Andre dan kedua orang tua nya sedang berkumpul di ruang tengah dengan wajah berduka dan bersedih
"Andre dapat telpon dari tante kalo pesawat Oma terjatuh dan masih belum ditemukan dimana jatuh nya" tutur Andre sedih
Mama nya langsung histeris dan menangis dan dipeluk oleh Papa nya
"Kata Tante sudah 2hari pesawat itu belum ditemukan, dan belum ada yang tau juga penumpang dalam keadaan bagaimana" kata Andre lagi kini mengeluarkan air mata nya namun diusap air mata itu
"Kita harus beritahu Indah Pa, bagaimana pun Indah dekat dengan Oma dan sangat menyayangi Oma" kata Andre pada Papa nya
"Gak Andre, jangan, Indah jangan sampai tau" kata Papa nya frustasi
"Kenapa Pa? Kenapa? Indah cucu Oma juga Indah berhak tahu" kata Andre pada Papa nya
Papa nya menggeleng, "Papa.. Papa takut, Papa takut Indah kena serangan jantung Ndre" kata Papa nya
Indah kaget dan terbelalak mendengar perkataan Papa nya,
"Saat ini jantung nya tidak bermasalah, tapi saat kecil Indah pernah terkena serangan jantung.. Dan Papa takut Indah kaget dan tidak bisa mengendalikan emosi nya" lanjut Papa nya
Indah benar2 kaget luar biasa dan menutup mulut nya dengan kedua telapak tangan nya, ia tidak percaya dengan kenyataan ini
Indah tidak menyangka hidup nya akan hancur seperti ini, air mata nya mengalir dengan deras
Indah tidak bisa menenangkan diri nya hati nya sangat berkecamuk, Indah tidak mampu lagi menahan rasa sakit didada nya
Jantung nya sangat terasa sakit, kaki nya sangat lemas. Indah tidak mampu lagi menahan tubuh nya sampai akhir nya
Indah terjatuh dan penglihatan nya buram, yang ia lihat kakak nya menangkap tubuh nya dan Mama Papa nya menghampiri nya
Indah mendengar samar2 kakak nya memanggil nya, dan setelah itu Indah tidak melihat dan mendengar apa2 lagi.
"Indah!" Mama nya histeris melihat putri nya tak berdaya, Andre menggendong Indah membawa nya kemobil diikuti oleh Mama dan Papa
Begitu sampai dirumah sakit, Andre langsung menggendong Indah dengan tergopoh-tergopoh dan membawa masuk Indah keruang UGD
Tidak lama, Dokter menyuruh suster membawa Indah keruang ICU karna Indah harus ditangani lebih lanjut
Andre dan kedua orang tua nya mengikuti suster dan Dokter membawa Indah keruang ICU,
Dokter Candra pun datang untuk menangani Indah, sebelum itu Dokter Candra berpelukan pada Dav Papa Indah
"Selamatkan putri ku, Can" kata Papa Indah memohon
"Akan ku usaha kan Dav, kamu berdoa saja" kata Dokter Candra yang berprofesi sebagai dokter spesialis jantung, kemudai Dokter Candra masuk kedalam ruangan
Keisya yang mendengar berita Indah masuk rumah sakit langsung menghampiri Andre dan orang tua nya diruang ICU, kebetulan Keisya juga berada disitu sedang praktek pengambilan nilai terkhir
Keisya Menghampiri Sanya Mama Indah, dan memeluk nya lalu mengelus punggung nya menenangkan Mama nya Indah,
Tidak lama, Rehan Riko dan Ikbal datang dengan panik "gimana Ndre keadaan Indah?" tanya Rehan panik
Andre tidak menjawab hanya menunjukan ruang ICU yang sedang menangani Indah
