Our Love Story

Από UchihaSakuraChan51

143K 6K 270

Main pairing : SasuSaku Others pairing : NaruHina, ShikaTema, Saiino, etc. Saat kedua remaja akhirnya bertem... Περισσότερα

PROLOG
Chapter 1- The beginning?
Chapter 2 - You don't change at all...
Chapter 3- Doesn't Know Who?
Chapter 4-Remember?
Chapter 5-What?
Chapter 6-Why?
Chapter 7 - Meet
Chapter 9-Memory
Chapter 10 - Prepare
Chapter 11-Trouble Date
Chapter 12-Akatsuki?
Chapter 13-Mall
Chapter 14 - Early
Chapter 15 - Again
Chapter 16 - Match
Chapter 17 - Match(2)
Chapter 18-Lost
chapter 19 - End
Extra Part

Chapter 8- Game

5.9K 281 25
Από UchihaSakuraChan51

Our Love Story...
Chapetr 8- Game
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Rate : T,untuk sementara#plak

*********************

"Dobe?"

"Te..teme,yo!"
.
.
.
"Naruto, sedang apa kau disini?"tanya Sai yang tiba tiba muncul di pundak Sasuke.

"Ano...aku...sedang dimintai Kakashi sensei untuk diwawancarai dengan Hinata untuk majalah sekolah,"jawab Naruto

"Souka..."ujar Sai sambil duduk di sebelahnya yang disusul oleh Sasuke dan Shikamaru.

"Dan sengaja mengorbankan waktu latihan?" tanya Shikamaru

"Jangan begitu, kau juga membatalkannya." lerai Sai

"Mendokusai na..."

"Hei, ngomong ngomong, dimana mereka?"
.
.
.
Kalau Naruto sudah selesai diinterogasi, maka Hinata belum. Ia sedang duduk di pinggir kasurnya sambil dikelilingi oleh Sakura,Ino,dan Temari.

"Jadi, Hinata...."

"Sejak kapan kau berani berduaan dengan laki laki, selain Neji-nii dan Otou-san mu?"Goda Ino

"A...Ano...itu karena Kakashi sensei yang memintanya."

"Kau tau Hinata ,kalau diperhatikan mukamu selalu saja memerah kalau berada di dekatnya."goda Sakura

"Ti...tidak kok Sakura chan..."

"Hei, dia tidak berbuat apa apa padamu kan, Hinata?"tanya Temari

"Te...tenang saja Temari chan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. A-ano, apa sebaiknya kita menghidangkan minum atau camilan dulu"ujar Hinata sambil bersiap siap untuk keluar. Namun, Sakura menarik lengannya sehingga ia terduduk kembali.

"Jangan mencoba untuk kabur, Hinata. Biar aku saja, kau masih harus diinterogasi."ucap Sakura sambil ke luar kamarnya.

"Nah ...Hinata..."
.
.
.
"Ini, silahkan." ucap sakura sambil meletakan teh dan beberapa cemilan di meja.

"Ano...Hinata, dimana?"tanya Naruto

"Diinterogasi."jawab Sakura pendek, sementara Naruto menelan ludah nya gugup.

#CKLEK...

"Ahaha...gomen minna, sudah menunggu lama." seru Ino yang keluar dari kamar Hinata dan Sakura.

"Ceritakan padaku nanti, " bisik Sakura pada Temari yang sedang mengacungkan jempolnya.

"Ne, Hinata...ramen mu kelihatannya sudah matang dari tadi."seru Sakura sambil pergi ke dapur diikuti Hinata.

"So... mau makan malam disini?"tanya Temari

"Kalau tidak merepotkan." sahut Sai

"Tidak masalah. Pokoknya kalian tidak boleh protes." seru Sakura dari dapur.
.
.
.
"Hah... hujan nya tambah deras." gumam Shikamaru sambil menatap keluar jendela.

"Sepertinya begitu" jawab Temari sambil membereskan peralatan makan mereka.

"Hei, kalian mau menginap?"Usul Ino

"Yah?boleh?" tanya Sai.

"Tidak masalah, lagipula ada kamar tamu di sana." Sahut temari.

