my protectif baby

By plincessSF

1.6M 85.8K 1.8K

Cerita apa adanya dalam diri authornya.. Silahkan membaca More

part 1
part 2
part 3
part 4
part 5
part 6
part 7
part 8
part 9
part 10
part 11
part 12
part 13
part 14
part 15
part 16
part 17
part 18
part 19
part 20
part 21
part 22
part 23
part 24
part 25
part 26
part 27
part 28
part 29
part 30
part 32
part 33
part 34
part 35
part 36
part 37
part 38
part 39
part 40
part 41
part 42
part 43
part 44
part 45
part 46
part 47
part 48
COME BACK? YES/NO
49

part 31

38.4K 1.6K 40
By plincessSF

pagi pun menjelang, suasana kamar pun semakin dingin, karena pagi ini kebetulan hujan sedang turun di daerah puncak.

prilly terusik akan adanya beban tubuh yg mendekap tubuhnya siapa lagi kalau bukan ali. prilly pun mencoba membuka matanya.
saat terbuka ia bisa melihat tangan ali yg melingkar sempurna di pinggangnya serta kepalanya yg enggan beranjak dari dadanya. prilly pun mengelus kepala ali dan melihat kesekeliling kamar, dimana kaia dan nayla masih nyenyak dalam tidurnya, begitu pun mario dan marsel dan sepertinya enggan untuk terbangun. bagaimana tidak cuaca sangat mendukung untuk bermalas-malasan.

prilly melihat jam dinding menunjukkan pukul 7 pagi, ia pun berusaha selembut mungkin, melepaskan dekapan ali dan bergerak untuj bangkit dalam tidurnya.

"hmmmmm mau kemana sii?" gumam ali purau.

"ayooo bikinin sarapan dulu yaaa babyyy,, yuu ahhh lepas dulu kamu lanjut tidur ajaa yaa" ucap prilly sambil mengelus kepala ali.

"hmmmmm jangan tinggalin aku" ucap ali.

"bentaran ajaa sayang, kamu harus makan biar cepet sembuh kan. nanti biar bisa qualitytime sama akunya enak kalau kamu sembuh kan" ucap priily mengusap pipi ali.

"hmmmm jangan lama-lama, ikuttttt" rengek ali.

"heyyyy suaranya ahhh, nanti yg lain bangun kamunya repot gabisa manja-manja gini di depan banyak orang" ucap prilly.

"biarin ajaa, aku kan lagi sakit pengen dimanjain kamu" ucap ali semakin mengeratkan pelukannya.

"hemmmm kumat deh, ayooo deh kalau mau ikut masak, tapi jangan rewel yaa" ucap prilly mencubit pipi ali.

"iyaaa, tapi masaknya sambil peluk yaaa" ucap ali.

"yaelahhhh itu siii gimana aku mau masaknya by. udah ah mending kamu tiduran ajaa yaa nanti kalau kamu nurut aku kasih hadiah deh" ucap prilly membujuk ali.

"apaan hadiahnya? kamu mau nikah sama aku besok?" ucap ali

"yeeee pikirannya nikah mulu. nanti aku qualitytime seharian full sama kamu deh yaa" ucap prilly.

"itu sii emang harus, gaada yg lebih menarik lagi yaa hadiahnya" ucap ali.

"yaampun babyyyy ihhh udah ahh, kalau gamau bangun, aku pulang sekarang nih, terus aku ambil hari observasi analisis skripsi aku besok" ucap prilly.

"hmmmmm... kamu tega banget yaaa ninggalin suami kamu yg sakit ini sendirian terus gamakan berhari-hari kalau kamu tinggal" ucap ali mengeratkan pelukannya.

prilly hanya bisa menghembuskan napas panjang, ali memang keras kepala kalau sudah begini.

"hemmmm... yaudah sekarang mau nya kamu gimana? aku kan pengen bikin sarapan kamu sama yg lain biar pada ga sakit sayang" ucap prilly mengecup kening ali.

"yaudahh, tapi jangan lama yaa. terus aku pengen kamu disini terus temenin aku hari ini" ucap ali.

