Kau melihat kebawah, lebih tepatnya kearah kakimu yang saat ini dibalut oleh heels putih dan berlian disana.
Bunyi lonceng gereja membuatmu tersadar dari lamunanmu.
'It's time too be more mature, apapun keputusan yang kau ambil ini adalah yang terbaik'
Kau melangkahkan kakimu dengan pamanmu yang mengandeng tanganmu disana, pintu gereja terbuka dan menampilkan pemandangan banyak orang yang menatapmu dengan tatapan kagum, dan Jinhwan berdiri didepan altar bersama pastur yang nantinya akan memberkati kalian, untuk hidup menjadi sepasang suami istri sehidup semati.
Wajah jinhwan terlihat datar, dia tidak menampilkan ekspresi kesal dan jijik yang biasa ia berikan padamu.
"Baiklah kita akan mulai" ucap sang pastur mengandeng tanganmu dan jinhwan lalu mulai proses pemberkatan
"Aku mempersatukanmu dalam nama tuhan, apa yang telah dipersatukan oleh tuhan tidak dapat dipisahkan oleh manusia. Maka calon mempelai pria terlebih dahulu mengikuti ucapanku" jinhwan menatap mata pastur dan menganguk
"Saya Kim Jinhwan, menerima Moon y/n sebagai istri saya. Menerima dan menemani dia dalam keadaan susah dan senang, miskin dan kaya, sakit dan sehat ---" jinhwan mengucapkan janjinya dengan mantap dan tidak ada nada gugup atau amarah didalamnya
Setelah giliranmu selesai, pastur menutup berkat dengan,
"Kau mempelai pria boleh mencium mempelai wanitamu" kau berusaha menyembunyikan keterkejutanmu (bahasany-_-), Jinhwan maju beberapa langkah dan bibirnya berhenti tepat didepan bibirmu
"Jadilah istri yang baik" ucapnya, lalu menciumku dan menahan pinggangku
Tidak lama ia melepas tautan kami, lalu kami memulai pesta pernikahan kami ditempat lain.
.
Kau masuk kedalam mobil, masih dengan gaun berwarna pink keperakan dan heels yang tingginya entahlah 12-15 cm.
Kau melepas heels itu dan mengurut kakimu perlahan.
"Astaga, tau begini aku menikah ala orang miskin saja" ucapmu
Kau menikah dengan jinhwan karena ny. Kim berhutang budi dengan ayahmu tn.moon, maka sebagai balas budi ia memaksa jinhwan anaknya untuk menikahimu, dia juga bermaksud untuk membuat hidupmu lebih baik, sekeras apapun kau menolak tetap saja tn. & ny. Kim memaksamu, ah dan jangan lupa ia juga mengeluarkanmu dari kerjaan dan memaksamu bekerja disana. Tapi si brengsek jinhwan menaruhmu diposisi office girl, dan sampai sekarang kau bungkam soal itu
"Siapa yang menyuruhmu duduk dibelakang?" Suara tipis milik jinhwan masuk ketelingamu
"Tak ada" jawabmu polos
"Kedepan atau kau pulang jalan kaki" dengan cepat kau loncat kedepan, gaunmu memukul wajah jinhwan yang membuat dia spontan berteriak
"Kenapa kau lewat sini?! Kan bisa keluar" kau manyun dan...
"Lebih cepat"
"Tapi heelsmu mengotori jok mobilku" ucapnya sinis
"Tenang aku sudah copot heelsku kok" ucapmu, dia mendengus dan membawa mobilnya dengan kecepatan stabil.
.
Day 7
Ini sudah seminggu sejak pernikahanmu dan jinhwan berlangsung, tetap sikapnya dingin dan seenaknya.
"Kau bisa bekerja dengan baik tidak!" Teriak salah satu pegawai disini, bahkan sekarang jinhwan hanya lewat dan menatapmu datar
"Ma-maaf" ucapku lalu menundukan kepalamu
.
Sesampainya dirumah, aku menghela nafas pelan, rumah ini seperti kapal pecah,
Keripik, mangkok kotor, dasi, kaos kaki, gelas. Semua berserakan dimana-mana
Setelah menganti pakaianku dengan kaos putih polos dan celana hitam pendek, kau membersihkan semuanya. Mencuci piring, membersihkan ruang tamu, kamar jinhwan, nyapu ngepel dan menata ulang karpet dan taplak meja. Kau bersandar sofa, hingga suara ketukan sepatu memenuhi gendang telingamu.
"Lihat, kau berkeringat. Jangan tempelkan tubuhmu disana" suara jinhwan, tak lama kau berdiri dan mata jinhwan menerawang tubuhmu dari atas sampai kebawah, lalu ia menatap kearah lain.
