"Anak nya kepala sekolah itu sahabat gue. Anaknya itu gak meninggal, cuma anaknya koma. Semua taunya dia udah meninggal. Tolong jangan kasih tau siapa siapa ya" kata Airine seperti bisik bisik
"Ok. Oh iya!! Namanya siapa?? Mungkin aja aku kenal" kata Zea
"Namanya..."
☆☆☆☆☆
*Namanya masih rahasia. Pengen munculin orang baru lagi
Tak berselang lama setelah kemarahan Mr.Bull, dua orang gadis cantik memandang sekolah X Lord School
"Jadi ini X Lord School??" tanya seorang gadis yang lebih rendah kepada gadis di sebelahnya yang sedikit lebih tinggi
"Yup" jawab seorang gadis yang lebih tinggi
Setelah beberapa saat memandang sekolah tersebut, mereka memasuki nya dan menuju ke arah Ruang kepala sekolah
Tok... Tok... Tok...
Suara ketukan pintu terdengar dari dalam ruang kepala sekolah, menandakan kedatangan seseorang
"Masuk" Kata Mr.Jefan sang kepala sekolah
Dua orang gadis memasuki ruang kepala sekolah dengan santai
"Selamat Siang Sir. Maaf Sir kita agak telat" kata gadis yang lebih rendah
"Agak telat kamu bilang?? Ini sudah melewati jam istirahat pertama dan kamu bilang agak?? Astaga?!?!" Kata Mr.Jefan sambil menggeleng gelengkan kepala
"Gapapa lah Sir. Kita dari tadi cari sekolah ini gak ketemu ketemu" Kata gadis yang lebih tinggi
"Sesusah itukah mencari sekolah ini?? Sekolah ini sangat mudah ditemukan. Bagaimana sih kalian ini?!" Kata Mr.Jefan dengan tegas tetapi tidak kasar
"Maka dari itu Sir. Karena sekolah ini sangat mudah ditemukan, kita jadi nyasar ke Cafe dulu" Jawab gadis yang lebih rendah
"Terserah apa kata kalian. Kalian Zoe (Read: Zowi) Elisabeth dan Cara (Read: Kara) Elisa kan?" tanya Mr.Jefan memastikan
"Iy Sir. Kita murid baru, jadi kalo telat maklumin lah" Kata Zoe ( gadis yang lebih tinggi )
"Terserah kalian. Kalau begitu, kalian harus menyalin tugas sebelumnya dari teman kalian. Kalian ditempatkan di 1 kelas. Tidak masalah kan??" Tanya Mr.Jefan
"Gapapa kok Sir. Kita seneng malah. Iya kan?" Tanya Zoe sambil menaikan turunkan sebelah alisnya
"Yup" Balas Cara
"Yasudah. Mari ikut saya" Kara Mr.Jefan
Baru saja Mr.Jefan berdiri, tiba tiba seseorang mengetok pintu
"Masuk" kata Mr.Jefan
Dua orang laki laki masuk ke ruang kepala sekolah
"Selamat Siang Sir" Sapa mereka berdua secara bersamaan
"Kalian... Bukankah kalian akan masuk besok??" tanya Mr.Jefan dengan bingung
"Tadinya ingin sperti itu. Tapi gak jadi. Soalnya kita sadar diri udah bolos berhari-hari" kata salah satu dari mereka
"Kalian Floyd dan Rayzo kan??" tanya Mr.Jefan memastikan
"Yup" Jawab mereka bersamaan
"Kalau begitu kalian berempat, ditempatkan di kelas yang sama" Kata Mr.Jefan
Mr.Jefan berjalan ke arah kelas yang akan mereka tempati diikuti dengan Floyd, Rayzo, Cara, dan Zoe
10 IPA 1
Itulah tulisan yang tertera di depan kelas
Tok...Tok...Tok...
Mr.Jefan mengetuk pintu kelas 10 IPA 1
Suara ketukan pintu juga terdengar dari dalam kelas, semua murid menyuruh Zea a.k.a Lea untuk membuka pintu karena mereka semua malas hanya untuk membuka pintu
'Kenapa harus aku, memang yang paling dekat dengan pintu tidak bisa membukanya?' batin Zea
Zea berjelan ke arah pintu dengan sabar dan membukanya dengan perlahan
Kriet...