"iyaa aku temenin deh yaa, yaudah sekarang lepas yaa, kamu istirahat lagi ajaa yaa nanti kalau udah selesai aku bawa sarapannya kesini" ucap prilly.

akhirnya ali pun melepaskan pelukannya dan bangkit dari posisinya agar berpindah ke bantal kasurnya.

prilly pun beranjak dari kasur dan menuju dapur.
ketika di ruang tengah ia bertemu dengan tante tasya yg sepertinya akan pergi.

"ehhh prilly sayang, kebetulan tante lagi buru-buru nih mau pergi ke paris soalnya temen tante ada yg sedang sakit disana, tolong beritahu marsel yaa" ucap tante tasya menghampiri prilly, memeluknya dan mencium pipinya.

"ya ampun ih tante aku belum mandi, jangan di cium ah hehhe, iyaa nanti aku kasih tau yaa" ucap prilly

"tetep wangi kok hehehe, yaudah. kalian baik-baik yaa disini" ucap tante lalu berlalu pergi.

"iyaa tante. take care yaa" ucap prilly.

prilly pun menuju dapur dan siap untuk membuat sarapan untuk semuanya.
prilly membuat sayur bayam, ikan goreng dan tentu saja ayam mentega kesukaan ali.
saat prilly asik memasak ia dikagetkan seseorang.

"eh ada neng geulis lagi masak, mau dibantuin tidak" ucap bi surti.

"ehhh bibi ngagetin ajaa hehehe, bantuin bawain ajaa yaa. soalnya aku lagi bikin sarapan spesial" ucap prilly.

"okeelah kalau begitu, minumnya biar bi surti atuh yg bikin. nanti bibi bawa trolly makanannya" ucap bi surti.

"iyaa bi, boleh deh hehehe. makasih yaa" ucap prilly menyiapkan menu masakannnya kedalam piring-piring.

akhirnya prilly pun selesai memasak, sebelum mengantar sarapan ia sempatkan untuk mandi terlebih dahulu.
prilly dan bi surti pun melangkah menuju kamar sambil mendorong troll berisi sarapan.

"ayoooo semuaaaaa sarapaaannnn" teriak prilly membangunkan semua yg ada di kamar.

"ya ampun prill masih pagi udah berisik ajaa" gumam kaia sambil membalikan bantalnya agar menutupi kepalanya.

"tau nih prill, nanti ajaa sarapannya jam 7 ajaa" ucap mario malas.

"ya ampun ihhh ini udah jam setengah 9 woyy" ucap prilly.

akhirnya mereka pun kaget dan langsung duduk di kasurnya masing-masing, kecuali ali yg masih enggan bangun dari kasurnya. ia malah masih terlelap dalam tidurnya.

"hah? jam 9. ya ampun kok udah mau siang ajaa sii" ucap nayla.

"makanya aku bikinin sarapan" ucap prilly.

"yaudah bi, taruh disitu ajaaa trolly nya biar mereka ambil sendiri sarapannyaa, makasih yaa bi" ucap prilly tersenyum.

"siap neng geulis, yaudah bibi ke dapur dulu yaa" ucap bi surti lalu berlalu keluar kamar.

"yaudah di makan dulu ajaa sarapannya tuh udah disiapin" ucap prilly lalu melangkahkan kakinya menuju kasur ali sambil membawa nampan berisi sarapan ali.

"asiiiikkkkk, buka mata langsung ada makanan ajaa. calon istri idaman banget dahhh si prilly hehehhe" ucap mario lalu mengambil piring sarapannya.

"behhhhhhh istrinya si protec tuh yo. orangnya bangun lo bilang kaya gitu. ntar di mangsa lo hahahah" ucap kaia lalu mengambil piring sarapannya juga.

prilly hanya tersenyum mendengar ucapan mereka, dan berusaha membangunkan ali.

"heyyyy sayanggg. bangun yuuu sarapan dulu" ucap prilly sambil mengelus pipi ali.

