PROMISE (SELESAI)

By Nitha_DSL

1.2M 59.3K 795

BELUM SEMPET REVISI. NO EBI, NO EYD DAN KALIMAT YANG DITULIS MASIH BERANTAKAN. AKAN DIREVISI JIKA ADA WAKTU S... More

Prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
New Story
Ending
Cerita Fantasy EREMURUS LAND

Epilog

54.1K 2K 88
By Nitha_DSL

VOTE DULU DONG SEBELUM BACA


Rafael POV

"Aaarrrrggg... Sakiiittt..."

"Tenang sayang, sebentar lagi kita sampai"istriku masih terus menarik-narik bajuku

"ADRIAN... CEPAT..."teriakku pada sahabatku yang ikut-ikutan panik

Saat ini istriku Alexa sedang menahan rasa sakit, air ketubannya sudah pecah, wajahnya pucat... aku begitu khawatir dengan keadaannya, mengingat ia pernah mengalami keguguran sebelumnya

"Ini sudah cepat Raf..."kata Adrian tak kalah cemas

Sepuluh menit kemudian kami tiba dirumah sakit, pihak rumah sakit sudah menyiapkan brankar dan langsung membawa istriku keruang bersalin

"Maaf pak... sepertinya istri bapak harus di operasi..."kata dokter setelah memeriksa Alexa

"KALAU BEGITU CEPAT LAKUKAN, KENAPA MASIH DISINI!"teriakku murka, aku memang selalu seperti ini jika menyangkut keselamatan Alexa, aku ingat saat dua tahun yang lalu kami juga mengalami hal seperti ini. Bahkan aku hampir memukul dokter yang menangani Alexa karena ia membuat istriku begitu menderita dan pada akhirnya aku yang di omelin oleh bunda

Sudah satu jam aku disini menunggu anakku lahir, dari jauh aku melihat Sarah jalan kearahku

"Raf... bagaimana dengan Alexa?"tanyanya, ia sedang menggendong anak laki-laki berusia dua tahun yang terus menggapai-gapai tubuhku untuk meraihnya, aku hanya mengusap kepalanya

"Masih diruang operasi"kataku menatap ruang operasi nanar

"Caesar?"aku mengangguk

"Arsen sudah makan Sar..."tanyaku, Sarah mengangguk. Lama-lama aku tidak tega melihat Arsen dalam gendongan Sarah

"Sini... berikan Arsen padaku"Sarah mengulurkan tubuh anak kecil itu kearahku

"Dimana Adrian?"

"Sedang mengurus administrasi"sahutku, aku masih cemas. Tak lama Juno datang menghampiri kami

"Terima kasih Sar Jun... kalau tidak ada kalian, aku tidak tahu harus berbuat apa"

"Itulah gunanya teman, lagipula Arsen sudah kami anggap seperti anak kami sendiri"kata Juno, Sarah dan Juno sudah menikah tiga tahun yang lalu, sekarang Sarah sedang mengandung anak pertama mereka

ARSENIO KEYLO ASSEGAF... dia adalah putra pertamaku dan Alexa yang lahir dua tahun yang lalu. Aku sering menitipkan Arsen pada Sarah dan Juno jika aku menemani Alexa untuk check up ke dokter. Kalian pasti bertanya-tanya kenapa bukan bunda saja yang mengurus. Jawabannya adalah karena bunda sudah tiada. Ia meninggal satu tahun yang lalu akibat penyakit yang dideritanya. Selama ini bunda tidak pernah mengeluh padaku atau pun pada Alexa. Ia menyimpan rapat-rapat penyakit kanker hati nya, kami baru mengetahuinya satu bulan sebelum beliau meninggal

Ceklek...

Pintu ruang operasi terbuka, Sarah langsung mengambil Arsen dari tanganku agar aku bisa berbicara dengan dokter dengan leluasa

"Bagaimana keadaan istri dan anak saya dok?"tanyaku langsung

"Selamat Pak... bayi anda perempuan, ia cantik seperti ibunya..."tanpa sadar aku memeluk dokter tersebut

"Terima kasih dok, terima kasih... Maaf kalau tadi aku sedikit..."