"Mandi, lalu siapkan makan malam" ucalnya lagi-lagi memerintah
Sesampai dikamar kau membuka pintu dan hendak pergi kekamar mandi, tapi sebelumnya kau melewati lemari terlebih dahulu, seakan melihat sesuatu kau kembali berjalan mundur dan melihat dirimu dikaca. Pakaianmu saat ini terlihat transparan, kau menepuk dahimu dan segera menutup tubuhmu
"Jadi tadi ia melihat tubuhku?" . "Astaga pabbo!"
.
Selesai mandi kau berjalan keluar dari kamarmu, dan melewati jinan yang asik menonton music bank
Kau memasak makananmu dengan tenang, tiba-tiba jinan masuk kedapur dan berdesakan denganmu, hingga lengannya akan menempel dipanci yang masih panas
"Awas!" Teriakmu mendorongnya, tapi bodohnya ia menarik lenganmu dan membuatmu jatuh tertidur diatas dadanya.
Kamu mendengar satu detakan.
.
Tidak.
.
Dua detakan dengan punyamu.
1 month
Jinan memaksamu untuk ikut kepestanya, karena semua orang sudah tahu bahwa kalian adalah suami istri
"Kau harus tanggung jawab! Semua salahmu, arghhh aku bisa gila!" Melihatnya marah dengan wajah sangar seperti itu membuatmu, entahlah lelah dengan semua ini.
"Iya, kau tenang saja" jawabmu dan pergi kekamarmu
"Yak! Moon y/n!" Teriaknya, ah jangan lupakan kalian belum first night sampai saat ini, jangankan first night tidur saja dikamar tamu.
.
Setelah menganti pakaianmu dengan gaun berwarna biru laut, dengan potongan dada rendah, heels hitam juga tas hitam (clutch itu loh, susah tulisannya takut salah😅)
Kau melangkah keluar dan melihat jinhwan dengan tuxedo hitam, dia melihatmu menerawang seperti beberapa minggu lalu, setelah itu ia menoleh kearah lain.
"Kau tidak cocok pakai gaun itu" dinginnya
"Iya aku tau"
"Ayo" kau mengikutinya dari belakang
"Ah satu lagi,turun dari mobil nanti jangan berjalan dibelakangku. Tapi disampingku dan gandeng akuu seperti ini" jinan mengenggam tanganmu, yang entahlah terasa pas untukmu, pria kecil ini lagi-lagi membuat detakan dihatimu, ah mungkin jantungmu
"Atau seperti ini" dia mengandengmu seperti pamanmu mengandengmu waktu digereja
"Iya aku mengerti"
.
Turun dari mobil kau mengaitkan tanganmu dengan jinan, dia terlihat cool dan menawan diantara banyak orang dipesta ini,
Banyak orang menatap kalian dengan decak kagum, tak jarang ada yang berbicara bahwa kau terlihat mempesona dengan gaun,
Jinan melepas tangan kalian, dan berbincang dengan mitra bisnisnya, dan dia selalu mengenalkanmu kepada semua orang yang tak jarang memujimu
'Padahal jinan bilang gaun ini tidak cocok bagiku, apa mereka buta?' Batinmu
"Aku permisi ambil minum sebentar" ucapmu pergi dari hadapan mereka
Kau berjalan ketempat minum, dan melihat sekelilingmu hingga kau merasa seseorang menepuk bahumu,
"Wow, kau beda dari sebelumnya ya y/n" ucap orang itu, dia Jaehan pegawai yang membentakmu beberapa waktu lalu
"Terimakasih" jawabmu sekenanya
"Apa kau bahagia dengan tn. Jinhwan?" Kau diam,
'Apa aku bahagia?'
"Tentu, kenapa kau bertanya seperti itu jaehan?" Jinan datang dan memeluk pinggangmu posesive. 'Ucapannya seperti itu, tapi kenapa aku merasa dia seperti berkata 'kau ingin mati berkata seperti itu?'' Batinmu
"Buktikanlah pada kami jinan" perintah seseorang, dia wanita
Kau menoleh kearah jinhwan, wajahnya terlihat kaku dan khawatir.
"Oh iya perkenalkan, aku jimin. Kekasih Kim Jinhwan" ucapnya membuatmu syok, tunggu kekasih?
Banyak orang disini berbisik, dan mencemoohmu sebagai perusak hubungan orang
'Aku harus bagaimana?' Batinmu khawatir
-not the end-
Yang minta jinan, udah ya~
Terutama sehunsalsaa yang minta jinan scene marriage life, maaf kalo gak sesuai imagine kamu yahh~
Oh iya yang minta hanbin vampire sabar ya, thorthor lagi muter otak (elah alesan) kagak sumveh...
Pokoknya komen ya, banyak gapapa, aku baca kok.
Oh iya kalian suka jinan juga ya? Sama dong~ (gak nanya)
*Thorthor banyak ngomong/ditampol readers/ㅋㅋㅋ/*
(It's not the end ok!) (Mulmednya seger~ *astaga thor)
Yoyo/yuyung scene otw ya~
Paypay><