"hmmmmm" ucap ali memeluk pinggang prilly dan menempelkan kepalanya ke pinggang prilly.

"yaaaaa mulaiii deh si protec manjanya kumatttt" ucap kaia.

"heyyyy ayooo ah bangun sayang" ucap prilly mengelus tangan ali yg melingkari pinggangnya.

"5menit biarin begini dulu" gumam ali.

prilly hanya menghela napas panjang.

"yaudah prill, lo udah sarapan?" tanya kaia.

"tadi udah kok ka, ini tinggal ngurusin ali ajaa biar bisa minum obat" ucap prilly.

"oo bagus deh, jangan lupa lo juga jaga kesehatan, ntar sakitnya nular lagi. ali kan manja banget kalau sakit nempel mulu ahahaha" ucap kaia.

"hehehe iyaa ka. heyyyy yuuu udah 5menit nih. aku suapin deh" ucap prilly merayu ali.

akhirnya ali pun bangun dari tempat tidur dan merebahkan tubuhnya di kepala kasur.

"okeee mari kita makan" ucap prilly menyendokan nasi lalu menyuapi ali dengan telaten.

ali pun menerima suapan dari prilly dan tersenyum senang.

"udah gede makan masih di suapin, malu sama umur pak direksi" ucap kaia.

ali hanya mengerucutkan bibirnyaa.
prilly tertawa mendengar ledekan kaia.

"udah ah, yg penting kamu makan abis itu minum obat" ucap prilly mengelus pipi ali.

"ahahahaha napa pak mukanya begitu. biasa ajaa dong" ucap kaia.

"yang udah ahh jangan digodain mulu adenya. biar cepet sembuh dia mau makan" ucap marsel.

kaia hanya tertawa dan melanjutkan sarapannya.
akhirnya mereka pun selesai sarapan. yg lainnya memilih untuk mandi, sedangkan ali dan prilly masih di kamar.

"kamu gamau mandi dulu sayang, nanti pake air hangat" ucap prilly.

"iyaa babyy. nanti aku mandi deh yaa. tapi aku males banget. mandiin" ucap ali merajuk.

"hah? mandiin? ya ampun ihhh ada-ada ajaa ahh. udah ah mandi sana nanti aku siapin bajunya. kamu pasti gabawa baju kan, secara kesini ajaa dadakan" cibir prilly.

"ihhhh kan semua karna kamu, jadi aku ga persiapan lah. ayoo sayang mandiin" ucap ali.

"kamu bukan bayi sayang yg harus minta bantuan buat mandi" ucap prilly mengacak rambut ali.

"tapi aku bisa buat bayiii babyyyy hihihihi" ucap ali.

"wooooo dasar. udah sana mandi. nanti kita pulang jakarta yaa" ucap prilly.

"iyaa aku mandi. siappp nyonya syarief" ucap ali mencium bibir prilly dan menuju kamar mandi.

prilly hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan pacarnya tersebut.

prilly pun merapihkan baju yg akan di kenakan ali, lalu merapihkan barang-barangnya untuk dibawa keluar.

diruang tengah, saat prilly menarik kopernya ada kaia dan mario yg sedang menonton tv.

"yaelah prill, rajin amat udah beres-beres barang ajaa" ucap kaia.

"iyaa nih ka, aku kayanya pulang duluan deh. soalnya tadi kevin tlp ada berkas yg harus di ttd sama ali" ucap prilly.

"terus yg bawa mobil siapa? ali kan kesini sendiri, mana lagi sakit begitu" ucap kaia.

"yaa aku lah ka yg bawa. santai ajaa" ucap prilly berlalu menaruh barang-barangnya ke mobil ali.

"udah prill? yakin ali ngizinin lo yg bawa mobil. gue sii ga yakin" ucap kaia.

"yaa mau gimana lagi, supir ali gabisa kesini anaknya sakit" ucap prilly.

"babyyyy... prilllyyyy" teriak ali dari kamarnya.

"tuh si protec nyariin, sono samperin daripada ntar kemari ribut mulu sama gue heheheh" ucap kaia.

