Pergi Dari Hatiku[ENDING]

By dellastories_

572K 36.2K 1.1K

"Ya cinta itu indah tapi waktu kamu masih setia dulu!Tapi saat kamu mendua semuanya ga indah!!!" -Sisillea Pr... More

Part 1
part 2
Part 3
part 4
part 5
part 6
part 7
part 8
part 9
part 10
Part 11
part 12
part 13
part 14
part 15
part 16
part 17
part 19
part 20
part 21
part 22
part 23
part 24
part 25
part 26
part 27
part 28
part 29
part 30
part 31
part 32
part 33
part 34
part 35
part 36
part 37
part 38*FullDay with you*
part 39
part 40
part 41
part 42
part 43*Wedding Day*
part 44
part 45
part 46
part 47
part 48
part 49
part 50
part 51*ENDING*
Cinta Sejati Hanya Sekali*READ INFO!!*
Cinta Sejati Hanya Sekali*PUBLISH*

part 18

9K 635 6
By dellastories_

Keesokan harinya.
Tak seperti biasanya orang rumah dirumah sisi mencuekinya biasanya selalu menyapanya saat ia turun dari tangga

"Ka pedro" panggil sisi yang hanya dibalas tatapan datar oleh pedro dan sisi mengernyitkan dahinya bingung

"Kaka kenapa sih tumben nyuekin aku?" Tanya sisi dengan tatapan bingung. Bukannya menjawab pedro malah pergi ke arah meja makan

Sisi mengikutinya dengan wajah bingung. Pasalnya cece dan ibundanya pun sama seperti pedro. Memasang ekspresi datar. Sisi pun ikut memasang wajah datar yang membuat michelle ingin tertawa namun ia tak tahan

tak lama terdengar klakson mobil. Yang tak lain adalah mobil digo. Dengan cepat sisi berpamitan dengan wajah datar dan menemui digo.

Tawa mereka pun pecah melihat sisi ikut berkspresi yang sama. Harusnya memasang wajah sedih atau bingung. Kenapa ia malah ikut ekspresi datar(?)

"Hahahahaha dasar sisi" tawa pedro saat ikut melihat ekspresi adiknya

"Wakakakakakkk lucu benerrr daaahh" sahut michelle dengan memegang perutnya yang sakit akibat tertawa

"Udah hahaha aduh. Kalian abisin sarapan nanti kesiangan" ucap ully menghentikkan tawanya lalu membereskan piring-piringnya

***

Didalam mobil hanya ada keheningan. Yang sisi bingung mengapa digo tak menyapanya?biasanya selalu menyapanya

Tak lama mereka sampai dikampus sisi turun yang diikuti oleh digo. Keduanya berjalan ke arah kelas dengan keheningan. Banyak yang menatap mereka aneh

"Digo" panggil kirun ketika melihat digo dan sisi berjalan didepannya
Digo dan sisi menghentikan langkahnya dan berbalik menatap kirun

"Apa run?" Tanya digo mengernyitkan dahinya bingung

"Eh sisi ehehehe ga jadi deng gue duluan ya byeee" ucap kirun yang membuat digo menggelengkan kepalanya aneh

"Honey" panggil sisi tak tahan dengan situasi seperti ini. Digo hanya bergumam tak jelas

"Kamu kenapa sih ko aneh?" Tanya sisi menangkup kedua pipi digo agar menghadapnya. Dengan malas digo menatap sisi

"Apa sih?aku ga aneh" ucap digo mengalihkan matanya ke arah lain jika menatap mata sisi yang akan menangis maka semuanya bisa gagal

"Tap.."

"Udah ah aku mau ke kevin" potong digo lalu pergi meninggalkan sisi yang diam mematung. Dengan menatapnya sedih

Sisi berjalan ke kelasnya dengan menghapus air matanya. Ia menundukkan kepalanya karna semua orang menatapnya iba

BRUKKK

Tanpa sisi sadari ia menabrak seseorang eh ralat sepertinya orang itu yang sengaja menabrak sisi. Sehingga buku-buku orang itu berserakan dibawah.

"Woy sisi!!!Bisa ga sih jalannya pake mata!!Jangan nunduk!!" Bentak orang itu yang sisi kenali suaranya. Ia mendongakkan kepalanya dan membelalakan matanya saat melihat orang tersebut

"Gritte?" Gumamnya tak percaya sahabatnya telah membentaknya padahal gritte tau sisi tak suka dibentak

"Maaf maaf te gue ga sengaja" ucap sisi membantu gritte membereskan buku-bukunya namun dengan cepat gritte menepis tangan sisi

"Udah ga usah!!Gue bisa sendiri!" Jawab gritte ketus lalu membereskan buku-bukunya dan meninggalkan sisi yang menahan air matanya.

