gue SMP dan dia umur setahun" jelasnya.

Anna hanya manggut manggut.

"Yaudah gue pulang dulu" pamitnya.

"Hati hati El" ucap Anna.

"Yaelah Na kayak rumah gue jauh aja, rumah gue disebelah kali" ucap El.

Anna kaget dan melongo "hah? Rumah lo disebelah? Sejak kapan?" tanyanya bertubi tubi.

"Tadi pagi sih" jawab El.

"Lo nguntitin gue sampe segitunya ya" ucap Anna.

"Pede amat mba, gue pengen mandiri" jelas El.

"Gaya lo, paling tu rumah dibeliin bokap lo" celetuk Anna.

"Sok tau lo, gue beli pake tabungan gue kali, hasil gue nabung dari kecil" ucap El "udah ah gue mau pulang, dadah Anna" pamit El lalu hilang dibalik pintu.

Anna kembali melihat Raffa dan senyum senyum sendiri mengingat ketika El sedang seriusnya memasak, lalu terlihat bahagia bermain dengan Raffa.

"Life goals"

"Eh apaan sih na"

Hai hai vote + coment ya readers
Thanks.
All the love.

Continue Reading

You'll Also Like

671K 24.6K 42
kesalahpahaman membuat semuanya menjadi rumit 4 febuary s/d 21 maret 2020
15.7K 415 15
Menceritakan tentang perjuangan lelaki yang ingin mendapatkan hati seorang wanita , yang menurut lelaki itu . Wanita yang di cintai nya itu benar - b...
1.4M 127K 60
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
1.1M 69.3K 50
Gama itu ganteng, baik, pinter masak, dan kaya raya. Apalagi alasan Naysa untuk tidak jatuh cinta? Diam-diam Naysa tidak bisa menolak rasa nyaman yan...