"Tidak apa-apa, itu adalah hal yang wajar"sahutnya menyela perkataanku yang meminta maaf karena sempat membentaknya tadi

"Anda boleh melihat istri dan anak anda setelah suster memindahkan mereka keruang rawat"aku mengangguk dan membiarkan dokter tersebut berlalu dari sana

"Selama Raf..."kata Juno memberikan aku pelukan, aku langsung mengambil alih Arsen dari tangan Sarah

"Arsen... kau punya adik perempuan..."kataku sambil melayang-layangkan tubuhnya diudara, ia tertawa khas anak kecil

Dari jauh aku melihat Adrian berjalan dengan tante Farrah dan kedua anaknya dengan tergesa-gesa

"Bagaimana keadaan Alexa?"tanya tante Farrah, ia memang sudah banyak berubah

"Alexa baik-baik saja tante..."kataku, Amber langsung meraih tubuh Arsen, ia memang sangat dekat dengan Arsen bahkan selama Alexa hamil, Amber terus menemani Alexa kemanapun ia pergi, terkadang aku sering dibuat kesal olehnya, ia memonopoli istriku

"Keponakanku kali ini perempuan atau laki-laki lagi..."itu suara Giselle

"Perempuan..."kataku bahagia. Yah... aku bahagia sekarang aku memiliki seorang jagoan dan juga seorang princess

"Pasti dia cantik seperti tantenya..."kata Giselle lagi

"Tidak akan. Gawat kalau ia mirip tantenya"cibirku. Itu adalah hal yang biasa, aku dan Giselle sering berdebat mengenai hal-hal sepele

"Adriaaannn... Lihat Rafael..."rajuknya, aku hanya mendengus melihat sifat manja Giselle, seperti bukan dirinya yang dulu. Tapi bagus juga, ia menunjukkan kalau ia memang sudah benar-benar berubah. Bahkan sekarang ia menjalin kasih dengan sahabatku, Adrian. Semoga Adrian juga bisa membahagiakan dan serius dengan Giselle, mengingat betapa play boy nya dia dulu

"Tenang cintaku sayangku... bagiku kau paling cantik didunia ini"kami yang berada diruangan ini mual mendengar gombalan Adrian

Tak lama pintu ruang operasi terbuka dan Alexa dipindahkan keruang rawat, kami mengikuti suster-suster itu dibelakang

*****

"Terima kasih sayang, kau memberikan putri yang sangat cantik untukku..."kataku sambil mencium putri kesayanganku, saat ini kami sudah kembali kerumah. Tiga hari dirumah sakit tidak membuatku mempunyai waktu untuk berduaan dengan istriku tercinta, mengingat banyaknya orang-orang yang menengok dan memberikan selamat kepada kami

"Putri kita sayang..."ralat istriku

"Apa kau sudah mempunyai nama untuk putri kita?"tanya Alexa, selama kehamilan kami memang sengaja untuk tidak mengecek apa jenis kelamin bayi kami nanti, biar menjadi kejutan, sama seperti waktu anak pertama kami lahir

"SHARON CHARLOTTE... Bagaimana, apa kau suka?"tanyaku

"Bagus, aku menyukainya"kata istriku, aku tersenyum. Dia memang tidak pernah protes sama seperti waktu kelahiran putra pertama kami

"Oh iya... Bagaimana dengan rencana Adrian, apa dia jadi melamar Giselle..."tanya istriku

"Iya, rencananya dalam waktu dekat ini. Tapi ingat, jangan sampai masalah ini bocor... bisa ngamuk Adrian"kataku mengingatkan Alexa, bukannya apa-apa kalau tidak diingatkan biasanya istriku ini suka keceplosan kalau bicara

"Iya tenang saja. Aku senang akhirnya Giselle menemukan kebahagiaannya sendiri"kata istriku, aku mengangguk setuju

*****

Author POV

Saat ini Rafael dan Alexa tengah berada di pesta pernikahan Adrian dan Giselle, dengan Sharon yang berada dalam gendongan Alexa dan Rafael yang mengenggam tangan mungil Arsen

"Arsen sayang... sini ikut tante"seperti biasa jika melihat Arsen, Amber akan langsung mengambil alih dan menggendong Arsen

"Jangan terlalu dimanja..."kata Rafael, Amber mengacuhkannya dan langsung membawa Arsen berlalu dari sana, tanpa ia sadari ada sepasang mata yang selalu memperhatikan gerak-geriknya

