Dokter Pujaan Hati

By Nikenayutvedot

68.1K 3.3K 59

Tentang kesetiaan Aku akan selalu mencintaimu selama bumi ini masih bulat -Aliando Syarief More

chapter 1
chapter 2
chapter 3
chapter 4
chapter 5
Chapter 7
chapter 8

chapter 6

7.4K 401 16
By Nikenayutvedot


0878799****
Ali .. Aku suka sama kamu,aku pengen kamu nanti jadi ayah dari anak anakku

0878799****
Alii jawab,aku bener bener cinta kamu li

0878799****
Alii aku malu li teman teman mengejekku perawan tua,aku ingin punya suami tampan sepertimu mengalahkan suami teman temanku

Begitulah isi dari rentetan pesan yang ali buka dia sama sekali tidak menanyakan siapa yang meneror dia dengan kata kata yang menjijikan,dia yakin ini adalah perbuatan dari keysha!ya anak egois itu

Ali aku malu li teman teman mengejekku perawan tua,aku ingin punya suami tampan sepertimu mengalahkan semua teman temanku

Perempuan macam dia?jadi dia ingin ali jadi suaminya karna teman temannya?jadi keysha memilih ali karna dia tampan?ya memang hampir semua wanita seperti itu hanya ingin ketampanan wajah daripada ketulusan hati

"Brengsek!untung gue nolak dia" ucap ali menggertakan gigi

0878799****
Ali sayang jawab,kamu mau apa dari aku?aku bakal turutin semua keinginan kamu

Ali
Gue pengen lo jauhin gue.

Kata kata itu mungkin menyakitkan bagi keysha namun tidak bagi ali,kata kata sebelumnya itu baru menyakitkan
Ternyata ada dampak positif juga yang keysha sms,banyak wanita yang mengidam-idamkan wajah rupawannya tanpa melihat keseriusan dan ketulusan jadi ali kini akan berhati hati jika menjalin kasih dengan seorang wanita,lalu ali pun membuka handphone tersebut mengambil kartu dan melemparkannya entah kemana

"Buset .. Untung tu kartu kaga kena gue,lo kenapa?kaya di sinetron sinetron aja lo lempar lempar" gerutu dimas yang baru saja mandi

"Kesel gue"

"Kaya cewe banget lo segala kesel" ucap dimas lalu menyisir rambutnya yang sedikit menyamping

"Astaga!" ucap ali kaget menepuk jidatnya ketika melihat jam sudah pukul 17.00

"Kenapa lo?"

"Aduh mampus dim .. Gue gue minjem motor lo ya" ucap ali memakai jas putihnya terburu buru

"Enggak,gue mau gebet cewe"

"Lo naik angkot aja dim,gue bener bener telat,mana kuncinya?"

"Gak keren lah kalo kaya gitu"

"Lama lo,yaudah gini gue minjem motor lo dan sebagai balasannya gue akan ngerjain tugas tugas lo 2 hari penuh" ucap ali membuat mata dimas berbinar atas penawarannya

"Oke,tu kunci motor ada di laci" tunjuk dimas
Lalu ali pun mengambil kunci motor dan bergegas kencang menuju rumah prilly

***

"Kak prilly!!!kaka kambuh?obatnya mana kak?" ucap pricill panik saat melihat prilly sudah terkapar lemah dilantai dengan mata yang terus berkedip tanpa henti

"Obatnya mana?!!!" sentak pricill sepertinya prilly ingin mengucapkan sesuatu tapi mulutnya sama sekali tidak bisa berkata pricill benar benar bingung harus melakukan apa,biasanya jam segini sudah ada ali,tapi kemana dia?disaat orang orang membutuhkannya ali malah tidak datang
Tangan prilly yang bergetar menunjuk ke tempat sampah
Pricill mengeryitkan dahinya,maksudnya apa?tapi seketika pricill tersadar

"Obatnya dibuang ke tempat sampah?!kaka gimana sih?terus sekarang kaka gimana?" ucap pricill hampir menangis

"Prilly kenapa?" ucap suara berat khas pria pricill menoleh kebelakang dia mendapati ali yang sedang mengeluarkan suatu alat dan obat obatan

"Kak ali?syukurlah,kak prilly kambuh,obatnya dibuang"