"kan kamu yg ngajak dia ribut yang" ucap marsel mengacak rambut kaia.
kaia hanya tertawa.

prilly pun menuju kamarnya.

"kenapa sih babyy kok teriak-teriak begitu?" ucap prilly masuk menghampiri ali.

"kok barang-barang kamu gaada sih by? kamu pindahin?" tanya ali yg masih merebahkan tubuhnya di kepala kasur.

"iyaa, kita kan mau pulang sayang ke jakarta sekarang" ucap prilly mendekati ali.

"ya ampun aku masih lemes banget gabisa bawa mobil baby. nanti ajaa yaa besok pagi" ucap ali sendu.

"aku yg nyetir sayang, tadi kevin tlp dia minta kamu ttd beberapa berkas penting hari ini. supir kamu gabisa kesini anaknya sakit" ucap prilly duduk menghadap ali sambil mengelus pipi ali.

"engga yaa, kamu gaboleh nyetirin aku ke jakarta. aku tuh masih sanggup nyetirin kamu. yaudah kita pulang" ucap ali.

"yeeeee dasar. tadi katanya masih lemes, sekarang maksa buat kamu yg nyetirin. sayang kamu ga percaya banget sih aku yg nyetirin kamu" ucap prilly.

"soalnya aku gamau kamu kecapean babyy. udah deh jangan nyetirin, aku sanggup kok" ucap ali.

prilly menghela napas kasar, ali hari ini sungguh keras kepala. entahlah dia harus bagaimana lagi.

"hemmmmmm. kamu gamau aku setirin ke jakarta, yaudah aku jugaa gamau ikut pulang. kamu ajaa sana pulang sendiri" ucap prilly bangkit dari posisinya.

ali menarik tangan prilly agar tidak pergi, dan menggenggamnya kuat.

"please jangan pergi. kamu tadi janji mau temenin aku seharian" ucap ali sendu.

"yaaa abis kamunya susah dibilangin sih, aku bingung tau dari pagi kamu batu banget" ucap prilly kesal.

"aku batu?" ucap ali sambil tangan yg satunya memukul kepalanya.

"engga ah, masih lembek hehehe" canda ali.

prilly yg melihatnya pun hanya tertawa.

"ihhhhh tau ahhh" ucap prilly senyum-senyum.

"hahahahaha udah ahhh sini sayang" ucap ali menarik lengan prilly sehingga prilly berada di pangkuan ali.

"heyyy. ih kebiasaan. nanti kalau ada yg masuk posisi kita kaya begini, gimana sayang" ucap prilly berusaha bangkit dari posisinya.

"yaa biarin ajaa sih sayang, bentaran doang" ucap ali yg mulai mengecup pundak prilly lalu memberi kecupan menjalar dari bahu hingga ke telinga prilly, membuat prilly kegelian dan juga merinding.

"sayangg, ihhh kamu mah mulai deh" ucap prilly merinding kegelian diperlakukan seperti itu.

ali tak menghiraukannya, ia malah terus melanjutkan aksinya sampai kepala prilly berhadapan dengannya. saat itu juga ali langsung mengecup bibir prilly, menciumnya serta melumatnya lembut. prilly yg awalnya tidak membalas ciuman ali akhirnya ikut terbuai dengan permainan bibir ali.

cukup lama mereka berciuman, hingga rasanya tak rela melepas tautan bibirnya satu sama lain.
namun kegiatan mereka harus terhenti karna tiba-tiba seseorang datang tanpa mengetuk pintu.

"prill, lo jadi..." ucap terpotong karna merasa mengganggu aktivitas seseorang yg sedang asik sepertinya.

prilly pun tersadar dan kaget mendengar suara kaia, lalu ia pun menggigit bibir alii.

"awwww, sakit baby" ucap ali yg tidak sadar kalau ada kaia.
prilly hanya mencubit pinggang ali lalu menetralkan dirinya menghadap kaia.

"ehhh kaia, kenapa? jadi apa?" tanya prilly.
ali menghadap pintu kamar dan masih meringgis sakit di bibirnya.