"Raf... aku kesana dulu ya"kata Alexa, Rafael mengangguk. Alexa menghampiri Sarah, sudah hampir dua bulan mereka tidak bertemu dan sekarang kandungan Sarah makin membesar

"Raf... siapa gadis yang bersamamu tadi?"tanya laki-laki cukup tampan dengan menggunakan stelan jas formal

"Maksudmu yang menggendong bayi tadi, dia itu istriku... jangan coba menggodanya, kalau tidak mau perusahaanmu aku tutup..."ancam Rafael pada laki-laki dihadapannya, laki-laki itu mendelik

"Kalau istrimu aku tahu. Aku juga tidak berniat mengambil istri orang. Maksudku gadis cantik yang mendekati kalian tadi..."Rafael nampak berpikir

"Maksudmu Amber?"kata Rafael akhirnya

"Oh jadi namanya Amber... nama yang bagus"laki-laki memasang seringai tajam

"Sebaiknya singkirkan pikiran kotormu soal Amber, dia gadis yang polos... Jangan samakan dia dengan gadis-gadis yang biasa kau tiduri Dan..."tatap Rafael tajam, ia sangat mengenal Daniel salah satu relasinya. Jam terbangnya sudah jauh diatas rata-rata, semua gadis sudah pernah ia kencani, bahkan Adrian yang seorang play boy saja masih kalah jauh dengannya

"Tenang saja Raf, kali ini aku serius. Ada sesuatu yang menarik dalam dirinya yang membuatku makin penasaran"sahut Daniel

"Pokoknya... jika kau menyakiti Amber, kau bukan hanya berhadapan denganku, tapi juga dengan Adrian"Daniel mengangkat satu alisnya mendengar perkataan Rafael

"Amber itu adiknya Giselle..."mata Daniel melebar. Oh tidak, ini mimpi buruk baginya

"Kenapa hidupku selalu berkaitan dengan Adrian"gerutunya sambil mengusap wajah kasar

"Karena kau itu sepupunya bodoh..."sahut Rafael terkekeh

*****

"Apa kau masih lama sayang..."tanya Rafael saat melihat istrinya masih berada didalam kamar anak-anak mereka

"Ssssttt... jangan berisik, kau bisa membangunkannya..."sahut Alexa pelan, ia sedang menyusui Sharon. Dilihatnya Arsen sudah terlelap diatas kasur miliknya. Rafael mengusap kepala Arsen dan mengecup keningnya

"Good night boy..."kata Rafael, tak lama Alexa membaringkan tubuh mungil Sharon kedalam box bayi. Rafael mendekati box bayi dan mencium putri mereka

"Good night princess..."kata Rafael, Alexa tersenyum bahagia, ditariknya lengan Rafael untuk keluar dari sana dan menutup pintunya dengan pelan

"Apa kau tidak mau menciumku?"tanya Alexa sambil memajukan bibirnya, bukannya mencium Rafael malah mencubit gemas bibir Alexa

"Jangan menggodaku sayang... kau tahu aku sudah menahannya cukup lama. Kau masih belum boleh ku sentuh..."ujar Rafael, selama dua bulan ini Rafael harus menahan hasrat agar tidak menyentuh istrinya

Alexa mendekatkan tubuhnya pada Rafael, sengaja menggoda suaminya dengan menempelkan payudaranya pada dada bidang Rafael, membuat Rafael sedikit mengeram

"Alexa... hentikan..."Rafael berusaha memalingkan wajahnya saat Alexa ingin menciumnya

Alexa mengalungkan kedua lengannya dileher Rafael, lalu berbisik

"Bagaimana kalau aku bilang... malam ini sudah boleh"kata Alexa membisikkan kata-kata itu ditelinga Rafael dengan sensual, Rafael terdiam mencoba mencerna apa yang baru saja dikatakan istrinya. Alexa menggigit telinga Rafael pelan, lalu turun ke leher Rafael, mencecapnya dengan gerakan-gerakan menggoda

"Maksudmu..."detik berikutnya Rafael sadar dengan perkataan istrinya apalagi ditambah dengan serangan yang dilakukan Alexa terhadap dirinya, Rafael segera menarik wajah Alexa dan langsung melumat bibir merah sang istri. Awalnya hanya lumatan lembut namun lama kelamaan berubah menjadi kasar, membuat gairahnya makin terbakar. Rafael melepaskan ciumannya setelah dirasa ruang nafas mereka menipis, Rafael beralih keleher jenjang milik Alexa, di cecapnya tiap inchi tubuh istrinya dan meninggalkan banyak kissmark disana