Tak diketahui sisi bahwa gritte tersenyum licik dibaliknya

'Sorry si' batim gritte lirih lalu melanjutkan perjalanannya menuju tempat yang dituju

"Gimana te??" Tanya seseorang dengan segerombolan geng nya

"Beres!Tapi btw digo lo ga keterlaluan?kasian tau" ucap gritte pada orang tersebut yang tak lain adalah digo dan yang lain

"Iya go lo ga keterlaluan?" Tanya mila dengan nada sedihnya. Pasalnya ia adalah orang yang tak tegaan

"Ga ko tenang aja ini demi surprisenya" jawab digo walau pun hatinya tak tega dengan sisi namun ini demi surprisenya

"Udah ah yuk cabut. Lanjut acting dikelas" lanjut digo lalu pergi meninggalkan belakang kampus dan menuju kelasnya

***

Sisi nampak menyendiri di taman ia merasa teman-temannya menjauhinya. Tapi ia salah apa(?)Terakhir ia masih baik-baik saja dengan sahabatnya

Saat bel bunyi sisi bergegas menuju kelas. Hendak menuju bangkunya namun ia melihat gritte duduk dengan tertawa bersama sahabat yang lainnya. Ia melangkah mundur dan duduk dipojokan.

'Apa salah gueee?' Batin sisi berteriak menangis. Ia menutup kedua wajahnya dengan tangannya. Ia menangis dalam diam

***

Bel istirahat pun berbunyi sisi hanya berdiam diri di kelas ia bingung harus ke kantin bersama siapa jadi ia lebih baik didalam kelas

"Si ini nasi goreng sosis ama aqua" ucap seseorang yang membuat sisi menoleh ke arahnya

"Dari siapa tania?" Tanya sisi pada tania yang ia tau bahwa dia adalah salah satu disilovers

"Emm makan aja ya gue ga racunin ko. Gue cabut ya byee sisiii" jawab tania lalu pergi meninggalkan yang diam mematung namun tak lama ia pun memakan nasi goreng tersebut

***

Digo dan yang lainnya bergegas menuju kantin. Tawa mereka mengiringi perjalanannya namub tidak dengan digo ia khawatir dengan kekasihnya yang tak makan jika tak makan penyakit maagnya akan kambuh

"Buu nasi goreng sosis sama aquanya duaa" teriak digo ketika sampai dikantin dan duduk disamping kirun

"Buset goo elo laper ape kesurupan?" Tanya kirun ketika digo memesan makanan sekaligus dua

"Yaelah run satu lagi buat tunangan gue keles" jawab digo dengan menoyor kepala kirun pelan

"Uuhhh yang mau ngasih surprise masih aje perhatian" ucap kirun dengan mengedip-ngedipkan matanya genit ke arah digo

"Iyuuuhhh kiruuunnn gaya elo itu ga bangeeettt" ucap mila dengan menatap jijik ke arah kirun sedangkan kirun hanya mencibirnya ucapan mila

"Alay lo" jawab kirun melemparkan gulungan tissue ke arah mila namun dengan cepat mila menghindar

"Udah udah run yaelah ngapa jadi berantem sih-_-" lerai kevin dengan menggelengkan kepalanya melihat pertengkaran tersebut

Belum sempat kirun menjawab pesanan mereka pun sampai. Digo seperti mencari seseorang.

"Aha!Taniaaa" teriak digo semangat. Tania yang merasa dipanggil menoleh kebelakang dan mendapati digo yang melambaikan tangannya dengan cepat tania berjalan ke arah digo

"Ada apa go?" Tanya tania bingung

"Bisa bantuin gue ga?" Tanya digo dengan tatapan memohonnya

"Bantu apa?" Tanya tania

"Lo kasihin ini sama sisi ya. Kalo dia nanya bilang aja dari seseorang" ucap digo dengan memberikan nasi goreng dan aqua pada sisi

"Loh kalian berantem?" Tanya tania mengernyitkan dahinya bingung

"Kepo banget sih lo. Apa susahnya kasihin" sahut kirun yang membuat tania menatapnya tajam namun kirun hanya nyengir tidak jelas

"Makasih ya tan" ucap digo tersenyum ke arah tania

"Siap!Apa sih yang enggak buat couple gue" jawab tania lalu berlalu dari hadapan digo dan yang lain

"Bahasenyee coupleee hahaha" ledek gritte dengan tawanya sedangkan digo menaikkan halisnya

"Sirik aje sih lo kalo jones ya jones kagak usah ngeledek hahaha" balas digo yang membuat gritte menekuk wajahnya bete

***

Skip.

Bel pulang pun berbunyi. Sisi bergegas meninggalkan kelas namun terhalang oleh para sahabatnya yang tersenyum licik

"Kalian kenapa?" Tanya sisi sedikit mundur ketakutan
Bukannya menjawab mereka menarik paksa sisi sedangkan sisi meronta ketakutan

"DIEM BEGO!!" Bentak gritte yang membuat sisi terdiam tak berkutik namun ia menangis ketakutan

'Sue si itte malah ngebentak' batin digo yang melihat adegan tersebut

***

Entah akan dibawa kemana sisi yang jelas ia berada di dalam mobil sahabatnya. Mila menyetir dan gritte duduk disamping mila.