"ehhh itu prill, lo jadi balik sekarang? soalnya takut keburu buka tutup jalur" ucap kaia salah tingkah.

"iyaa ka, bentar lagi kok. ini tinggal bantuin ali ke mobil soalnya dia masih lemes banget" ucap prilly.

"yaudah deh prill, mau gue bantuin mapah ali ga?" tanya kaia.

"gausah. dan sebaiknya lo keluar, lain kali kalau mau masuk kamar tuh ketuk dulu" ucap ali kesal.

"yeeeeee mana gue tau kalian lagi begituan, coba sini liat hehehehe" ucap kaia mendekati ali memperhatikan bibirnya yg di pegang ali.

"wahhh prill kasihan tuh bengkak gigitannya hehehe" ucap kaia memperhatikan bibir ali.

prilly hanya bisa menunduk malu.

"udah deh, gausah deket-deket. sana ah, gue mau balik jakarta" ucap ali kesal.

"hehehehe sensi amat pak. ya maaf deh. yaudah sini gue bantu bangunnya. kan kasian prilly mapah lo ke mobil sendirian" ucap kaia.

prilly pun mencoba menetralkan sikapnya. ia pun bangkit dan mencoba menarik ali agar terbangun.

ali pun hanya menuruti prilly bangun dari tempat tidur dan dipapah keluar kamar bersama kaia, dan prilly membawa tas jinjing untuk dibawa pulang.

sesampainya di mobil, prilly sudah masuk di kursi penumpang.

"hati-hati yaa prill nyetirnya. kabarin kalau udah sampe. salam sama mama" ucap kaia.

"iyaa ka, aku berangkat dulu yaa" ucap prilly mulai memasuki bangku kemudi.

"take care yaa" ucap kaia lalu masuk kedalam rumah.

prilly yg masuk kedalam mobil melihat ali masih terbaring lemah dan tampak gusar dalam kursinya.

"heyyy coba sini liat bibir kamu" ucap prilly memperhatikan bibir ali.

"ya ampun maaf yaa, aku ga sengaja" ucap prilly mendekatkan wajahnya ke bibir ali.

"sakit tau. tuh sampe merah begini" ucap ali sendu.

prilly pun mengecup bibir ali yg bengkak. awalnya ali kaget namun karna alu gemas akhirnya, ali pun menarik bibir prilly dengan bibirnya. dan menciumnya.
prilly yg kaget pun berusaha melepaskan tautan bibirnya.
ali yg tak rela pun meraih tengkuk prilly agr ciumannya tidak terlepas.

cukup lama mereka berciuman, semakin lama semakin terbuai. lalu ali pun melepas tautan bibirnya.

"udah sembuh kok sekarang. kamu ga takut ketularan sakit kan, aku udah sembuh kok" ucap ali mengelap bibir prilly yg basah.

"iyaa deh iyaa. sekarang kamu istirahat biar tambah cepet sembuh" ucap prilly menurunkan bangku ali agar bisa untuk ali bersandar lebih nyaman.

"kamu hati-hati yaa nyetirnya, gausah buru-buru. love you more mrs syarief" ucap ali mengecup lengan prilly.

"iyaaa, kamu istirahat ajaa yaa. aku pasti hati-hati kok" ucap prilly mengecup kening ali.

akhirnya mobil pun keluar dari halaman villa marsel dan ali pun terlelap dalam tidurnya sepanjang perjalanan ke jakarta.

Continue Reading

You'll Also Like

ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.5M 306K 34
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
5.4M 394K 55
❗Part terbaru akan muncul kalau kalian sudah follow ❗ Hazel Auristela, perempuan cantik yang hobi membuat kue. Dia punya impian ingin memiliki toko k...
257K 11.7K 17
Level tertinggi dalam cinta adalah ketika kamu melihat seseorang dengan keadaan terburuknya dan tetap memutuskan untuk mencintainya. -𝓽𝓾𝓡𝓲𝓼π“ͺ𝓷�...
716K 9.6K 24
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+