"Dan besok juga hari libur, " sambung temari lagi

"Yah, lagipula kalau kalian menginap, akan ada seseorang yang akan sangat senang." sindir Sakura sambil melirik Hinata dan Naruto yang sedang bercanda di depan tv, terlihat jelas rona merah di pipi Hinata.

"Minna, ayo kita main game, aku bosan...!" Seru Naruto

"Bosan? kau dari tadi asik bercanda dengan Hinata, Naruto..."kikik Temari

"Hehehe...ayo kita main game sekarang!" Paksa naruto sambil menarik paksa lengan Sasuke dan Shikamaru agar ikut duduk dengannya.

"Mendokusai na. Main apa?"

"Hn."

"Bagaimana kalau...

...

ToD?"

.
.
.
"Hah?ToD? Hei, itu permainan tahun kapan?!" canda Ino sambil duduk di lantai

"Ayolah,untuk kali ini saja."rayu Naruto

"Hem... Sepertinya menyenangkan." seru Temari sambil duduk di lantai dan lengan satunya menarik Sakura agar duduk di sebelahnya.

"Kalau begitu ayo kita mulai!" Seru Naruto sambil mengeluarkan botol dari belakang punggungnya.

'Darimana dia mendapatkan itu?' batin mereka semua, kecuali Hinata.

"Ne...ne...kalau begitu aku dulu yang putar-ttebayo" seru Naruto sambil memutar botolnya.

"Ah!Sai....!"

"Pilih Truth or Dare, "tanya Ino bersemangat(?). Sai nampak berpikir kemudian menjawab,

"Truth."

"Kemarin, kau bilang padaku kalau kau menyukai seseorang, apa orang itu ada disini?" Goda Naruto sambil menarik turunkan alisnya.

Sasuke dan Shikamaru yang tau maksudnya hanya membuang muka mereka sambil menahan tawa karena melihat wajah Sai yang memerah.

'Jadi ini tujuan Naruto mengajak mereka bermain,'

"E...eto....,hah...iya" jawab Sai ragu kemudian men-death glare Naruto yang sedang cengar-cengir.

Sakura,Ino,Hinata,dan Temari yang tidak mengerti maksudnya hanya menghela nafas pasrah.

"Selanjutnya." Kemudian, Sai memutar botol tersebut sampai ke...

"Temari,kena kau!" Seru Sakura dan Ino bersemangat.

"Aku pilih Dare" jawab temari mantap.

"Yah, kok pilih Dare..."gerutu Sakura

"Iya, aku sudah menyiapkan pertanyaan jika kau pilih truth," sambung Ino, sedangkan Temari menyeringai senang.

"Apa ya..." semua nampak berpikir untuk dare Temari# kecuali,sasuke:p

"Ano...Te..Temari chan, coba buka kunciran rambutnya"usul Hinata

"Ah...Iya...Iya ayo cepat Temari buka kunciran mu, "seru Ino.

Sakura, Ino,dan Hinata sudah lama tak melihat melihat Temari tanpa kunciran. Terakhir melihatnya, waktu mereka ke pantai liburan musim panas tahun lalu ,mungkin?

Temari hanya menghela nafas pasrahnya kemudian melepas kunciran rambutnya satu persatu.

"Nah, begitu kan lebih baik." Ujar Ino

"Aku tidak terbiasa, "sahut Temari sambil memegangi rambutnya. Yang mereka tak sadari adalah seseorang yang duduk di sebelahnya Sasuke yang sedang mati matian menahan pipinya agar tidak merona.

"Berikutnya..."gumam Temari sambil memutar botol dan mengarah ke Hinata.

"Yatta...!"

"Ne...ne, Hinata Truth or Dare"tanya Naruto

"A..Aku...Truth."jawabnya gugup

"Kau-"

"Apa kau menyukaiku?"
.
.
.
Krik...krik...
.
.
.
Uhuk.

Jduak.

Nani?!

What?!

Apa?!

"Apa????"teriak Sakura,Ino ,Temari,dan Sai bersamaan.