"Kamu ambil air minum dulu"
Pricill mengangguk lalu pergi menuju dapur
Ali menggendong prilly ala bridal style kemudian membaringkan di sebuah sofa berwarna merah maroon yang ukurannya cukup besar
Pertama tama ali memeriksa denyut jantung prilly dirasa normal lalu berlanjut ali memberikan terapi fisik,pijatan pijatan lembutdi sekitar area mata,alis agar kelopak mata itu berhenti berkedip lalu turun menuju kaki memberikan pijatan dan sedikit ditekan setelah itu ali pun mulai meracik obat yang cocok untuk prilly

"Ini kak minumnya" ucap pricill menyerahkan segelas air mineral tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas

"Prill minum dulu" ucap ali mencoba membantu prilly agar bersandar disebuah bantal bermotif doraemon

"Pahit ih uwwekk" protes prilly hendak mengeluarkan obat yang baru saja ia minum

"Kalo mau manis liat aku aja" prilly memutar bola matanya malas mendengar jawaban ali yang terkesan sedang menggodanya

"Obatnya kenapa dibuang?" ucap ali membenarkan rambut prilly yang sedikit acak-acakan
Prilly terkesiap seketika,jantungnya berdebar seperti bedug yang dipukul pukul kencang

Duh,jantung gue kenapa?si ali denger gak ya suara jantung gue

Pricill yang melihat kejadian ini ada sedikit tak rela tangan ali yang lembut menyentuh rambut prilly namun ia segera menepis pikiran buruknya ia senang melihat ali dan prilly rukun seperti ini

"Suka suka gue lah" ucap prilly menutupi kegugupannya

Tukk

"Aduhhh lo ngapain nyentil gue sih?!" ucap prilly mengelus-ngelus keningnya yang disentil ali

"Bandel kamu"

"Bodo amat"

"Lagian gak ada yang peduli sama gue"

"Ada kok" ucap ali tersenyum manis

"Siapa?mamah?orang yang udah terlalu umum"

"Aku" ucap ali membuat prilly menoleh ke arah ali yang sedang menatapnya lekat lekat
Sedangkan pricill membulatkan matanya mendengar jawaban ali,secepat itukah ali melupakan pricill yang sudah bertahun tahun bersamanya digantikan dengan kakak kandungnya yang beruntung karna dirawat oleh ali
Tapi ia tak bisa marah,ali sudah menyatakan cinta-Nya namun pricill menolak,sekarang ia benar benar menyesal telah menolak penuturan dari seorang pria yang mencintainya dengan tulus.
**

"ngerasa cabe cabean tau gak?!" gerutu prilly ketika sampai dirumah dimas mereka memutuskan untuk mengerjakan tugas kelompok yang diberikan pak usep,awalnya prilly mengajak pricill cuman dia ada jadwal latihan basket akhirnya ia mengajak gritte dan ternyata gritte pun sama akan mengerjakan tugas kelompok maklum kelas mereka berbeda
Dan disinilah ia berada terjebak diantara 2 pria tampan dan buluk

"Salah lo sendiri lah kenapa gak ajak gritte"

"Dia juga ngerjain tugas kelompok,kan beda kelas dim lo oon banget sih"

"Kan gue gak tau"

"Heyy mau pada ngapain?" ucap ali lembut melihat prilly dan dimas tengah adu mulut

"Mau numpang nyisirin rambut kambing" ketus prilly

"Hahaha lucu banget sih kamu"

"Gue bukan pelawak"

"Dim lo ambilin spidol tuh di tas gue" tunjuk prilly

"Nih"

"Ini pencil alis dimas!lo bisa bedain gak sih?!" sentak prilly

"Udah nyuruh marah-marah lagi,nih ambil sendiri" ucap dimas melemparkan tas kepada prilly

"Woles kali pak" ucap prilly
Prilly pun mulai mengerjakan tugas tersebut tanpa bantuan dimas,ingat TANPA bantuan dimas

"Dim lo bantuin gue kek ih!susah tau" ucap prilly kesal melihat dimas yang hanya memainkan handphone

"Dimas lo budeg?"

"Arrggghhh!!! Lama lama gue bisa gila"

"Ada yang bisa aku bantu?" ucap ali melihat prilly yang benar benar kebingungan

"Nah kebetulan ada lo,ini nih gimana caranya?" ucap prilly menunjuk deretan soal soal fisika yang menguras otak

"Oh yang ini,jadi gini angka ini kan udah di kali terus x dan y ini dibagi hasilnya negatif terus hasil angka ini di kurangi sama angka yang tadi" jelas ali sambil mencoret coret buku prilly