Rehan melihat dari kaca pintu ruang ICU, tapi Rehan tidak bisa melihat Indah karna suster2 dan Dokter Candra sedang sibuk memeriksa kondisi Indah
Kemudian Rehan menyender ditembok, Rehan benar2 frustasi dan bersedih. Sungguh malang nasib Indah saat ini, Rehan meneteskan air mata nya
Ira dan Rachel keluar dari apotek habis membeli obat untuk vitamin Rachel agar stamina nya kembali kuat, saat ingin masuk mobil ponsel nya Ira berbunyi
Ira langsung mengangkat nya yang ternyata dari kepolisian, Ira terbelalak dan menutup telpon itu
"Chel kita harus ke kantor polisi" kata Ira, mereka berdua dengan cepat memasuki mobil dan pergi menuju kantor polisi
Sampai nya kantor polisi, Ira dan Rachel langsung masuk lalu dipersilahkan duduk
"maaf, nak Ira kami sudah menangkap pembunuh adik dari nak Ira" kata polisi itu,
Ira dan Rachel sama2 terbelalak dan tidak mengerti, "tapi pak, bukan nya temen saya yang bunuh?" tanya Ira gugup
"Tidak nak Ira, tuduhan itu tidak benar.. Kalau nak Ira ingin tahu lebih lanjut, bisa menanyakan langsung dengannya" kata pak polisi itu
Bapak polisi itu memanggil orang yang membunuh Pasya, dan menyuruh duduk didepan Ira dan Rachel
Orang itu menceritakan kejadian yang sebenarnya kepada Ira pun dan Rachel, mereka terbelalak dan kaget luar biasa
Mata Ira mulai berkaca-kaca, Ia sudah menuduh Indah sampai ia harus memfitnah nya
"Kenapa bapak mau jujur? Kenapa bapak bisa tertangkap?" tanya Ira,
"Saya tidak ditangkap saya menyerahkan diri pada pihak polisi, karna setelah kejadian itu saya tertangkap oleh pengecara teman mbak Ira. Tadi nya saya ingin dimasukkan penjara pada pihak yang tertuduh, namun mereka sangat baik pada saya. Saya dibebaskan dengan teman mbak yang mbak tuduh, karna dia berfikir mbak sudah terlanjur membenci nya dan dia juga ingin saya menyadari perbuatan saya dan menyerahkan diri pada pihak polisi" tutur orang itu menjelaskan pada Ira, air mata Ira mengalir begitu juga dengan Rachel mereka tidak menyangka Indah sebaik dan setulus itu pada mereka
"Istri saya juga bilang kata nya pak David yang dermawan itu memberikan sembako dan uang yang cukup untuk istri dan anak saya makan dan itu atas permintaan putri nya, saya menyadari perbuatan itu saya menyesal dan saya minta maaf kepada mbak Ira sudah membunuh adik mbak" kata orang itu menunduk menyesali perbuatan nya
Ira membekap mulut nya sendiri dengan telapak tangan nya, Ira tidak percaya ternyata yang jahat adalah diri nya
Ira menangis dan melihat Rachel yang ikut kaget tapi tidak mengeluarkan air mata, Ira lupa kalau Rachel masih kesal karna tadi
"Chel? Gue.. Mau jujur, yang masukkin bopping itu gue, Indah gak tau apa2. Gue fitnah dia Chel.." kata Ira menangis
Rachel tercengang dan kaget luar biasa, mata nya berkaca-kaca dan tidak menyangka itu perbuatan Ira bukan perbuatan Rachel, Rachel juga menyesal sudah menuduh Indah..
Rachel tidak menyangka dengan Ira dan sangat kesal pada Ira
Plak!