Sisi hanya menahan tangisnya takut. Itu yang ia rasakan karna ia tak pernah dilakukan seperti ini

Sesampainya ditempat tujuan. Sisi mengernyitkan dahinya melihat ia berada di Appartement digo

"Ga usah aneh!Lo cukup diem!" Ucap mila ketus yang melihat sisi menatap sekeliling nya aneh. Sisi kembali menunduk

Waktu sudah menjelang malam. Sisi kini tengah di dandani ia sedikit bingung namun melihat kedataran wajah gritte dan mila ia lebih baik diam

"Lo balik pake taxi kita ga bisa nganter" ucap mila ketus dan memberikan beberapa lembar uang pada sisi

"Tapikan mil disini susah nyari taxi" jawab sisi dengan nada sedihnya

"Tenang aja gue udah nelpon taxinya!!Sekarang udah dibawah!!Buruan lo turun!!" sahut gritte dengan nada ketusnya

"Ya udah gue pamit" pamit sisi lalu berlalu dari Appartement digo. Mila dan gritte saling memekik

"Huaaaaa sisiiiiii iam sorryyyyyyy" teriak gritte memeluk mila erat

"Aaaaa itteeee ko gue yang dipeluk!" Teriak mila lalu menghempaskan tangan gritte kasar

"Sorry" jawab gritte dengan menyengir kuda sedangkan mila mendengus kesal

***

Sisi menaiki taxi yang dipesan gritte entah kenapa suasana menjadi mencekam. Dilihat dari kaca spion supir taxi itu terus memperhatikannya

"Emm pak maaf tapi ini bukan jalan rumah saya" ucap sisi ketika melihat arah jalan supir taxi itu bukan ke arah rumahnya melainkan ke arah lain

Bukannya menjawab supir taxi itu malah semakin mempercepat kecepatannya sedangkan sisi beeingsut ketakutan

Sesampainya ditempat tersebut membuat sisi takut karna tempatnya yang gelap sedangkan supir taxi itu turun entah kemana.

Sisi paling tak suka suasana mencekam. Ia turun dari taxi tersebut dan mencoba untuk berlari namun tak bisa karna gaunnya yang panjang.

Entah kenapa sisi sangat penasaran dengan rumah ralat entah tempat apa namun sisi sangat penasaran mencoba untuk tak kepo namun tak bisa. Bukan sisi namanya jika tidak kepo

Dengan pelan-pelan sisi memasuki tempat tersebut. Tempat yang gelap namun jika nyala sepertinya sejuk.

Entah sengaja atau tidak sisi menemukan saklar tersebut. Namun hasilnya nihil ketika dinyalakan tak nyala.

"Sisiiii" panggil seseorang yang membuat sisi menoleh kanan kiri namun tak bisa karna suasana yang gelap

"Siapa itu???" Teriak sisi memberanikan diri. Jantungnya berdegub kencang.

CKLEK

Lampu seketika nyala dan terlihat orang-orang yang ia sayangi sedang berada di ujung sana dengan membawa kue

"Happy birthday sisi..happy birthday sisii..happy birthday..happy birthday..happy birthday sisiiiiiii" nyanyian mereka membuat sisi tersenyum haru ia lupa bahwa hari ini ia ia berulang tahun

"Astaga" ucap sisi membekap mulutnya sendiri ketika melihat sekeliling ruangan ini adalah hotel milik sang mamihnya yang dihias menjadi acara perayaan ulang tahun.

Terdengar dentunan piano yang menyanyikan lagu 'Happy Birthday' dilihatnya sang tunangan sisi sedang memainkan piano.

"Digo" ucap sisi lirih. Usai menyelesaikan lagu digo menghampiri sisi yang nampak cantik.

"Happy birthday sayang maaf sama kelakuan kita tadi itu semua buat ngerjain kamu. Happy birthday ya semoga panjang umur,sehat selalu,tetep jadi sisi yang aku kenal,stay with me sweety" ucap digo menangkup kedua pipi sisi lalu mengecup keningnya penuh kasih sayang. Sisi berhambur ke pelukan hangat digo.

"Wooyy lilinnya meleleh" sahut pedro yang membuat semuanya tertawa kecil. Kini semua merayakan ulang tahun sisi dengan rasa bahagia. Mereka meminta maaf atas kejadiannya tadi namun sisi tak masalah karna berakhir bahagia

***

Mulmed foto gaun sisi ya gengs😀😀😀
Vomment yang banyak!

Continue Reading

You'll Also Like

316K 28.1K 59
Bercerita tentang seorang wanita bernama Baifern Prilly Deluna Jung sebagai pewaris Jung's Group perusahaan yang begitu besar dan dia telah berhasil...
554K 47.4K 39
[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA] *** "Aku mau nanya." "Apa?" "Kamu takut gak kalo aku pergi?" "Apasih Gus! Pertanyaan kayak gitu gak perlu dipertany...
184K 8.7K 30
"Karena aku tau, kamu akan menjadi baik saat aku yang menjadi imam hidupmu" ~Muhammmad Aliansyah Syarief~ "Gw cinta sama lo! Tapi maaf, ada yang...