Mereka menatap naruto dengan tatapan horor. Bisa-bisanya Naruto secara blak-blakan mengungkapkan rasa suka nya pada Hinata.

"Kenapa?"tanya Naruto polos

"Naruto,.kalau mau menembak Hinata romantis lah sedikit." Ujar Shikamaru sambil menepuk bahu sahabatnya itu.

"Menembak? Tidak. Aku hanya bertanya.Dia menyukai ku atau tidak , kupikir dia jengkel padaku karena setiap kali aku berbicara dengan Hinata muka nya memerah, kupikir ia menahan marahnya padaku."

Krik....Krik...

Duak...

Duuuak...

Ctaaak....

"Ittai-ttebayo!!!" Seru Naruto sambil memegangi kepalanya yang sepertinya sudah benjolan hingga lantai 3.

"Da...daijobu, Naruto kun? A..Ano aku tidak membencimu kok."jawab Hinata yang mukanya masih memerah.

"Ne, ayo putar botolnya Hinata."

Hinata memutar nya dan menunjuk ke...

"Ahahaha...kena kau Naruto !"

"Ck. Aku pilih truth" seru Naruto sambil deg-degan dengan pertanyaan nya.

"Apa...Ya?aku tidak tahu rahasia Naruto, Ia terlalu blak-blakan, sehingga kita sudah tau semua tentangnya." Ujar Sai sambil berpikir.

"Mendokusai na. Sasuke?"

"Hn. Kau pernah membaca novel nya Kakashi sensei, benarkan dobe?" Oke..., semua shock seketika dan menatap Naruto dengan tatapan tak percaya.

"Uwah...teme! Dari mana kau tau?! Aku tidak sengaja melihatnya, Kakashi sensei menaruh bukunya dalam keadaan terbuka disebelahku."Ujar Naruto sambil mencoba mencari alasan.

"Ah sudahlah, aku lanjutkan."Ujar Naruto dengan gugup sambil memutar botol itu lagi.

"Ino..."

"Aku pilih Dare."

"Kau yakin piggy?"

"Tentu saja, forehead!"

"Kalau begitu, khusus untuk besok jangan memakai make up ke sekolah." Tantang Sakura

"What de hell? No way."seru Ino

"Kalau begitu, besok kau yang masak sarapan."usul Temari

"Ugh, fine!" ujarnya sambil memutar botol dan mengarah ke Uchiha Sasuke.

"Yo, teme...ToD?"

"Truth."

"Truth ya kalau begitu," Naruto mulai mengeluarkan cengiran rubahnya. Ia ingin sekali membalas perkataan Sasuke tadi.

"Apakah kau-" belum sempat menyelesaikan perkataan mya terpotong oleh Sakura?

"Kalung... apakah kau memakai kalung sekarang?"tanya Sakura yang membuat mereka mengernyit bingung.

Hah? Kalung?
.
.
.
TBC~

********************
Author's note

Gyahahaha,kayaknya tambah lama tambah aneh ni fanfic--"
Gomen,.kelamaan update nya, UTS lagi numpuk X_X...

Ada yang mau saran tentang pair di chapter berikutnya?^^

Mohon maaf,.Kalau masih banyak typo, ga nyambung ceritanya, atau alurnya kecepetan.

Jangan lupa Vote and Comment ya minna~~

Jaa ne~

Συνέχεια Ανάγνωσης

Θα σας αρέσει επίσης

571K 34.9K 99
Kira Kokoa was a completely normal girl... At least that's what she wants you to believe. A brilliant mind-reader that's been masquerading as quirkle...
233K 5.8K 52
⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ જ⁀➴ 𝐅𝐄𝐄𝐋𝐒 𝐋𝐈𝐊𝐄 .ᐟ ❛ & i need you sometimes, we'll be alright. ❜ IN WHICH; kate martin's crush on the basketball photographer is...
235K 7.3K 25
Uchiha Sasuke finally returns to his hometown years after roaming the Shinobi world, paying for his sins. Now that he's back, he wonders if he can se...
1.1M 47.9K 94
Maddison Sloan starts her residency at Seattle Grace Hospital and runs into old faces and new friends. "Ugh, men are idiots." OC x OC