Tamparan itu mendarat dipipi Ira, Rachel tidak bisa mengendalikan emosi nya dan pergi meninggalkan Ira
Ponsel Ira berbunyi dan ternyata dari Ikbal, Ira tercengang mendengar informasi yang disampaikan Ikbal
Ira menutup ponsel nya dan berlari mengejar Rachel,
"Rachel tunggu!" panggil Ira tetap jalan tidak pedulikan Ira, Rachel ingin menemui Indah karna ingin meminta maaf pada Indah
"Indah masuk rumah sakit Chel! Keadaan nya kritis" kata Ira membuat langkah Rachel terhenti
Rachel mematung seperti ada petir yang menyambar nya disang hari yang cerah ini, "kita harus kesana liat kondisi nya" kata Ira
Tanpa pikir panjang, Rachel dan Ira naik kedalam mobil dan pergi menuju rumah sakit
Setelah sampai dirumah sakit, Ira dan Rachel turun dari mobil nya dan masuk kedalam rumah sakit
Saat masuk Rachel sudah melihat Andre dan yang lain sedang menunggu didepan ruang ICU, Rachel langsung menghampiri nya diikuti dengan Ira
Dokter Candra keluar dari ruang ICU dan menghampiri Dav, "kita perlu bicara Dav, silahkan ikut saya" kata nya lalu pergi keruangan Dr. Candra dan menyuruh Dav mengikuti nya
"Pa, Andre ikut" kata Andre lalu mengikuti Papa nya
Mereka semua masih menunggu Indah diluar ruang ICU, tadi nya Mama Indah ingin masuk melihat jeadaan putri nya tapi belum diperbolehkan
Saat didalam ruangan nya Dr. Candra mempersilahkan Andre dan Papa nya untuk duduk, terlihat dari wajah Dr. Candra bahwa ada yang serius pada kondisi Indah
"Maaf Dav sebelum nya, saya membawa kabar buruk untuk kamu dan keluarga kamu" kata Dr. Candra dengan berat Dr. Candra berbicara
Dav dan Andre mengangguk dengan perasaan kacau
"Indah terkena serangan jantung akut, jantung nya sudah sangat terlalu parah Dav... Itu disebabkan karna dia selalu sering menahan rasa sakit nya, seharus nya kalau merasakan sakit pada dada nya itu langsung dibawa kerumah sakit agar dapat ditangani. Tapi yang saya periksa jantung Indah melemah karna sering menahan rasa sakit pada jantung nya" tutur Dr. Candra menjelaskan
Andre terbelalak dan kaget luar biasa mendengar setiap perkataan dari Dr. Candra, Papa nya juga tidak kalah kaget nya
"Tapi Om, selama ini Indah gak pernah kesakitan dan dia juga gak keliatan kayak jantung nya kesakitan gitu" kata Andre bingung karna selama ini Indah tidak pernah menunjukan kalau jantung nya sedang sakit
"Apa pernah Andre liat Indah pingsan atau lemas tiba2 gitu?" tanya Dr. Candra
Andre mengingat ngingat, dan iya Andre sudah mengingat nya. Jadi selama ini Indah menyembunyikan rasa sakit nya
"Iya Om pernah, waktu itu Indah juga pernag tersedak saat makan nasi goreng disekolah nya" kata Andre
"Nah itu salah satu nya, itu bukan tersedak tapi jantung nya menolak.. Karna nasi goreng juga banyak campuran lemak nya, dan mengandung minyak. Untuk yang penderita jantung itu tidak boleh memakan makanan kolestrol yang mengandung minyak dan juga tidak boleh memakan seafood, itu bahaya" kata Dr. Candra menjelaskan
Andre dan Papa nya mengangguk mengerti lalu kembali pada kondisi Indah, "jadi bagaimana kondsi nya Can?" tanya Papa nya masih panik
"Indah sekarang sedang berjuang melalui masa kritis nya, Indah juga belum sadarkan diri" kata Dr. Candra
"Apa saya boleh melihat nya Can?" tanya Papa nya, "boleh tapi hanya 2 orang saja, karna pasien masih keadaan kritis" kata Dr. Candra
Dav pun mengangguk mengiyakan, mereka pun kembali keruang ICU.
Rachel duduk disamping Keisya, mereka masih menunggu kabar kondisi Indah. Semua nya terlihat gelisah,
Tak lama Andre dan Papa nya beserta Dr. Candra datang, Mama nya langsung menghampiri Andre dan Papa nya sedangkan Dr. Candra masuk keruang ICU
"Gimana Pa? Gimana keadaan Indah?" tanya Mama nya berharap mendapat berita baik,
"Indah kena serangan jantung akut Ma, jantung yang diderita Indah sudah parah" yang menjawab Andre karna Papa nya tidak sanggup untuk mengatakan nya
Semua yang berada disitu ikut kaget luar biasa, dan Mama nya sangat lemas ingin jatuh tapi ditahan oleh Andre dan menyuruh Mama nya untuk duduk, lalu Keisya menenangkan Sanya