"Aaahhh Raf... jangan disini..."Rafael mengangkat tubuh istrinya dan secara otomatis Alexa melingkarkan kakinya dipinggang Rafael. Rafael kembali melumat bibir Alexa dan melangkah masuk kedalam kamar mereka, tanpa melepaskan pagutannya. Rafael menghempaskan tubuh mereka berdua di atas ranjang

"Apa kau siap sayang?"tanya Rafael

"Lakukanlah"jawab alexa

Rafael kembali melumat bibir Alexa, tangannya menggerayangi tubuh Alexa, membuka resleting belakang gaun yang Alexa Pakai. Begitupun Alexa, ia mencoba membuka pakaian yang dikenakan Rafael dengan tidak sabar. Dua bulan ia menunggu dengan sabar dan kini saatnya mereka menuntaskan apa yang mereka tahan selama ini

Rafael meremas dada Alexa dengan gemas, bibirnya tak lepas dari bibir Alexa. Suara desahan sensual keluar diantara ciuman yang panas itu.

Kini tangan Rafael tak lagi berada di dada Alexa, tangannya sudah menjalar kebagian bawah tubuh Alexa, ia memasukkan jarinya disana. Membuat Alexa mengerang

"Kau sudah sangat basah sayang... apa yang kau inginkan sekarang hah?"Rafael mencoba menggoda Alexa dengan mengulur-ulur waktu

Ia mengecup dada Alexa dan menciumi setiap inchi tubuh wanita itu. Alexa begitu menikmati setiap sentuhan yang diberikan oleh Rafael. Alexa tidak mau kalah, membalas setiap serangan Rafael, Tangannya meremas junior Rafael dengan kencang. Membuat Rafael membelalakkan matanya

"Ka- kau.. aaahhh kau menggodaku sayang"

"Lakukan dengan cepat Raf"perintah Alexa. Ia sudah tidak bisa menahannya lagi

Rafael tersenyum dan mulai melakukan aksinya. Perlahan ia memasukkan benda tumpul miliknya yang sudah menegang kedalam milik Alexa, mereka mengerang bersamaan. Peluh bercucuran diantara keduanya. Dan... mereka mencapai klimaks setelah Rafael berkali-kali memompa miliknya keluar masuk

"Aku ingin mempunyai baby  lagi sayang"kata Rafael sambil mengecup bahu telanjang istrinya, Alexa menepuk bahu Rafael gemas

"Aku bahagia, sangat bahagia... terima kasih sudah bersedia hidup denganku sayang..."kata Rafael

"Aku juga sangat bahagia suamiku..."Alexa kembali mencium sudut bibir Rafael

"Kau menggodaku hah..."Rafael menyerukkan kepalanya kedalam leher Alexa, Alexa tertawa karena geli. Mereka pun mengulangi kegiatan panas mereka

=========================== THE END ===========================

Yuhuuuuuuuuuu... Akhirnya ni story selesai juga, terima kasih buat readers yang sudah setia mengikuti sampai ending. Terima kasih juga buat lailylamud yang sudah kasih sumbangan bagian hot hahaha...

Terbersit mau buat story soal Amber-Daniel (gadis polos vs playboy) atau story salah satu anak Rafael-Alexa (Arsenio atau Sharon), tapi belum pasti sih, karena mau ngelanjuti story 'Obsession of Love' dulu

Jangan Lupa Vote dan Komen yaaaa...

Palembang, 10 February 2016

Continue Reading

You'll Also Like

474K 8.5K 6
Tersedia versi ebook di google play book Karena cinta membutakan segalanya. Aku tidak peduli meski usiaku dan Om Raga terpaut jauh. Aku tidak peduli...
12.8K 560 28
Tyas adalah seorang model yang diam-diam menyukai fotografer nya yang bernama Nando.Sayangnya, Nando adalah kekasih sahabatnya Berlian. Suatu hari Ty...
51K 995 10
"berkat perlakuan konyol Lo gue harus terikat dengan diri Lo." -Almeyra varishka Gabriella "Bencana ini sih namanya, masa iya gue harus nikahin tuh b...