"Ohiya iya gue ngerti gue ngerti" ucap prilly kemudian mulai mengerjakan

"Nah yang itu jangan lupa di kali dulu"
Setelah mengerjakan tugas itu cukup lama akhirnya selesai
Kemudian tugas yang ditulis dikertas karton tersebut di tempelan diatas sterofon berwarna hijau tua dengan bantuan ali

"Yeayy!selesai" ucap prilly meregangkan tangannya yang hampir patah karna sedari tadi menulis

"Udah selesai prill?bagus,gue kekamar dulu ya,simpen tu tugas diatas lemari tv" ucap dimas kemudian berlalu dari hadapan prilly dengan wajah tanpa dosa

"Eh dekil!kampret lo!seenaknya nyuruh nyuruh gue!" teriak prilly

"Sssttttt .. Gak pantes loh perempuan teriak kaya kesetanan gitu"

"Bodo amat,mulut mulut gue"

"Udah ah gue mau balik,thanks ya" ucap prilly berjalan menuju pintu

"Biar aku antar" ajak ali

"Gausah gue bisa sendiri" ucap prilly cuek

"Tapi ini mau hujan" ucap ali

"Dianterin naik apa?motor?sama aja ntar ujung ujungnya keujanan"

"Nggak,udah ya aku antar?"

"Ck,yaudah buruan"

***

"Eh eh hujan hujan nepi dulu" ucap prilly menepuk bahu ali

"Tuhkan kata gue juga apa" ucap prilly menepuk nepuk bajunya yang basah

"Yaudah maaf" ucap ali kemudian ali membuka bagasi motor tersebut dan terdapat sebuah jas hujan bercorak tentara tapi hanya ada satu pasang

"Nih ada jas hujan kamu pake" lalu dengan cepat prilly mengambilnya dan memakainya

"Terus lo pake apa?"

"Pake bajulah"

"Gue serius,jas hujannya cuman ada satu?"

Ali mengangguk

"Kalo gitu mending gue gausah pake jas hujan" ucap prilly hendak membuka jas hujan tersebut namun di hadang oleh ali

"Jangan,kamu pake aja"

"Kalo lo gak pake gue juga gak pake"

"Kamu pake nanti sakit"

"Lo juga kalo gak pake bisa sakit"

"Tapi kan aku cowok fisik aku lebih kuat"

"Pokoknya gue gak akan pake!" tekad prilly kemudian melepas jas hujan itu dan menyimpannya kedalam bagasi

"Nah,mending gue juga gak usah pake jas hujan,ntar kalo lo sakit gue juga yang di marahin sama si curut dimas"

"Beneran kamu gak apa apa?nanti kamu kambuh"

"Enggak bawel amat sih lo,cepetan ujannya makin gede"

"Yaudah ayo naik"
Prilly pun naik ke atas motor tersebut dan menjaga jarak dengan ali

"Loh kok belakang banget?nanti jatuh,majuan dikit"

"Iya iya dasar bawel"

"Nah skrng pegangan"

"Idih ogah,jangan modus lo" ucap prilly menepuk punggung ali kencang hingga terdengar bunyinya

"Biar kamu gak jatuh" ucap ali sambil menengok ke belakang

"Eeeh .. Yaudah jalan dulu tar gue pegangan" ucap prilly mengelus lehernya karna salting ketika ali memperhatikannya,ali yang menyadarinya dia hanya tersenyum manis dibalik helm yang menutupi ke tampanannya
Motorpun menembus hujan dengan kencang,prilly kaget hampir saja ia terjungkal kebelakang,namun perlahan tangan prilly merambat ke pinggang ali berpegangan agar tidak terjungkal,berpegangan biasa layaknya tukang ojek dengan penumpang tidak terlalu erat dan tidak terlalu dekat.

****************************





I can finally hold a trophy the best pianist thank you for supporting me(:
Jangan lupa tinggalkan jejak vote + comment

Continue Reading

You'll Also Like

1M 7K 3
Bagaimana rasanya jika kau terbangun di raga tokoh yang paling kau benci dalam sebuah novel? Yup. Begitulah yang Milla Seliya rasakan, ketika ia terb...
1.2M 46.6K 62
Menikahi duda beranak satu? Hal itu sungguh tak pernah terlintas di benak Shayra, tapi itu yang menjadi takdirnya. Dia tak bisa menolak saat takdir...
229K 9.4K 31
Siapa yang punya pacar? Kalau mereka selingkuh, kamu bakal ngapain? Kalau Pipie sih, rebut papanya! Pearly Aurora yang kerap disapa Pie atau Lily in...
229K 655 11
Isinya cuma cerita joyok ! yang masih minor minggir dulu ⚠️