Kira kira begitulah bunyi pintu tua yang terbuka
Zea merasa sedikit kaget melihat ke empat murid baru yang baru masuk setelah jam istirahat pertama
Mr.Jefan langsung memasuki kelas dan berdiri di depan kelas
"Perhatian kepada semuanya!! Karena jumlah murid di kelas ini sangat kurang dari yang lain nya, maka Sir tambahkan 4 murid baru ini" Kata Mr.Jefan
"Perkenalkan diri kalian masing masing" perintah Mr.Jefan kepada 4 murid baru yang dimaksud
"Gue Zoe Elisabeth G. dari SMP Ruzz. Panggil gue Zo" Kata Zoe dengan singkat
"Gue Cara Elisa G. dari SMP Ruzz. Panggil gue Ara" Kata Cara dengan singkat
"Gue Floyd Alexander. Panggil gue Floyd" Kata Floyd dengan singkat
"Gue Rayzo Alexander. Panggil gue Ray" Kata Rayzo dengan singkat
"Kalian duduk di barisan paling belakang ya..." Kata Mr.Jefan
Saat Cara melewati tampat Zea, dia merasa seperti mengenal Zea
'Dia ngingetin gah ue sama seseorang. Tapi siapa ya?? Feeling gue bilang sih Zea, tapi masa Zea begini?? Tau ah' -batin Cara-
Lalu Cara berjalan melewati Zea
Sedangkan, Zea merasa takut di tempat duduknya. Dia takut dikenali oleh Cara
Cara segera duduk di belakang Zea tepatnya disamping Zoe
Sedangkan Floyd dan Rayzo, mereka masih berdiri sambil merebut temoat di sebelah Zoe
"Kalian berdua! Jangan bertingkah seperti anak kecil. Cepat duduk" Perintah M.Jefan yang jengah melihat tingkah mereka berdua
"Tapi aku lebih dulu menempati tampat ini Sir" Kata Rayzo
"Tapi kau kan lebih tua. Kau harusnya mengalah" Kata Floyd
"Kalau begitu... Zoe berdiri! Floyd duduk di sebelah Cara, Zoe duduk disamping Floyd, Rayzo duduk disebelah Zoe. Tidak ada protes
"Nah gitu dong Sir. Kan enak bisa duduk diantara cewek cantik" Kata Floyd dengan senang
"Diam! Kalian tinggal tunggu Teacher selanjutnya" Kata Mr.Jefan lalu meninggalkan kelas 10 IPA 1
"Ew!!" Gumam Cara dan Zoe bersamaan
Razka yang sedang di toilet tidak menyadari kedatangan murid baru
Saat Teacher selanjutnya datang, Razka baru memasuki kelas. Jadi tidak sempat melihta wajah wajah murid baru
S
K
I
P
Sekarang saatnya istirahat kedua. Cara mengajak Zoe untuk menghampiri Zea
"Hai!! Gue Cara dan ini Zoe kembaran gue. Nama kalian siapa?" Tanya Cara
"Oh!! Hai! Gue Clairine. Panggil aja Airine. Ini Azalea. Panggill aja Lea" Kata Airine
Ara(Cara) menatap Zea dengan bingung. Karena feeling Cara mengatakan, bahwa orang yang berada di sebelah Airine adalah Zea
"Oh?! Lea?? Gue kira Zea. Soalnya gu epunya temen namanya Zea, dan entah mengapa feeling gue mengatakan bahwa kamu itu Zea. Oh iya lo murid baru juga kan? Kalo iy, pindahan dari mana?" Tanya Ara dengan senyum mengembang
Karena feeling seorang Cara tidak pernah salah
"M... Aku pindahan dari SMP Ruzz" Kata Zea
"HAH?!" Teriak Zoe
"Kita juga dari SMP Ruzz. Tapi kok kayaknya kita gak pernah ketemu ya??" Tanya Cara berpura-pura tidak tau
"M... Mungkin..." -Zea-
Sebelum Zea menyelesaikan kalimatnya, Leo tiba tiba masuk ke kelas 10 IPA 1 sambil memanggill nama Lea
"LEA!!!" panggil Leo
"Eh Iya Kak!" saut Zea dengan cepat
"Lho! Kak Leo sekolah disini??" Tanya Zoe
"Lho! Kalian si kembar itu ya??" Tanya Leo balik
"Iya Kak. Zea sekarang sekolah dimana??" Tanya Zoe
"Zea? Dia bilang gak ada yang boleh tau dia sekolah di mana" Jawab Leo berusaha menutupi kebohongan nya
"Leo!! Lama amat sih jemput pacarnya doang!" Teriak Debian di depan kelas 10 IPA 1
"Pacar?? Airine maksudnya??" Tanya Cara
"Bukan! Bukan gue pacarnya. Pacarnya itu Lea" Kata Clairine sambil menggerakan tangan nya di depan dada membentuk membentuk 'X'
"Owh" Jawab Zoe dan Cara bersamaan
Tiba tiba Satria sudah muncul di dekat mereka
"Lama banget" Kata Satria sambil menepuk pundak Leo
"EH! Ayo ke kantin" Ajak Leo sambil menarik tangan Zea yang diikuti dengan Airine
Cara dan Zoe juga ke kantin tapi tidak untuk berlama lama disana, mereka ke kantin hanya untuk membeli minuman lalu keliling sekolah
Saat berkeliling, Cara mendapati kekasihnya sedang tebar pesona dengan perempuan lain
"Hai cantik!" Goda kekasih Cara kepada perempuan lain
Perempuan itu adalah salah satu anggota geng Brianna yang bernama Olivia
"Hai juga! Kenapa??" tanya Olivia
"Pengen ketemu sama lo" Jawab kekasih Cara sambil mengedipkan sebelah mata
"Lo bisa aja" kata Olivia dengan (sok) malu malu
Tiba tiba kekasih Cara mengambil tangan Olivoa dan mendekatkan tangan Olive ke mulutnya
Secara diam diam, Cara mengambil HP nya untuk mengambil foto dari kejadian tersebut
Sepertinya Dewi Fortuna sedang tidak berpihak kepadanya, karena saat ingin mengambil foto, kameranya malah mengeluarkan cahaya. Jadilah kekasih nya menengok ke arah Cara
"C.. Cara... Lo.."
"Dasar pengkhianat!!" Kata Cara
Cara langsung lari meninggalkan kekasihnya, Oliv, dan Zo
"Boys Suckzzz" kata Zoe dengan nada penekanan, lalu baru dia pergi mengikuti Cara
Zoe berguman saat berlari "Gila ya si...
A.N
Hello!!! Udah Update nih!! Gantung ya??
Lumayan panjang kan?? Updatenya cepet kan?? Karena untuk membayar part kemaren yang dikit
Vomment Pls
20 03 2016